W202100001-
Pengantar Seni
Rupa &
Estetika
Inspirasi Artistik
Abstract Kompetensi
Inspirasi artistic seniman dengan Mahasiswa mampu mengenal para
karyanya seniman dengan karya-karyanya
Pembahasan
PENGERTIAN INSPIRASI
Pada dasarnya Inspirasi atau sering juga disebut dengan ilham merupakan pikiran yang
sudah melekat pada jiwa atau hati manusia. Akan tetapi inspirasi muncul jika ada
rangsangan dari luar. Banyak orang percaya bahwa untuk menciptakan inspirasi perlu ide
unik yang belum pernah dipikirkan sebelumnya.
Namun, tidak ada satupun cara untuk mengatur atau membuat setiap orang merasa
terinspirasi. Hal ini disebabkan kemampuan atau kepekaan serta kepentingan orang
berbeda terhadap stimulus yang dapat menciptakan inspirasi.
Pengertian inspirasi adalah suatu proses yang mendorong atau merangsang pikiran untuk
melakukan sesuatu tindakan terutama melakukan sesuatu yang kreatif. Inspirasi merupakan
suatu proses dimana mental dirangsang untuk melakukan tindakan setelah melihat atau
mempelajari sesuatu yang ada di sekitar.
Inspirasi berbeda dengan motivasi yaitu proses yang mendorong atau mempengaruhi
seseorang untuk mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya. Sedangkan inspirasi
merupakan ide-de kreatif yang muncul dari dalam diri setelah ada rangsangan dari luar.
Namun inspirasi dapat menjadikan sebuah motivasi bagi seseorang untuk mencapai
tujuannya.
Dalam beberapa catatan disebutkan bahwa inspirasi sudah ada pada setiap manusia atau
yang lebih dikenal dengan istilah ilham yaitu suatu makna, fikiran atau hakikat di dalam jiwa
atau hati. Manusia sudah dibekali oleh Pencipta yang bukan didapat dengan cara dipelajari
atau atas kemauannya sendiri, melainkan telah dilimpahkan ke dalam jiwanya. Namun
untuk memunculkan inspirasi dibutuhkan rangsangan dari luar yang setiap orang memiliki
perbedaan kepekaan dan kepentingan atas rangsangan tersebut.
Banyak orang percaya bahwa untuk menciptakan inspirasi mereka perlu ide unik yang
belum pernah dipikirkan sebelumnya. Namun, tidak ada satupun cara untuk mengatur atau
membuat setiap orang merasa terinspirasi. Hal ini disebabkan kemampuan atau kepekaan
orang berbeda terhadap stimulus yang dapat menciptakan inspirasi.
Sebagai contoh, setelah diperdengarkan sebuah lagu, seorang pencipta musik akan
terinspirasi membuat lagu, seorang produser film bisa memiliki inspirasi untuk mem-film-
kan lagu itu, bagi orang yang kurang suka musik tentu tidak memiliki inspirasi apapun
setelah mendengarkan lagu tersebut.
Berikut beberapa situasi yang dapat merangsang atau memicu terciptanya inspirasi
kreatif:
Nah, di bawah ini adalah kumpulan gambar-gambar motivasi yang sudah menginspirasi
ribuan orang. 12 gambar ini diambil dari cerpen.co.id
Dalam hidup ini, kita harus bisa mencari sisi positif dalam setiap kejadian yang menimpa diri
kita.
Dalam sebuah ikatan, kita harus belajar untuk melepas keegoisan masing-masing pihak.
Maka, masing-masing akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Jika tidak melepas
keegoisan, maka tidak akan ada yang mendapatkan hasil.
Bisa saja hari tersebut adalah hari terberat dalam hidupmu, tapi itu adalah hari yang paling
memberikan hasil terbesar dalam hidupmu.
Jangan menyerah, melangkahlah satu langkah lagi. Mungkin satu langkah itulah yang akan
membawamu menuju keberhasilan.
Kadangkala mempunyai banyak sumber daya tidak bermanfaat, jika kita tidak bisa
memanfaatkan dengan baik sumber daya tersebut.
Keberanian bereksperimen sangat diperlukan pada aktivitas penciptaan seni rupa (murni,
desain, dan kriya) yang mementingkan kreativitas. Ada perupa (seniman) yang
bereksperimen dalam menyajikan bentuk seni (menciptakan bentuk baru), sementara
seniman lain bereksperimen dalam memilih dan mengkombinasikan beberapa aspek
konseptual penciptaan seni. Ada juga beberapa seniman yang melakukan eksperimen
dengan memodifikasi konvensi seni, desain, dan kria yang sudah ada, kemudian yang
terakhir ada pula seniman yang benar-benar bereksperimen untuk menemukan dan
menciptakan karya seni yang benar-benar baru.
Penciptaan seni rupa murni adalah kegiatan berkarya seni lukis, seni grafis, seni patung, seni
serat, dan lain-lain, untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pengalaman kehidupan
menjadi suatu perwujudan visual yang dilandasi dengan kepekaan artistik. Kepekaan artistik
disini dapat berarti "memerlukan kemampuan dalam mengelola atau mengorganisir
elemen-elemen visual untuk mewujudkan gagasan menjadi sebuah karya nyata".
a. Aspek Konseptual
1) Penemuan Sumber Inspirasi
2. realitas eksternal, yaitu hubungan pribadi kita sebagai manusia dengan Tuhan (tema
religius), hubungan pribadi kita dengan sesama manusia (tema sosial: kemiskinan,
keadilan, nasionalisme), dan hubungan pribadi kita dengan alam (tema: lingkungan,
keindahan alam) dan lain sebagainya.
2. interes reflektif, yaitu menempatkan seni sebagai pencerminan realitas aktual (fakta
kehidupan) dan realitas khayali (realitas yang dibayangkan sebagai sesuatu yang
ideal).
3. interes estetis, yaitu berupaya melepaskan seni dari nilai-nilai pragmatis dan
instrumentalis. Jadi interes estetis bertujuan untuk mengeksplorasi nilai-nilai estetik
secara mandiri (seni untuk seni).
Dengan menetapkan interes seni kita sendiri, kita akan lebih memahami tujuan kita dalam
menciptakan suatu karya.
a) bentuk figuratif, yaitu karya seni rupa yang menggambarkan figur yang biasa kita
kenal sebagai objek-objek alami, manusia, tumbuhan, hewan, gunung, laut, sungai
dan lain-lain yang kita gambarkan dengan cara meniru rupa dan warna benda- benda
tersebut.
b) bentuk semi figuratif, yaitu karya seni rupa separuh figuratif, masih menggambarkan
figur atau kenyataan alamiah, tapi bentuk dan warnanya sudah mengalami
deformasi, distorsi, stilasi, oleh perupa. Bentuknya tidak meniru rupa sesungguhnya,
tetapi sudah dirubah untuk kepentingan pemaknaan, misalnya, bentuk tubuh
manusia yang diperpanjang, atau sebuah patung yang bertangan banyak, bentuk
gunung yang disederhanakan atau digayakan untuk mencapai efek estetis dan
artistik.
c) bentuk nonfiguratif, merupakan karya-karya seni rupa yang sama sekali tidak
menggambarkan bentuk-bentuk alamiah, dengan kata lain tanpa figur atau tanpa
objek, oleh sebab itu disebut pula seni rupa non objektif. Pada karya-karya seni rupa
non figuratif, susunan unsur-unsur visual ditata sedemikian rupa untuk menghasilkan
satu karya yang indah. Istilah lain dari karya seni rupa non figuratif adalah karya seni
abstrak. Secara umum karya abstrak yang baik dan berhasil adalah karya yang
memiliki “bentuk bermakna”. Artinya sebuah karya seni yang berkapasitas untuk
membangkitkan pengalaman estetis bagi orang yang mengamatinya. Dengan kata
lain yang lebih sederhana, karya seni yang dapat membangkitkan perasaan
menyenangkan, yaitu rasa keindahan.
b) modern, yaitu prinsip estetika yang memandang seni sebagai aktivitas kreatif yang
mengutamakan aspek penemuan, orisinalitas, dan gaya pribadi atau personaliti.
b. Aspek Visual
1) Struktur Visual.
Untuk mewujudkan aspek konseptual menjadi sebuah karya visual, perlu ditegaskan lebih
spesifik dalam "subject matter", masalah pokok atau tema seni yang akan kita ciptakan.
Misalnya tema sosial: keadilan, dengan pilihan objek “hakim”. Tema pendidikan: dengan
pilihan objek “guru”, tema religius: lukisan kaligrafi dengan objek “ayat Al-Quran tertentu”,
dan lain sebagainya. Objek-objek tersebut dapat kita visualisasikan dengan berbagai cara,
pilihlah unsur rupa (garis, tekstur, warna, bidang, volume, ruang), sesuai dengan kebutuhan
interes seni, interes bentuk dan prinsip estetika yang telah ditetapkan terlebih dahulu dalam
aspek konseptual.
2) Komposisi.
Hasil seleksi unsur-unsur seni rupa dikelola, ditata, dengan prinsip-prinsip tertentu, baik
terhadap unsur secara tersendiri ataupun dalam hubungannya dengan bentuk atau warna.
Dengan memperhatikan 4 (empat) prinsip pokok komposisi, yaitu: (1) proporsi, (2)
keseimbangan, (3) irama, dan (4) kesatuan untuk memperlihatkan karakteristik keunikan
pribadi kita.
Gaya pribadi akan lebih mudah terlihat jika kebebasan berkreasi diberikan, sehingga karya-
karya siswa dengan sendirinya akan memperlihatkan keberagaman gaya seni sesuai
kepribadian mereka masing-masing.
Langkah-langkah kerja dalam proses perwujudan karya secara keseluruhan dimulai dari
penetapan bahan, peralatan utama dan pendukung, serta teknik-teknik dalam
memperlakukan bahan beserta peralatannya. Seluruh proses tersebut dikelompokkan ke
dalam tiga tahap:
a) Tahap persiapan. Melakukan pengadaan dan pengolahan bahan utama, bahan
pendukung, dan pengadaan peralatan.
c) Tahap akhir. Karya seni rupa yang sudah selesai diciptakan, masih membutuhkan
tindakan-tindakan khusus agar siap untuk dipamerkan. Jenis karya seni rupa tertentu
memerlukan pembersihan secara menyeluruh, lapisan pengawet (coating), atau
lembaran kaca dan bingkai. Jenis lain membutuhkan kemasan. Semuanya harus
digarap dengan baik dan benar, sampai sebuah karya seni rupa sudah siap untuk
dipamerkan.
Sumber: http://www.bikinkantor.com
SENIMAN INDONESIA
Berikut nama seniman dan hasil karyanya yang berasal dari Indonesia dan sering
diwacanakan di forum senirupa Dunia. Sudah sepatutnya kita bangga akan jasa-jasa dan
karya para pelukis dari Indonesia ini. Kita sebagai bangsa yang hebat tidak boleh melupakan
hasil karya para seniman yang sudah sangat mendunia ini, bahkan pernah menjadi topik
perundingan utama pada Forum Senirupa Dunia.
PELUKIS
1. Raden Syarif ( Semarang 1807 – 1880 )
Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah salah seorang pelukis paling terkenal dari Indonesia.
Bisa dibilang ialah orang pertama Indonesia yang meng-internasional. Pergaulannya yang
Affandi merupakan salah satu Pelukis yang paling produktif, dimana beliau telah
menciptakan lebih dari 2 ribu lukisan selama hidupnya, karyanya telah tersebar diseluruh
pelosok Dunia dan dikoleksi oleh para Kolektor kelas lokal dan Dunia.
Gaya aliran Lukisan Affandi adalah Abstrak yang masuk dalam bagian aliran ekspresionism.
Salah satu karya lukisan Affandi berjudul "Wajah - wajah putra Irian" , media lukisan cat
minyak diatas canvas, ukuran 98cm X 126cm, dibuat tahun 1974
Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan
Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.
Pelukis Maestro Legendaris Indonesia yang lahir di Surakarta, bakat dan talenta melukisnya
yang luar biasa terlihat dari setiap karya Lukisanya, warna-warna yang terkombinasi matang,
kehalusan goresan, kesempurnaan anatomi obyek dan komposisi obyek.
Basuki Abdullah semasa karirnya sebagai seorang Pelukis Maestro, pernah mengawali
karirnya studi di Belanda, dan mengadakan perjalanan ke Negara-negar Eropa untuk
memperdalam pengetahuanya tentang Seni rupa, diantaranya adalah Negara Prancis dan
Italia, Negara asal dari para Pelukis Maestro kelas Dunia ( Picasso, Leonardo da Vinci, Renoir,
Monet, Paul Gaugin, Dll. ).
Salah satu prestasinya yang mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata Dunia adalah
kesuksesanya menjuarai lomba sayembara melukis pada waktu penobatan Ratu Yuliana
(Belanda ) pada 6 September 1948, Basuki Abdullah menjadi juara dan berhasil
menyingkirkan 87 Pelukis dari Eropa, beliau juga pernah diangkat menjadi Pelukis tetap di
Istana Merdeka, dan karya-karyanya banyak menghiasi ruangan Istana Merdeka.
Semasa hidupnya Basuki Abdullah banyak menerima penghargaan baik dari dalam dan luar
Negeri atas Dedikasinya dalam Dunia seni khususnya Lukisan, gaya aliran Lukisan Basuki
Abdullah adalah Realism dan Naturalism.
Salah satu lukisan Basuk Abdullah berjudul " Diponegoro memimpin pertempuran " media
lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 150cm X 120cm, dibuat tahun 1940
Barli Sasmitawinata adalah seorang pelukis realis asal Indonesia. Ia mulai menekuni dunia
seni lukis sekitar tahun 1930-an dan merupakan bagian dari “Kelompok Lima” yang juga
beranggotakan Affandi, Hendra Gunawan, Sudarso, dan Wahdi. Awalnya ia menjadi pelukis
atas permintaan kakak iparnya pada tahun 1935 agar ia memulai belajar melukis di studio
milik Jos Pluimentz, pelukis asal Belgia yang tinggal di Bandung. Di sana ia banyak belajar
melukis alam benda. Setelah berguru pada pelukis Italia Luigi Nobili (juga di Bandung), pada
tahun 1950-an ia lalu melanjutkan pendidikan seni rupa di Eropa.
Salah satu lukisan karya Hendra Gunawan berjudul " Mencari kutu rambut " media
lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 84cm X 65cm, dibuat tahun 1953.
Hendra Gunawan dilahirkan pada 11 Juni 1918 di Bandung, Jawa Barat. Ia beruntung karena
sempat sempat masuk sekolah dan belajar melukis pada Wahdi, seorang pelukis
pemandangan. Kegiatannya bukan hanya melukis semata, tetapi pada waktu senggang ia
menceburkan diri pada grup sandiwara Sunda sebagai pelukis dekor. Dari pengalaman
itulah, ia mengasah kemampuannya.
Sudjojono lahir di Kisaran, Sumatera Utara 14 Desember 1913 , dan wafat di Jakarta 25
Maret 1985. Soedjojono lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa. Ayahnya,
Sindudarmo, adalah mantri kesehatan di perkebunan karet Kisaran, Sumatera Utara,
beristrikan seorang buruh perkebunan. Ia lalu dijadikan anak angkat oleh seorang guru HIS,
Yudhokusumo. Oleh bapak angkat inilah, Djon (nama panggilannya) diajak ke Jakarta (waktu
itu masih bernama Batavia) pada tahun 1925. Ia menamatkan HIS di Jakarta, lalu
melanjutkan SMP di Bandung, dan menyelesaikan SMA di Perguruan Taman Siswa di
Yogyakarta. Di Yogyakarta itulah ia sempat belajar montir sebelum belajar melukis kepada
R.M. Pringadie selama beberapa bulan. Sewaktu di Jakarta, ia belajar kepada pelukis Jepang,
Chioji Yazaki.
Salah satu lukisan karya S. Sudjojono berjudul " Seko (perintis gerilya), media lukisan cat
minyak diatas canvas, ukuran 173,5cm X 194cm
Sang Pelukis Maestro ini terkenal dengan ciri khas Lukisan bertema kucing, dilukis
dalam gaya ekspresionism bernuansa minimalis, cat tebal dan bertekstur. Salah satu alasan
Popo Iskandar gemar melukis kucing, seperti yang pernah beliau ucapkan semasa hidup “
Tabiat kucing variatif, manja, binal dan buas, tapi penurut. Karena itu saya menyukainya”
katanya. Dia juga melukis tema-tema binatang lainya seperti ayam dan harimau.
Lukisan Popo Iskandar banyak dikoleksi dan sekaligus dijadikan sebagai icon dalam rumah
bergaya modern dan minimalis, karya-karya Lukisanya banyak mendapatkan apresiasi dari
para pengamat seni, baik dalam dan luar negeri.
Salah satu lukisan karya Popo Iskandar berjudul " Kucing mata hijau ", media lukisan cat
minyak diatas canvas, ukuran 30cm X 40cm
Pelukis maestro asal Solo – Jawa Tengah, karya-karya Lukisanya merupakan saksi perjalanan
sejarah yang beliau goreskan sejak jaman kemerdekaan hingga jaman modern, tema
tentang perjuangan, kehidupan, alam dan cinta, semua terkumpul dalam karya-karya
lukisanya, baik dalam sketsa maupun dalam karya lukisan dengan berbagai media.
Srihadi Soedarsono merupakan alumni ITB Tahun 1959, beliau juga mengenyam pendidikan
di Ohio State University, Amerika Tahun 1960 – 1962. Belaiu pernah mengajar di ITB dan
menjadi ketua Institut Seni Jakarta.
Perjalanan hidupnya merupakan petualangan getir menuju kesuksesan, karena kasus LEKRA
beliau dikucilkan dari masyarakat, karya-karya lukisanya tidak dihargai hingga pada era
reformasi beliau mulai menemukan secercah harapan. Karya-karyanya mulai diapresiasi
oleh para pengamat seni, dan beberapa karya Lukisanya yang bertema “Celeng” mendapat
apresiasi yang luar biasa dari para pengamat maupun para pecinta Lukisan, sehingga karya
Lukisan Joko pekik mulai diburu banyak kolektor dengan harga tinggi. Gaya aliran lukisan
karya Joko Pekik masuk dalam gaya aliran lukisan realisme sosialis.
Salah satu lukisan karya Djoko Pekik berjudul "Berburu celeng" lukisan seharga Rp. 1
Miliar, dibuat tahun 1998.
Sebagai salah satu Pelukis senior dengan karya-karya lukisan figuratifnya yang khas dan
unik, dimana selalu melukiskan figur manusia dengan mata hitam pekat, seolah
mengandung makna dan misteri yang dalam. Kini karya lukisan Jeihan seolah menemukan
makna baru dalam tema yang lebih religius, yang mungkin terinspirasi dari perjalanan
Hajinya beberapa Tahun yang lalu.
Lukisan karya Jeihan harganya terus merangkak naik seiring dengan naiknya kepopuleran
nama dan karya-karya Lukisanya. Lukisan karya Jeihan termasuk dalam gaya aliran lukisan
figurative modern.
Salah satu lukisan Jeihan berjudul "Gadis berbaju putih" media lukisan cat minyak diatas
canvas, ukuran 60cm X 49cm, dibuat tahun 1975
Salah satu Pelukis Maestro asal Kutoarjo – Jawa Tengah, sebagian besar karya Lukisanya
bertemakan Flora dan Fauna, terinspirasi dari pengalamanya yang membekas pada Tahun
1939 saat beliau pernah bekerja sebagai mantri opnamer ( juru ukur ) pada bidang
kehutanan di Palembang selama tiga Tahun, dari pengamatanya tentang alam, hewan dan
tumbuhan selama beliau bekerja itulah yang mengilhami sebagain besar karya Lukisanya
bertema tentang Alam, flora dan fauna dilukis dalam gaya batik kontemporer.
Sang Pelukis maestro Widayat mengasah talentanya di ASRI ( Akademi Seni Rupa Indonesia)
Jogja, yang di kemudian hari didaulat untuk mengajar di akademi seni rupa tersebut.
Semasa hidupnya beliau sering mengadakan pameran baik tunggal ataupun kelompok, di
dalam dan luar negeri ( Italy, Kuwait dan Singapura ). Beberapa penghargaan dibidang seni
pernah disandangnya, atas dedikasinya dalam bidang seni rupa.
PERTANYAAN:
1. Perhatikan dengan seksama inspirasi artistic yang dapat menimbulkan
kreativitas kalian, dengan membuat karyasemacam diatas.
http://ahmul.blogspot.co.id/2013/05/5-orang-seniman-indonesia
http://dunialukisan-javadesindo.blogspot.co.id/
http://novalefendy33.blogspot.co.id/2015/01/pematung-dari-indonesia-dan-karya.html
http://www.kanalinfo.web.id/2016/09/pengertian-inspirasi.html
http://sma-senibudaya.blogspot.co.id/2014/12/bereksperimen-dalam-seni-rupa.html
http://falasik.com/gambar-motivasi-yang-menginspirasi/