Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN


DOKUMEN PERCERAIAN MASYARAKAT BERBASIS WEB
PADA PENGADILAN AGAMA KOTA TANGERANG

Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyusun Kerja Praktek


Pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Oleh :
Muhamad Fikri Awalludin
2155201177

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN INSTITUSI TEMPAT KERJA PRAKTIK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN


DOKUMEN PERCERAIAN MASYARAKAT BERBASIS WEB
PADA PENGADILAN AGAMA KOTA TANGERANG

Di Susun Oleh :
Muhamad Fikri Awalludin
2155201177

Mengetahui dan Mengesahkan,


Tangerang, __, ___,20__

Kepala _________, Pembimbing


Lapangan
PT………………....

Nama Nama :
…………………..
Nip : ……………… Nip :
……………………..
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN


DOKUMEN PERCERAIAN MASYARAKAT BERBASIS WEB
PADA PENGADILAN AGAMA KOTA TANGERANG

Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyusun Kerja Praktek


Pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Nama : Muhamad Fikri Awalludin


NIM : 2155201177
Prodi : Informatika

Telah dilaksanakan dan disetujui


Tangerang, ___,____,20___

Dosen Penguji Dosen Pembimbing

(…………………………..) (…………………………..)

Kepala Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Teknik UMT

(…………………………..)
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN HASIL
ABSTRAK
Sistem informasi aksesibilitas pengarsipan dokumen perceraian
masyarakat berbasis web adalah sebuah sistem yang dirancang untuk
mempermudah proses pengarsipan dan pencarian dokumen perceraian yang
disimpan di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kota Tangerang. Sistem ini bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas pelayanan pengadilan
agama kepada masyarakat yang membutuhkan dokumen perceraian. Sistem ini
menggunakan metode waterfall dan pemodelan Unified Modeling Language
(UML) untuk analisis dan perancangan. Sistem ini juga menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan basis data MySQL untuk implementasi. Sistem ini dapat
diakses melalui web browser oleh pengguna yang terdaftar dan memiliki hak
akses. Sistem ini dapat melakukan fungsi-fungsi seperti input, edit, hapus, cetak,
dan cari dokumen perceraian. Sistem ini juga dapat menampilkan laporan statistik
jumlah perceraian berdasarkan tahun, bulan, jenis, dan alasan perceraian. Sistem
ini diharapkan dapat membantu pengadilan agama dalam mengelola dokumen
perceraian secara lebih efektif dan efisien.

Kata kunci: sistem informasi, pengarsipan, dokumen perceraian, web, pengadilan


agama.
ABSTRACT

The web-based information system of accessibility for archiving divorce


documents of the society is a system that is designed to facilitate the archiving and
searching process of divorce documents that are stored in the Religious Court
Class 1.A of Tangerang City. This system aims to improve the efficiency,
security, and quality of service of the religious court to the society who need
divorce documents. This system uses the waterfall method and Unified Modeling
Language (UML) modeling for analysis and design. This system also uses PHP
programming language and MySQL database for implementation. This system
can be accessed through a web browser by registered users who have access
rights. This system can perform functions such as input, edit, delete, print, and
search divorce documents. This system can also display statistical reports on the
number of divorces based on year, month, type, and reason for divorce. This
system is expected to help the religious court in managing divorce documents
more effectively and efficiently.

Keywords: information system, archiving, divorce documents, web, religious


court.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini.
Penulisan laporan Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana. Laporan Kerja Praktik yang berjudul “
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
DOKUMEN PERCERAIAN MASYARAKAT BERBASIS WEB
PADA PENGADILAN AGAMA KOTA TANGERANG ” ini
merupakan salah satu syarat untuk dinyatakan telah menempuh Kerja Praktik di
dunia kerja. Dalam penyusunan laporan Kerja Praktik ini, Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak sekali dukungan dan bantuannya
dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini izinkan penulis
menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Kepada Ayah, Ibu, dan Keluarga yang selalu memberikan semangat
dukungan moril maupun materiil serta doa untuk keberhasilan penulis.
2. Bapak Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Tangerang.
3. Bapak Rohmat Taufiq, ST., M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknik, dan
selaku pembimbing yang membantu membuat Laporan Kerja Praktik.
4. Ibu Yani Sugiyani, MM., M.Kom selaku Kaprodi Teknik Informatika,
Universitas Muhammadiyah Tangerang.
5. ==kepala pengadilan==
6. ==Pembina / pembimbing di pengadilan==
7. Para Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang yang telah banyak
membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya
kepada penulis selama perkuliahan.
8. Teman-teman yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan Magang ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan Hasil Kerja Praktik ini masih jauh dari
sempurna dan banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga Laporan Kuliah
Kerja Praktik ini dapat memberikan manfaat dan masukan bagi pembaca dan
dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat kemudian hari.

Tangerang,__,__,20__

Muhamad Fikri Awalludin


NIM : 2155201177
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Abstrak
Abstract
KATA PENGANTAR
BAB I
Pendahuluan
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perceraian adalah akhir dari suatu perkawinan yang sah antara suami dan istri.
Perceraian dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti perselisihan, kekerasan
dalam rumah tangga, perselingkuhan, ekonomi, dan sebagainya. Perceraian dapat
berdampak negatif bagi pasangan yang bercerai maupun anak-anak mereka,
seperti trauma psikologis, masalah sosial, hukum, dan ekonomi.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kasus perceraian di Kota
Tangerang pada taun 2021 Pandemi COVID-19 juga berdampak pada angka
perceraian di Kota Tangerang. Pada tahun 2021, angka perceraian meningkat
sekitar 14% menjadi 3.480 perkara. Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab
utama kenaikan angka perceraian selama pandemi.
Salah satu lembaga yang berwenang menangani perkara perceraian adalah
Pengadilan Agama. Pengadilan Agama adalah lembaga peradilan yang berwenang
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara di tingkat pertama antara orang-
orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf,
zakat, infaq, shadaqah, ekonomi syariah, dan perdata lainnya. Pengadilan Agama
memiliki tugas dan fungsi untuk memberikan pelayanan hukum kepada
masyarakat, termasuk dalam hal pengarsipan dokumen perceraian.
Pengarsipan dokumen perceraian adalah proses penyimpanan, pengelolaan,
dan penataan dokumen yang berkaitan dengan perkara perceraian, seperti surat
gugatan, surat jawaban, surat replik, surat duplik, surat bukti, surat keterangan,
akta cerai, dan lain-lain. Pengarsipan adalah proses penyusunan dan penyimpanan
surat-surat sedemikian rupa, sehingga surat atau berkas dapat diketemukan
Kembali bila diperlukan(Dewi, 2011). Pengarsipan dokumen perceraian penting
dilakukan untuk memudahkan pencarian, pengambilan, dan penggunaan dokumen
yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, seperti hakim, panitera,
pengacara, dan masyarakat.
Setiap tahun, Pengadilan Agama menerima ribuan hingga puluhan ribu
perkara perceraian. Akibatnya, ruangan arsip menjadi semakin penuh dan tidak
mencukupi untuk menyimpan semua dokumen dengan baik. Dalam mengelola
dan melakukan pencarian arsip di Pengadilan Agama masih dilakukan secara
manual. Hal ini dapat menyebabkan lambatnya proses pelayanan, bahkan untuk
penyimpanan arsip masih dilakukan secara manual dengan menata setiap
dokumen pada ruangan khusus yang ditata di rak penyimpanan. Jika semakin
banyak perkara maka masalah penyimpanan ini menjadi hal yang penting. Dalam
hal kemudahan aksesibilitas dan transparansi informasi dokumen perceraian
masih belum masyarakat pahami dalam mengakses serta menggunakannya.
Kearsipan memegang peranan penting dalam efektifitas kegiatan dalam
sebuah perusahaan atau suatu organisasi. Yakni sebagai sumber informasi dan
sebagai sumber referensi bagi suatu perusahaan organisasi. Mengingat arti
pentingnya kearsipan atau Filling system, pemerintah Indonesia bahkan menaruh
perhatian yang cukup besar terhadap kearsipan. Hal ini dapat terlihat dengan
adanya peraturan dan perundangan yang mengatur tentang kearsipan Nasional
(Ridwanto & Dwi Ade Handayani Capah, 2020). Memanfaatkan teknologi
berbasis website memungkinkan penyimpanan arsip surat bisa dilakukan dengan
mudah, akurat dan tidak hilang. Penyimpanan arsip tersebut bisa berupa file atau
softcopy sehingga memungkinkan kemudahan dan kenyamanan dalam hal
pencarian dan tidak rusak dimakan waktu (Ade Suryadi & Yuli Siti Zulaikhah,
2019).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu memanfaatkan sebuah


teknologi informasi yang berbasis website atau online karena sesuai dengan
perkembangan informasi yang mudah diakses serta perkembangan teknologi yang
cepat. Hal ini dapat memudahkan proses pengolahan data terutama data berkas
arsip pada Pengadilan Agama Kelas 1.A Kota Tangerang. Sistem informasi ini
diharapkan dapat membantu Pengadilan Agama dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan yang ada, serta meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas
pelayanan hukum kepada masyarakat.
1.2 Identifikasi Masalah
Pengadilan Agama Kelas 1.A menghadapi masalah dalam pengarsipan
dokumen perkara perceraian. Beberapa masalah yang mungkin dihadapi antara
lain:
1. Dalam penyimpanan dan melakukan pencarian dokumen arsip masih dilakukan
secara manual oleh para pegawai.
2. Kurangnya ruang yang lebih mudah dauntuk menyimpan dan melindungi
dokumen dari kerusakan, kehilangan, atau pencurian.
3. Kurangnya aksesibilitas dan transparansi informasi mengenai dokumen
perceraian bagi masyarakat.
Setelah masalah-masalah tersebut teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah
menganalisis akar penyebab setiap masalah dan merancang solusi yang tepat. Ini
mungkin termasuk pembaruan infrastruktur jaringan, pembaruan perangkat lunak,
peningkatan keamanan jaringan, atau peningkatan manajemen jaringan.Penting
juga untuk mendatangkan pakar jaringan atau profesional TI untuk membantu
memecahkan masalah kinerja jaringan yang kompleks.

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari latar belakang tentang analisis sistem akesbilitas dokumen
pengarsipan perceraian adalah sebagai berikut:

1.3.1 Bagaimana cara meningkatkan efisiensi dalam pencarian dan


penyimpanan dokumen arsip yang saat ini masih dilakukan secara
manual oleh para pegawai?
1.3.2 Bagaimana institusi dapat menyediakan ruang penyimpanan yang
lebih memadai dan aman untuk melindungi dokumen dari kerusakan,
kehilangan, atau pencurian?
1.3.3 Bagaimana cara meningkatkan aksesibilitas dan transparansi
informasi mengenai dokumen perceraian bagi masyarakat, sehingga
mereka dapat dengan mudah mengakses dan memahami status
dokumen mereka?

1.4 Batasan Masalah

Agar penyusunan kerja praktek tidak keluar dari pokok permasalahan yang
dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada :

1. Jenis Dokumen: Fokus pada pengarsipan dokumen perceraian, termasuk


surat gugatan, putusan, akta cerai.
2. Aksesibilitas: Batasan masalah dapat mencakup bagaimana sistem akan
memastikan aksesibilitas bagi pengguna, termasuk pengguna dengan
disabilitas.
3. Keamanan dan Privasi: Pertimbangkan bagaimana sistem akan melindungi
dokumen dari kerusakan, kehilangan, atau akses yang tidak sah.
4. Pengelolaan Data: Batasan masalah dapat mencakup bagaimana sistem
akan mengelola data, termasuk penyimpanan, pencarian, dan pemeliharaan
dokumen.
5. Integrasi dengan Sistem Lain: Pertimbangkan integrasi sistem dengan
sistem lain yang ada di Pengadilan Agama, seperti sistem informasi
perkara atau sistem kepegawaian.
6. Sistem Informasi Perpustakaan ini dibangun dengan basis data MySQL
dan PHP.
7. Membuat desain administrator website.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk merancang dan
mengembangkan sistem informasi aksesbilitas dokumen pengarsipan perceraian
masyarakat Kota Tangerang pada Pengadilan Agama Kelas 1.A Tangerang dalam
meningkatkan efisiensi pelayanan, optimalisasi ruang penyimpanan, serta
meningkatkan aksesbilitas dan transparansi kepada masyarakat.
1.6 Manfaat Penelitian
Kerja praktek mempunyai banyak manfaat bagi semua orang yang terlibat,
terutama
mahasiswa, universitas, dan institusi yang terlibat.
a. Bagi Mahasiswa
kegiatan kerja praktek ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Dapat meningkatkan wawasan mahasiswa terhadap situasi nyata di
dunia kerja.
2. Digunakan sebagai ukuran kemampuan penulis dalam menyelesaikan
permasalahan di lapangan.
3. Juga digunakan sebagai pelengkap keterampilan yang diperoleh dari
materi perkuliahan .
4. Menerapkan ilmu yang telah didapat pada perkuliahan ke dalam dunia
kerja.

b. Bagi perguruan tinggi


Dengan hadirnya kerja praktek ini diharapkan dapat menciptakan pola
kemitraan yang baik dengan institusi tempat mahasiswa melakukan kerja
praktek.

c. Bagi Instansi
Berdasarkan observasi selama penelitian penulis mendapatkan informasi
berguna yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas di instansi.
Selain itu juga memberikan kemudahan bagi pegawai Pengadilan Agama dalam
melakukan pengarsipan data perkara perceraian, sehingga dapat dilakukan dengan
cepat, tepat dan akurat, meminimalisir kesalahan serta memberikan pelayanan
yang unggul kepada masyarakat.

1.7 Sistematika Penelitian


Sistematika penulisan berisi tentang:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian pengantar dari masalah yang dibahas
dalam laporan KP ini, yang terdiri latar belakang masalah, identifikasi
masalah, tujuan penelitian bagi mahasiswa, bagi tempat penelitian, bagi
universitas, sistematika penulisan, serta rencana kegiatan penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Menuliskan tentang teori-teori yang digunakan dalam judul
penelitian, biasanya teori ditulis mengacu dari judul yang diambil seperti
judul ini “Analisis dan Desain Sistem Informasi Teknologi Interaktif
Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Wakaf Berbasis Web Pada
Pengadilan Agama Tangerang Kelas 1A”
Berarti landasan teori terdiri dari:
1. Teori umum
2. Teori khusus
3. Literatur riview

BAB III : GAMBARAN UMUM PENELITIAN


Gambaran umum penelitian berisi tentang:
1. Tahapan penelitian
2. Metode pengumpulan data
3. Metode analisis hasil pengumpulan data
4. Tinjauan tempat penelitian

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN


1. Analisis dan pembahasan proses atau sistem berjalan yang memuat
informasi fungsi dan kegunaan proses/sistem, cara kerja proses/sistem,
penggambaran proses/sistem, kekurangan proses/sistem berjalan dan
improvement yang dapat diberikan.
a. Flow diagram proses atau sistem berjalan
b. Penjelasan flow diagram sistem berjalan

2. Perancangan sistem usulan


a. Perancangan proses bisnis (use case diagram, activity diagram,
high level sequence diagram, Database Design)
b. Perancangan antar muka aplikasi/sistem informasi.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan dan saran berisi
1. Kesimpulan
Kesimpulan berisi tentang hasil akhir dari penelitian
2. Saran
Saran berisi tentang masukan-masukan terhadap sistem yang sudah
dianalisis.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi tentang referensi-referensi yang digunakan dalam
penulisan Kerja Praktik. Daftar Pustaka ditulis mulai dari A - Z.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran-lampiran berisi tentang data-data pendukung dari


tempat/perusahaan/institusi yang digunakan untuk penulisan KP.

1.8 Rencana Penelitian


Adapun rencana kegiatan yang digunakan dalam pelaksanaan KP ini sebagai
berikut :
MARET APRIL MEI JUNI
NO KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data
2 Penulisan Laporan
3 Asistensi Bab I
4 Asistensi Bab II
5 Asistensi Bab III
6 Asistensi Bab IV
7 Asistensi Bab V
8 Revisi Naskah
9 Penulisan Akhir
Laporan
10 Sidang
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum


2.1.1 Sistem

Pengertian sistem informasi menurut (Jonny Seah, 2020) sistem


informasi merupakan gabungan dari berbagai komponen teknologi
informasi yang saling bekerjasama dan menghasilkan suatu informasi guna
untuk memperoleh satu jalur komunikasi dalam suatu organisasi atau
kelompok.

Menurut Tukino dalam jurnal Maydianto (2021 : 51) sistem dapat


dikatan sebagai sebuah rangkaian jaringan kerja dari berbagai elemen -
elemen yang saling berhubungan guna untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem menurut (Erawati, 2019) sistem adalah jaringan proses kerja


yang saling terkait dan berkumpul guna untuk mencapai sebuah tujuan
serta melakukan suatu kegiatan.

Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa


pengertian sistem adalah kumpulan unsur-unsur yang saling melengkapi
dan berinteraksi membentuk suatu struktur yang terpadu untuk tujuan yang
sama.
2.1.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Dedy Rahman Prehanto (2020:5-6) Suatu sistem
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :

1. Komponen (Component)

Sistem terdapat komponen-komponen beberapa diantaranya


melakukan interaksi dengan membentuk satu kesaturan dan saling
bekerja sama yang terdiri dari berbagai cabang sistem.

2. Lingkungan luar sistem (Environment).

Lingkungan luar pada sistem (environment) merupakan


pengaruh operasi sistem oleh lingkungan luar sistem. Lingkungan
luar sangat mempengaruhi yang bersifat menguntungkan harus
dijaga dan yang bersifat merugikan tetap dijaga namun
dikendalikan.

3. Batasan sistem (Boundary).

Lingkup luar sistem yang dibatasi oleh ruang lingkup


(scope) atau sistem dengan batas sistem lain yang sesuai bundaran
daerahnya.

4. Penghubung sistem (Interface).

Penghubung sistem merupakan alat bantu yang


menghubungkan antara satu subsitem ke subsistem lainnya.
Melalui penghubung sumber-sumber daya dimungkinkan mengalir
dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsitem
ini akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem dengan alat
bantu penghubung ini.

5. Masukkan Sistem (Input).

Masukkan sistem merupakan sumber daya yang


dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan
(maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input).

6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran sistem adalah energi yang dihasilkan setelah


pemrosesan inputan keluaran yang dibuang maupun dibutuhkan.

7. Pengolah sistem

Pengolahan sistem merupakan bagian proses yang merubah


input menjadi output

8. Sasaran sistem

Sasaran sistem merupakan tujuan (goal) atau (objective)


sehingga sistem dapat berjalan.

2.1.1.2 Unsur-unsur Sistem

Unsur-unsur sistem menurut Ridho (2018) mencakup


beberapa elemen penting yang saling berinteraksi dalam suatu
kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut adalah lima unsur
utama sistem, yaitu:

1. Kumpulan Objek: Sistem harus memiliki sekumpulan objek


atau elemen yang saling terkait.
2. Hubungan atau Interaksi: Antara unsur-unsur atau elemen-
elemen harus ada hubungan atau interaksi yang
memungkinkan mereka bekerja sama.
3. Pengikat Unsur: Harus ada sesuatu yang mengikat unsur-
unsur tersebut menjadi satu kesatuan.
4. Lingkungan yang Utuh dan Kompleks: Sistem berada
dalam lingkungan yang utuh dan kompleks yang
mempengaruhi cara kerja sistem.
5. Tujuan: Sistem harus memiliki tujuan atau hasil akhir yang
ingin dicapai

2.1.2 Informasi

Pengertian informasi menurut (Martin Halomoan Lumbangaol, 2020)


informasi adalah hasil dari pemrosesan data yang relevan dan memiliki
manfaat bagi penggunanya.

Pengertian informasi menurut (Tukino, 2020) informasi merupakan


sebuah data yang dikelolah menjadi sesuatu yang lebih bernilai tinggi bagi
penerima guna untuk membantu membuat sebuah pengambilan keputusan.

Berdasarkan definisi diatas, penulis menyimpulkan pengertian dari


informasi adalah sekumpulan data yang diolah agar bermanfaat dalam
pengambilan keputusan bagi penggunanya. Karena informasi harus benar
– benar bebas dari kesalahan – kesalaha n yang menyesatkan dan
informasi itu sendiri itu mengandung nilai penuh yakni keakuratan, tepat
waktu, dan relevan.

2.1.2.1 Jenis-jenis Informasi

Menurut Dedy Rahman Prehanto (2020:13-14) Beberapa jenis-


jenis informasi dapat di jelaskan sebagai berikut:

1. Absolute Information

Merupakan induk dari informasi yang disampaikan dengan


jaminan dan tidak diperlukan penjelasan selanjutnya.
2. Substitusional Information

Informasi ini memiliki konsep yang dipakai pada beberapa


informasi. Istilah substitusional informasi bisa disebut juga
komunikasi.

3. Philosophic Information
Jenis informasi ini merupakan konsep informasi
menghubungkan antara pengetahuan dan kebijakan

4. Subjective Information

Jenis informasi ini memiliki keterkaitan antara perasaan


dan informasi manusia. Informasi ini sangat bergantung pada
penyajinya atau orang yang menyampaikan informasi.

5. Objective Information

Jenis informasi tertuju pada informasi informasi tertentu


yang logis.

6. Cultural information

Jenis informasi yang ditekankan pada dimensi cutural


Informasi seharusnya memberikan kontribusi terhadap
pengambilan keputusan oleh pihak yang bersangkutan, agar
mampu memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan
menejerial

2.1.3 Sistem Informasi


2.1.3.1 Pengertian
sistem informasi merupakan data yang dihimpun lalu diolah sehingga
menjadi kumpulan informasi yang memiliki makna penting bagi
penerimanya (R Taufiq, 2019).
Sedangkan (Romadhon, 2019) mengungkapkan bahwa: "sistem
informasi adalah suatu sistem yang saling terintegrasi dan bekerja sama
untuk mengummpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan
informasi untuk membantu sebuah organisasi dalam pengendalian sistem
untuk mencapai tujuan organisasi"

Menurut pendapat ahli diatas, dapat di simpulkan sistem informasi


merupakan sebuah kumpulan dari beberapa informasi yang mengelola
data supaya data yang diolah dapat dijadikan sebagai informasi yang
bermakna dan dapat membantu mencapai tujuan organisasi.

2.1.4 Perancangan

Perancangan merupakan penentuan proses dan data yang


diperlukan oleh sistem baru untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem
serta untuk memberikan gambaran yang jelas pada rancang bangun suatu
sistem (Mulyani, 2021).

Menurut Romindo, dkk. (2021 : 59) Perancangan adalah


perumusan suatu konsep dan ide yang sudah ada dengan metode yang baru
dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Perancangan


merupakan suatu perencanaan dan perumusan konsep dengan metode yang
baru agar sistem dapat berjalan dengan baik dalam membantu manusia.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Pengarsipan
Pengarsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan,
penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, dan
perawatan serta penyiapan arsip menurut sistem tertentu (Badri, 2007).
Pengarsipan adalah surat pekerjaan kantor atau pekerjaan tata usaha yang
banyak di lakukan oleh setiap badan usaha baik dalam pemerintahan
maupun usaha swasta (Surojo, 2006).
Dalam Undang-Undang No.43 Tahun 2009 “Pengarsipan adalah
pengelolaan catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi yang
memiliki nilai kegunaan dengan teratur dan terencana, baik itu arsip yang
dibuat maupun diterima, agar mudah ditemukan kembali jika diperlukan”.
Berdasarkan pengertian diatas, bisa disimpulkan bahwa
Pengarsipan adalah suatu proses dalam pengelolaan dan menyimpan
catatan dokumen dengan sistem tertentu agar mudah ditemukan kembali
saat diperlukan.

2.2.2.1 Macam-macam Pengarsipan

Berdasarkan fungsi arsip menurut Undang – undang No.7 tahun


1971 tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan dibedakan menjadi dua
yaitu :
1. Arsip dinamis
Arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung
dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan
kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung
dalam penyelenggaraan administrasi negara.
Arsip dinamis menurut fungsi dan kegunaanya :
1. Arsip aktif adalah arsip – arsip yang masih dipergunakan
untuk kelangsungan kerja.
2. Arsip semi aktif adalah arsip – arsip yang fruquensi
penggunaannya sudah mulai menurun dalam masa transisi
antara arsip aktif dan inaktif.
3. Arsip inaktif atau arsip semi statis adalah arsip – arsip yang
jarang sekali dipergunakan dalam proses pekerjaan sehari –
hari.
2. Arsip statis
Arsip statis dalah arsip yang tidak dipergunakan secara
langsung untuk perencanaan atau penyelenggaraan kehidupan
kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari
– hari administrasi negara.
Menurut sudut hukum dan perundang – undangan, arsip dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu :
1. Arsip otentik, yaitu arsip yang diatasnya terdapat tanda
tangan asli dengan tinta (bukan fotokopi atau film) sebagai
tanda keabsahan isi arsip bersangkutan.
2. Arsip tidak otentik, yaitu arsip yang diatasnya tidak terdapat
tanda tangan asli tinta.
2.2.2 Dokumen
Dokumen dapat berupa suatu teks, gambar, audio, video, serta
berbagai jenis data lainnya. Setiap dokumen diidentifikasi menggunakan
ikon serta memiliki nama file yang unik (Tanjung, 2021).
Menurut Fathur (2024 : 11) Dokumen adalah catatan sah yang
digunakan sebagai bukti atau dukungan untuk pernyataan tertentu, dimana
dokumen mengacu pada pengolah kata yang mencakup berbagai jenis file
yang dapat disimpan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) sendiri dokumen
adalah surat tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti
keterangan.
2.2.2.1 Ciri-ciri Dokumen
Dokumen memberikan informasi secara tertulis mengenai
kebijakan, proses dan prosedur. Sehingga untuk dapat disebut
sebagai dokumen bila memiliki karakteristik tertentu yang merujuk
dokumen, antara lain:
1. Mengkomunikasikan informasi kepada semua orang yang
membutuhkannya.
2. Perlu diperbarui atau dilakukan pemeliharaan.
3. Harus diubah ketika kebijakan, proses atau prosedur
berubah.
4. Memiliki format untuk merekam dan melaporkan informasi
sesuai standar
2.2.3 Perceraian
Perceraian adalah hasil dari keputusan hakim atas tuntutan
penghapusan perkawinan yang dapat diajukan oleh salah satu pihak.
Menurut bahasa Indonesia, perceraian memiliki arti “pisah” dari kata dasar
“cerai”(Syifa dkk, 2021).

Dalam pengertian lain, perceraian dalam pernikahan itu maksudnya


adalah putusnya ikatan pernikahan antara suami istri yang dilakukan atas
kehendak suami atau istri yang dilakukan atas kehendak suami dan istri
tersebut atau karena adanya putusan Pengadilan(Alex, 2022).

Suami yang menjatuhkan cerai pada istrinya dengan mengutarakan


permohonan pada Pengadilan Agama disebut dengan cerai talaq.
Sedangkan apabila seorang istri yang mengajukan gugatan untuk
memutuskan perkawinan maka disebut dengan cerai gugat (Subardhini,
2020).

2.2.3.1 Jenis Perceraian Dalam Islam


1. Sumpah Illa
Sumpah Illa adalah suatu hal yang umum di kalangan
orang-orang Arab (bangsa Arab) sebelum datangnya Islam, karena
dikalangan kaum pria banyak yang bersumpah untuk
meninggalkan istrinya selama satu, dua tahun dan lebih.
2. Dzhihar
Dzhihar adalah bagi seorang laki-laki (suami) yang
menyamakan istrinya dengan seorang wanita yang diharamkan
baginya selamanya, atau dengan bagian dari dirinya yang dilarang
untuk dilihat, seperti punggung, perut dan paha, seolah-olah dia
berkata kepadanya: "Kamu seperti pundak ibuku atau saudara
perempuan saya”.
3. Khulu' (Gugatan Istri)
Khulu' adalah Perceraian atas persetujuan suami istri
dengan jatuhnya talak satu kepada istri dengan tebusan harta atau
uang dari pihak istri yang menginginkan cerai dengan cara khulu'
(Adawiyah, 2019).
4. Fasakh (Pembatalan Nikah)
Fasakh ialah pembatalan ikatan perkawinan oleh hakim
berdasarkan tuntutan istri atau suami karena perkawinan oleh
hakim berdasarkan tuntutan istri atau suami karena perkawinan
yang telah dilangsungkan tersebut ternyata memiliki kesalahan
seperti salah satu pihak baik suami atau istri ternyata tidak
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan yang tidak mungkin
dipertahankan untuk kelangsungan perkawinan tersebut.
2.2.4 WEBSITE
Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan
untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar, animasi, suara,
ataupun gabungan dari semuanya, baik bersifat statis maupun dimanis
yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman(Aditya,
2019).
Sedangkan Web adalah sistem berkaitan dengan file yang digunakan
sebagai media untuk menampilkan, text, image, multimedia dan lainnya di
jaringan internet(Wahyudin, 2020). Website sendiri dibentuk oleh program
browser yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web
merupakan system untuk menyebarkan information melalui internet. Halaman
web biasanya file yang ditulis dalam format HTM dan dapat diakses melalui
HTTP(Miswar, 2019)
2.2.5 Unified Modeling Language (UML)
UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di
dunia industri untuk mendefnnisikan requirement, membuat analisis dan
desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman (Dede,
2019). Menurut Adella (2021) mengatakan UML adalah bahasa
grafik/visualisasi yang digunakan untuk memvisualisasikan,
mendefinisikan, membangun, dan mendokumentasikan sistem
pengembangan perangkat lunak berbasis berorientasi objek. Dalam
Jurnalnya Nurul dkk(2022) menyebutkan Unified Modelling
Language(UML) meliputi perancangan Use Case Diagram, Activity
Diagram, dan Sequence Diagram.
2.2.5.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat, use casediagram
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam
sistem dan yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

No Gambar Nama Keterangan


Menspesifikasikan himpuan peran yang
1 Actor
pengguna mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.
Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent)
2 Dependency
akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri (independent).
Hubungan dimana objek anak (descendent)
3 Generalization
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Menspesifikasikan bahwa use case sumber
4 Include
secara eksplisit.
Menspesifikasikan bahwa use case target
5 Extend
memperluas perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan.
Association Apa yang menghubungkan antara objek
6
satu dengan objek lainnya.

System
Menspesifikasikan paket menampilkan yang
7
secara terbatas.
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain
yang bekerja sama untuk menyediakan
8 Collaboration
prilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
9 Use Case
ditampilkan sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Gambar 2.1 Use Case Diagram

2.2.5.2 Activity Diagram


Activity Diagram adalah menggambarkan aliran kerja atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada
pada perangkat lunak. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas
sistem bukan apa yang dilakukan oleh aktor.

No Gambar Nama Keterangan


Activity Memperlihatkan bagaimana masing-masing
1 kelas antarmuka saling berinteraksi satu
sama lain

State dari sistem yang mencerminkan


2 Action eksekusi dari suatu aksi

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

4 Actifity Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan


Final
Node

5 Extend Satu aliran yang pada tahap tertentu


berubah menjadi beberapa aliran
Tabel 2.1 Simbol Activity Diagram

Gambar 2.2 Activity


Diagram Perawatan Salon
Gambar 2.3 Activity
Diagram Konsultasi Dokter
Gambar 2.4 Activity Diagram Pembelian
2.2.5.3 Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah diagram yang
menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek.
Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang
dikirim antara object juga interaksi antara object.

No Gambar Nama Keterangan

Objek entity, antarmuka yang saling


1 LifeLine berinteraksi.

Spesifikasi dari komunikasi antar


2 Message objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi.

Spesifikasi dari komunikasi antar


3 Message objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang terjadi

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

Gambar 2.5 Sequence Diagram Perawatan Salon


Gambar 2.6 Sequence Diagram Konsultasi Dokter
Gambar 2.7 Sequence Diagram Pembelian

2.2.6 PHP(Hypertext Preprocessor)


Menurut Ira dkk(2023) PHP Merupakan salah satu jenis bahasa
scripting yang digunakan untuk membangun aplikasiuntuk web dan
menghubungkannya ke server. PHP adalah bahasa yang menggunakan
add-on HTML untuk membangun aplikasi yang menggunakan data dan
data secara maksimal.
PHP adalah bahasa yang memiliki kemampuan untuk
memanipulasi basis data dengan mudah. PHP digunakan untuk mengolah
data yang terus-menerus berubah dan mengembalikannya dalam bentuk
HTML ke browser web. Selain itu berfungsi sebagai bahasa pemrograman
yang bertanggung jawab untuk memproses logika aplikasi dan mengambil
data dari database MySQL(Sutan, 2023).

2.2.7 ERD (Entity Relationship Diagram)


Menurut (Pahlevi, Mulyani, & Khoir, 2018), ERD yaitu suatu
model yang sering digunakan untuk memberikan pengertian mengenai
data yang akan digunakan oleh suatu perusahaan. Dalam perancangan
basis data Entity Relationship merupakan pendekatan top-down dimana
perancangan dimulai dengan mengidentifikasi data penting yang disebut
entitas dan hubungan antara data yang harus dipresentasikan ke dalam
model.
Menurut (Sukrianto, 2017), Model ERD berisi komponen-
komponen entitas dan himpunan relasi yang masingmasihg dilengkapi
dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau
sehingga dapat diketahui hubungan antara entity-entity yang ada dengan
atribut-atributnya. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang
ada dalam pengolahan data, seperi hubungan many to many, one to many,
one to one.

2.2.8 DFD (Data Flow Diagram)


Menurut (Solikin, Sobri, & Saputra, 2018), Data flow Diagram
merupakan gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari
sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang
mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain, DFD
suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem,
dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut.

2.3 Literature Review

Penulis Judul Tahun


Muhammad Munawir Rancang Bangun 2021
Arpan dan Arif Dian Sistem Informasi
Maulana Arif Pengarsipan
Dokumen Berbasis
Web di Kantor
Kecamatan Siak Hulu
Putu Dede Andika PERANCANGAN 2024
Putra, I Gede Putu SISTEM INFORMASI
Krisna Juliharta, dan I PENGARSIPAN
Nyoman Purnama DOKUMEN BERBASIS
WEBSITE PADA
SEKOLAH DASAR
NEGERI 22 DAUH
PURI
Aprilian Ina, Fajar PERANCANGAN 2022
Hariadi SISTEM INFORMASI
PENGARSIPAN SURAT
MASUK DAN KELUAR
DI KANTOR
KELURAHAN LEWA
PAKU

BAB III
GAMBARAN UMUM PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian


Berikut langkah-langkah dalam melakukan tahapan penelitian

Obeservasi
Kebutuhan
Identifikasi Masalah

Wawancara

Pengumpulan Data

Survei pengunjung

Perpustakaan

Kesimpulan dan
Saran

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

3.2 Metode Pengumpulan Data


a. Metode Observasi
Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Tangerang yang bertempat di Jalan. Objek utama dalam penelitian ini adalah
sistem pemantauan kunjungan dan peminjaman buku di Perpustakaan
Universitas Muhammadiyah Tangerang, dimana data yang telah diperoleh dari
analisis ini adalah untuk mempermudah staff perpusatakaan dalam mendata
kunjungan dan peminjaman buku.
b. Metode Wawancara
Dalam melaksanakan kerja praktek ini, dilakukan wawancara untuk
mengetahui bagaimana proses peminjaman buku yang ada di Perpustakaan
Universitas Muhammadiyah Tangerang dan menjelaskan yang ada dalam
sistem yang akan dibuat, dalam hal ini adalah Perancangan Sistem Informasi
Pemantauan dan Peminjaman Buku Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Tangerang Berbasis Web. Selain itu juga dilakukan pengamatan pada data
buku serta proses peminjaman buku dan pada pendataan kunjungan
mahasiswa yang datang ke perpustakaan.

c. Metode Kepustakaan

Dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini, penulis menggunakan


metode kepustakaan dengan merujuk pada berbagai referensi buku, jurnal,
dan artikel ilmiah yang relevan dengan topik perpustakaan ini. Data-data
yang penulis ambil dari sumber-sumber kepustakaan tersebut menjadi
landasan utama dalam menganalisis Sistem Informasi Pemantauan dan
Peminjaman Buku Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

3.3 Metode Analisis

Data yang berhasil terkumpul dari observasi, wawancara, dan survei


pengunjung perpustakaan telah dianalisis dengan menggunakan metode
deskriptif untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna, pola peminjaman
buku, serta preferensi dalam akses informasi. Selain itu, analisis kuantitatif
dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung terhadap layanan
yang disediakan oleh perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
M. Aditya, "Pengembangan Sistem Informasi Iuran Komite Sma Negeri 12 Bandar
Lampung Berbasis Web Menggunakan Php Framework Laravel," 2019.

Anda mungkin juga menyukai