Anda di halaman 1dari 2

RENAL TOXICITY / TOKSISITAS GINJAL

Sistem urinaria (ginjal) merupakan sistem yang penting untuk membuang sisa-sisa

metabolisme makanan yang dihasilkan oleh tubuh terutama senyawa nitrogen seperti

urea dan kreatinin, bahan asing dan produk sisanya. Sistem urinaria terdiri atas: kedua

ginjal (ren, kidney), ureter, kandung kemih (vesika urinaria/urinary bladder/ nier) dan

uretra.

Bahan toksik dalam pada ginjal disebut nefrotoksikan. Kelompok utama nefrotoksikan

adalah logam berat, antibiotic, analgesik dan hidro karbon berhalogen tertentu. bagian

ginjal yang biasanya diserang oleh nefrtoksikan adalah glomerulus, tubulus proksimal,

dan tubulus distal. Sehingga menyebabkan melemahnya fungsi dan kerusakan pada bagian tersebut,
seperti ketidakmampuan dalam memekatkan urine

Jenis-jenis bahan toksik dari kelompok logam berat adalah timbal (Pb) yang dapat

mengubah fungsi tubulus, dan menyebabkan lesi tubulus proksimalis, lengkung

henle, serta menyebabkan aminosiduria., merkuri (Hg) yang dapat menyebabkan

terjadinya glukosuria dan poliuria, dan cadmium (Cd) yang menyebabkan kerusakan pada

glomerulus.

Prosedur pengujian pemeriksaan untuk menilai adanya gangguan pada ginjal terdiri dari:

analisis urin, analisis darah, uji khusus dan pemeriksaan morfologik.


BAGAN MEKANISME TOKSISITAS GINJAL

NEFROTOKSIKAN
(LOGAM
BERAT,ANTIBIOTIK,ANALGESIK,HIDROKAR
BON BERHALOGEN)

GLOMERULUS TUBULUS DISTAL


TUBULUS PROKSIMAL

KERUSAKAN DAN PENURUNAN PENINGKATAN PELEPASAN


LESI TUBULUS,MELEMAHKANKAN
FILTRASI GLOMERULUS NACL,OBTRUKSI,KEBOCORAN
FUNGSI,KEBOCORAN FILTRAT

PENURUNAN GFR (laju filtrasi


glomerulus) dan KEMATIAN
SEL

Anda mungkin juga menyukai