Anda di halaman 1dari 11

Perancangan Design Data Center

Menggunakan Standar TIA-942 (Studi Kasus: Revitalisasi STSN)


Yulandi - NIM : 1606845021
Dosen : DR Ir Iwan Krisnadi MBA

Program Studi S2 Teknik Keamanan Jaringan Informasi, Teknik Elektro, Universitas


Indonesia

Abstrak – Tren teknologi saat ini, data center menjadi tulang punggung pada komputasi
awan. Pusat Data (Data center) merupakan fasilitas yang digunakan untuk menempatkan
sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan
penyimpanan data (Storage). Pembangunan data center harus memenuhi standar tertentu
untuk menjamin data yang tersimpan aman dan dapat diakses kapan saja (Availability).
Salah satu standar data center yang telah diakui internasional adalah TIA – 942, standar ini
dikeluarkan oleh Telecommunications Industry Association (TIA). Dalam melakukan
perancangannya, terdapat beberapa komponen yang harus dianalisa, mulai dari penentuan
lokasi, desain raised floor, desain sistem listrik, desain pencahayaan, Environment
Monitoring System, dan Fire Supression System. Metode yang dilakukan dalam perancangan
ini adalah dengan menganalisa persyaratan yang yang tercantum pada standar TIA-942, dan
dilanjutkan dengan pembuatan desain sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Studi ini
bertujuan untuk menemukan rancangan desain untuk data center yang ideal dan memenuhi
standar TIA-942 dan dapat diterapkan pada Revitalisasi Sekolah Tinggi Sandi Negara.

Keywords: Data Center, Revitalisasi, Standar TIA – 942.

diampu lulusannya dapat mendukung


I. PENDAHULUAN pemerintah dalam aspek pertahanan dan
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) keamanan negara.
merupakan salah satu lembaga atau institusi Peran dan kontribusi yang strategis
pendidikan yang dapat mendukung tersebut perlu diimbangi dengan
terselenggaranya pertahanan negara melalui penyelenggaraan dan tatakelola STSN yang
penyediaan sumber daya manusia terdidik baik dengan hard infratstruktur maupun soft
yang memiliki kompetensi khusus dibidang infrastruktur yang memadai dan up to date.
pengamanan informasi, khususnya Menyikapi kondisi yang berkembang
persandian. Melalui kompetensi tersebut, pesat dalam aspek keilmuan, kebutuhan
lulusan atau alumni STSN mampu praktis dan kebutuhan strategis Indonesia di
mengamankan informasi yang sifatnya bidang keamanan informasi, maka
strategis dan rahasia yang menjadi aset dipandang perlu bagi STSN untuk
negara. Informasi rahasia yang dimiliki oleh melakukan REVITALISASI. Revitalisasi
suatu negara menjadi sasaran utama bagi STSN memiliki tantangan yaitu organisasi
pihak-pihak lawan atau yang tidak pendidikan yang kompeten, confidential dan
berkepentingan untuk dapat mengambil selaras dengan kerangka kerja Pemerintah,
keuntungan baik dari aspek politis, sosial, dalam hal ini Lembaga Sandi Negara dan
ekonomis maupun yang terkait pertahanan Kementerian Riset Teknologi dan
dan kemanan negara. Untuk itu peran dan Pendidikan Tinggi.
kontribusi STSN melalui kompetensi yang
Page 1 from 11
(resource) dan kapasitas (capacity), serta
kebutuhan (demand) untuk mendukung
revitalisasi tersebut.
Dalam perancangan data center STSN
menggunakan standar TIA-942 sebagai best
practice dengan lingkup power management
green data center. Standar ini dikeluarkan
oleh Telecommunications Industry
Association (TIA) bekerjasama dengan
Asosiasi Industri Elektronika (EIA), suatu
organisasi terpisah yang diakui oleh ANSI
(American National Standard Institute).
Pembangunan Data Center STSN mulai dari
proses lelang sampai serah terima selesainya
Gambar 1. Revitalisasi STSN pekerjaan rencananya akan dilaksanakan
selama 7 bulan pada tahun 2017.
Salah satu infrastruktur yang menjadi Paper ini fokus pada penyusunan desain
perhatian dalam mendukung Revitalisasi data center dengan mengambil aspek-aspek
adalah terkait sistem informasi yang ada di yang merupakan persyaratan minimum yang
STSN. Semua data pada sistem informasi harus dipenuhi dari standar TIA-942.
tiap-tiap unit kerja harus dapat saling
berhubungan dan tersimpan dalam suatu
server database, sedangkan sistem aplikasi 2. KAJIAN PUSTAKA
yang digunakan untuk mengelola datanya Standar data center TIA-942 diterbitkan
tersimpan dalam server aplikasi. Agar para pada bulan April 2005 oleh TIA. Tujuan dari
pengguna bisa menggunakan sistem standar ini adalah untuk menetapkan
informasi tersebut dengan baik, maka pedoman bagi berbagai rancangan dan
jaringan komputer eksisting harus didukung elemen pembangunan data center baik skala
oleh sistem manajemen jaringan. Manajemen besar dan kecil. Standar ini memberikan
jaringan, database dan aplikasi tersebut persyaratan dan panduan untuk desain dan
dikelola dalam sebuah tempat atau fasilitas instalasi data center. Standar ini
yang disebut data center. Di tempat ini diperuntukan kepada para desainer data
berbagai perangkat jaringan dan server center yang membutuhkan pemahaman yang
beserta tim pengelolanya melakukan segala komprehensif dari desain data center
aktivitas agar jaringan komputer dan semua termasuk fasilitas perencanaan, sistem kabel,
sistem informasi berjalan dengan baik. dan desain jaringan.
Komite teknik TIA pada tahun 2014 telah
merilis sebuah addendum kedua standar
II. PERMASALAHAN TIA-942. Adendum tersebut berjudul
Saat ini STSN memiliki ruangan yang “Telecommunications Infrastructure
dijadikan menjadi sebuah Data Center. Standard for Data centers Addendum 2-
Ruangan tersebut digunakan untuk Additional Guidelines for Data centers”.
menyimpan rak server dan melakukan Adendum tersebut menetapkan persyaratan
monitoring terhadap jaringan yang saat ini terbaru untuk suhu dan kelembaban di data
ada. Dengan adanya revitalisasi STSN, center. Di Indonesia sendiri sudah terdapat
kebutuhan data center tentunya meningkat Rancangan Pedoman Teknis Pembangunan
baik dari sisi fisik bangunan maupun layanan Data center, yaitu Rancangan Peraturan
TI. Dari hal tersebut, manajemen kapasitas Menteri (RPM) Komunikasi dan Informatika
infrasruktur jaringan menjadi suatu hal yang tentang Pusat Data, namun RPM ini masih
harus dilaksanakan. Point yang akan dicapai mengacu pada Standar TIA 942.
adalah bagaimana menemukan
keseimbangan yang tepat antara sumber daya
Page 2 from 11
Gambar 3. Data Center Fundamental Design

Data Center biasanya terdiri dari sistem


komputer dan komponen-komponen
terkaitnya, seperti sistem/topografi jaringan
data, sistem telekomunikasi, sistem
monitoring dan penyimpanan data.
Gambar 2. Topologi Data center sesuai Standar Topografi jaringan menggambarkan struktur
TIA 942 dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah
jaringan didesain. Pola ini sangat erat
kaitannya dengan metode access dan media
Gambar 2 menunjukan topologi standar pengiriman yang digunakan. Topologi yang
data center yang dikeluarkan oleh TIA 942. ada sangatlah tergantung dengan letak
Dalam topologi tersebut setidaknya data geofrapis dari masing-masing terminal,
center memiliki 4 komponen utama yang kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam
perlu diperhatikan, yaitu jalur akses (pintu komunikasi ataupun penyampaian pesan,
utama), ruang telekomunikasi, ruangan serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam
utama dan beberapa ruangan distribusi atau definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu
ruangan operasional. topologi fisik (physical topology) yang
Dengan memperhatikan keempat menunjukan posisi pemasangan kabel secara
komponen utama tersebut, maka sebuah data fisik dan topologi logik (logical topology)
center diharapkan menjadi lebih murah, yang menunjukan bagaimana suatu media
mudah untuk digunakan, dipelihara dan diakses oleh host. Untuk topografi jaringan
diperluas. Jika dikembalikan ke filosofi yang ada di STSN ditunjukkan seperti
dasar pembuatan data center, hal ini terkait gambar 4 dibawah ini.
erat dengan 5 filosofi sebuah data center,
dimana desain data center harus sederhana
(simplicity), desain data center memiliki
ukuran yang relatif (scalability), desainnya
harus bersifat modular (modularity) dan
fleksibel (flexibility) dan mampu menunjang
kebutuhan penggunaan jangka panjang
sehingga diperlukan ruang kerja yang
nyaman dan aman (sanity) seperti
ditunjukkan pada gambar 3 dibawah ini.

Gambar 4. Topografi jaringan data di STSN

Page 3 from 11
Dalam merancang Data Center yang SDLC merupakan proses
sesuai dengan standar TIA-942, STSN mengembangkan atau mengubah suatu
melibatkan pihak ketiga yang berkompeten di system perangkat lunak dengan
bidangnya untuk membuat rancangan Data menggunakan model-model dan metodologi
Center yang handal. yang digunakan orang untuk
Gambar 5 menunjukan terdapat lima mengembangkan sistem-sistem perangkat
proses besar yang diperlukan untuk lunak sebelumnya. Kegunaan dari SDLC
membangun data center. Sesuai dengan yaitu mengakomodasi beberapa kebutuhan
standar TIA-942 tahapan tersebut meliputi pengguna akhir dan pengadaan perbaikan
pemilihan lokasi, evaluasi infrastuktur masalah yang berhubungan dengan
bangunan, desain ruangan, pengaturan perangkat lunak. Gambar 6 menunjukkan
peralatan dan pelabelan. System Development Life Cycle.

Gambar 5. Diagram Alir Proses Desain Data


center Sesuai Standar TIA 942

Gambar 6. System Development Life Cycle


3. METODOLOGI PENELITIAN
Studi/penelitian ini dilakukan di STSN, Kegiatan dalam tahapan SDLC bisa
Bogor. Tahap awal yang dilakukan adalah dijelaskan sebagi berikut:
mempelajari dan menelaah standar TIA-942 a. Inisiasi (initiation)
untuk dapat ditemukan kriteria yang Tahap ini ditandai dengan adanya
dipersyaratkan. Untuk mendapatkan identifikasi kebutuhan dari user (STSN)
perbandingan terhadap desain data center yang tertuang dalam notulen rapat
yang ada sebelumnya, maka dilakukan revitalisasi STSN.
pencarian literature, mengadakan rapat- Kegiatan dalam tahapan inisiasi :
rapat/Focus Discussion Group (FGD), site 1) Menentukan durasi waktu yang
visit terhadap institusi pendidikan atau dibutuhkan.
instansi pemerintah , dan konsultasi dengan 2) Menentukan sumber daya dan sistem
pihak ketiga yang kompeten. Data hasil studi yang dibutuhkan.
kemudian akan dianalisa oleh team yang 3) Merencanakan jadwal pelaksanaan
dibentuk STSN untuk didapatkan kriteria proyek.
dan persyaratan yang tepat untuk b. Pengembangan konsep sistem (system
diimplementasikan pada desain ruang data concept development)
center STSN pada saat revitalisasi. Tahap Kegiatan dalam tahapan ini :
akhir adalah membuat desain sesuai dengan 1) Mendefinisikan ruang lingkup sistem.
data yang telah dianalisa oleh team. 2) Menganalisis manfaat biaya yang
Pada saat melakukan konsultasi dengan dibutuhkan.
pihak ketiga yang berkompeten dan c. Perencanaan (planning)
menganalisa kebutuhan, metodologi yang Kegiatan dalam tahapan ini :
digunakan adalah System Development Life 1) Pembentukan dan konsolidasi tim.
Cycle (SDLC). 2) Mendefinisikan tujuan dan ruang
Page 4 from 11
lingkup. 3) Pengujian dan perbaikan aplikasi
3) Mengidentifikasi apakah masalah- apabila ada.
masalah yang ada bisa diselesaikan.
4) Menentukan dan evaluasi strategi i. Operasi dan pemeliharaan (operations
yang akan digunakan. and maintenance)
5) Penentuan prioritas teknologi dan Operasi dan pemeliharaan meliputi 3
pemilihan aplikasi. bagian :
d. Analisis kebutuhan (requirement 1) Pemeliharaan perfektif.
analysis) 2) Pemeliharaan adatif.
Kegiatan dalam tahapan ini : 3) Pemeliharaan korektif.
1) Pengumpulan informasi. Kegiatan dalam tahapan ini adalah
2) Mendefinisikan sistem requirement. menjaga bangunan dan sistem tetap
3) Memprioritaskan kebutuhan. mampu beroperasi secara benar melalui
4) Menyusun dan mengevaluasi kemampuan sistem dalam
alternative. mengadaptasikan diri sesuai dengan
5) Mengulas kebutuhan dengan pihak kebutuhan.
manajemen. j. Disposisi (disposition)
e. Desain (design) Merupakan aktifitas akhir dari
Kegiatan dalam tahapan ini : pembangunan data center dan
1) Merancang layout bangunan. implementasi sistemnya sesuai dengan
2) Merancang arsitektur aplikasi. aktifitas user. Pada tahap ini ditekankan
3) Meracang antar muka pengguna. untuk memastikan bahwa bangungan dan
4) Mendesain dan mengintegrasikan sistem telah dikemas sesuai dengan
database. peraturan dan persyaratan yang tepat.
5) Mendesain mengintegrasikan kendali
system.
f. Pengembangan (development) 4. BAHASAN
Kegiatan dalam tahapan ini : Sesuai dengan tahapan yang digunakan
1) Membuat basis data dan pada gambar 5, pada bagian ini akan
mempersiapakan prosedur pengujian dipaparkan design layout, security
sistem. manajemen, dan Environment Monitoring
2) Mempersiapkan berkas pengujian System, Time Schedule, RAB dan Bill of
system. Materials sebagai hasil dari analisa team dan
3) Sinkronisasi. rekomendasi dari pihak ketiga terkait
4) Memperbaiki kesalahan system. perancangan data center sesuai dengan
g. Integrasi dan pengujian (integration and standar TIA-942.
test)
Kegiatan dalam tahapan ini : 4.1. Pemilihan Lokasi/Ruangan
1) Memastikan bahwa bangunan dan Penentuan lokasi untuk data center
sistemnya berfungsi seperti yang mesyaratkan bahwa lokasi harus dapat
diharapkan. dikembangkan (expandable). Sebuah data
2) Membutuhkan partisipasi pengguna center dapat menempati satu ruangan dari
(User) untuk memverifikasi sebuah bangunan, satu atau lebih lantai, atau
pengujian menyeluruh dari semua seluruh bangunan. Pertimbangan lokasi
persyaratan. merupakan syarat terpenting yang harus
3) Memenuhi semua kebutuhan bisnis. dipenuhi untuk mengangtisipasi kebutuhan
h. Implementasi (implementation) IT yang selalu meningkat, terutama
Kegiatan dalam tahapan ini : pertambahan perangkat keras (hardware).
1) Pembuatan bangunan dan database Dalam Standar TIA 942 disyaratkan
sesuai skema rancangan. bahwa lokasi data center harus bebas dari
2) Pengoperasian aplikasi berdasarkan interferensi peralatan elektronik yang dapat
desain system. menimbulkan gangguan elektromagnetis.
Page 5 from 11
Untuk ukuran ruangan, standar TIA 942 - Server Room, tempat untuk menyimpan
mensyaratkan agar ruangan data center rack, server dan perangkat jaringan seperti
disesuaikan dengan kebutuhan sekarang dan switch, router, storage, dll.
pengembangan (expandable). - Power Room, tempat dimana terinstal
perangkat yang berhubungan dengan
listrik (power), seperti panel MSB (Main
Switch Board), UPS (Uninteruptable
Power Supply), dan PCU (Precision
Cooling Unit).

Lokasi Data Center

Gambar 7. Grand Design Revitalisasi STSN

Dalam rancangan revitalisasi STSN, data


center berada di lantai paling atas dari salah
satu gedung pendukung. Ukuran ruangan
yang dipergunakan adalah 10x6 m. Ukuran
ruangan 10x6 m diasumsikan cukup untuk
penggembangan data center STSN selama 10
tahun kedepan. Berikut adalah hasil desain
gambar tampilan secara umum (general
layout) dari ruang data center STSN.

Gambar 9. Tipe Konfigurasi UPS menggunakan


type Isolated redundant

4.2. Sistem Keamanan (Security System)


Sistem keamanan terdiri dari
pengamanan fisik dan non-fisik. Fitur sistem
pengamanan fisik meliputi akses user ke data
center. Akses berupa kunci untuk memasuki
Gambar 8. General Layout Ruangan Data center
STSN
ruangan (kartu akses atau biometrik). Akses
diberikan juga untuk petugas keamanan yang
Gambar 8 menjelaskan ruangan dibagi mengawasi keadaan data center (baik di
menjadi 3 bagian (ruangan yang lebih kecil), dalam maupun di luar). Pengamanan fisik
pembagian ruangan berdasarkan fungsi dari juga dapat diterapkan pada seperangkat
masing-masing ruangan, yaitu: infrastruktur dengan melakukan penguncian
- Command Center, berfungsi sebagai dengan kunci gembok tertentu. Pengamanan
tempat kerja administrator data center non fisik dilakukan terhadap bagian software
serta tempat memonitor seluruh aktivitas atau sistem yang berjalan pada perangkat
di data center. tersebut, antara lain dengan memasang

Page 6 from 11
beberapa perangkat lunak keamanan seperti berada di zona tersebut akan dimonitor.
access control list, firewalls, IDSs dan host Apabila terjadi masalah atau gangguan maka
IDSs, fitur fitur keamanan pada Layer 2 sistem tersebut akan memberikan peringatan
(datalink layer) dan Layer 3 (network layer) pada pengelola ruang data center.
disertai dengan manajemen keamanan.
Perancangan sistem keamanan fisik pada
data center STSN dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu pemasangan akses keamanan pada
ruang di data center yang terdiri dari pintu
akses (access door) baik yang menggunakan
finger scan maupun yang menggunakan
RFID/smart card, dan monitoring keamanan
yang berlangsung dengan menggunakan
CCTV.

Gambar 12. Desain lokasi zona EMS

Sistem pendeteksi air merupakan salah


satu dari EMS yang digunakan untuk
mendeteksi air di sekitar data center.
Kebocoran air bisa terjadi akibat dari Air
Conditioning, maupun bocor pada atap.
Untuk meminimalisir terjadinya konslet
karena air, maka sistem pendeteksi air akan
ditempatkan pada sekeliling ruang data
center, seperti yang terlihat pada gambar 13.
Gambar 10. Titik Lokasi Penempatan Instalasi
CCTV

Gambar 13. Desain lokasi zona EMS

Gambar 11. Titik Penempatan Security Accesss 4.4. Network Requirement


Untuk membangun pusat data perlu
dilakukan penataan kembali instalasi
4.3. Environment Monitoring System maupun jaringan di dalam Data Center yang
Sistem monitoring dipergunakan untuk ada saat ini. Penataan ini akan dilakukan
memonitor perangkat dari segi suhu, setelah lokasi Data Center yang baru telah
kelembaban, dan memberi peringatan apabila dibangun dan material pendukung bangunan
terdapat kerusakan atau bencana (kebakaran, fisik telah diselesaikan. Perangkat yang
banjir, hubungan arus pendek, dll). Sistem masih dapat digunakan dan belum end of
yang digunakan adalah EMS (Environment support atau teknologi yang ada masih
Monitoring System). Gambar 12 menjelaskan mumpuni, akan tetap digunakan dalam
pembagian ruangan menjadi dua belas zona migrasi dan re-engineering jaringan pada
monitoring EMS, setiap perangkat yang data center. Secara umum, topologi yang
Page 7 from 11
akan diimplementasikan di dalam Data sistem pelaporan dan monitoring yang
Center STSN yang baru seperti pada gambar efektif untuk mendeteksi kemungkinan
13 di bawah ini: adanya penyimpangan.
RENCANA PELAKSANAAN 2017
NO NAMA KEGIATAN MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 PEMBENTUKAN TIM INTERNAL
a. Aktivitas Proses (70%)
1) Rapat koordinasi x
2) Pembuatan Rencana waktu pelaksanaan (Time Schedule ) x
3) Pembuatan SP/Kepka mengenai penetapan personil tim internal x
b.s Output (30%)
1). Notulen rapat, SP/Kepka Pembentukan Tim x
2 PERSIAPAN PEMBANGUNAN DATA CENTER
a. Aktivitas Proses (70%)
1) Tim mengevaluasi Standar TIA-942 (Refresh) x
2) Tim berkonsultasi dengan pihak ketiga yang berkompeten x
3) Koordinasi dengan bagian perencana dan PBJ
- Grand Design Pembangunan Data Center STSN xxx
- RAB dan BQ xxx
- Melengkapi persyaratan pelaksanaan kegiatan lelang (KAK, RAB,
Nodin pelaksanaan) xxx
b.s Output (30%)
1). DED Data Center, RAB dan BQ, KAK, Nodin
3 PEMBANGUNAN DATA CENTER
a. Aktivitas Proses (70%)
1) Sub Persiapan (Preliminaries)
- Mobilization & Demobilization X x
- Site Preparation xx
- Administration Compliance xx
- HSE (High Safety Environment) xx
- Biaya-biaya Asuransi xx
2) Sub Sipil & Arsitektur
- RAISED FLOOR RUANG SERVER xx
- Gypsum/Hebel/ Glass Partitions & Finishing xx
- DOORS x
- Furniture x
3) Sub Elektrikal
- ISOTX BOARD, Form 3B X X
- UPS IO Board, Form 3B X X
- Panel Distribution Unit( From Outgoing UPS ) Form 2B X
- Mech Board Panel , Form 2B X
- PDB Panel X
- INSTALASI KABEL LISTRIK TERMASUK AKSESORIS X
- Elektrikal Cable Tray X
- Grounding Data Center X
- Grounding Ruang UPS Power dan Battery X

Gambar 13. Topologi jaringan pada data center - Equipotential Bonding


- LIGHTING SYSTEM
X
X

baru - UPS System


- Battery System UPS
X
X
- UPS 6 Kva X
- Installation Battery dan UPS X

Berdasarkan gambar di atas, maka di - Grounding Ruangan


- Lain-lain (Socket)
X
X
- ISO Trans 180 kVa DZN0, 400/400 V, K-13 Dry tipe, low surge TX X

dalam Data Center nanti akan terdapat 4) Sub Cooling


- Precision Air Conditioning (PAC) X

barang-barang seperti: - VRV atau VRF conditioner for Staging room


- Pekerjaan Instalasi Pemipaan CRAC Data center 76kW
X
X

a. Next Generation Firewall; - Pekerjaan Instalasi Pemipaan CRAC UPS Room 25kW
- Pekerjaan Instalasi Pemipaan VRV/VRF untuk staging room
X
X
5) Sub Fire Suppression

b. Web Application Firewall; - UTILITY ROOM = 60 m2, height = 4.9 w/o RF


- STAGING ROOM
X
X

c. Antispam; - Installation Services untuk FSS


6) Sub Rack System
X

- Tray Data (Basket) X


d. Bandwidth Management; - Tray Raiser & Tray Power
- Rack
X
X

e. Network Access Control; - Network Rack 600W*1100D*2000H


- Rack for management system 600W*1100D*2000H
X
X

f. Switch dan 7) Sub Elektronik


- Pekerjaan CCTV X
- PEKERJAAN ACCESS CONTROL X
g. Server seperti server untuk layanan DNS, - WATER LEAKAGE DETECTION SYSTEM
- ENVIRONMENT MONITORING SYSTEM
X
X

DHCP, NTP, Mail, Aplikasi, Web, dan 8) Sub Data Center Software
- Ordering and Arranging X X X X X X X X X X X X X X X X

Database; - Deployment
- Stagging X
- Installing X X

Datacenter di atas disusun berdasarkan - Setup


- Integration
X
X

konsep multi layer security sebagaimana - Testing&Commisioning


- Deployment
X
X

konsep yang dijadikan acuan. - Migration


9) Sub Service
X X

- Integrated Services Testing (IST) X


- User Training X
- Hardware Warranty (Comprehensive) for 1 year X
- Sertifikasi Depnaker X
- Sertifikasi Pemadam Kebakaran X
Re Testing & Commissioning: Preliminar test, functional test, site
4.5. Time Schedule -
acceptance test
b.s Output (30%)
X

Perencanaan dan Penjadwalan dibuat 4


1).
Fisik dan Non Fisik Data Center baik peranti utama mauppun
pendukung
MONITOING DAN EVALUASI TIM INTERNAL

oleh tim STSN dan berkonsultasi dengan a. Aktivitas Proses (70%)


1) Melakukan pengawasan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
2) Tim berkonsultasi dengan pihak ketiga yang berkompeten X X X X X

pihak ketiga yang berkompeten. Proyek 3) Meminta laporan dari pemenang lelang terkait progres pekerjaan
3) Membuat laporan terkait pekerjaan
X X X X
X X
X

pembangunan ini memiliki perencanaan dan 3) Rapat evaluasi


b.s Output (30%)
X

Laporan Progres mingguan, Laporan Progres Bulanan, Kurva S, Laporan

jadwal secara keseluruhan, jadwal 1).


Selesainya Pekerjaan, Laporan Evaluasi, Notulen Rapat

pengerjaan proyek yang dibuat,


Gambar 14. Mekanisme Rincian Jadwal
menggunakan Gantt Chart, WBS (Work Pelaksanaan Kegiatan
Breakdown Structure), dan CPM (Critical
Path Method). Dalam hal ini, termasuk

Page 8 from 11
Pada Gambar 14 dapat dilihat Gantt kompetensi tertentu serta dibantu oleh
Chart dari jadwal rencana kerja yang telah sumber daya dan tenaga ahli lain yang
dibuat oleh estimator. Jadwal rencana kerja berasal dari konsultan DC maupun unit kerja
ini dapat dilihat oleh Ketua Tim yang lainnya sesuai kebutuhan seperti
menangani proyek dan bertujuan untuk digambarkan pada gambar 16 dibawah ini.
memberikan informasi mengenai kapan Khusus untuk team internal STSN dilakukan
suatu pekerjaan direncanakan untuk dimulai pemilihan personel, serta pembinaan tim
dan waktu selesai pekerjaan tersebut. kerja yang efektif yang memiliki
kemampuan teknis dan menguasai teknologi
mengenai proyek yang akan dikerjakan.

Gambar 16. Struktur DC Project

Tugas tim internal STSN pada DC


Project.
a. Penanggungjawab DC project
- Bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan dan impementasi DC;
- Bertanggungjawab terhadap anggaran
Gambar 15. Diagaram WBS (Work Breakdown yang dibutuhkan;
Structure) b. Ketua Tim
- Mengesahkan Piagam DC Project dan
menetapkan struktur organisasi;
4.6. Organisasi DC Project - Menyetujui prosedur dan kebijakan;
Perencanaan dan Penjadwalan dibuat - Bertanggung jawab atas penyelesaian
oleh tim STSN dan berkonsultasi dengan rencana kegiatan;
pihak ketiga yang berkompeten. Proyek - Menyetujui penunjukkan konsultan
pembangunan ini memiliki perencanaan dan untuk analisa dan evaluasi
DC Project memerlukan kapasitas, sumber independen oleh pihak ketiga;
daya dan keahlian untuk menyelesaikan c. Sekretariat
tugasnya. Dengan demikian, DC Project - Menyelenggarakan rapat dan dan
harus dilengkapi dengan sumber daya yang membuat berita acara rapat/notulen
berasal dari internal STSN yang mempinyai rapat;
Page 9 from 11
- Melaksanakan admininstrasi dan Tabel 1. Risk Register DC Project
1. BASIC RISK INFORMATION 2. RISK ASSESSMENT INFORMATION 3. RISK RESPONSE INFORMATION

logistik; Risk
Number
Risk Description/ Rist Event
Statement
Responsible
Impact
(H,M,L)
Impact Description
Probability
(H,M,L)
Status of
Response
N / P / PE /
Completed
Actions
Planned Future Actions
Risk Status Open / Closed
/ Moved to Issue

d. Anggota R1 Mundurnya waktu pengerjaan Vendor


proyek
H Ketidaksesuaian
aktual kegiatan
H
EE
Memastikan bahwa
semua tahapan

- Mengidentifikasi kebutuhan sesuai R2 Membengkaknya biaya Vendor, M


dengan target
yang ditetapkan
Beberapa L
kegiatan berjalan
sesuai schedule
BOM dan RAB harus

dengan kompetensinya; proyek User peralatan tidak


semua sesuai
dengan
lebih detail dan
memperhatikan
perkembangan

- Memberikan data, dokumen dan R3 Keterlambatan penerimaan


hardware
Vendor,
project
H
requirement
Keterlambatan di
bagian aktivitas
M
teknologi
Melakukan perjanjian
dengan bagian pihak
manager pengiriman supplier mengenai
informasi yang diperlukan; barang tanggal pengiriman
hardware dan
beberapa hari

- Menyampaikan masalah utama terkait sebelum tanggal


pengiriman
melakukan konfirmasi

proyek maupun kemampuan para ulang tanggal


pengirimannya

pihak dalam proyek dalam memenuhi R4 Perubahan spesifikasi Vendor,


perangkat dari yang diajukan User
saat desain dan pada saat
M Dapat
mengakibatkan
fitur perangkat
L Memastikan pada
principal bahwa
segala update yang
pengadaan yang berkaitan dengan
kewajiban kontraknya; sebelumnya
dijanjikan jadi
software dan
hardware tidak
tidak tersupport berpengaruh pada

- Menganalisis dan mangajukan R5 Adaptasi tim operasional Vendor, L


oleh perangkat

Adaptasi yang L
scope proyek yang
harus di deliver
Memastikan pada

kebutuhan untuk menggunakan jasa terhadap teknologi baru yang User


dipakai kurang lancar
lambat dapat
mempengaruhi
keterlambatan
vendor bahwa
training yang
dilakukan harus

konsultan/pakar; proses migrasi secara detail dan


mencakup semua
teknologi yang di
deliver
Note: Avoided (R4), Controlled (R1&R3), Migrated (R2), Accepted (R5)

4.7. Risk Register


Dari pembahasan tersebut, dapat 4.8. Requirement
diperkirakan beberapa risiko yang mungkin
terjadi dalam pembuatan dan pelaksanaan Spesifikasi barang yang dibutuhkan
proyek, diantaranya sebagai berikut. dalam pembangunan sebuah data center
Pertama, mundurnya waktu pengerjaan sangat komplek. Pada bagian ini kami akan
proyek. Waktu yang dibutuhkan dalam mendeskripsikan material-material yang
pengerjaan proyek dapat semakin panjang terkait dengan piranti lunak dan pendukung
apabila waktu pengerjaan sering terjadi error jaringan. Kebutuhan tersebut ditunjukkan
dan tim proyek yang mengerjakan kurang pada tabel 2 berikut ini.
memahami proses bisnis. Kedua,
membengkaknya biaya proyek. Tabel 2. Networking DC Reqruitment
No. Deskripsi Quantity Unit
Membengkaknya biaya proyek dapat
disebabkan oleh adanya anggota tim 1 Router Core Internet Gateway, consist of:
- BNDL 7750 SR-7w/PEM3/EFT + SFM4 1 unit
pengerjaan proyek yang mengundurkan diri - SFM - 7750 SR SFM4-7 1 unit
- IMM - 7x50 48-PT GE SFP - L3HQ 1 unit
atau adanya penambahan requirement - IMM - 7x50 5-PT 10GE XFP - L3HQ 1 unit
4 unit
selama pengembangan proyek sedang -
-
XFP - 10GE SR - LC ROHS 6/6
SFP - GIGE SX - LC ROHS 6/6 DDM -40/85C 4 unit
berlangsung. Ketiga, keterlambatan - SFP - GIGE BASE-T RJ45 R6/6 DDM -40/85C 4
1
unit
lic
- OS - 7750 SR-7/12/12e R10.0 OS LICENSE
penerimaan hardware. Keterlambatan
2 Firewall Internet, consist of:
penerimaan hardware dapat disebabkan oleh - Palo Alto Networks PA-3060 1 unit

ketidaktepatan waktu pengiriman dari - Partner enabled premium support year 1, PA-3060
- Threat prevention subscription for device in an HA pair
1 Wr
1 lic
supplier atau hardware yang dipesan tidak year 1, PA-3060
- SFP LX transceiver (PA-5000 series, PA-4000 series,
2 unit
PA-3000, PA-2000 series)
semua dimiliki oleh supplier sehingga - SFP+ LR 10GigE transceiver (PA-5060, PA-5050, PA-
2 unit
3000)
supplier harus melakukan pemesanan ke
distributor terlebih dahulu yang 3 Firewall Intranet, consist of:
- Palo Alto Networks PA-3060 1 unit
menyebabkan keterlambatan pengiriman -
-
Partner enabled premium support year 1, PA-3060
Threat prevention subscription for device in an HA pair
1 Wr
1 lic
hardware dari waktu yang telah disepakati. -
year 1, PA-3060
SFP LX transceiver (PA-5000 series, PA-4000 series,
2 unit
Detail bisa dilihat pada table 1 dibawah ini. -
PA-3000, PA-2000 series)
SFP+ LR 10GigE transceiver (PA-5060, PA-5050, PA-
2 unit
3000)

Page 10 from 11
4 Bandwidth Management, consist of:
- Sandvine PTS 22100 - Policy Switch 1 unit
Daftar Pustaka
- Sandvine PTS 22100 - Base Platform Software 1 lic
- SFP+ - 10 GigE MM 1310nm LRM-220m, LC 4 unit
- Sandvine PTS 22000 AC Power Supply 1 unit
1 unit
-
-
Silicom Active Bypass - 1RU Chassis (1G/10G)- AC
Silicom Active Bypass - 10GB SR IBS - 1 Data Link
1 unit
[1] Telecomunication Industry Association,
Module Only
- Sandvine SRP 3000 6 TB, Storage, Reporting and
1 unit
2005. “Telecomunication Infrastructure
Policy Platform - AC
- Sandvine Base Traffic Management - PTS 22100 1 lic Standard for Data Center”, Standard No.
- Support and Maintenance Service - 1 Year (10%) 1 wr
TIA-942.
5 Anti Virus dan Anti Spam Firewall, consist of:
- Barracuda Spam & Virus Firewall 600 1 unit
- 1 Year Enegized Update 1 lic [2] Snevely, Rob, 2001. Enterprise Data
1 wr
- 1 Year Instant Replacement
Center Design and Methodology, Sun
6 Web Application Firewall, consist of: Microsystem, Inc. 901 San Antonio Road.
- Barracuda Web App Firewall 660 1 unit
- 1 Year Energized Update 1 lic
1 Year Instant Replacment 1 wr
-
[3] Yulianti, D.E dan Nanda, H.F, 2008,
7 Core Switch, consist of:
- Modular Chassis, 6-Slot
1 Unit
“Best Practice Perancangan Fasilitas Data
- Management Switch Module 48 Port 10/100Mbps Center”,
- I/O Module 24 Port 1000Base-X SFP
- Power Supply Unit 700W/1200W 100-240V https://www.academia.edu/5962266.
- Power Cord,10A,CEE 7/7,C13,RA
- LX mini-GBIC
- 10/100/1000BASE-T SFP [4] “Data Center Power and Cooling”,
- Hardware Advanced Replacement
http://www.cisco.com/c/en/us/solutions/colla
8 Aggregation Switch 48 Port, consist of: 1 Unit
- Switch 48 Port 10/100/1000 Base-T
teral/data-centervirtualization/unified-
- Power Cord,10A,CEE 7/7,C13,RA computing/white_paper_c11-680202.html
9 Access Switch 48 Port, consist of: 8 Unit akses tanggal 12 Desember 2016.
- Switch 48 Port 10/100/1000Baset-T
- Power Cord,10A,CEE 7/7,C13,RA

10 VRTX Server 4 Unit


[5] Dokumen Revitalisasi STSN Tahun
HDD 8TB, SAS 6Gbps 15K RPM 2015.
RAM 128GB
Dual Intel Xeon E5-2630 v4 2.2GHz,25M Cache,8.0 GT/s
QPI,Turbo,HT,10C/20T

5. KESIMPULAN
Pembangunan Data Center STSN
merupakan konsep Pengembangan
infrastruktur TIK yang telah disusun
didasarkan pada prinsip efisiensi anggaran
dan penggunaan teknologi tepat guna dan
sesuai kebutuhan. Perencanaan projek ini
merujuk kepada standar yang sudah diakui
oleh internasional yaitu standar TIA-942
yang dikeluarkan oleh Telecommunications
Industry Association (TIA) bekerjasama
dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA),
suatu organisasi terpisah yang diakui oleh
ANSI (American National Standard
Institute).

Page 11 from 11

Anda mungkin juga menyukai