Kepada Yth,
Pelaku Pengadaan (PA/KPA, PPK, Auditor Internal , P2UPD, Pejabat Pengadaan,
Pokja Pemilihan, Agen Pengadaan, PjPHP/PPHP, Penyelenggara Swakelola dan Penyedia)
Di -
Tempat
Dengan Hormat,
Peran pengawasan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang/jasa
pemerintah, menjadi sangat strategis sebagai early warning bagi penyelenggaraan pemerintahan.
Pengawasan sebagaimana yang diatur dengan bab tersendiri dalam Peraturan Presiden ini dalam
bentuk audit, reviu, pemantauan bahkan evaluasi selayaknya dilakukan sejak perencanaan pengadaan
barang/jasa, sehingga dapat dilakukan perbaikan atau penyesuaian sebelum segala kerugian negara
terjadi. Early warning yang dibangun untuk pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian
negara/penyimpangan sehingga pemerintahan dapat terselenggara dengan baik (good governance)
akan membawa APIP sebagai agen perubahan sesuai dengan fungsinya sebagai penjamin (Quality
Assurance) kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah.
Pengaduan masyarakat yang juga serig dilakukan dalam tuntutan reformasi memaksa APIP untuk
juga melaksanakan peran untuk mengelola pengaduan tersebut secara bijak dan bertanggung jawab
melalui audit atau evaluasi sesuai dengan Standar Aparat Intern Pemerintah Indonesia (SAIPI).
Karenanya APIP (auditor) dituntut untuk selalu mengembangkan potensi dan menggali pengetahuan
sesuai dengan tuntutan tugas, yang salah satunya adalah memahami proses bisnis pengadaan
barang/jasa dari berbagai aspek, mulai perencanaan pengadaan barang/jasa, termasuk anggarannya,
pelaksanaan pengadaannya baik secara swakelola maupun melalaui penyedia, dan pelaksanaan kontrak
itu sendiri. Audit/reviu/evaluasi atas pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu jenis
pelaksanaan audit tertentu atas operasi dengan fokus pengujian dan evaluasinya terhadap proses dan
kegiatan pengadaan barang/jasa, yang menurut beberapa hasil survai merupakan kegiatan yang
memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi untuk memungkinkan terjadinya ketidakefisienan dan
ketidakefektifkan secara potensi adanya kesalahgunaan atau kecurangan .
Untuk membicarakan hal-hal tersebut secara komprehensif, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara,
untuk mengikuti kegiatan Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I) melalui Bimbingan Teknis
Pengadaan Barang/Jasa dengan tema :
“Risiko Pengadaan Barang/jasa : Strategi, Tehnik Audit dan Perhitungan Kerugian Negara”
Hari/Tanggal : Kamis - Jumat / 19 – 20 Maret 2020
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Tempat : Hotel Marc Passer Baroe - Jakarta
Jl. Pintu Air V No. 53, Pasar Baru, Jakarta Pusat
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu sebagai peserta
aktif dalam kegiatan ini. Untuk menambah referensi program, bersama ini kami lampirkan TOR dan
jadwal acara . Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Irma Hp. 0812 8647 0275.
Demikian undangan ini disampaikan, atas kehadiran dan partisipasinya diucapkan terimakasih.
PROPOSAL BIMBINGAN TEKNIS
“Risiko Pengadaan Barang/jasa : Strategi, Tehnik Audit dan Perhitungan Kerugian Negara”
A. Pengantar
Menurut data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 44% kasus korupsi adalah terkait pengadaan
barang/jasa pemerintah. Memperbaiki proses pengadaan akan menekan tingkat korupsi hingga 44%.
Tidak ada jalan lain untuk itu selain perbaikan sistem juga peningkatan kapasitas dan integritas
pelaksananya.
Fakta yang terungkap dalam beberapa dalam beberapa tahun ini yang terus mengemuka terkait
pengadaan barang/jasa berdasarkan hasil audit baik internal maupun eksternal, bahkan pengaduan
oleh masyarakat adalah adanya perencanaan yang tidak jelas, pengaturan penawaran harga pada saat
tender, atau pengurangan kualitas/hasil pekerjaan pada pelaksanaan kontrak. Hal ini terjadi karena
banyak auditor belum memahami makna pengawasan yang diamanahkan Peraturan Presiden ini, yaitu
melakukan pengawasan sejak perencanaan, sehingga dapat mengurangi hal-hal yang akan berdampak
kerugian akibat kelalaian atau penyimpangan..
Auditor atau para APIP sebaiknya memahami benar proses pengadaan sebagaimana diatur dengan
ketentuan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 dan seluruh Peraturan Menteri/Kepala LKPP yang
berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Kegiatan ini berorientasi pada peningkatan kualitas praktisi pengadaan dan auditor/APIP Hal ini
karena diyakini kunci keberhasilan perbaikan sistem pengadaan barang/jasa pemerintah adalah pada
kompetensi dan integritas pelaksananya, untuk itu menghasilkan praktisi pengadaan yang berkompeten
dan berintegritas sangatlah penting.
Kesamaan paham dan pandang dalam audit pengadaan barang/jasa pemerintah diharapkan
menghasilkan sinergi yang baik dalam kerangka perbaikan. Lebih luas dari itu adalah melingkupi
pengadaan barang/jasa dalam iklim yang saling percaya, saling menjaga dan dalam orientasi yang
senada akan mampu membawa pembangunan Indonesia kearah yang lebih baik.
Dalam rangka itulah kemudian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I) melaksanakan
Bimbingan teknis Strategi Audit Pengadaan Barang/Jasa bagi praktisi pengadaan dan juga penyedia.
B. Tujuan
1. Memberikan Pengetahuan tentang filosofi dan bisnis proses pengadaan barang/jasa.
2. Memberikan Pengetahuan tentang aspek audit dan risiko dalam tahap pengadaan barang/jasa.
3. Memberikan pengetahuan tentang teknik audit pengadaan barang/jasa.
4. Aspek-aspek penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa.
5. Teknik pembuktian dalam proses audit Pengadaan Barang/Jasa
6. Tata cara perhitungan kerugian negara
D. Narasumber
1.Trainer / Instruktur / Ahli Pengadaan Barang/Jasa LKPP
2. Praktisi Auditor Dalam Pengadaan Barang/Jasa
JADWAL BIMBINGAN TEKNIS
“Risiko Pengadaan Barang/jasa : Strategi, Tehnik Audit dan Perhitungan Kerugian Negara”
13.00 – 15.00 : Audit terhadap Perencanaan PBJ dan Persiapan PBJ dan pelaporannya
15.00 – 15.30 : Istirahat
13.30 – 15.00 : Audit terhadap pelaksanaan kontrak PBj dan Pelaporannya (lanjutan)
15.00 – 15.30 : Istirahat
DATA PESERTA 1
NAMA LENGKAP : ...........................................................................................................................
JABATAN : ...........................................................................................................................
INSTANSI/PERUSAHAAN : ...........................................................................................................................
JENIS KELAMIN : ...........................................................................................................................
NOMOR TELEPON : ...........................................................................................................................
TANGGAL BIMTEK : ...........................................................................................................................
DATA PESERTA 2
NAMA LENGKAP : ...........................................................................................................................
JABATAN : ...........................................................................................................................
INSTANSI/PERUSAHAAN : ...........................................................................................................................
JENIS KELAMIN : ...........................................................................................................................
NOMOR TELEPON : ...........................................................................................................................
TANGGAL BIMTEK : ...........................................................................................................................
Fasilitas Peserta
Buku Perpres No. 16/2018 dengan Matriks Perbedaan Perpres No. 54/2010
Soft copy model dukumen pengadaan
Modul dan Materi Slide (lengkap dengan Flasdisk) , Sertifikat
Tas dan Alat Tulis.
Makan Siang, coffee & snack selama 2 hari kegiatan.
Pembayaran
Tunai di tempat saat registrasi