JATIKA Bernardus Agung Permadi 19312004
JATIKA Bernardus Agung Permadi 19312004
Abstrak: Pernikahan adalah bagian penting dalam siklus hidup manusia dan menjadi
landasan terbentuknya sebuah keluarga. Namun, masi banyak permasalahan dalam
memahami peran dan tugas dalam sebuah keluarga, yang berdampak pada pernikahan
dini, masalah finansial, komunikasi yang buruk, pertikaian, kekerasan dalam rumah
tangga dan perceraian.Pada penelitian sebelumnya , telah dikembangkan sistem
informasi yang mengatasi permasalahan penyintas perempuan, namun belum secara
komperhensif mengatasi masalah dalam konteks pernikahan. Oleh karena itu, penelitian
ini akan menyediakan solusi yang lebih menyeluruh untuk mengedukasi masyarakat
tentang pernikahan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi
edukasi pernikahan berbasis web menggunakan framework reactJS dan metode
pengembangan Extreme Programming dengan tujuan memberikan informasi dan edukasi
terkait permasalahan dalam pernikahan . FrameWork ReactJS dan metode Extreme
Programming dipilih karena kemudahan pengembangan antarmuka dan pendekatan
interatif yang memungkinkan pembuatan aplikasi yang efisien dalam waktu. Penelitian ini
dapat memberikan solusi dalam meningkatkan pemahaman individu, khususnya remaja
mengenai pernikahan dan persiapan yang perlu dilakukan. Dengan demikian diharapkan
dapat mengurangi permasalahan pernikahan yang terjadi khusunya di Provinsi Lampung.
Kata Kunci: Pernikahan 1; Aplikasi Edukasi 2; ReactJS 3; Extreme Programming 4;
Provinsi Lampung 5;
Abstract: Marriage is a crucial part of the human life cycle and serves as the foundation
for the formation of a family. However, there are still numerous issues surrounding the
understanding of roles and responsibilities within a family, resulting in early marriages,
financial problems, poor communication, conflicts, domestic violence, and divorce.
Previous research has developed information systems to address the problems faced by
female survivors, but these systems have not comprehensively tackled the issues specific
to marriage. Therefore, this research aims to provide a more comprehensive solution to
educate the community about marriage. The study focuses on developing a web-based
marriage education application using the ReactJS framework and the Extreme
Programming development methodology. This application aims to provide information
and education regarding marriage-related issues. The ReactJS framework and the
Nama Penulis Korespondensi: *Penulis Korespondensi
Copyright © 202X, Nama Author.
2
JURNAL INFORMATIKA DAN REKAYASA
PERANGKAT LUNAK (JATIKA)
Volume X, Nomor x, Bulan Tahun, Page X-X
E-ISSN 2797-2011 P-ISSN 2797-3492
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/informatika/index
DOI: https://doi.org/10.33365/jatika.
Extreme Programming methodology were chosen for their user interface development
convenience and iterative approach, enabling efficient application development within a
shorter timeframe. This research offers a solution to enhance individuals' understanding,
particularly among teenagers, regarding marriage and the necessary preparations.
Consequently, it is expected to reduce marriage-related problems, especially in Lampung
Province.
Keywords: Marriage 1; Education Aplication 2; ReactJS 3; Extreme Programming 4;
Lampung Province 5;
1. PENDAHULUAN
Pernikahan merupakan salah satu budaya dan bagian dari siklus hidup manusia dan merupakan
landasan terbentuknya suatu keluarga. Keluarga merupakan suatu kelompok individu yang hidup
bersama dan bekerja sama dalam satu unit[1]. Dalam membentuk suatu keluarga yang bahagia,
tentu dibutuhkan individu yang berkualitas dan paham dalam menjalankan peran serta tugas masing-
masing yang ada pada setiap keluarga. Namun pada kenyataannya banyak individu muda yang belum
paham akan peran dan tugasnya dalam keluarga yang menjadikan pernikahan hanya sebagai upacara
dan perayaan tanpa memikirkan kesiapan mental dan material untuk membangun sebuah keluarga.
Akibatnya banyak permasalahan yang terjadi sebelum maupun setelah pernikahan, seperti pernikahan
dini, masalah finansial, komunikasi yang tidak lancar dan pembagian tugas sehingga menyebabkan
pertikaian, kekerasan dalam rumah tangga, serta perselingkuhan sehingga berujung pada sebuah
perceraian. Menurut[2] tingkat perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia sangatlah
tinggi, pada tahun 2019 terdapat 427 perkara, tahun 2020 sebanyak 409 perkara, di tahun 2021
sebanyak 376 perkara dan tiga bulan terakhir pada tahun 2022 sebanyak 108 perkara hingga bulan
maret. Banyak perkara yang disebabkan oleh pernikahan dini, kurangnya kesiapan mental pasangan
yang akan menikah dan berujung pada kekerasan dalam rumah tangga hingga perceraian. Hal ini lah
yang menjadi dasar dibutuhkannya Sistem informasi dan edukasi pernikahan bagi setiap individu
muda yang akan melangsungkan sebuah pernikahan yang dapat memebantu pasangan muda dalam
memahami hal terkait pernikahan, dimana masih banyak yang belum paham serta belum
mendapatkan pengetahuan maupun literasi terkait persoalan edukasi pernikahan yang biasanya
hanya diajarkan turun temurun melalui didikan orang tua atau bahkan tidak mendapatkan sama
sekali.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh[3] membangun sebuah sistem informasi
edukasi pendampingan bagi penyintas perempuan berbasis web yang khusus membantu penyintas
perempuan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Namun pada pernikahan, permasalahan
tidak hanya di alami bagi penyintas perempuan banyak faktor yang menjadi akar permasalahan dalam
rumah tangga, untuk itu diperlukan sistem informasi yang lebih menyeluruh demi mencegah
permasalahan yang akan terjadi.
Saat ini penggunaan sistem informasi berbasis web sudah banyak digunakan di berbagai macam
bidang kehidupan khususnya dalam bidang informasi edukasi. Supaya penggunaan website dapat
digunakan sesuai dengan apa yang diharapkan, untuk itu performa dari sebuah website sangat
diperlukan. Aplikasi edukasi pernikahan akan dibangun menggunakan framework ReactJS dan
metodelogi Extreme Programing. Library javascript yaitu ReactJS dibutuhkan guna memberikan
kecepatan rendering yang tinggi sehingga performa pengaksesan data menjadi lebih cepat, serta
memberikan kemudahan bagi pengembang dalam pembuatan tampilan[4]. Sedangkan metodelogi
Extreme Programing dipilih karena menggunakan teknik pengembangan iterative dan incremental
sehingga memungkinkan pembuatan aplikasi dengan waktu yang lebih cepat.
Dengan demikian penelitian ini diharapkan memberikan solusi dalam mengedukasi masyarakat
dan memberikan layanan yang mudah di akses, sehingga pengguna khususnya remaja untuk lebih
memahami dan mempersiapkan hal-hal terkait permasalahan pernikahan yang terjadi di Indonesia
khususnya di Provinsi Lampung.
1.2.2 Pernikahan
Menurut Muh.Rasyid Ridha yang dikutip oleh[6] menyatakan : “Sistem Informasi secara teknis di
definisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem Informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang
terorganisasi beserta tatacara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian.
1.2.3 React JS
Dikutip dari jurnal[7] menjelaskan react adalah open-source library Java Script efisien dan
fleksibel yang digunakan untuk membangun antar muka pengguna. React dapat membuat antar muka
yang kompleks dengan kumpulan kode kecil terisolasi yang disebut "komponen". React JS digunakan
untuk menangani lapisan tampilan dalam aplikasi satu halaman dan pengembangan mobile
application. React JS dikelola oleh facebook, instagram, komunitas pengembang dan lainnya React
berusaha untuk memberikan kecepatan, kesederhanaan,dan skalabilitas. Beberapa fitur yang paling
mencolok adalah JSX, Komponen Stateful, Model Objek Dokumen Virtual.
2. METODE PENELITIAN
Pada tahapan penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan sebagai panduan
sebagai proses pengerjaan supaya tahapan pengerjaan dapat berjalan terstruktur,konsisten dan juga
sistematis. Tahapan penelitian dapat di lihat pada gambar 1 berikut :
Dashboard,CRUD, menampilkan Course vidio dan Diskusi, Artikel dan Layanan dengan tujuan
meberikan hasil yang diharapkan. Pada penelitian ini digunakan skala Guttman dalam proses
penelitian.
Klasifikasi Persentas
Dari perhitungan diatas menghasilkan persentase sebesar 97.05%, Berdasarkan kriteria hasil
uji, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang telah dibangun teleh “Sukses”.
Berdasarkan hasil kuesioner pada pengujian usability yang telah dilakukan pada tabel diatas, hingga
mendapatkan hasil persentase, sebagai berikut:
Hasil
Dari hasil uji kriteria diatas menghasilkan persentase sebesar 89.14% sehingga dapat disimpulkan
bahwa responden “Sangat Setuju” bahwa sistem yang dibangun sudah sesuai.
4. KESIMPULAN
Kesimpulan berisi ringkasan tentang apa yang dipelajari dari hasil yang diperoleh, apa yang perlu
diperbaiki pada penelitian selanjutnya. Ciri umum lainnya dari kesimpulan adalah manfaat dan aplikasi
penelitian, batasan, dan rekomendasi berdasarkan hasil yang diperoleh.
6. REFERENCES
[1] A. A. N. Fathya and A. Ramdhan, “Pendidikan Pra Nikah sebagai Solusi Penanggulangan Kasus Perceraian
melalui Perancangan Aplikasi,” J. Rekamakna, vol. 1, pp. 1–10, 2018.
[2] Nurul Jihan Tribuana, Usman, and Thahir Maloko, “Perceraian Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(Studi Kasus Pengadilan Agama Barru Kelas Ii),” Qadauna, vol. 03, no. 03, pp. 687–702, 2022.
[3] “Lingkar puan.pdf.”
[4] Fabiana Meijon Fadul, “済無No Title No Title No Title,” no. November, 2019.
[5] E. O. W. Susanti, I. Ummami, and ..., “Rancang Bangun Sistem Informasi Jurnal Perkuliahan Berbasis
Web Guna Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran,” J. Teknol. Dan …, vol. 4, no. 1, pp. 386–393, 2022,
[Online]. Available:
http://www.jurnal.unidha.ac.id/index.php/jteksis/article/view/556%0Ahttps://www.jurnal.unidha.ac.id/ind
ex.php/jteksis/article/download/556/359
[6] W. Pada KUA Kabupaten Muaro Jambi Riski Cahaya Nengrum and H. Yani, “Sistem Informasi Pengolahan
Data Pernikahan Berbasis,” J. Ilm. Mhs. Sist. Inf., vol. 2, no. 2, pp. 103–117, 2020.
[7] Nasution and L. Iswari, “Penerapan React JS Pada Pengembangan FrontEnd,” J. Autom. - UII, vol. 2, no.
2, pp. 193–200, 2021, [Online]. Available:
https://drive.google.com/file/d/1I5_6camzfdvBC74On3lOQkGIC2nflA-3/view
[8] D. Krisbiantoro et al., “Implementasi Xp Programing Pada Sistem Informasi Rukun Tetangga Berbasis
Website Menggunakan Framework Codeigniter,” J. AKRAB JUARA, vol. 4, no. November, pp. 249–258,
2019.
[9] R. Suwandy, F. Halim, A. Hartinah, and W. Ardiyansyah, “Perancangan Aplikasi Layanan Pernikahan Get
Married,” J. Fasilkom, vol. 10, no. 3, pp. 235–240, 2020, doi: 10.37859/jf.v10i3.2255.
[10] M. S. Lamada, A. S. Miru, and R.- Amalia, “Pengujian Aplikasi Sistem Monitoring Perkuliahan
Menggunakan Standar ISO 25010,” J. Mediat., vol. 3, no. 3, 2020, doi: 10.26858/jmtik.v3i3.15172.