Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PERNIKAHAN


di DESA BERBASIS WEB

(Studi kasus : DESA SINDANGLAKA)

Disusun oleh :
Leyka Aura Febrianty (3222047)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
BANDUNG
STMIK BANDUNG
2024
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan ini dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi
Administrasi Pernikahan di Desa Berbasis Web”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini ada
sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami penulis, baik dalam segi isi, penulisan
maupun kata–katanya yang tidak tersusun secara baik, namun berkat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak akhirnya dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
proses perbaikan selanjutnya, dan mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat
dan dapat menambah wawasan berfikir serta sebagai bahan referensi dan informasi
yang bermanfaat bagi pengetahuan.

Cianjur, Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................2
1.3 Batasan Masalah ...............................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan ..............................................................................2
1.5 Manfaat Penulisan ............................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pernikahan merupakan suatu momen penting dalam kehidupan manusia yang
memiliki nilai-nilai sakral dan sosial. Di tingkat desa, proses administrasi
pernikahan seringkali melibatkan berbagai pihak, seperti calon pengantin, keluarga,
pejabat desa, dan pihak terkait lainnya. Namun, dalam beberapa kasus, proses ini
bisa menjadi rumit dan memakan waktu.

Dengan perkembangan teknologi informasi dan internet, penerapan sistem


administrasi pernikahan di desa menjadi solusi yang efisien dan modern. Proses
administrasi pernikahan di tingkat desa saat ini menghadapi beberapa kendala yang
perlu segera diatasi. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan aksesibilitas
informasi, di mana calon pengantin dan pihak terkait sulit untuk mendapatkan
informasi terkait persyaratan pernikahan, prosedur administrasi, dan dokumen yang
diperlukan. Hal ini tidak hanya dapat menimbulkan ketidakjelasan, tetapi juga
berpotensi memperlambat proses pernikahan. Selain itu, risiko kesalahan input data
dalam proses manual juga menjadi masalah yang sering muncul, dapat berdampak
pada keakuratan dokumen administrasi pernikahan, serta mempengaruhi validitas
hukum pernikahan.

Tidak hanya itu, waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam proses
administrasi pernikahan manual juga menjadi hambatan bagi calon pengantin.
Proses yang memakan waktu dan usaha cukup besar ini dapat menjadi beban
tambahan, terutama jika biaya administrasi juga tinggi. Koordinasi yang kurang
efisien antara pihak-pihak yang terlibat, seperti calon pengantin, keluarga,
penghulu, dan petugas administrasi desa, turut menjadi faktor yang mempersulit
jalannya proses pernikahan. Keadaan ini dapat mengakibatkan kelalaian atau
kebingungan dalam menjalankan prosedur pernikahan.

Selain itu, ketiadaan sistem pelacakan yang terintegrasi menjadi kendala


lainnya. Tanpa adanya sistem informasi yang dapat melacak status proses
pernikahan, pihak terkait kesulitan untuk memantau dan mengelola perkembangan
administrasi pernikahan secara efektif.

Melalui perancangan administrasi pernikahan, diharapkan dapat


meningkatkan kualitas pelayanan, mengurangi birokrasi, dan memberikan
kontribusi positif terhadap pelaksanaan pernikahan di tingkat desa secara
keseluruhan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas maka permasalah dalam penulisan ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat kecepatan dan keakuratan pemberian informasi terkait
pernikahan kepada masyarakat desa?
2. Apa saja hambatan yang mungkin timbul dalam menerapkan sistem
informasi administrasi pernikahan berbasis web di desa?

1.3 Batasan Masalah


Peneliti akan membatasi masalah agar permasalahan yang dibahas lebih terarah.
Karena itu, pembangunan Sistem Informasi Administrasi Pernikahan dibatasi pada:

1. Penelitian ini terbatas pada Desa Sindanglaka di Kabupaten Cianjur sebagai


lokasi utama, dengan fokus pada karakteristik administrasi pernikahan di
wilayah tersebut.
2. Pemahaman terhadap proses administrasi pernikahan melibatkan pencatatan
data, verifikasi, dan pelaporan di Desa Sindanglaka sebagai fokus utama.
3. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan sistem informasi berbasis
web untuk administrasi pernikahan, tanpa mempertimbangkan
pengembangan aplikasi seluler atau solusi teknologi lainnya.

1.4 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka laporan ini bertujuan untuk:
1. Menyajikan sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat proses
administrasi pernikahan di tingkat desa.
2. Memberikan aksesibilitas yang lebih baik kepada masyarakat umum terkait
informasi pernikahan di tingkat desa.
3. Memastikan bahwa data pribadi yang terkait dengan pernikahan dijaga
dengan ketat demi menjaga privasi warga desa.

1.5 Manfaat Penulisan


Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat baik diantaranya:
1. Masyarakat desa dapat dengan mudah mengakses informasi terkait
pernikahan melalui platform web, menghilangkan kebutuhan untuk datang
langsung ke kantor desa dan memberikan kemudahan bagi mereka yang
tinggal jauh.
2. Terciptanya system pelayanan administrasi pernikahan efektif dan efisien.
3. Terciptanya system pelaporan pelayanan administrasi pernikahan yang
cepat dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai