Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KONSELING KELOMPOK

MENEMUKAN JATI DIRI MELALUI KREATIVITAS

 Nama kelompok : Kecebong (Kece tidak sombong)

Nama konseling kelompok ini adalah Kecebong (Kece tidak sombong) karena
kecebong selalu berkumpul dengan jumlah yang banyak. Kecebong juga membutuhkan
waktu dalam perubahan dari kecebong berkembang menjadi katak sesuai dengan jenisnya.
Sama dengan konseling kelompok ini, diharapkan anak remaja dapat berubah dan dapat
menemukan jati dirinya sendiri dengan waktunya sendiri. Faktanya kecebong mendapat
perubahnanya didalam air, sama dengan konseling kelompok ini diharapkan anak remaja
dapat berubah dan menemukan jati dirinya didalam kelompok ini. Kecebong juga adalah
hewan yang sensitif yang tidak dapat tinggal di air yang beracun dan yang mengandung
bahan kimia. Saya sebagai konselor dalam konseling kelompok ini juga harus dapat menjadi
obat kepada anak remaja bukan menajdi racun kepada mereka.

Selain dari fakta kehidupan kecebong, saya sebagai konselor membuat arti nama grub
sesuai dengan perkembangan jaman. Kecebong artinya kece tidak sombong, harapan dari arti
nama ini adalah anak remaja dapat perubahan dalam dirinya dan mendapatkan jati dirinya
yang sebenarnya. Dengan adanya konseling kelompok ini dalam hal kreatifitas membuat anak
remaja menjadi lebih terampil dan kece tetapi dengan kebolehan yang akan mereka dapat
mereka tidak sombong.

 Peserta :

Peserta pada konseling kelompok ini adalah anak remaja yang ada di SD 173524
Balige, yang sudah memasuki umur 10-12 tahun. Sasaran anggota dengan jumlah 10 orang.
Cara konselor merekrut anggota kelompok yaitu dengan cara datang ke SD 173524 dan
mengunjungi rumah anak-anak dan mulai menyebarkan brosur melalui media sosial dan juga
secara langsung. Ketika anak-anak berkumpul melebihi jumlah yang ditentukan maka saya
dan patner saya sebagai penyenggara akan melakukam mengadakan seleksi keanggotaan.
Cara konselor untuk menseleksi anak-anak tersebut dengan cara bertemu langsung dilokasi
yang telah ditentukan.

Konselor dan patner memilih anak-anak untuk dijadikan sebagai anggota kelompok
karena anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Pada masa ini juga merupakan masa
bertumbuh dan masa mencari jati dirinya sehingga memerlukan kemampuan kreatifitas untuk
menemukan jati dirinya. Dengan perkembangan zaman yang mengakibatkan kebanyakan
masyarakat terkhususnya anak-anak bermain hp, game dll, konselor ingin membuat anak-
anak tidak selalu bermain hp, dan game dengan cara membentuk kelompok untuk
menciptakan kreatifitas dan menemukan jati dirinya dan dapat mengepresikan diri serta
menghasilkan sesuatu yang baru dikemajuan zaman sekarang ini.

 Fokus

Di kelompok ini yang menjadi titik fokusnya ialah homogenitas dalam penyesuaian
kebutuhan dan kemampuan konselor mengolah konseling kelompok. Konseli mengenali diri
sendiri sehingga mampu menemukan jati dirinya dan menciptakan kreativitas yang ada dalam
diri, dan kelompok mampu bertumbuh secara bersama.

 Tujuan

1. Menyadarkan anak-anak tentang pentingnya menemukan jati diri melalui edukasi


tentang pentingnya kreatifitas
2. Menuntun anak-anak untuk mengenali jati dirinya melalui konseling kelompok dengan
tema kreativitas
3. Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengekspresikan dirinya melalui
kreatifitas.

Menurut Abraham Maslow bahwa manusia memiliki kebutuhan yang berupa kebutuhan
fisik (Makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal). Selain itu manusia juga memiliki
kebutuhan secara psikologis, memiliki cinta kasih, memiliki harga diri, dan memiliki
aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah ekspresi yang tertinggi dari potensi bagi diri sendiri
yang memberikan kesempatan untuk mengenal siapa dirinya dan kemampuan diri.1

 Teori pembentukan kelompok

Teori Identitas Sosial yaitu adanya motivasi dari diri sendiri dan dari identitas sosial
yang memiliki keinginanan untuk membentuk kelompok dan menjalani interaksi.2
 Jenis pendekatan Kelompok
Jenis pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan realitas. Pendekatan ini bertujuan
untuk membimbing konseli mempelajari tingkah laku realitas dan bertanggung jawab serta
1
Namora Lumongga Lubis, Konseling Kelompok, ( Jakarta: Kharisma Putra Utama ), 2016. Hal 6
2
lubis dan Hasnida, Konseling kelompok.
mengembangkan “identitas keberhasilan” dan berfokus untuk membantu konseli membuat
pertimbangan nilai tingkah lakunya sendiri dan merencanakan tindakan untuk perubahan.3

 Tipe Kelompok

Tipe kelompok ini ialah konseling untuk lokakarya kreativitas untuk menemukan jati
diri anak-anak dan kreativitas anak-anak. Anak-anak diberi kebebasan untuk mengungkapkan
diri lewat media berupa tulisan, gambar, music, tarian dan gerakanan tubuh.

 Sifat Keanggotaan Kelompok

Bersifat terbuka karena konselor kelompok dapat menerima kehadiran keanggotaan


baru setiap sampai batas yang ditetapkan yaitu sampai pertemuan ke 3.

 Jangka Waktu

Dalam proses pelaksanaan konseling kelompok jangka waktu yang digunakan ialah
panjang dengan 10 kali pertemuan. Dilakukan dalam 2x seminggu yaitu pada hari Rabu di
SD 173524 Balige. Perkiraan durasi waktu yang akan digunakan 60-80 menit sekali
pertemuan.

 Rencana Kegiatan Kelompok

No Hari/Tanggal, Waktu dan Kegiatan Bahan


Tempat
1 Rabu, 15 Maret 2023,  Ibadah Singkat  Ayat harian dan
14.00-15.00 WIB,  Perkenalan Nyanyian Kj No 1:1-2
SD 173524 Balige  Menyepakati waktu
pertemuan dan
komitmen dalam
mengikuti konseling
kelompok
 Konseling/sharing
2 Rabu, 15 Maret 2023,  Materi dasar untuk  https://
15.30 – 16.30 WIB, menemukan jati diri jurnalpalopo.pikiran-
SD 173524 Balige  Free test rakyat.com/ragam/pr-

3
Fauzi, pelayanan konseling kelompok.
 Konseling/ sharing 431628270/tes-
kepribadian-pertanyaan-
jawab-dengan-cepat-8-
soal-temukan-jati-diri-
anda-dalam-tiap-
jawaban

3 Rabu, 29 Maret 2023,  Ibadah singkat  Ayat harian dan


14.00 – 15.00 WIB,  Menceritakan bernyanyi dari BE 219:
SD 173524 Balige pengalaman diri sendiri 1-2 berdoa
tentang kelebihan dan  Lanjutan pertemuan ke-2
kekurangan yang sudah
dirasakan atau dialami
 Konseling / sharing
4 Rabu, 29 Maret 2023,  Mengenali kemampuan  Musik, kertas HVS,
15.30 – 16.30 WIB, diri sendiri dengan pensil
SD 173524 Balige mencoba hal-hal seperti  Lanjutan pertemuan 4
mendengar musik,
bernyanyi,
menggambar.
 Sharing tentang kesan
5 Rabu, 12 April 2023,  Ibadah singkat  Ayat harian dan
14.00 – 15.00 WIB,  Menciptakan kreatifitas nyanyian rohani bapa
SD 173524 Balige gantungan kunci dari sentuh hatiku dan
kain flanel Berdoa.
 Konseling / sharing  Pensil, gunting, jarum,
 Snack benang, kain flanel
 Snack
6 Rabu, 12 April 2023,  Membuat kreatifitas  Barang bekas, gunting,
15.30 – 16.30 WIB, tangan dari barang jarum, benang
SD 173524 Balige bekas
 Konseling / sharing
7 Rabu, 19 April 2023,  Ibadah singkat  Ayat harian dan
14.00 – 15.00 WIB,  Mengembangkan minat nyanyian Kj 407: 1-2
SD 173524 Balige remaja untuk dan Berdoa.
menemukan jati dirinya  Gitar, spekear, musik,
dengan bermain alat HVS, jarum, benang,
musik, bernyanyi, kain bekas
menari, menggambar,
dan menjahit
 Konseling / sharing
8 Rabu, 19 April 2023,  Nonton bareng “  https://
15.30 – 16.30 WIB, Menemukan jati diri” www.youtube.com/
SD 173524 Balige  Konseling/ Sharing watch?
v=Wwroq2FjCwg
9 Rabu, 26 April 2023,  Ibadah singkat  Ayat harian dan
14.00 – 15.00 WIB,  Membuat pohon nyanyian rohani Ajari au
SD 173524 Balige harapan “Siapakah Tuhan dan Berdoa.
saya”  Pohon
 Konseling / Sharing  Origami, benang, pulpen
10 Rabu, 26 April 2023,  Melakukan Post Test  Mengeprint Post Test
15.30 – 16.30 WIB,  Menceritakan sebanyak jumlah anak
SD 173524 Balige pengalaman selama yang ada dikonseling
mengikuti konseling kelompok.
kelompok
 Sharing bersama
 Terminasi (pemutusan
Hubungan)

 Kepemimpinan Kelompok (tunggal atau berpartner)

Co Utama : Joana Renatha Sitanggang

Co Pendamping : Juli Tridona Batubara


 Anggaran

Anggaran dana dalam kelompok ini didapatkan dari kerjasama dari pihak sekolah, setiap
anggota dan pemimpin kelompok. Konselor serta Co-konser mengumpulkan uang partisipasi
Rp. 50.000,- dan anggota kelompok mengumpulkan uang sebanyak Rp. 5.000,- sehingga
terkumpul Rp. 150.000,- dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli setiap bahan
yang dipergunakan dalam berjalankan konseling kelompok, snack dan untuk terminasi.

Pengeluaran

1. Snack 10bks x 2.000 = Rp. 20.000,-


2. Kain planel 3 warna = Rp. 20.000,-
3. Origami (1bks) = Rp. 15.000,-
4. Pita = Rp. 5.000,-
5. Lem = Rp. 5.000,-
6. Cat = Rp. 20.000,-
7. Kuas = Rp. 5.000,-
8. Biaya terminasi = Rp. 60.000,-
_____________________________________________+
= Rp. 150.000,-
LAMPIRAN MATERI
Pertemuan 2 dan 10
Meningkatkan Potensi Diri dan Menemukan Jati Diri Melalui Kreativitas
Pree Test dan Post Test

No. Aspek Jawaban Alasan


Ya Ragu-ragu Tidak
1. Apakah saudara mampu
mengenal kemampuan yang ada
dalam diri saudara?
2. Apakah saudara Mampu
mengembangkan ide saudara?
3. Bagaimana saudara menggunakan
waktu dengan baik?
4. Bagaimana saudara mampu
berkerjasama dengan anggota
kelompok dalam memajukan
potensi diri?
5. Apakah saudara mengetahui cara
membuat suatu kerajinan ?
6. Apakah saudara merasa rendah
diri kekita melihat teman
memiliki bakat
7. Apakah saudara mau berbagi
pengetahuan dengan orang lain.?
8. Apakah saudara mampu
mengkomunikasikan ide dengan
gambar,tarian, tulisan yang
saudara sukai?
Pertemuan 4
Mengenali kemampuan diri sendiri dengan mencoba hal-hal seperti mendengar musik,
bernyanyi, menggambar.
Alat dan bahan:
 Speaker
 Musik
 Kertas HVS
 Pensil
 Pensil warna

Pertemuan 5
Membuat kreatifitas gantungan kunci dari kain flanel
Alat dan bahan:
 Kain flanel 3 warna (warna hijau, kuning, dan coklat)
 Gunting
 Kertas dan pensil
 Jatum pentul
 Pita
 Lem tembak
 Besi atu rantai gantungan kunci
Cara pembuatannya:
 Pertama perlu menyiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu.
 Kemudian siapkan kertas dan pensil. Gambarlah pola kelopak bunga matahari dengan
4 ukuran yang berbeda. Tapi jangan terlalu menonjolnya lerbedaannya.
 Kemudian gunting kertas yang sudah di gambar tadi mengikuti jejak pensil yang
sudah kalian goreskan.
 Setelah itu, tempelkan 3 buah pola pada kain flanel warna kuning.
 Dan satu pola kelopak bunga dengan ukuran paling besar di atas kain flanel warna
hijau.
 Pasangkan jarum pentulnya, supaya tidak mudah bergesar kemana-mana
 Setelah semua digunting. Saatnya membuat lingkaran penuh pada kain flanel warna
coklat.
 Sesuaikan dengan ukuran kelopak bunganya.
 Setelah semua terpotong sempurna saatnya kita susun bunga satu persatu, dimulai
dari yang terbesar (kain flanel warna hijau) lalu disusul warna kuning dan seterusnya
hingga ditutup dengan linggkaran dari kain flanel warna coklat.
 Jangan lupa juga rekatkan dengan lem tembak supaya bunga bisa menempel dan
membentuk secara sempurna.
Setelah selesai, potong pita secukupnya. Tekuk menjadi dua.
 Dan bagian kedua ujungnya, tempelkan dibagian belakang bunga dari kain flanel
warna hijau.
 Kemudian dirangkai dengan besi gantungan kunci.

Pertemuan 6
Membuat kreatifitas Pot Bunga dari Botol Plastik bekas
Alat dan bahan:
 Botol plastik bekas lengkap dengan tutupnya
 Gunting
 Spidol
 Cat akrilik
 Kuas
Cara membuat:
 Potonglah botol bekas pada bagian tengahnya. Kemudian dapat dipotong sesuai
dengan bentuk yang diinginkan anak. Jika anak ingin berbentuk panda, maka berilah
telinga panda ketika memotongnya.
 Lalu cat semua bagian botol dan lukis wajah hewan tersebut, seperti bentuk matanya,
mulut, hidung, dan lain sebagainya.
 Kemudian, berilah lubang di bawah botol. Lubang ini berguna untuk tempat keluar air
pot tersebut.
 Selesai, maka hasil pot cantik yang dibuat sudah bisa di letakkan di
lingkungan rumah anak.

Pertemuan 7
Mengembangkan minat remaja untuk menemukan jati dirinya dengan bermain alat
musik, bernyanyi, menari, menggambar, dan menjahit
Alat dan bahan:
 Gitar
 Spekear
 Musik,
 HVS
 Jarum
 Benang,
 Kain bekas

Pertemuan 8
Nonton bareng “Menemukan jati diri”
Alat dan bahan:
 Labtop
 Speaker
 https://www.youtube.com/watch?v=Wwroq2FjCwg

Pertemuan 9
Membuat pohon harapan
Alat dan bahan:
 Kertas cokelat
 Lem kertas
 Origami
 Pensil
 Penghapus
 Pensil warna
Cara membuat:
 Buat batang pohon. Remas kantong kertas cokelat kemudian lekatkan di dinding
sebagai batang dan cabang pohon. Anda bisa membuat pohon berukuran besar atau
kecil sesuai keinginan Anda!
 Buat daunnya. Kemudian, buatlah daun pohon. Anda bisa menjiplak tangan Anda ke
atas kertas warna-warni lalu memotongnya. Buatlah daun yang banyak untuk pohon
Anda!
 Tempelkan daun ke pohon. Lekatkan daun ke batang atau dinding di sebelahnya.
 Buatlah hiasan lainnya. anda juga bisa menambahkan hiasan lain ke pohon.
Daftar Pustaka

Fauzi, Taty. pelayanan konseling kelompok. Tangerang: Tira Smart, 2018.


lubis, Namora Lumongga, dan Hasnida. Konseling kelompok. Jakarta: Kencana, 2016.
Namora Lumongga Lubis, Konseling Kelompok, (Jakarta: Kharisma Putra Utama), 2016.

Anda mungkin juga menyukai