FILM
PRA PRODUKSI
PRODUKSI
PASCA PRODUKSI
IDE DASAR
PRA PRODUKSI
PERTIMBANGAN IDE
- Bagaimana membuatnya?
PRA PRODUKSI
RISET
PRA PRODUKSI
INFORMASI YANG DIGALI SAAT RISET
PRA PRODUKSI
3 KATEGORI DATA SUBYEK
Data Fisik:
Nama – Usia - Jenis kelamin - Kondisi tubuh (sakit, cacat) - Postur
(tinggi, pendek) - Sifat (menarik, keras) – Ekspresi - Cara bicara
(dialek, atikulasi).
Data Sosiologis:
Latar belakang etnis (suku, kebangsaan) - Kelas sosial –
Pendidikan - Profesi (penghasilan, pekerjaan) - Keluarga
(bujangan, anak, istri) - Kerabat/teman (di dalam/di luar
pekerjaan) - Hobi (kesenangan pribadi) - Visi politik/religi.
Data Psikologis:
Ambisi pribadi – Sikap hidup – Keunggulan/kelemahan –
Temperamen/karakter – Intelegensia.
PRA PRODUKSI
Riset pustaka/literatur : Melakukan penggalian informasi yang
sebanyak-banyaknya melalui berbagai bahan bacaan, baik dari koran,
majalah, buku-buku literatur, dan informasi dari internet.
PRA PRODUKSI
ANALISA DATA RISET
Mengidentifikasi data-data penting dan
‘menyingkirkan’ data-data yang tidak penting
(dalam hal ini pembuat film harus fokus dan
merelakan data yang ‘tidak penting’).
Mengkategorisasi data (mana data yang primer,
mana yang sekunder; tokoh-tokoh; fakta sejarah,
event-event).
Mencari hubungan sebab akibat
Mengaitkan fenomena spesifik dengan konteks
yang lebih besar (nilai-nilai universal).
PRA PRODUKSI
LANGKAH PENTING RISET
PRA PRODUKSI
JUDUL & FILM STATEMENT
Judul Film
Setelah mendalami materi dengan riset, baik riset
pustaka sampai dengan riset partisipatif, biasanya judul
film sudah bisa ditentukan sesuai dengan ide dasar.
Ada kalanya judul sudah ditentukan sejak menentukan
ide dasar atau terkadang baru ditentukan setelah
menyusunan treatment atau terjadi perubahan bahkan
setelah film hampir selesai diedit.
Film Statement
Merupakan intisari dari film yang diungkapkan dengan
satu atau dua kalimat ringkas yang menggabarkan inti
sari dari film. ( Film ini bicara apa? )
PRA PRODUKSI
TREATMENT
Berfungsi sebagai skrip film dokumenter. Treatment
disusun berdasarkan hasil riset pembuat film.
Treatment menggambarkan urutan film dari awal
sampai dengan akhir. Setiap paragraf dapat
mewakili satu scene dalam film.
Treatment bukan merupakan harga mati dalam
produksi di lapangan, bisa saja apa yang tertulis
dalam treatment tidak semuanya bisa dieksekusi di
lapangan. Hal ini bisa terjadi karena treatment
hanyalah sebuah rancangan berdasarkan hasil riset .
Film dokumenter hanya menangkap peristiwa,
sebuah realitas, tidak merekayasa/menyutradarai.
Pra Produksi
Judul Film
Film Statement
PRA PRODUKSI
Treatment
Pagi hari di gerbang Brojonolo, kendaraan becak, sepeda, mobil lalu lalang keluar masuk
melalui jalan Supit Urang memasuki jalanan di areal Kraton Surakarta Hadiningrat. Dari Kori
Kamandungan tampak Panggung Sangga Buwana, menara tinggi tempat raja bermeditasi
yang menjadi landmark kota Solo.
Paku Buwono XII berjalan santai memasuki Kori Srimanganti menuju pelataran sambil
08/10/21
melihat-lihat suasana Karatonnya.
Kesibukan para abdi dalem dalam Upacara Tingalan Jumenengan, di pelataran depan
Sasana Sewaka pasukan tentara karaton berbaris menempati tempatnya sesuai dengan
brigadenya masing-masing.
Sinuhun keluar dari Dalem Ageng menuju pendapa Sasana Sewaka diiringi ampil-ampil dan
abdi dalem perempuan yang membawa berbagai perangkat upacara. Setelah Sinuhun
duduk di Dampar Kencana, para Putra dan mantu laki-laki Sinuhun dan para pejabat penting
datang menghadap disusul para abdi dalem laki-laki lainnya duduk bersila di lantai
pendapa.
PRA PRODUKSI
SHOOTING
Pengambilan gambar dilakukan berdasarkan panduan
yang ada dalam treatment. Shooting di lapangan boleh
mengambil gambar di luar yang tercantum dalam
treatment asal bertujuan untuk memperkaya stock shots
dan untuk menangkap kejadian-kejadian yang tak
terduga yang dapat memperkuat film yang akan dibuat.
Bila dianggap perlu, buatlah Release Form berupa surat
pernyataan yang menjelaskan hubungan kerjasama
antara pembuat film dengan subyek dan narasumber
yang tampil dalam film. Surat pernyataan tersebut
memuat kesanggupan subyek/narasumber tampil secara
audio/visual dalam film tersebut agar tidak ada
tuntutan/gugatan dikemudian hari.
.
Produksi
CATATAN PENTING TAHAP PRODUKSI
00:00:10
Secara jujur kita harus mengakui bahwa Bali sekarang ini sudah cukup berubah,yaitu kita tidak
bisa..istilahnya ehh...menjaga bali seperti dulu lagi,karena pertama adalah globalisasi ini sudah
kehendak perputaran dunia seperti itu sehingga Bali yang kecil mungil...ya memang tidak bisa
mempertahankan diri.namun demikian,kita percaya walupun itu bali berubah,tetapi akar budayanya
yaitu akan bisa tetap lestari.karna apa,karna dasar budaya kita itu adalah tidak lain agama
hindu.agak karna dasar /akar budaya agama kita hindu itulah saya sebagai orang tua,yang
sekarang sudah berusia hampir sekitar 79 tahun,mempunyai keyakinan bahwa budaya
Bali,walaupun ada perubahan-perubahan tetapi akarnya masih tetap. Ini keyakinan saya.namun
demikian,bagaimana usaha kita bersama terutama para elit yang diberi kepercayaan untuk
mengelola repbulik ini secara umum dan Bali secara khususnya.berfikir secara pikiran yang
jernih.membuat strategi sehingga terutama sekali seni budaya bali itu tetap istilahnya lestari.
00:02:04
Nah inilah tugas kita bersama disamping itu strategi2 yang lain perlu diwaspadai pertama seperti
kata saya dan orang-orang pinter menyatankan Bali itu adalah gula, dimana ada gula disana ada
semut. Oleh karna demikianlah bagaimana menjaga gula itu sehingga semut-semut yang datang itu
bisa terarah, terarah dalam pengertian jangan sampai semut-semut itu yang datang dari luar itu
menguasai gula itu. Inilah yang menurut saya.sangat penting di fikirkan oleh para elit.
PASCA PRODUKSI
MEMILIH DAN MEMILAH WAWANCARA
PASCA PRODUKSI
LOGGING
Judul Film :
Sutradara :
Kameraman:
TC Shot Take Video Audio Ket
01:00:10 1 1 Pintu gerbang keraton Ambiance; becak, sepeda NG
01:00:30 1 2 sda sda OK
01:00:55 2 1 PB XII berjalan ke dalam Ambiance; angin, burung OK
01:02:05 3 1 PB XII melihat2 bangunan Angin; burung; gamelan CH
01:06:10 4 1 Latihan gamelan gamelan OK
PASCA PRODUKSI
UNSUR-UNSUR PENYUSUN
FILM DOKUMENTER
• Comparison (perbandingan)
• Relationships (hubungan-hubungan)
• Narratives (tuturan/pemaparan)
• Argument (Argumentasi)
PASCA PRODUKSI
EDITING SCRIPT
PASCA PRODUKSI
ROUGH EDITING
Setelah semua materi shooting dimasukkan ke
dalam komputer editing (NLE), susun adegan demi
adegan berdasarkan editing script.
Kerjakan sequen demi sequen mulai dari yang lebih
mudah terlebih dahulu. Boleh secara acak, yang
penting setiap sequen sudah berbicara.
Setelah semua sequen terbentuk coba runutkan
dari sequen ke sequen. Terkadang perlu strategi
seperti bermain “puzzle” dalam merangkai setiap
sequen agar menghasilkan sebuah film dengan
penuturan yang baik.
PASCA produksi
FINE EDITING
PASCA PRODUKSI
MIXING