Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/355697446

TELAAH JURNAL "Pembuatan Bioetanol Berbasis Sampah Organik Batang


Jagung"

Article · October 2021

CITATIONS READS

0 1,888

6 authors, including:

Nurul Ilmi
Universitas Negeri Gorontalo
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

TELAAH JURNAL View project

All content following this page was uploaded by Nurul Ilmi on 28 October 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


TELAAH JURNAL

Judul Jurnal : Pembuatan Bioetanol Berbasis Sampah Organik Batang Jagung


Penulis : Mohammad Ikbal Yonas, Ishak Isa, dan Hendri Iyabu
Publikasi : Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
Penelaah : Nurul Ilmi
Nim : 441420014
Tanggal Telaah : 18 Oktober 2021

A. DESKRIPSI JURNAL
1. Tujuan Utama Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk membuat bioetanol berbasis sampah organik batang
jagung, sehingganya penelitian bertujuan untuk mengetahui lama waktu fermentasi dan
kadar etanol yang optimal yang dihasilkan dari proses fermentasi (Yonas et al., 2012).
2. Hasil Penelitian
Hasil penelitian terbagi menjadi 2 bahasan, yaitu kadar glukosa dan kadar etanol.
a. Kadar Glukosa
Dari pengukuran kadar glukosa didapatkan bahwa mg glukosa yang terkandung
dalam filtrat hasil hidrolisis adalah 9,7 mg. Kadar glukosa 9,7 mg diperoleh dengan
melihat selisih volume natrium tiosulfat yang digunakan untuk menitrasi blanko dan
volume natrium tiosulfat yang digunakan untuk menitrasi sampel. Volume natrium
tiosulfat pada titrasi blanko yaitu 24,1 ml dan volume natrium tiosulfat pada titrasi
sampel yaitu 20,1 ml sehingga selisih volumenya yaitu 24,1 ml -20,1 ml = 4.
Kemudian melihat tabel penetapan gula menurut Luff Schrool dapat ditentukan mg
glukosa yang terkandung dalam sampel. Penetapan gula menurut Luff Schrool dapat
dilihat pada tabel 1. Dari tabel dapat dilihat bahwa mg glukosa yang terdapat pada
hidrolisat hasil hidrolsis asam pada sampel batang jagung adalah 9,7 mg berdasarkan
selisih hasil titrasi. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dari proses
hidrolisis asam selulosa yang ada pada batang jagung telah terurai menjadi
monosakarida walaupun dalam hal ini kadar yang dihasilkan masih sedikit. Ini
disebabkan karena adanya lignin yang masih terikat pada selulosa. Di dalam jaringan
tanaman lignin sulit didegradasi karena mempunyai struktur yang kompleks dan
heterogen yang berikatan dengan selulosa dan hemiselulosa (Anindyawati, 2010).
Hasil perhitungan kadar glukosa didapatkan bahwa dari hidrolisis sampel sebanyak
50 g kadar glukosa yang terkandung dalam filtrat hasil hidrolisis batang jagung
adalah sebanyak 0,324 % (Yonas et al., 2012).
b. Kadar Etanol
Adapun kadar etanol yang dihasilkan diukur dengan menggunakan alkoholmeter.
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa kadar etanol seperti yang tertera
pada tabel 2.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa % kadar etanol yang paling besar yaitu pada
waktu fermentasi tiga hari, ini menunjukan bahwa mikroba berada pada masa
pertumbuhan paling optimal sehingga menghasilkan etanol yang lebih besar. Kadar
etanol pada waktu fermentasi lima hari dan tujuh hari terjadi penurunan kadar etanol,
pada keaadaan ini kerja mikroba tidak optimal, ini disebabkan karena, mikroba
berada pada fase kematian, ketersediaan nutrisi bepengaruh pada perkembangan
mikroba. dan adanya alkohol bersifat toksik bagi mikroba sehingga menyebabkan
jumlah mikroba menurun dan mempengaruhi banyaknya etanol yang dihasilkan
(Yonas et al., 2012).
c. Analisa Biotanol dengan IR
Identifikasi gugus fungsi dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri infra
merah (IR). Identifikasi dilakukan dengan melakukan pembacaan pada bilangan
gelombang, dimana suatu gugus fungsi memiliki range pada bilangan gelombang
tertentu yang akan menunjukan daerah serapan suatu gugus fungsi. Hasil IR pada
destilat fermentasi tiga hari diberikan pada gambar 1.
Alkohol menunjukan serapan renggang O−H yang jelas pada 3000-3700 cm-1 . Pada
gambar 4.1 dapat dilihat bahwa puncak pertama berada pada bilangan gelombang
3371,73 cm-1, ini termasuk daerah absorpsi gugus O-H alkohol. Alkohol juga
menunjukan serapan C−O dalam daerah sidik jari. Daerah sidik jari berada dikanan
1400 cm-1 daerah serapan.. Akan tetapi pada hasil analisis tidak ditemukan adanya
serapan pada rentan bilangan gelombang C−O yang menunjukan daerah sidik jari
alkohol, hanya serapan gugus ikatan C=O. Adanya serapan ikatan C=O ini
disebabkan etanol hasil fermentasi telah teroksidasi membentuk suatu asam
karboksilat, sehingga yang ada pada pembacaan adalah ikatan C=O yaitu pada puncak
kedua dengan bilangan gelombang 1639 cm-1(Yonas et al., 2012).
3. Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan di atas maka dapat disimpulkan
bahwa, waktu fermentasi optimal untuk menghasilkan etanol dari batang jagung yaitu
pada rentang waktu fermentasi 3 hari. Kadar etanol yang dihasilkan pada waktu
fermentasi tiga hari yaitu 5,34% (Yonas et al., 2012).
B. TELAAH JURNAL
1. Judul
Judul dari jurnal yang di telaah adalah “Pembuatan Bioethanol Berbasis Sampah Organik
Batang Jagung”. Berdasarkan judul tersebut, judul jurnal sudah sangat menarik, jelas dan
cukup singkat. Dibuat dalam kalimat sederhana yang mudah dimengerti, dan dapat
menggambarkan apa yang akan diteliti. Selain itu, sudah sesuai dengan isi penelitian
yang dilakukan, dimana variable yang diteliti bisa langsung dilihat pada judul penelitian.
Judul dari jurnal tersebut juga dapat membuat para pembaca lebih mengetahui inti dari
jurnal ini sebelum masuk ke dalam pokok pembahasan.
2. Identitas Penulis
a. Penulis dari jurnal ini adalah Bapak Mohammad Ikbal Yonas, Ishak Isa, dan Hendri
Iyabu, mereka adalah Dosen Jurusan Kimia Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
b. Dalam menuliskan nama gelar akademik dari penulis sudah benar, yaitu tidak perlu
dicantumkan. Namun, dalam jurnal tersebut, belum memenuhi syarat penulisan
jurnal. Di mana penulis telah mencantumkan universitas tempat kuliahnya dan alamat
korespondensi, tetapi penulis tidak mencantumkan alamat emailnya, yang dapat
memudahkan para pembaca dapat menghubungi jika pembaca ingin menanyakan
sesuatu atau memberikan pendapat tentang jurnal tersebut.
3. Abstrak dan Kata Kunci
Penulisan abstrak yang baik harus mengandung empat unsur, yaitu tujuan penelitian,
pendekatan (metode) yang digunakan untuk memecahkan masalah, hasil yang dicapai
dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan
dalam kalimat yang singkat dan jelas. Abstrak pada jurnal tersebut sudah cukup padat,
jelas dan mudah dimengerti. Cara penulisan abstrak juga sudah benar secara sistematis,
yang dapat menjelaskan keseluruhan isi jurnal secara ringkas. Dimana telah dicantumkan
permasalahan pokok, tujuan penelitian, proses penelitian.
a. Permasalahan pokok yang dibahas di dalam jurnal yaitu permasalahan pembuatan
bioetanol dari sampah organik batang jagung yang merupakan sumber lignoselulosa
yang belum termanfaatkan secara efektif. sehingganya penelitian bertujuan untuk
mengetahui lama waktu fermentasi dan kadar etanol yang optimal yang dihasilkan
dari proses fermentasi.
b. Tahapan atau metode yang ada didalam abstrak telah dijelaskan secara sederhana.
Kegiatan penelitian diawali dengan penghalusan batang jagung, menjadi tepung,
kemudian dihidrolisis secara asam menggunakan H2SO4 2%, selanjutnya filtrat hasil
hidrolisis di fermentasi menggunakan mikroba Saccharo-myches Cerevisiae, dengan
variasi waktu fermentasi tiga, lima, dan tujuh hari.
c. Hasil penelitian dari jurnal juga sudah di sampaikan secara umum di dalam abstrak.
Yaitu hasil penelitian menunjukan bahwa waktu fermentasi optimal diperoleh pada
variasi waktu fermentasi tiga hari dengan kadar etanol yang dihasilkan adalah 5,34%.
d. Kata kunci yang di muat di dalam jurnal juga sudah dilengkapi dengan adanya 4 kata
kunci yang sesuai dengan isi jurnal, antara lain bioetanol, lignoselulosa,
saccharomyches cerevisiae, fermentasi.
4. Pendahuluan
a. Pada jurnal ini, penulisan pendahuluan sudah cukup lengkap dengan mencakup latar
belakang, permasalahan, tujuan penelitian, dan tidak terlalu ekstensif.
b. Pada pendahuluan jurnal ini, telah dicantumkan latar belakang atau pengetahuan
umum mengenai sampah secara umum, penangan sampah dan pemanfaatan batang
jagung. Terdapat dalam kalimat Sampah adalah produk akhir dari aktivitas
pemenuhan kebutuhan manusia dan merupakan material tak terpakai. Salah
satu cara untuk mengatasi sampah yaitu memanfaatkannya dengan
menggunakan metode biokonversi (proses pengubahan sampah menjadi bahan
bakar termasuk didalamnya sebagai bioetanol dengan melibatkan
mikroorganisme). Adapun tanaman jagung merupakan salah satu tanaman
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bioetanol. Batang jagung yang
termasuk biomassa mengandung lignoselulosa sangat dimungkinkan untuk
dimanfaatkan menjadi bioetanol karena memiliki kandungan selulosa yang
cukup banyak (Yonas et al., 2012).
c. Adapun teori yang mendasari jurnal ini sudah dituliskan sangat lengkap, sehingga
pembaca dapat memahami teori sesuai dengan judul di atas. Akan tetapi, ada
beberapa penulisan catatan kaki yang tidak beraturan. Sebaiknya penulisan catatan
kaki diberikan di setiap akhir point penjelasan, sehingga akan memudahkan pembaca
jurnal dapat mencari teori tersebut. Alasan yang mendasari penelitian pada jurnal ini
juga sudah dibahas sehingga pembaca dapat mengetahui alasan sebenarnya dalam
pembuatan jurnal ini.
d. Data yang ada pada penelitian juga sudah sangat lengkap dengan mencantumkan
kejelasan penulisan angka-angka dan presentasi. Adapun pada jurnal ini, tidak
tercantum mengenai hipotesis. Tetapi setelah di telaah mengenai judul permasalahan
maupun tujuan penelitian dengan variabel yang ada, sudah sesuai. Karena masing-
masing penelitian menyantumkan penyesuaian.
5. Metode penelitian
a. Pada bagian metode penelitian dalam jurnal ini, peneliti hanya menuliskan teknik
pengolahan data dan analisis data saja. Tetapi tidak menuliskan beberapa point,
seperti tidak adanya lokasi dan waktu penelitian.
b. Teknik pengolahan data. Meliputi tentang bahan dan prosedur penelitian. Dalam
jurnal ini, bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian sudah sangat lengkap.
Sedangkan untuk melakukan prosedur penelitian, terlebih dahulu melakukan
preparasi sampel. Dimana tahap preparasi sampel meliputi batang jagung di
potong-potong, kemudian dikeringan dengan cara diangin anginkan di udara
terbuka. Selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan blender, kemudian
diayak sampai diperoleh sampel dalam bentuk serbuk (Yonas et al., 2012).
c. Setelah itu, baru masuk ke tahap penelitian. Pada tahap ini, hal pertama yang
dilakukan adalah hidrolisis, pembuatan media tumbuh s. Cerevisiae, pembuatan
starter fermentasi, fermentasi, destilasi, dan pengujian kadar etanol hasil
penelitian (Yonas et al., 2012).
d. Analisis data. dalam jurnal ini telah dituliskan secara lengkap tentang analisis datanya
sehingga dapat memudahkan pembaca dalam melihat metode penelitian.
6. Hasil dan Pembahasan
a. Dalam jurnal ini, ada beberapa point yang telah mencakup persyaratan jurnal yang
baik. Yaitu pada jurnal ini mempunyai tabel dan grafik hasil penelitian. Di mana tabel
dan grafik hasil penelitian tersebut menjelaskan hasil dari tahapan penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya.
b. Dalam jurnal ini terbagi menjadi 2 bahasan, yaitu kadar glukosa dan kadar etanol.
e. Dari pengukuran kadar glukosa didapatkan bahwa mg glukosa yang
terkandung dalam filtrat hasil hidrolisis adalah 9,7 mg (Yonas et al., 2012). Pada
pembahasan ini, telah dilengkapi dengan tabel penentuan glukosa, fruktosa, dan gula
invert dalam suatu bahan.
f. Penelitian juga menggunakan tabel kadar etanol hasil destilasi. Dari tabel diatas
dapat dilihat bahwa kadar etanol yang paling besar yaitu pada waktu
fermentasi tiga hari, sedangkan kadar etanol pada waktu fermentasi lima hari
dan tujuh hari terjadi penurunan kadar etanol (Yonas et al., 2012).
7. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Pada jurnal ini, kesimpulan telah diambil dari analisis sehingga secara sistematis telah
benar. Yaitu waktu fermentasi optimal untuk menghasilkan etanol dari batang jagung
yaitu pada rentang waktu fermentasi 3 hari. Kadar etanol yang dihasilkan pada waktu
fermentasi tiga hari yaitu 5,34%. Yang berarti kesimpulannya sudah mencakupi
persyaratan jurnal yaitu dengan menjawab tujuan dari jurnal ini.
b. Saran
Pada jurnal ini, saran berisi tentang perlunya dilakukan pengkajian lebih lanjut untuk
menggunakan metode delignifikasi yang lebih baik untuk menghasilkan kadar etanol
yang lebih optimal.
c. Daftar pustaka
Peneliti telah menyusun daftar pustaka dengan baik dan benar, yaitu telah disusun
dari bawah ke atas sesuai abjad.
C. PENUTUP
Meskipun masih ada sedikit kekurangan pada jurnal ini, namun secara langsung maupun
tidak langsung jurnal ini memberikan beberapa kontribusi atau masukan–masukan yang
positif dari berbagai sisi, serta dapat menambah pengetahuan tentang pemanfaatan sampah
organik batang jagung menjadi bioetanol. Sehingga dengan membaca jurnal ini kita dapat
lebih tahu bagaimana proses pembuatan bioetanol dari sampah organik batang jagung. Dan
dapat pula dijadikan acuan untuk penelitian – penelitian selanjutnya.
D. GAYA PENULISAN
1. Sistematika penulisan
Gaya dan sistematika penulisan sudah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul
penelitian, nama penulis, abstrak ( tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, kesimpulan
dan kata kunci ), pendahuluan ( latar belakang ) dan yang terakhir daftar pustaka.
2. Tata bahasa
Tata bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah dipahami sehingga
memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan
apa hasil yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA

Yonas, M. I., Isa, I., & Iyabu, H. (2012). PEMBUATAN BIOETANOL BERBASIS SAMPAH
ORGANIK BATANG JAGUNG. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika Dan
IPA, Universitas Negeri Gorontalo.
https://repository.ung.ac.id/get/simlit_res/1/460/pembuatan-bioetanol-berbasis-sampah-
organik-batang-jagung-penulis2.pdf

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai