Perbup 67 2019 2-1
Perbup 67 2019 2-1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tuberkulosis atau TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dan
menjadi tantangan global. Indonesia merupakan salah satu negara yang
mempunyai beban TB terbesar, urutan ke 2 (dua) di dunia setelah India.
Mengantisipasi kemungkinan tidak ada lagi bantuan dana dari donor luar
negeri untuk P2-TB Kabupaten Kendal, mencermati kesenjangan antara
cakupan P2-TB Kabupaten Kendal dengan beban riil kasus TB Kabupaten
Kendal, serta memperhatikan surat edaran Kementerian Dalam Negeri RI
Nomor: 440/4838/Bangda, tertanggal 26 November 2016 perihal Dukungan
Percepatan Penanggulangan TB, menguatkan Pemerintah Daerah Kabupaten
Kendal untuk menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TB
Kabupaten Kendal Tahun 2017-2021.
1
RENCANA AKSI DAERAH TB KABUPATEN KENDAL TAHUN 2017-2021
2
2. Tujuan
Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TB Kabupaten Kendal
Tahun 2017-2021 bertujuan untuk :
2.1 Memberikan acuan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah
Kabupaten Kendal dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan
komitmen dan kepemimpinan dalam upaya penanggulangan TB
di Kabupaten Kendal.
2.2 Memberikan acuan dalam membuat perencanaan dan
penganggaran terkait penanggulangan TB di Kabupaten Kendal.
2.3 Memberikan acuan dalam menyusun kebijakan dan regulasi
terkait penanggulangan TB.
2.4 Memberikan acuan dalam melakukan perencanaan, koordinasi
pelaksanaan kegiatan, serta pemantauan dan evaluasi agar
dicapai sinergi dalam upaya bersama untuk penanggulangan TB.
3. Fungsi
Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TB Kabupaten Kendal
Tahun 2017-2021 berfungsi sebagai :
3.1. Pedoman bagi OPD terkait dalam upaya menuju eliminasi TB
Tahun 2035, khususnya Kabupaten Kendal
3.2. Pedoman untuk menjembatani koordinasi dan integrasi program-
program pelayanan publik yang terkait dengan upaya menuju
eliminasi TB Tahun 2035 di Kabupaten Kendal
1. Landasan Hukum
1.1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit
Menular (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984
Nomor 20, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3273);
1.2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5537) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
1.3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor
297 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5606);
1.4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 2007
Tambahan Lembaran Negara RepubliK Indonesia Nomor 4700);
2. Kebijakan
Arah kebijakan dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TB
Kabupaten Kendal Tahun 2017– 2021 disusun berdasarkan sinergitas
dan komprehensifitas seluruh pemangku kepentingan dan pihak
terkait lainnya, meliputi upaya : promotif, preventif, kuratif sampai
dengan rehabilitatif, baik dari aspek kesehatan, aspek sosial maupun
aspek ekonomi.
Tabel-1
Proses Penyusunan Rencana Aksi Daerah
Penanggulangan TB Kabupaten Kendal Tahun 2017-2021
NO TANGGAL KEGIATAN
1 Februari 2017 Penyusunan Keputusan Bupati Kendal
Nomor : 445/194/2017 tanggal 24 Maret
2017 tentang Pembentukan Tim Penyusun
Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan
TB Kabupaten Kendal
BAB II
ANALISA SITUASI
A. Keadaan Umum
1. Geografi
Gambar 1
Peta Kabupaten Kendal
2. Kondisi Demografi
2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Jumlah penduduk Kabupaten Kendal akhir Tahun 2016
berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
tercatat sebanyak 961.989 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki
sebanyak 485.754 jiwa (50,49%) dan penduduk perempuan
sebanyak 476.235 jiwa (49,51%).
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Kendal Tahun 2016
Tabel 3
Presentasi Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek
Huruf Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan
Kabupaten Kendal Tahun 2016
NO VARIABEL JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 2 3 4 5
1 Penduduk berumur 10 tahun 366.960 361.973 728.933
ke atas (>10)
2 Penduduk berumur 10 tahun 359.070 347.356 706.426
ke atas yang melek huruf
Tabel 4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Luas Kecamatan
Kabupaten Kendal Tahun 2016
Tabel 5
Distribusi Tingkat Pendidikan Kabupaten Kendal
Tahun 2016
Tabel 6
Distribusi SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal Tahun 2016
Tabel 7
Distribusi SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal Tahun 2016
Tabel 8
Distribusi SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pengelola Program
Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
Tahun 2016
2.5 Pekerjaan
No Tahun Jumlah
1 2016 949.682
2 2017 957.024
3 2018 964.106
4 2019 971.086
5 2020 978.066
6 2021 985.046
Tabel 12
Jumlah Kecamatan, desa, RW dan RT Kabupaten Kendal Tahun 2016
No Kecamatan Desa RW RT
1 Plantungan 12 61 250
2 Sukorejo 18 82 456
3 Pageruyung 14 75 275
4 Patean 14 86 336
5 Singorojo 13 89 349
6 Limbangan 16 74 240
7 Boja 18 112 460
8 Kaliwungu 9 68 293
9 Kaliwungu Selatan 8 60 256
10 Brangsong 12 77 257
11 Pegandon 12 58 213
12 Ngampel 12 55 221
13 Gemuh 16 78 314
14 Ringinarum 12 55 269
15 Weleri 16 99 409
16 Rowosari 16 84 347
17 Kangkung 15 59 330
18 Cepiring 15 51 323
19 Patebon 18 83 417
20 Kendal 20 84 336
Jumlah 286 1.490 6.351
B. Epidemiologi TB
1. Situasi Epidemi Global
Tuberkulosis sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya penanggulangan TB
telah dilaksanakan di banyak negara sejak Tahun 1995.
Menurut laporan WHO Tahun 2015 di tingkat global ditemukan 9,6
juta kasus TB baru per tahun, dengan kematian karena TB adalah 1,5
juta kasus per tahun dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah
perempuan dan 1 juta kasus diantaranya adalah anak usia < 15
tahun.
Diantara 9,6 juta kasus TB tersebut ditemukan 1,1 juta kasus TB
(12%) dengan HIV positif, kematian 320.000 orang. Dari 480.000
kasus (5 %) adalah TB Resistan Obat (TB-RO) dengan kematian
190.000 orang.
2. Situasi Epidemi TB Indonesia
Hasil Survei Prevalensi TB Nasional (SPTN) Tahun 2013-2014
menunjukkan bahwa beban TB Indonesia jauh lebih besar daripada
yang diperkirakan oleh WHO (272/100.000 penduduk). Sehingga
diperoleh angka prevalensi TB sebesar 647/100.000 atau berarti
bahwa 0,65% populasi Indonesia menderita TB yang setara 1.600.000
kasus, dimana tiap tahun terjadi 1.000.000 kasus baru
(399/100.000).
CDR CNR
140
120
138 135 100
129
101 80
118
60
84 81 77
59 40
38
20
0
2012 2013 2014 2015 2016
90,5
90,5
90,2 90
90,1
89,5
89,3
89
88,5
2012 2013 2014 2015 2016
Grafik-3
Angka Notifikasi Kasus TB Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2016
117 118
118 115
114
113
116 113
111
114
112
110
108
106
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1.000
900
800
700
600
500
400
300
143 166
114 117 119 121 125 129 130 134
200
61 64 68 68 68 69 70 71 82 87 89 95 107
44 46 51 52
100 20 42
-
Tabel-13
Angka Notifikasi TB yang diobati Tahun 2015-2019
Grafik-5
Angka Keberhasilan Pengobatan Kasus TB
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2016
20
40
67,93
60 73,99
89,04 87,72 85
80
100
Grafik-6
Angka Keberhasilan Pengobatan Kasus TB per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Grafik-7
Angka TB RO (Resisten Obat/MDR) per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016
60
51
50
42
40 38
30
20
14
12
10 10
10 8
Grafik-8
Angka TB Yang Diketahui Status HIV per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016
60,0
48,9
50,0
40,0 35,7
33,7 33,3
30,0 23,3
Kab. Kendal
Kab. Tegal
Kab. Batang
Kab. Karanganyar
Kab. Pemalang
Kab. Sragen
Kab. Semarang
Kab. Klaten
Kab. Pekalongan
Kab. Wonogiri
Kab. Rembang
Kab. Blora
Kab. Purbalingga
Kab. Wonosobo
Kab. Jepara
Kab. Purworejo
Kab. Kudus
Kab. Banjarnegara
Kab. Brebes
Kab. Magelang
Kab. Pati
Kab. Cilacap
Kab. Temanggung
Kab. Kebumen
Kab. Grobogan
Kab. Demak
Kab. Banyumas
Kab. Boyolali
Kab. Sukoharjo
Grafik-9
Angka Capaian CDR per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016
350,0
291,9
300,0
250,0
200,0
150,0
105,3
92,7
100,0
59,9
52,7 54,5
40,8 41,3 42,5 45,3
50,0 34,0 36,2 37,0 37,6 38,3 39,4 40,1
27,5 28,1 28,3 30,1
20,3 21,4 21,4 21,5 21,8 22,2 22,4 25,9
12,6 13,4 14,5 15,2 16,2 16,5
0,0
Sragn
Byll
Pml
Pati
Purb
Mgl
Skhjo
wnsb
Mgl (K)
Grobgn
Kendal
Salatiga
Semarang
Rembang
kebm
klatn
Jepara
Temangg
Cilacap
Batang
Pekl
Pekl (K)
Srkt
Kra
Banjrn
Wngri
Purwj
Demak
Brebes
Kudus
blora
Smg (K)
tega (K)
tegal
byms
Grafik -10
Angka Keberhasilan Pengobatan Kasus TB per Puskesmas
Kabupaten Kendal Tahun 2016
120
100 100 100 100 100 100 100 100 100 97 100 100 100 100 100 99 100 100 98 100
93 94 95 95
100 90 89 87 85
90
74
80 71
64
60
39
40
20
0
Brangsong 01
Brangsong 02
Pegandon
Boja 01
Boja 02
Gemuh 01
Gemuh 02
Kendal 01
Kendal 02
Plantungan
Patean
Limbangan
Ngampel
Weleri 02
Kangkung 01
Kangkung 02
Kaliwungu
Ringinarum
Weleri 01
Cepiring
Kaliwungu Sel
Rowosari 01
Rowosari 02
Singorojo 01
Singorojo 02
RSI Kendal
RS MUHAMMADIYAH
Pageruyung
Patebon 01
Patebon 02
Grafik -12
Angka Penemuan TB RO (Resisten Obat/MDR) Kabupaten Kendal
Tahun 2016
100%
90%
80%
70%
60%
50% 61,73
40%
30%
20%
10%
0%
Ringinarum
Limbangan
Pegandon
Cepiring
Pageruyung
Weleri 01
Weleri 02
Kangkung 01
Kangkung 02
Patean
Boja 01
Boja 02
Kaliwungu
Gemuh 01
Gemuh 02
Singorojo 01
Singorojo 02
Ngampel
Rowosari 01
Rowosari 02
Patebon 01
Kendal 01
Brangsong 01
Brangsong 02
Plantungan
Kaliwungu Sel
Sukorejo 01
Sukorejo 02
Patebon 02
Kasus TB RO Tahun 2016 hanya ditemukan di Kecamatan Kaliwungu
sebanyak 61,73% (2 orang) dengan perawatan dan tatalaksana kasus
oleh Puskesmas Kaliwungu
Grafik -13
Estimasi Jumlah Kasus TB per Puskesmas Kabupaten Kendal
Tahun 2016
200 184
180 161 160
152
160
140
140
120 117 115
114 114
120 109 106 106
102 98 97 97
100 81 84
74 79 74 76
73
80 67 66
60
60 41 39
40
20
0
Grafik -14
Prosentase Capaian CDR per Puskesmas Kabupaten Kendal
Tahun 2016
80,00 75,12
70,00
58,47
60,00 50,62
47,08
50,00
37,12
40,00 34,13
31,70
34,41
31,86
27,05 26,11 26,38
30,00 20,87 22,59 22,66 22,15 23,44
19,60 18,88 19,99 19,11 17,05
15,51 16,45 16,21
20,00 9,62
14,96
12,52
7,25 5,44
10,00 0,00 0,00 0,00
0,00
Plantungan
Singorojo 01
Singorojo 02
Kendal 01
Gemuh 01
Gemuh 02
Boja 01
Boja 02
Kendal 02
Patean
Limbangan
Pegandon
Weleri 01
Weleri 02
Kangkung 01
Kangkung 02
Ngampel
Ringinarum
Sukorejo 01
Sukorejo 02
Kaliwungu Sel
Brangsong 01
Brangsong 02
Cepiring
Rowosari 01
Rowosari 02
RS MUHAMMADIYAH
Patebon 01
Patebon 02
RSI Kendal
Pageruyung
Grafik -15
Prosentase Capaian CNR per Puskesmas Kabupaten Kendal
Tahun 2016
250,00 237,38
200,00 184,76
159,97
148,77
150,00
108,74
107,86
100,16 100,69
100,00 85,47 82,51
71,60
70,01 74,06
61,94 65,94 71,37 63,16
47,28 51,97 51,23
50,00 39,57 60,37
30,41 59,66
22,92 49,02
17,18
0,00
Singorojo 01
Singorojo 02
Ngampel
Rowosari 01
Rowosari 02
Kaliwungu
Brangsong 01
Cepiring
Plantungan
Pageruyung
Boja 01
Boja 02
Weleri 01
Kangkung 01
Kangkung 02
Patean
Brangsong 02
Kaliwungu Sel
Pegandon
Ringinarum
Weleri 02
Gemuh 01
Gemuh 02
Limbangan
Sukorejo 01
Sukorejo 02
Grafik -16
Prosentase Keberhasilan Pengobatan TB Resisten Obat Kabupaten
Kendal Tahun 2016
120
100 100 100 100
100
80
60
40
20
RSI Kendal
Pegandon
Boja 01
Boja 02
Patebon 01
Patebon 02
Patean
Weleri 01
Plantungan
Kendal 01
Kendal 02
Kaliwungu
Brangsong 01
Brangsong 02
Ngampel
Weleri 02
Rowosari 01
Rowosari 02
Kangkung 01
Kangkung 02
Gemuh 01
Gemuh 02
Sukorejo 01
Sukorejo 02
Limbangan
Singorojo 02
Kaliwungu Sel
Ringinarum
Pageruyung
RS MUHAMMADIYAH
Singorojo 01
Cepiring
Grafik -17
Prosentase Kasus TB Yang Diketahui HIV Kabupaten Kendal
Tahun 2016
Grafik -18
Estimasi Berdasarkan Beban TB Kabupaten Kendal Tahun 2017
Grafik 19
Estimasi Berdasarkan Insiden Rate TB Kabupaten Kendal
Tahun 2017
Gambar-2
Peta Fasilitas Kesehatan Pemberi Layanan TB Kabupaten Kendal
Tabel-14
Fasilitas Kesehatan Pemberi Layanan Berdasarkan Jenis
Sarana Kabupaten Kendal Tahun 2016
Tabel-15
Fasilitas Kesehatan Pemberi Layanan Berdasarkan Kecamatan
Kabupaten Kendal Tahun 2016
Tabel 17
Sepuluh Besar Penyakit di Kabupaten Kendal Tahun 2016
Tabel-18
Notifikasi Kasus TB Berdasarkan Fasilitas dan Domisili
Kabupaten Kendal Tahun 2015
Tabel-19
Notifikasi Kasus TB Berdasarkan Fasilitas dan Domisili
Kabupaten Kendal Tahun 2016
Tabel-20
Notifikasi Kasus TB Berdasarkan Fasilitas dan Domisili
Kabupaten Kendal Tahun 2017 (s/d juni)
No Kecamatan Sex Kondisi Penderita Jml
L P L S G P D Dead
1 Kendal 4 2 0 4 0 1 1 0 6
2 Boja 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Brangsong 1 2 1 1 0 0 0 1 3
4 Cepiring 1 5 2 1 0 1 2 0 6
5 Gemuh 3 2 0 0 0 1 2 2 5
6 Kaliwungu 9 3 8 0 0 2 2 0 12
7 Kalsel 3 3 1 2 0 0 2 1 6
8 Kangkung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Limbangan 2 2 1 0 0 1 0 2 4
10 Ngampel 2 3 2 2 0 1 0 0 5
11 Pegandon 3 1 4 0 0 0 0 0 4
12 Patean 1 1 1 1 0 0 0 0 2
13 Patebon 3 0 2 0 0 1 0 0 3
14 Plantungan 1 3 3 1 0 0 0 0 1
15 Ringinarum 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Rowosari 1 0 1 0 0 0 0 0 1
17 Singorojo 1 0 0 0 0 1 0 0 1
18 Sukorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Weleri 5 3 5 2 0 1 0 0 8
20 Pageruyung 3 0 1 0 0 0 0 2 3
21 Luar Wilayah 2 0 2 0 0 0 0 0 2
Jumlah 45 28 34 14 0 10 7 8 73
Keterangan : L = lengkap, S = sembuh, G = gagal, P = pindah, D = default.
Grafik-20
Notifikasi Kasus TB (CNR) Berdasarkan Fasilitas Kesehatan dan
Domisili Dibanding Estimasi Kasus TB Kabupaten Kendal 2017
90,00
84,63
80,00
74,03
69,80
70,00
64,55
60,00
55,13
52,59 52,61
38,60
40,00 37,45
34,22
30,88 30,33
30,00 27,68
Grafik-21
Notifikasi Kasus TB (CNR) Berdasarkan Fasilitas Kesehatan dan
Domisili Dibanding Estimasi Beban TB Kabupaten Kendal 2017
70.000
60.000 58.494
51.168
48.238
50.000
44.612
40.000 38.105
36.346 36.358
32.931 32.455
31.110 30.984
30.000
26.676
25.884
23.649
21.340 20.964
19.134
20.000
Dalam Renstra Dinas Kesehatan memuat visi dan misi Dinas Kesehatan
yaitu Terwujudnya masyarakat Kendal yang sehat, mandiri, dan
berbudaya. Untuk lebih mengimplementasikan Visi tersebut maka perlu
dijabarkan dalam misi sebagi berikut :
1.Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang paripurna
2.Meningkatkan kualitas Sumber Daya Kesehatan
3.Meningkatkan sistem kewaspadaan dini penanggulangan penyakit
4.Memantapkan manajemen kesehatan yang efektif, efisien, dan
akuntabel
5.Meningkatkan upaya promotif, preventif, untuk mewujudkan budaya
hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat.
6.Menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan.
Pada visi 1-6 tersebut di atas sangat terkait dengan upaya
penanggulangan, penanganan dan rehabilitasi bagi penderita TB
walaupun tidak secara eksplisit tertuang. Selanjutnya misi tersebut
dijabarkan dalam Isu Strategis dimana ada 9 isu strategis dan pada
poin ke 2 menyebutkan “pencegahan penyakit menular dan tidak
menular“ Termasuk didalamnya DB, TB dan HIV-AIDS. Dengan
demikian tidak ada alasan untuk tidak menjadikan TB menjadi prioritas
program karena telah tertulis dalam Isu Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal.
Keempat indikator ini bisa dicapai dengan program kegiatan mulai dari
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi termasuk didalamnya
rehabilitasi sosial dan ekonomi.
Tabel 21
Dampak Ekonomi Yang Terjadi Akibat Adanya Penderita TB Dapat
Dilihat Dari Tabel Di Bawah Ini
Maka dapat diperhitungkan beban biaya per hari yang menjadi tanggung
jawab Pemerintah bagi keluarga yang sakit karena TB, mengingat
dampak yang ditimbulkan berakibat ke sosial ekonomi masyarakat, hal
ini bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Kesehatan saja melainkan
tanggung jawab pemerintah daerah.
Besaran angka yang tidak sedikit dan akan terus bertambah bilamana
upaya penenggulangan TB tidak menjadi komitmen dan kebutuhan
masyarakat serta kepedulian bersama mulai dari pemerintah,
masyarakat dan stakeholder.
Dari tabel di atas dapat digambarkan bahwa biaya obat dan penunjang
lain seperti biaya transportsi dari dan ke rumah sakit pengobatan serta
biaya pendampingan oleh keluarga sangat besar, walaupun itu sudah
ditunjang oleh pemerintah. Biaya obat, pendamping dan transport bagi
penderita TB MDR per orang diasumsikan sebesar Rp. 350.000,- untuk
sekali rawat jalan, sedangkan rawat jalan yang harus dijalani kurang
lebih selama 2 tahun. Besarnya biaya yang harus ditanggung oleh
pemerintah sebesar Rp 350.000,- x 1 orang x 720 hari = Rp.
252.000.000,-, sedangkan biaya personal lain seperti biaya hidup, biaya
sekolah, biaya lain yang harus dikeluarkan tetap ada tetapi tidak
ditanggung oleh pemerintah walaupun demikian harus dipertimbangkan.
Hal ini juga terjadi dan dirasakan oleh keluarga, istri, suami dan anak-
anak baik di lingkungan rumah tinggal dan lingkungan kerja serta
lingkungan sekolah. Dampak jangka panjang pada anak sangat terasa
menjadikan anak minder, terisolir, terkucil, terstigma penyakit TB dan
akhirnya menjadikan anak tidak atau kurang berprestasi. Emosional
anak yang labil karena tekanan sosial memungkinkan anak menjadi
rentan akan perilaku salah dan diperlakukan salah. Dampak sosial
seperti ini yang luput dari perhitungan dan analisa ketika kita hanya
berpijak pada anggaran dan fisik semata, sedangkan apabila dianalisis
secara ekonomi kerugian dampak sosial akan lebih besar dari dampak
ekonomi itu sendiri.
Visi tersebut diatas terdiri dari 3 frase (bagian), yaitu Kemajuan dan
Kesejahteraan Masyarakat, Merata Berkeadilan, dan Aparatur
Pemerintah yang Amanah dan Profesional serta Berakhlak Mulia yang
masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel-22
Rencana Kegiatan dan Anggaran Penanggulangan Tuberkulosis
Kabupaten Kendal Tahun 2017
No Kegiatan Anggaran
1 Penyusunan RAD TB 66.750.000
2 Sosialisasi Program TB 41.300.000
3 Pembentukan POKJA TB di RS dan Puskesmas 8.850.000
4 Pertemuan Validasi Data TB (4 kali) 25.970.000
5 Bimtek Program TB ke Fasyankes 3.650.000
6 Kunjungan Rumah Suspek TB MDR 750.000
7 PMT Pasien PADAR 3.780.000
8 Jasa terapi Injeksi dan Minum Obat 9.000.000
9 Cetak Form Pencatatan TB 1.830.000
10 Pengambilan Logistik dan Rujukan Suspek MDR 3.380.000
ke RSDK
11 Konsultasi Program TB 1.040.000
Jumlah 166.300.000
Tabel-24
Realisasi Belanja Daerah Kendal 2015-2016 (Juta Rupiah)
Tabel- 25
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kendal Tahun 2015-2017
Tabel-26
Realisasi Belanja Daerah Kendal Menurut Fungsi 2015-2016
(Juta Rupiah)
Tabel-27
Analisa Biaya Kesehatan Berdasarkan Program Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal 2015-2016
Tabel-28
Analisa Biaya Kesehatan Berdasarkan Program Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal 2015-2017
Tabel-29
Prosen Penganggaran Tuberkulosis dibanding Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal 2015-2017
Grafik-22
Trend Budgeting (Rupiah) Program Penanggulangan TB Kabupaten
Kendal Tahun 2015 - 2017
180.000.000
166300000
160.000.000
140.000.000
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000 56804000
40.000.000 44837000
20.000.000
0
2015 2016 2017
Grafik-23
Trend Budgeting (Prosen) Program Penanggulangan TB Kabupaten
Kendal Tahun 2015 - 2017
4,5
4,2
4 3,9
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0 0,1
2015 2016 2017
BAB III
ISU STRATEGIS
A. Kepentingan
Isu strategis merupakan gambaran permasalahan yang harus menjadi
prioritas dalam menyusun rencana aksi serta program dan kegiatan yang
implementatif, karena dampaknya yang signifikan bagi identitas
(daerah/masyarakat) dimasa mendatang, apabila tidak ditangani akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Tuberkulosis
RAD
Pendidikan
Sosial Ekonomi
Kesakitan dan
Kematian
Beban
Pemerintah
BAB IV
INDIKATOR DAN TARGET
A. Indikator.
1. Indikator Dampak
Merupakan indikator yang menggambarkan keseluruhan dampak
atau manfaat kegiatan penanggulangan TB, dan indikator ini akan
diukur dan dianalisis di tingkat pusat secara berkala, meliputi:
2. Indikator Utama
Indikator utama digunakan untuk menilai pencapaian strategi
nasional penanggulangan TB di tingkat pusat, provinsi dan
kabupaten/kota termasuk Kabupaten Kendal:
3. Indikator Operasional
Indikator ini merupakan indikator pendukung untuk tercapainya
indikator dampak dan indikator utama dalam upaya mencapai
keberhasilan program penanggulangan TB, baik di tingkat pusat,
provinsi dan Kabupaten/Kota, termasuk di Kabupaten Kendal :
3.1 Jumlah semua kasus TB yang ditemukan dan diobati.
3.2. Persentase kasus pengobatan ulang TB yang diperiksa uji
kepekaan obat dengan tes cepat molukuler dan konvensional.
3.3. Persentase kasus TB resistan obat yang memulai pengobatan.
3.4. Persentase Penderita TB-HIV dapat ARV selama pengobatan TB.
3.5. Persentase laboratorium mikroskopik yang mengikuti uji silang.
3.6. Persentase laboratorium mikroskopis yang mengikuti
pemantauan mutu eksternal (PME) dengan hasil baik.
3.7. Cakupan penemuan kasus TB anak.
3.8. Persentase anak usia < 5 tahun mendapat pengobatan
pencegahan dibandingkan estimasi anak < 5 tahun yang
memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan.
4. Target
Target program Penanggulangan TB nasional adalah eliminasi TB
pada Tahun 2035 dan Indonesia bebas TB Tahun 2050.
1. Target Indikator Utama
Tabel-30
Indikator Utama dan Target Rencana Aksi Daerah (RAD)
Penanggulangan TB Kabupaten Kendal Tahun 2016-2021
Indikator Dasar Target per tehun
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cakupan pengobatan semua 37.7 93 95 97 100 100 100
kasus TB (% case detection
rate/CDR)
Angka notifikasi semua kasus 127 295 324 366 432 475 546
TB yang diobati (case
notification rate/CNR) per
100.000 penduduk
Angka keberhasilan pengobatan 90 90 90 90 90 90 90
penderita TB semua kasus (%
succes rate)
Cakupan penemuan kasus TB 3 60 70 80 80 80 80
resistan obat (absolut)
Angka keberhasilan pengobatan 66.6 65 70 75 75 75 75
penderita TB resistan obat (%
succes rate)
Persentase penderita TB yang 3.1 45 60 75 90 90 90
mengetahui status HIV (%)
Persentase kasus TB
pengobatan ulang yang 98.7 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
diperiksa uji kepekaan obat
dengan tes cepat
molukuler/metode
konvensional (%)
Persentase kasus TB
resistan obat yang memulai 63 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
peengobatan lini kedua (%)
Persentase laboratorium
mikroskopis yang 100 % 50 % 60 % 80 % 90 % 90 % 90 %
mengikuti uji silang (%)
Persentase laboratorium
mikroskopis yang 7% 40 % 60 % 80 % 100 % 100 % 100 %
mengikuti uji silang
dengan hasil baik (%)
BAB V
STRATEGI, TUJUAN, KEGIATAN DAN LUARAN
A. Strategi
Untuk menjawab berbagai tantangan yang ada, dan mencapai tahapan
serta target dalam waktu 5 tahun, ditetapkan 6 (enam) strategi utama
yaitu :
1.Penguatan kepemimpinan program TB;
2.Peningkatan akses layanan TB yang bermutu;
3.Pengendalian faktor risiko TB;
4.Peningkatan kemitraan TB;
5.Peningkatan kemandirian masyarakat dalam penanggulangan TB;
6.Penguatan manajemen program TB.
3.3 Luaran
3.3.1 Penerapan PP-INH pada anak sehat terkontak TB
3.3.2 Penerapan PP-INH pada ODHA terkontak TB
3.3.3 Penerapan kewaspadaan standar dan kewaspadaan
tranmisi air borne di fasilitas kesehatan
3.3.4 Peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
masyarakat untuk perilaku hidup bersih dan sehat
3.3.5 Tersedia lingkungan hidup yang sehat bagi penderita TB
5.3 Luaran
5.3.1 Peningkatan peran masyarakat penanggulangan TB
5.3.2 Adanya perubahan perilaku masyarakat terkait TB
5.3.3 Terfasilitasinya masyarakat untuk penanggulangan TB
BAB VI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
2. Tujuan
Adapun tujuan dilakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam RAD Penanggulangan TB
Kabupaten Kendal Tahun 2016-2021 ini adalah:
2.1. Untuk menjamin bahwa kegiatan yang dilakukan telah sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan (aspek masukan, proses,
keluaran dan dampak)
2.2. Untuk memberikan informasi bagi para pemangku kepentingan
dan pihak terkait lainnya, tentang masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat segera dilakukan
tindakan perbaikan.
2.3. Untuk masukan dan dasar bagi para pemangku kebijakan dan
para pemangku kepentingan serta pihak terkait lainnya, dalam
merumuskan kebijakan atau mengambil keputusan, sehingga
bisa tepat dan akuntabel dalam upaya menjamin pencapaian
target yang telah ditetapkan.
B. Ruang Lingkup
Setiap kegiatan di dalam RAD Penanggulangan TB Kabupaten Kendal
Tahun 2016-2021 ini akan dilakukan pemantauan dan evaluasi dari
berbagai aspek:
1. Aspek Masukan
Meliputi seluruh sumber daya (manusia, bahan-materi, alat-mesin,
dana, teknologi, informasi, dan lain-lain) yang diperlukan dan
dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan serta peran serta para
pemangku kepentingan dan mitra, khususnya untuk kegiatan
penanggulangan TB di Kabupaten Kendal
2. Aspek Proses
Meliputi seluruh tahapan untuk mengubah masukan menjadi
keluaran, yaitu kesesuaiannya dengan kebijakan, peraturan,
pedoman, alur dan prosedur (SPO), yang telah ditetapkan untuk
penanggulangan TB di Kabupaten Kendal
3. Aspek Keluaran
Meliputi hasil capaian pelaksanaan kegiatan, yaitu kesesuaiannya
dengan target, standar dan harapan yang telah ditetapkan untuk
penanggulangan TB di Kabupaten Kendal.
4. Aspek Dampak
Meliputi perubahan-perubahan jangka panjang yang kemungkinan
bisa terjadi yang disebabkan oleh pelaksanaan kegiatan
penanggulangan TB di Kabupaten Kendal
C. Prinsip Pelaksanaan
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi atas RAD Penanggulangan TB
Kabupaten Kendal Tahun 2016-2021 ini harus didasarkan pada
kejujuran, motivasi dan keinginan yang kuat dari para pelaku, dan harus
dianggap sebagai alat yang penting untuk memperbaiki program, yaitu
7. Berorientasi Solusi
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi serta pembahasan hasil-
hasilnya diorientasikan untuk menemukan solusi atas masalah yang
terjadi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pijakan untuk
peningkatan kinerja.
D. Tim Pelaksana
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi atas RAD Penanggulangan TB
Kabupaten Kendal Tahun 2016-2021 akan dilakukan oleh para
pemangku kepentingan dan mitra yang terkait dengan kegiatan tersebut,
atau yang menjadi penanggung jawab kegiatan, atau bisa juga
membentuk tim independen yang disetujui bersama.
2. Waktu Pelaksanaan
Pemantauan dan evaluasi atas RAD Penanggulangan TB Kabupaten
Kendal Tahun 2016-2021 akan dilakukan di awal, pertengahan atau
akhir kegiatan program berjalan, sehingga hasil yang diperoleh bisa
lebih komprehensif menyeluruh, untuk dipergunakan oleh para
pemangku kepentingan dan mitra sebagai bahan pertimbangan dalam
membuat kebijakan atau mengambil keputusan terkait
penanggulangan TB Kabupaten Kendal.
Tabel-32
Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Implementasi RAD Penanggulangan
TB Kabupaten Kendal 2017-2021
No Strategi Target Keluaran Penanggung Jawab