Anda di halaman 1dari 7

RSUD

PASAMAN BARAT
CLINICAL PATHWAY BAGIAN PULMONOLOGI
TB RESISTEN OBAT
RSUD PASAMAN BARAT

Nama Pasien Nurhanna BB : 38 kg TB : 152 cm No. RM : 10.56.41


Jenis Kelamin Perempuan Tgl Masuk : 07 – 6 - 2023 Jam : 12.15 Wib
Tanggal Lahir 17 – 07 - 2000 Tgl Keluar : 10 – 6 - 2023 Jam : 11.00 Wib
Diagnosa Masuk RS TB Resisten Obat Kode ICD : A.15.9 Lama rawat : 4 hari
Penyakit Utama TB Resisten Obat Kode ICD : A.15.9 Rencana rawat
Penyakit Penyerta Suspect. Efusi pleura Kode ICD : - R.Rawat : Iso Paru
Komplikasi - Kode ICD : - Rujukan : ya / tidak
Tindakan DPJP, tapping pleura dan
obat

Hari Penyakit

Kegiatan Uraian kegiatan 1 2 3 4 5 Keterangan


Hari Rawat
1 2 3 4 5
1. Asesmen awal
A. Asesmen awal Dokter IGD Masuk via IGD
medis
Dokter Spesialis  Masuk via RJ
B. Asesmen awal Perawat primer : Dilanjutkan dengan
keperawatan Tanda vital, kepatenan jalan nafas, asesmen bio-
pemeriksaan fisik dada dan paru,  psiko-sosial,
  
nyeri, mual, muntah, anoreksia, spiritual dan
penurunan berat badan, budaya
dan ADL.
2. Laboratorium Pemeriksaan kultur/biakan/LPA 
lini 2
Darah lengkap,Rapid HIV 
KGD ad random √
EKG 
3. Radiologi/ Foto thoraks

imaging
4. Konsultasi Varian
5. Asesmen lanjutan
a. Asesmen medis DPJP  Visite harian
  

Dokter ruangan  Atas indikasi /


  
emergency
   Dilakukan dalam 3
b. Asesmen Perawat penanggung Jawab shift, 14 kebutuhan
keperawatan tetap dilakukan
sesuai kebutuhan
pasien
c. Asesmen gizi Tenaga gizi (nutrisionis/ dietisien)    Lihat resiko
malnutrisi melalui
skrining gizi dan
mengkaji data
antropometri,
biokimia, fisik/ klinis,
riwayat makan
termasuk alergi
makanan serta
riwayat
personel.Asesmen
dilakukan dalam
waktu 24 jam

d. Asesmen farmasi Rekonsiliasi obat    Dilanjutkan


dengan intervensi
Telaah resep    farmasi yang
sesuai dengan
Telaah obat    telaah dan
rekonsiliasi obat.
6. Diagnosis
a. Diagnosis medis TB RESISTEN OBAT 
Bersihan jalan nafas tidak efektif  Masalah
  
keperawatan yang
b. Diagnosis Pola nafas tidak efektif  setiap hari
keperawatan   
dijumpai.dibuat
Nyeri kronis  oleh perawat
  
penanggung
Perubahan nutrisi kurang dari  jawab
  
kebutuhan tubuh
Intoleransi aktivitas 
  

c. Diagnosis gizi Kurangnya intake energy    Sesuai dengan


berkaitan dengan kekurangan data asesmen,
asupan zat gizi ditandai dengan ekmungkinan saja
penurunan BB ada diagnosis lain
(NI – 1.4) atau diagnosis
lain atau
diagnosis berubah
selama perawatan
9. Terapi medika mentosa
a. Injeksi Varian
b. Cairan infus RL 
Nacl 0.9%  Varian
OAT jangka panjang -√ √
antitusif/ ekspectoran 
c. Obat oral Vit B6 
Paracetamol 500 mg 3x1 
Varian
10. Tata laksana /intervensi (Tli)
A. Tli medis Tapping cairan pleura √
Manajemen jalan nafas 
Terapi Oksigen   

B. Tli keperawatan Monitor tanda-tanda vital    Mengacu pada NIC

Manajemen nyeri -
Pemberian analgesic -
Manajemen nutrisi   

Manajemen energy 
Terapi aktivitas 
c. Tli gizi Preskripsi diet tinggi energy dan    Bentuk makanan
tinggi protein, cukup lemak dan dan kebutuhan gizi
karbohidrat, makanan mudah di sesuaikan
dicerna. dengan kondisi
klinis pasien.
d. Tli farmasi Rekomendasi kepada DPJP    Sesuai
dengan hasil
monitoring

11. Monitoring dan evaluasi (monitor perkembangan pasien)


a. DPJP Asesmen ulang & review Verifikasi    
rencana asuhan
Monitoring hemodinamik   
b. Keperawatan
Monitoring bersihan jalan nafas    Mengacu pada
NOC
Monitoring perbaikan pola nafas   

Monitoring nyeri -
Monitoring pemenuhan   
kebutuhan sehari-hari
Monitoring asupan makanan    Sesuai dengan
masalah gizi dan
c. Gizi Monitoring status gizi  tanda gejala yang
berdasarkan antropometri akan dilihat
Monitoring biokima terkait gizi - kemajuannya.
Monitoring fisik/klinis terkait gizi    Mengacu pada
IDNT.
Pemantauan terapi obat  Menyusun
  
d. Farmasi software interaksi
Monitoring interaksi obat  Dilanjutkan
  
dengan intervensi
Monitoring efek samping obat  farmasi sesuai
  
hasil monitoring.
Monitoring reaksi alergi 
  

Monitoring kepatuhan minum 


  
obat
12. Mobilisasi/ rehabilitasi
a. Medis - Tahapan mobilisasi
b. Keperawatan - sesuai dengan
c. Fisisoterapi - kondisi pasien.
13. Out come (hasil)
Batuk berkurang  
a. Medis Tidak ada reaksi alergi  
Efek samping obat minimal √ √

Tidak ada sesak nafas   

Kepatenan jalan nafas   

b. Keperawatan Tanda - tanda vital    Mengacu pada NOC


dilakukan dalam 3
Tingkat nyeri    shift

Status nutrisi   

Perawatan diri : aktivitas sehari-    


hari
Asupan makanan ≥ 80% dari  Status gizi
  
c. Gizi kebutuhan berdasarkan
Status gizi yang optimal    antropometri,
biokimia,
Peningkatan pengetahuan gizi  fisik/klinis.
  
seimbang
Terapi obat sesuai indikasi    Meningkatkan
d. Farmasi kualitas hidup
Tidak ada interaksi obat    pasien.

Berkurangnya efek samping obat   

Tidak ada reaksi alergi   


e. Kriteria Tanda vital dan status Status pasien/

pulang hemodinamik stabil tanda vital sesuai
Tidak ada reaksi alergi  dengan PPK
Efek samping obat minimal 
f. Rencana Resume medis  Pasien membawa
pulang/ edukasi Penjelasan diberikan sesuai resume medis,
pelayanan dengan keadaan  surat pengantar
lanjutan umum pasien kontrol.
Surat pengantar control

Varian

Keterangan :
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
 Bila sudah dilakukan

Jambak, 2023

Ketua Komite Medis Penangung Jawab

Dr. Oktahermoniza, Sp.B (K) Onk Dr. Dian Citra, Sp.P


NIP: 19721029 200501 1007 NIP: 19830324 200901 2004

Direktur RSUD Pasaman Barat

Drg. Yandri Saputra, M.Kes


NIP:19740705 200903 1005

Anda mungkin juga menyukai