Anda di halaman 1dari 5

P ENILAIAN AKHIR TAHUN ( PAT ) Hidupku Penuh Warna

T AHUN PELAJARAN 2021/ 2022 Karya: D. Karitas


S EKOLAH DASAR NEGERI BATULAWANG Bukit-bukit itu membiru dari jauh
KKG GUGUS 2 CIBALONG Laut itu pun membiru dari jauh
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA Mereka terlihat sama
Walaupun berbeda
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Nama : ....................................... Keduanya indah
Hari/ Tanggal : ................................. Kelas : IV (empat) Keduanya memesona
Pukul : 09.30 – 11.30 No Absen : ........................................ Walaupun berbeda
Keduanya tak terpisah
Aku, kamu, dan kalian
Cita-cita kita mungkin berbeda
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang
Bukan siapa yang berlebihan
benar ! Tapi kita akan bersama meraihnya
(Puisi soal no 1 dan 2) Hidupku penuh warna
Aku Sahabatmu Seperti pelangi di bawah langit
Kau dan hatimu Berbeda itu indah
Menemani hilir hulu hidupku Yang membuat kita bersyukur pada Ilahi
Tak perduli dalam panas dan hujan
Dalam gelap dan terang 4. Berapa bait puisi yang berJudul” Hidupku Penuh Warna”
Kau ada dalam jemari kehidupanku A. 4 C. 8
Menjadi huruf – huruf di lembaran ceritaku B. 6 D. 12
Dan aku menatap haru, Saat kau berkata (Teks bacaan soal No 5- 6)
Aku sahabatmu, Kini dan nanti. Suku Bangsa di Indonesia
1. Tema puisi di atas adalah… Sejak dahulu kala bangsa Indonesia hidup dalam keragaman. Kalimat Bhinneka
A. Sahabat C. Keluarga Tunggal Ika pada lambang negara Garuda Pancasila bukan cuma slogan. Penduduk
B. Teman D. Kakak Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, agama, bahasa, adat, dan budaya tetapi
2. Berapa baris puisi yang terdapat pada puisi” Aku Sahabatku”… semua dapat hidup rukun berdampingan.
A. 8 C. 2 Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa
B. 4 D. 6 Indonesia terdiri atas 1.331 suku. Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa terbesar
3. Bunyi vokal akhir pada baris-baris puisi disebut… adalah Suku Jawa yang meliputi 40,2 persen dari penduduk Indonesia. Suku Jawa ini
A. Bait C. Baris merupakan gabungan dari suku-suku bangsa di Pulau Jawa, yaitu: Jawa, Osing,
B. Rima D. Irama Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan suku-suku lainnya. Suku yang paling sedikit
jumlahnya adalah Suku Nias dengan jumlah 1.041.925 jiwa atau hanya 0,44 persen
dari jumlah penduduk Indonesia. Namun, suku-suku Papua yang terdiri atas 466 suku,
jumlahnya hanya 2.693.630 jiwa atau 1,14 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Pitung bisamengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di
Sedangkan etnis Tionghoa jumlahnya 2.832.510 jiwa atau 1,2 persen penduduk kalangan penduduk.
Indonesia. Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia
(Sumber: http://bobo.kidnesia.com. diunduh 1 September 2016) bertekad untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan
5. Berdasarkan teks di atas suku terbesar yang ada di Indonesia adalah…. mengembalikannya kepada rakyat. Dia mengajak beberapa temannya untuk bergabung
A. Suku Nias C. Etnis Tionghoa dengannya.
B. Suku Jawa D. Suku Papua Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda.
6. Pokok pikiran dari paragraf pertama adalah…. Mereka mengeluarkan perintah untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat
A. Keragaman bangsa Indonesia C. Keragaman suku bangsa di Indonesia cerdik. Dia selalu berpindah tempat sehingga pemerintah Belanda dan juga tuan tanah
B. Keragaman agama di Indonesia D. Keragaman adat istiadat di Indonesia tidak bisa menangkapnya. Karena kesal, pemerintah Belanda menggunakan cara licik.
7. Teks bacaan “ Suku Bangsa di Indonesia” adalah…. Mereka menangkap Pak Piun, ayah Si Pitung dan Haji Naipin.
A. Teks fiksi C. Dongeng Salah satu pejabat pemerintah Belanda yang bernama Schout Heyne mengumumkan
B. Teks nonfiksi D. Legenda bahwa jika Si Pitung tak menyerah, Pak Piun dan Haji Naipin akan dihukum.
8. Berdasarkan teks di atas suku terbesar yang ada di Indonesia adalah.. Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu. Kemudian, dia
A. Suku Nias C. Etnis Tionghoa menghadap Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya
B. Suku Jawa D. Suku Papua menderita.
Soal No 9- 12 ”Pitung, kau telah meresahkan banyak orang dengan kelakuanmu itu. Untuk itu, kau
Si Pitung harus dihukum tembak,” kata Schout Heyne.
”Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu yang meresahkan orang
Suatu sore Si Pitung melihat kelakuan anak buah Babah Liem yang sewenang- banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung.Schout Heyne benar-
wenang. Babah Liem adalah tuan tanah di daerah tempat tinggal Si Pitung. Dia dan benar melaksanakan ancamannya. Si Pitung dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir
anak buahnya sering merampas harta rakyat dan menarik pajak tinggi. Sebagian hasil di ujung peluru. Namun, kisah kepahlawanannya tetap dikenang. Si Pitung, si
rampasan itu diberikan kepada pemerintah Belanda. pahlawan rakyat jelata.
Si Pitung bertekad untuk melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru
kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai ilmu bela diri. Si Pitung cepat Sumber: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin.
”Pitung, gunakan ilmu yang kuberikan untuk membela orang-orang yang tertindas. 9. Tokoh utama dalam cerita “Si Pitung” adalah…
Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk menindas orang lain,” pesan Haji A. Haji Naipin C. Babah liem
Naipin. B. Pak piun D. Si pitung
Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem. Dia menghentikan 10. Tokoh antagonis pada cerita “Si Pitung” adalah…
ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata. A. Haji Naipin C. Babah liem
”Heh, Anak Muda! Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak B. Pak piun D. Si pitung
buah Babah Liem. 11. Tokoh yang bernama Haji Naipin pada cerita “ Si Pitung” merupakan tokoh….
”Kalian tak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian A. Deutragonis C. Antagonis
selamanya,” jawab Si Pitung. Anak buah Babah Liem menyerang Si Pitung. Namun, Si B. Campuran D. Protagonis
17. Bacalah dengan seksama kutipan dongeng fabel berikut untuk menjawab pertany
12. Watak si pitung di dalam cerita adalah… aan nomor 17 dan 18!
A. Pemberani dan peduli C. Peduli dan baik hati Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar dia mampu terbang tinggi namun
B. Pemberani dan penyabar D. Baik hati dan penyabar kasuari amat serakah.Dia memtik banyak sekali buah yang telah masak.Buah-buahan
Soal no 13 dan 14 itu disembunyikan di bawah sayapnya sehingga burung-burung lain tidak kebagian.
Lala: maaf pak bolehkan saya meminta waktu bapak sebentar Burung-burung lain mengetahui keserakahan kasuari.Oleh karena itu, tidak seekor
Bapak Camat : iya,  ada apa ya? burung pun mau berteman dengannya.Meski demiakian, kasuari tidak
Lala : begini pak, saya…..ingin mewawancarai bapak, apa boleh? memedulikannya.
Bapak Camat : oh iya, silahkan Berdasarkan dongeng di atas watak kasuari adalah….
Lala : kalau boleh tahu sudah berapa lama bapak menjabat sebagai Camat? A. Jujur C. Serakah
Bapak Camat : sekitar …tahun B. Baik D. Rendah hati
Lala : apa bapak menikmati pekerjaan bapak selama menjadi camat? 18. Pesan yang disampaikan pada dongeng di atas adalah….
Bapak Camat : oh iya tentu A. Tidak boleh serakah C. Tidak boleh iri hati
Lala : kalau boleh tahu, sehari hari bapak pergi ke kantor mengendarai apa? B. Tidak boleh sombong D. Tidak boleh menyakiti
Bapak Camat : kalau saya naik mobil 19. Bacalah dengan seksama kutipan cerita legenda berikut untuk menjawab pertanyaan
Lala : apakah bapak mempunyai anak, kelas berapa sekarang? nomor 19 dan 20 !
Bapak Camat : ya saya mempunyai seorang anak laki laki, sekarang kelas 4 SD Di suatu hutan, ada sekumpulan gagak.Mereka hidup rukun dan damai.Tetapi, ada
Lala : ya sudah pak, saya rasa ini cukup. maaf telah mengganggu bapak, terima kasih salah satu gagak yang suka sekali mengeluh, adalah gagak hitam.Ia selalu
Bapak Camat : iya sama sama membanding-bandingkan dirinya dengan burung merak. Ia merasa tak seberuntung
13. Narasumber yang terdapat pada teks wawancara di atas… merak yang memiliki bulu-bulu nan indah dan menawan. Sementara gagak lain
A. Teman lala C. Bapak camat mereka bersahabat dengan hewan lain, seperti ular dan ayam hutan.
B. Wakil camat D. Lala Watak Gagak hitam dalam kutipan cerita legenda di atas adalah ….
14. Teks wawancara yang di atas menceritakan tentang… A. Iri hati C. Jujur
A. Kehidupan bapak camat C. Anak bapak camat B. Baik D. Penyayang
B. Kehidupan masyarakat desa D. Profesi bapak camat 20. Tokoh – tokoh yang terdapat pada kutipan cerita legenda di atas adalah ….
15. Sebelum melakukan wawancara hal yang harus dilakukan adalah… A. Gagak dan merak C. Kasuari dan dara mahkota
A. Mempersiapkan diri secara matang dan harus siap dalam memberikan pertanyaan. B. Kancil dan buaya D. Kura-kura dan monyet
B. Mempersiapkan diri secara matang dan belum siap dalam memberikan pertanyaan II. Isilah dengan jawaban yang paling tepat!
C. Mempersiapkan diri dan tidak harus siap dalam memberikan pertanyaan 21. Tokoh jahat dalam sebuah cerita dinamakan tokoh ....
22. Lomba menggambar itu dihadiri banyak (serta) dari berbagai daerah.
D. Mempersiapkan diri secara matang dan tidak harus siap dalam memberikan
Kata yang tepat untuk membenarkan kata dalam kurung adalah ....
pertanyaan
23. Untuk memudahkan membuat karangan maka perlu membuat ....
16.Alat bantu yang biasa yang digunakan di dalam melakukan wawancara adalah…
A. Alat tulis dan alat perekam C. Microfon 24. Persamaan bunyi pada akhir pantun dinamakan ....
B. Buku dan kabel D. Buku dan microfon 25. Pengumuman harus dibuat dengan bahasa yang ....
26. Baris pertama dan kedua dalam pantun dinamakan ....
27. Pantun yang berisi petuah bijak dinamakan .... Agar dapat menggapai citaku itu
28. Televisi dan radio adalah contoh media .... Aku harus belajar dengan sungguh-sungguh
29. Pantun yang bersajak a-a-a-a dinamakan .... Agar menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa
30. Ayah menjadi tangan kanan Pak Bagas. Arti tangan kanan adalah ...
31. Berakit-rakit ke hulu 36. Apakah tema puisi yang berjudul” Cita- citaku”…
Berenang-renang ke tepian 37. Bercerita tentang apa puisi tersebut…
Bersakit-sakit dahulu Urang Kanekes, Si Suku Baduy
Bersenang-senang kemudian Banten merupakan sebuah provinsi di Pulau Jawa bagian barat. Provinsi Banten
Pantun tersebut termasuk pantun .... memiliki kekayaan alam dengan pemandangan indah, termasuk pegunungan dan pantai.
32. Anak itu menjadi kebanggan orangtuanya. Di pegunungan Kendeng dengan ketinggian 600 m dari permukaan air laut, tinggal
Kebanggaan kata dasarnya adalah…. masyarakat adat yang biasa kita sebut suku Baduy. Namun, masyarakat suku Baduy
33. Antonim dari kata konflik adalah…. lebih senang menyebut diri mereka urang Kanekes. Dalam bahasa Sunda, urang berarti
34. Susunlah kata-kata di bawah ini menjadi kalimat yang benar! orang.
kerukunan –mari –ciptakan –hidup-kita Masyarakat Kanekes dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tangtu dan panamping.
………………………………………………………………………… Kelompok tangtu dikenal sebagai Kanekes Dalam atau Baduy Dalam. Sebaliknya,
35. Bacalah dengan seksama kutipan dongeng fable berikut! kelompok panamping dikenal sebagai Kanekes Luar atau Baduy Luar.
Kelompok Kanekes Dalam atau Baduy Dalam tinggal di tiga desa, yaitu
Si kancil berjingkat-jingkat di kebun pak Tani, kancil hendak mencuri mentimun. Cikertawana, Cikeusik, dan Cibeo. Masyarakat Kanekes Dalam masih sangat teguh
Di tengah kebun ada boneka orang-orangan, si kancil tidak takut, sehingga dia dalam memegang tradisi. Mereka tidak menggunakan alat-alat elektronika, tidak
mendekati boneka itu lalu menendangnya. Ternyata boneka orang-orangan pak menggunakan alas kaki, tidak menggunakan kendaraan sebagai alat transportasi, serta
Tani telah diberi getah nangka sehingga kaki si kancil menempel di boneka itu mengenakan pakaian adat yang ditenun dandijahit sendiri. Mereka menganut
dan sulit dilepaskan. Kemudian pak Tani datang menangkap si kancil. kepercayaan tradisional “sunda wiwitan” dan dipimpin oleh seorang Pu’un. Pu’un juga
Tokoh utama pada kutipan dongeng fabel di atas adalah …. berkedudukan sebagai pemimpin masyarakat Kanekes.
Kelompok panamping sedikit berbeda dari masyarakat Kanekes Dalam. Masyarakat
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! Kanekes Luar atau Baduy Luar telah mengenal teknologi dan alat elektronik. Mereka
juga mengenakan pakaian modern. Namun, masyarakat Baduy Luar masih bisa dikenali
(Puisi soal 21- 22) dari ciri khas mereka, yaitu mengenakan ikat kepala berwarna hitam.
Cita-Citaku
Karya: M. Ridwan Hafidz (Sumber: http://m.detik.com)

Cita-citaku ingin menjadi dokter 38. Ide pokok yang terdapat pada paragraph terakhir adalah…
Agar dapat menyembuhkan orang yang sakit
Cita-citaku ingin menjadi dokter
Agar anak-anak menjadi sehat
Aku harus belajar dengan sungguh-sungguh
Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
Teks bacaan soal No 24 dan 25 39. Siapa Tokoh- tokoh yang terdapat pada cerita “ Asal Mula Telaga Warna”?
Asal Mula Telaga Warna 40. Bagaima sifat dari seorang putri pada cerita tersebut!

Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak.
Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan
untuk bertapa di hutan. Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Raja
meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul.
Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisurisangat
bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.Raja dan
Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya.
Segala keinginan putrinya dituruti. Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi
gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta
besar-besaran. Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung
terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja
menyerahkan kalung itu.
”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti
menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar
dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.
”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar. Raja dan Permaisuri
terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut.
Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil
menepis tangan Permaisuri. Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya
tercerai-
berai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis.
Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis.
Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran
air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar
istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-
warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.

Anda mungkin juga menyukai