Anda di halaman 1dari 6

TELAAH JURNAL

Nama : Roslina Imran

Nim : 442420005

Kelas : Kimia-A

Mata Kuliah : Kimia Analitik II

Dosen : Hendri Iyabu, S.Pd, M.Si

PENDAHULUAN

Jurnal penelitian ini diambil menggunakan google scholar dengan alamat


http://scholar.google.co.id dan kata kunci yaitu “JURNAL PEMBUATAN BIOETANOL
BERBASIS SAMPAH ORGANIK BATANG JAGUNG” dengan alamat website :
http://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0,5&q=Jurnal+Pembuatan+Bioetanol+Berbasis
+Sampah+Organik+Batang+Jagung

HASIL TELAAH

A. JUDUL
1. Judul dari jurnal yaitu “PEMBUATAN BIOETANOL BERBASIS SAMPAH
ORGANIK BATANG JAGUNG”. Judul tersebut disuguhkan dengan singkat, jelas,
agar pembaca dapat mengerti maksud dan tujuan dari jurnal sebelum membaca
keseluruhan isinya.
2. Judul yang disuguhkan bersifat informatif, mengguugah rasa untuk dibaca dan
memberi gambaran singkat kepada pembaca tanpa mereka membaca keseluruhan isi
(Saraf, 2010)
B. IDENTITAS PENULIS
1. Dalam jurnal penelitian ini dicantumkan identitas penulis yaitu oleh Hendri Iyabu dan
Ishak Isa dari instansi Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematikan dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Jend. Sudirman No. 6, Kota
Gorontalo, 96128.
2. Nama ditulis lengkap tanpa mencantumkan gelar dan berupa nama asli, bukan nama
samaran. Penulisan nama penulis diatas sudah sesuai dengan penulisan yang baik
karena nama penulis dicantumkan dengan jelas tanpa disingkat. Identitas penulis dalam
jurnal tersebut sudah sesuai karena dituliskan berupa nama asli dan juga tanpa gelar.
3. Pada identitas penulis juga sudah dicantumkan alamat instansi/Lembaga yang sudah
sesuai dengan tempat penulis bekerja.
C. ABSTRAK DAN KATA KUNCI
1. Penulisan abstrak sesuai dengan aturan yang baik ditulis dalam satu paragraf tanpa
acuan, tanpa catatan kaki ataupun kutipan pustaka, tanpa singkatan/akronim serta
bersifat mandiri, abstrak ditulis paling banyak memuat 250 kata dalam Bahasa
Indonesia dan 200 hingga 300 kata dalam Bahasa Inggris (Saraf, 2010). Abstrak dalam
jurnal ini terdiri dari dua Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta
ditulis dalam satu paragraf tanpa acuan, tanpa catatan kaki atau kutipan Pustaka dan
singkatan/akronim.
2. Abstrak bertujuan untuk memberi gambaran singkat kepada pembaca tanpa mereka
harus membaca keseluruhan naskah dari sampul ke sampul. Sistematika yang
digunakan dalam penulisan abstrak adalah objective (Tujuan), methods (Metode),
results (Hasil), dan keyword (kata kunci). Adapun hal yang dimuat dalam abstrak yang
sesuai dengan sistematika penulisan abstrak di dalam jurnal ini sebagai berikut :
a) Objective berisi tujuan yang dibahas dalam jurnal, penelitian ini bertujuan untuk
mengkonversi lignoselulosa dari jagung tongkol limbah menjadi bioetanol sebagai
bahan bakar alternatif terbarukan.
b) Methods berisi metode didalam abstrak yang telah dijelaskan secara sederhana.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu “menghidrolisis lignocellulose
menjadi gula, fermentasi gula ke dalam pemurnian etanol andethanol. Proses
menghidrolisis kimia menggunakan asam sulfat encer. Fermentasi gula ke etanol
menggunakan Saccharomyces Cerevisiae, sedangkan pemurnian alkohol yang
dihasilkan melalui proses distilasi.”
c) Results berisi data hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan dari penelitian yang
dilakukan. Hasil dari penelitian dari jurnal sudah di cantumkan secara umum
didalam abstrak yaitu “hasil penelitian menunjukkan bahwa alkohol (etanol)
konsentrasi yang diperoleh masih di bawah standar yang diinginkan sebagai
alternatif energi untuk bahan bakar fosil” (Iyabu & Isa, 2019).
d) Keyword berisi kata kunci yang digunakan dalam jurnal ini yaitu : tongkol jagung;
bioethanol; biokonversi; energi terbarukan (Iyabu & Isa, 2019). Kata kunci dalam
jurnal ini terdiri dari kata yang bersifat umum dan bersifat spesifik, sehingganya
mewakili maksud dan isi dari penelitian yang dilakukan dalam jurnal ini.
D. PENDAHULUAN
1. Pendahuluan berisi 3 hal pokok penting, yaitu : latar belakang, tinjauan Pustaka dan
tujuan penelitian.
a) Latar belakang pada jurnal ini dijelaskan secara lengkap, yaitu mencantumkan
alasan penelitian serta persyaratan penulisan latar belakang sudah sesuai dimana
terdapat alasan mengenai masalah yang diteliti. Pada penelitian ini peneliti
memfokuskan pada pengolahan penanganan dari sampah organic yang belum
optimal yang memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Setelah peneliti
mengetahui salah satu cara untuk mengatasi sampah yaitu dengan
memanfaatkannya menggunakan metode biokonversi maka penelitian ini
dilakukan.
b) Tinjauan Pustaka disertakan dalam pendahuluan agar permasalahan serta solusi
yang diberikan di dalam pendahuluan secara umum bernilai aktual. Tinjauan
Pustaka dalam jurnal ini yaitu, “Saat ini telah diketahui limbah tongkol jagung
dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioethanol. Tongkol jagung
merupakan limbah buangan pada industry jagung pipil yang ternyata mengandung
selulosa sebesar 44,9%(Richana, 2007).” Penulisan tinjauan Pustaka pada jurnal
ini sudah sesuai karena menyertakan kutipan pustaka.
c) Tujuan penelitian pada jurnal ini sudah dicantumkan pada abstrak yang mana
penelitian ini bertujuan untuk “mengkonversi lignoselulosa dari jagung tongkol
limbah menjadi bioethanol seabagai bahan bakar alternatif terbarukan.”
E. METODE PENELITIAN
1. Metode penelitian pada jurnal ini disusun dari alat bahan serta prosedur penelitian yang
digunakan untuk menunjang penelitian yang dilakukan. Penjelasan mencakup
peralatan dan bahan yang digunakan dalam penilitian ini telah dicantumkan secara jelas
dan rinci pada metode penelitian dijurnal ini. Hal ini mempermudah pembaca untuk
mengerti dan paham terhadap alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
2. Pada tahap prosedur penelitian di jurnal ini telah dicantumkan secara jelas dan
bersesuaian dengan alat bahan yang diperlukan. Tahap pra penelitian dijelaskan tahap
preparasi sampel yang digunakan. Kemudian pada tahap penelitian melakukan tindak
lanjut tahap pra penelitian. Dan dilanjutkan dengan tahap yang mendukung penelitian
yaitu tahap hidrolisis, tahap fermentasi dan tahap destilasi.
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil dan pembahasan yang dibahas pada jurnal penelitian ini yaitu preparasi sampel,
pengukuran kadar glukosa, dan pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar bioethanol.
Data yang dihasilkan pada pembahasan ini sesuai dengan tujuan penelitiannya.
2. Pada preparasi sampel tongkol jagung yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
98 buah. Tepung tongkol jagung yang dihasilkan setelah pengolahan sebanyak 889,19
gr. Hasil pengolahan tongkol jagung menjadi tepung tongkol jagung dapat dilihat pada
gambar 1.
3. Pada pengukuran kadar glukosa, Pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan
menggunakan metode Luff Schoorl. Tujuan pengukuran kadar glukosa yaitu untuk
mengetahui persentase glukosa pada masing-masing sampel. Pengukuran kadar
glukosa dengan metode Luff Schoorl ini dapat dihitung dengan rumus pada halaman
11. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran II (halaman 38) menunjukkan bahwa
kadar glukosa paling banyak terdapat pada hidrolisis dengan menggunakan larutan 0,3
M sehingga hasil hidrolisis dengan menggunakan larutan H2SO4 0,3 M inilah yang
paling bagus digunakan untuk proses fermentasi. Semakin banyak kadar glukosa yang
terkandung dalam sampel maka semakin banyak pula bioetanol yang akan dihasilkan
pada saat fermentasi.
4. Pada pengaruh waktu waktu fermentasi terhadap kadar bioethanol, Kadar bioetanol
yang terukur dengan menggunakan alcoholmeter, hasil perhitungan kadar bioetanol
dapat dilihat pada tabel 1. Waktu fermentasi juga dapat mempengaruh jumlah mikroba
yang tumbuh. Banyaknya mikroba yang tumbuh dapat dihitung dengan menggunakan
alat colony counter. Setelah itu banyaknya mikroba yeng terbaca oleh colony cunter
dihitung lagi dengan menggunakan ketentuan untuk perhitungan mikroba.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan di jurnal penelitian yang di
telaah maka dapat disimpulkan bahwa, kadar glukosa terbanyak terdapat pada sampel yang
dihidrolisis menggunakan H2SO4 0,3 M yaitu 0,161%. Kadar bioetanol terbanyak
dihasilkan pada fermentasi hari ke 5 dan fermentasi hari ke 7. Kadar bioetanol yang
hasilkan pada fermentasi hari ke 3 (2,08%), fermentasi hari ke 5 (5,21%), fermentasi hari
ke 7, (5,21%), dan fermentasi hari ke 9 (3,13%). Simpulan pada jurnal ini mendapat hasil
penilitian pada pembahasan yang ada dalam jurnal, dalam simpulan ini juga menjawab
permasalahan dimana melalui tujuan dari jurnal ini yaitu biokonversi tongkol jagung
menjadi bioethanol.
DAFTAR PUSTAKA

Iyabu, H., & Isa, I. (2019). Biokonversi Limbah Tongkol Jagung Menjadi Bioetanol Sebagai
Bahan Bakar Alternatif Terbarukan. 01(2), 42–49.

Richana, S. (2007). Teknologi Pengolahan Jagung.


http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengkap/bpp10249.pdf

Saraf, D. B. (2010). dr. Wihasto Suryaningtyas, SpBS.

Anda mungkin juga menyukai