PENDAHULUAN
Pemanfaatan limbah sebagai sumber energi alternatif belum merupakan cara yang
umum dilakukan, terutama limbah yang bersumber dari kegiatan peternakan
dengan kapasitas yang besar. Limbah ternak merupakan sisa buangan dari suatu
kegiatan usaha peternakan, seperti usaha pemeliharaan ternak, rumah potong
hewan, dan pengolahan produk ternak. Masalah yang sering dihadapi oleh
masyarakat adalah sampah dan kotoran ternak yang tidak ditanggani. Akibatnya,
lingkungan di sekitarnya akan tercemar. Oleh karena itu, diperlukan penanganan
yang baik agar baunya tidak timbul, atau tidak meluas (Damanik, 2014).
Pada dasarnya gangguan yang ditimbulkan oleh limbah ternak dan tanaman dapat
diatasi dengan pembuatan sumber energi alternatif seperti biogas, kompos, briket
dan sebagainya. Biogas merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang
terbentuk melalui fermentasi bahan-bahan limbah organik, seperti kotoran sapi,
sampah organik, serta bahan-bahan lainya oleh bakteri metanogenik dalam kondisi
anaerob (Tanpa Oksigen). Teknologi biogas ini juga dapat mengatasi
permasalahan melimpahnya kotoran ternak yang tidak dapat dikelola (Amrullah,
2017).
Biogas sangat potensial sebagai sumber energi terbaru karena kandungan methan
(CH4) yang tinggi dan nilai kalornya cukup tinggi. CH 4 mempunyai nilai kalor 50
Mj/kg. Methan (CH4) yang memiliki satu karbon dalam setiap rantainya, dapat
menghasilkan pembakaran yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar
berantai karbon panjang. Hal ini disebabkan karena jumlah CO2 yang dihasilkan
selama pembakaran bahan bakar berantai karbon pendek adalah lebih sedikit.
Kondisi ini menjadikan feses ternak merupakan sebuah peluang untuk dijadikan
sebagai bahan baku pembuatan biogas (Amrullah, 2017).
1.2.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan kotoran sapi
sebagai alternatif biogas..
1.2.2 Tujuan
1. Bagaimanakah proses pembuatan biogas dari kotoran sapi dan cara pembuatan
biodigester (Alat Fermentasi);
2. Bagaimana cara merancang dan menghasilkan alat pembuatan biogas.
2.1 Umum
Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses pembuatan
biogas dari kotoran sapi dengan cara pembuatan biodigester
Tahapan dari penulisan tugas akhir yang akan dilakukan yaitu meliputi:
1. Studi literatur, yaitu meliputi kegiatan pengumpulan literatur sebagai dasar
dalam mengetahui informasi terkait pengelolaan sampah;
2. Studi pendahuluan, yaitu melakukan survei lokasi di Kecamatan Parangloe,
Kabupaten Gowa;
3. Pengumpulan data diperoleh dari sampling langsung;
4. Pengolahan data dan analisis hasil penelitian;
5. Penyusunan hasil penelitian pada laporan Tugas Akhir;
6. Selesai.
Tahapan dari penulisan uraian garis besar penelitian yang akan dilakukan dapat
dilihat pada Gambar 2.1
Studi literatur bertujuan untuk mempelajari dasar teori yang berkaitan dan
berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas akhir ini. Literatur digunakan
adalah aspek teoritis meliputi kegiatan pengumpulan literatur sebagai dasar dalam
melakukan penelitian. Sumber literatur yang digunakan adalah dari undang-
undang, perturan menteri, buku, jurnal dan internet.
Jenis data yang akan didapatkan pada penilitian ini adalah kualitatif.
1. Digester;
2. Tempat pencampur (Inlet);
3. Selang gas;
4. Penampungan gas;
5. Kompor;
6. Manometer U;
7. Thermometer digital;
8. Kran gas;
9. Pengaduk;
10. Tempat keluarnya kotoran (Outlet).
Damanik, Latifah Hanum, Adi Heru Husodo, dan Totok Gunawan 2014.
“Pemanfaatan Feses Ternak Sapi Sebagai Energi Alternatif Biogas Bagi
Rumah Tangga Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan.” Jurnal
Teknosains 4(1).
DAFTAR PUSTAKA