Disusun Oleh:
Nama: Yusuf Satrio Pambudi
NIP: 199302022019031001
COACH MENTOR
NIP. NIP.
PENGUJI/EVALUATOR
NIP.
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
BAB I .......................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................... 4
3.3 Analisis Melakukan Serah Terima Hasil PBJP untuk Pekerjaan Sederhana. .. 12
BAB IV...................................................................................................................... 15
4.2 Kendala............................................................................................................ 16
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan On the Job Training (OJT) pada Jenis
Kompetensi Melakukan Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
diantara lain meliputi:
a. Mampu melakukan perumusan kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah
dalam bentuk surat perintah kerja (SPK).
b. Melakukan pengendalian kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah untuk
pekerjaan sederhana dan tersedia di pasar.
c. Mampu melakukan pekerjaan serah termia hasil pengadaan barang/jasa
untuk pekerjaan sederhana.
2
d. Melakukan pekerjaan evaluasi kinerja penyedia pengadaan barang/jasa
pemerintah.
e. Melakukan serah terima PBJP secara swakelola.
3
BAB II
OBSERVASI DATA
Observasi data pada pelaksanaan On The Job Training (OJT) pada jenis
kompetensi mengelola kontrak barang/jasa pemerintah yang dilakukan oleh penulis
pada instansi Sekretariat Jenderal MPR RI. Penulis mengkaji paket pekerjaan yang
dilaksanakan pada kurun waktu satu Tahun Anggaran. Penulis melakukan
pengamatan terhadap dan dan informasi yang diperoleh dari Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) kemudian diolah dan dilakukan analisa dengan metode tertentu
untuk menghasilkan output dokumen yang dipersyaratkan dalam On the Job Training
(OJT) kompetensi perencanaan pengadaan barang/ jasa perintah khususnya di
lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI dan MPR RI.
4
teknik pengambilan data dengan cara wawancara terhadap stakeholder yang
terkait. Berikut merupakan pihak terkait dan proses pengambilan data:
Tabel 2.2 Teknik Pengambilan Data
Teknik Survey Keterangan
No. Paket Pengadaan
Praktek Wawancara
1 Sertifikat Sosialisasi Dilakukan proses
Empat Pilar MPR wawancara terhadap
✔
kepada Pejabat Pengadaan
Instansi/Ormas/Orpol dan PPK Setjen MPR
5
3 Hasil Pemilihan Penyedia Sudah tersedia
✔
pada Lampiran 3
Instrumen atau Dokumen yang Dihasilkan (Output)
1 Dokumen Rancangan Sudah tersedia
Kontrak namun belum
✔
sesuai pada
Lampiran 4
2 Finalisasi dan Dokumen Sudah tersedia
Kontrak yang ✔ pada Lampiran 5
ditandatangani
6
C. Melakukan Pekerjaan Serah Terima Hasil Pengadaan Barang/Jasa
Untuk Pekerjaan Sederhana
Untuk melakukan pekerjaan serah terima hasil pengadaan barang/jasa
untuk pekerjaan sederhana dengan metode pengadaan langsung pada paket
Sertifikat Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Instansi/Ormas/Orpol tercantum
pada Tabel 2.5 sebagai berikut:
7
spesfikasi teknis, dokumen pengendalian kontrak dan dokumen BAST yang
dapat dijelaskan pada tabel 2.6 sebagai berikut:
8
BAB III
ANALISA DATA
9
Tabel 3.1 Analisa Perumusan SPK pada Pengadaan Sederhana
10
Dalam melaksanakan proses pengendalian kontrak, PPK harus mampu
memastikan bahwa spesifikasi barang/jasa yang diterima oleh PPK sesuai
dalam klausul yang tertulis dalam kontrak, serta barang/jasa yang akan diterima
oleh PPK dalam konsisi baik dan tidak mengalami kecacatan pada produk.
Jumlah barang/jasa yang akan diterima oleh PPK harus sesuai dengan kontrak.
Selain itu, PPK juga memastikan barang/jasa yang dikirm oleh penyedia sesuai
dengan lokasi yang ditetapkan pada kontrak pengadaan.
Adapun beberapa instrumen atau dokumen pendukung yang harus
disiapkan penulis antara lain adalah pembuatan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) yang dibuat oleh PPK. Penulis juga harus mempersiapkan dokumen
kontrak SPK dalam hal ini dengan metode pengadaan langsung paket
pengadaan Sertifikat Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Instansi/Ormas/Orpol.
Selain itu PPK diharuskan meminta Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
dari Penyedia dan dokumen laporan monitoring untuk memastikan bahwa
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kontrak.PPK juga harus mempersipakan
dokumen pembayaran untuk penyedia barang/jasa.
Paket pekerjaan yang digunakan dalam pengendalian kontrak adalah
Pengadaan Sertifikat Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Instansi/Ormas/Orpol
pada instasni Sekretariat Jenderal MPR RI pada Tahun Anggaran 2023 dengan
metode pemilihan melalui Pengadaan Langsung.Penulis melakauan kegiatan
wawancara dan pengambilan data berdasarkan persetujuan oleh PPK.
Berdasarkan hasil observasi dalam melakukan analisa terhadap paket
pengadaan Sertifikat Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Instansi/Ormas/Orpol
dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:
11
3. Dokumen Jadwal Tidak terdapat dokumen jadwal pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan dari penyedia barang/jasa.
pekerjaan
4. Dokumen laporan PPK belum membuat dokumen laporan monitoring
Monitoring untuk pelaksanaan pekerjaan.
5. Melakukan PPK telah membuat pembayaran prestasi kerja
pembayaran prestasi penyedia barang/jasa dengan Berita Acara
kerja Pembayaran Nomor: 9/B-VI/04/2023 pada tanggal
17 April 2023.
Rekomendasi:
• Penulis merekomendasikan kepada PPK untuk membuat notulensi rapat
pada saat kick of meeting dengan penyedia barang/jasa.penulis sudah
membuat rekomendasi pada Lampiran 19.
• Penulis merekomendasikan kepada PPK untuk meminta Dokumen jadwal
pelaksanaan pekerjaan. Penulis membuat rekomendasi pada Lampiran 7.
• Penulis merekomendasikan kepada PPK untuk membuat laporan
monitoring pelaksaan pekerjaan. Penulis membuat rekomendasi pada
Lampiran 8.
3.3 Analisis Melakukan Serah Terima Hasil PBJP untuk Pekerjaan Sederhana.
Serah terima pekerjaan pekerjaan hasil pengadaan barang/jasa
pemerintah merupakan penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia barang/jasa
kepada pemberi kerja dalam kasus pengadaan barang/jasa pemerintah pihak
pemberi kerja adalah PPK. Berdasarkan Modul JK Mengelola Kontrak Level 2
pada pelaksanaan serah terima pekerjaan pengadaan barang/jasa yang
sederhana meliputi serangkaian kegiatan seperti melakukan persiapan
penerimaan hasil pekerjaan dengan memperhatikan metode dan instrument
penerimaan hasil pengadaan barang/jasa.
Selain itu pada tahap pemeriksaan terhadap lingkup pekerjaan PPK juga
memeriksa hasil pekerjaan dari penyedia barang/jasa berdasarkan spesifikasi
dan lingkup pekerjaan yang tercantum di dalam Bill of Quantity/KAK dan
menetapkan hasil pemeriksaan atas hasil pengadaan barang/jasa terkait
kesesuaian terhadap dokumen kontrak Surat Perintah Kerja (SPK). Lalu PPK
membuat Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAST) yang merupakan
kesesuaian antara hasil pekerjaan dengan dokumen kontrak.
Dokumen yang perlu dipersiapkan PPK dalam proses peneriman dapat
berupa Daftar Simak diperlukan untuk melakukan pengecekan kesesuaian hasil
pekerjaan dengan dokumen kontrak. Selaian itu, PPK juga memerlukan hasil
12
pembanding dan analisa yang akan dipergunakan untuk acuan diterima atau
tidaknya atas hasil pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan. Dalam hal ini,
penulis dituntut untuk dapat melakukan serah terima hasil pekerjaan barang/jasa
pemerintah khususnya untuk pekerjaan yang sifatnya sederhana.
Tabel 3.3 Analisa Penerimaan PBJP Untuk Pekerjaan Sederhana
13
3.4 Analisa Evaluasi kinerja Penyedia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Pasal 11 ayat (1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
memiliki tugas untuk melakulan penilaian kinerja. Penilaian kinerja penyedia
brang/jasa merupakan proses untuk mengukur kinerja penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan berdasarkan beberapa indikator yang ditetapkan.
Adapun bahan analisa penulis paket pekerjaan yang digunakan dalam
penilain kinerja adalah Pengadaan Sertifikat Sosialisasi Empat Pilar MPR
kepada Instansi/Ormas/Orpol pada instasni Sekretariat Jenderal MPR RI pada
Tahun Anggaran 2023 dengan metode pemilihan melalui Pengadaan
Langsung.hasil analisa terdapat pada tabel 3.4 sebagai berikut:
14
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kegiatan OJT Jenis Kompetensi (3) Mengelola Kontrak penyedia
barang/jasa untuk pekerjaan dengan proses pengadaan barang/jasa sederhana.
Penulis mendapatkan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan,
keterampilan dan pemahaman terhadap pengetahuan tentang proses mengelola
kontrak pada level 2 (dua) yang dilaksanakan dengan mengambil sampel paket
pekerjaan yang dijadikan objek pada instansi penulis khusunya pada lingkungan
Sekretariat Jenderal MPR RI.
Hasil pelaksanaan kegiatan OJT Jenis Kompetensi (3) mengelola kontrak
penyedia barang/jasa untuk pekerjaan dengan proses pengadaan barang/jasa
sederhana menunjukkan perlunya perbaikan dokumen pengadaan barang/jasa
pada instansi asal penulis yang dijadikan tolak ukur untuk melaksanakan proses
perbaikan baik secara administrasi maupun secara keterampilan teknis yang
dimiliki oleh pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah khususnya khusunya
pada lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.
Kegiatan OJT Jenis Kompetensi (3) mengelola kontrak penyedia
barang/jasa memiliki beberapa indikaor diantaranya melakukan melakukan
perumusan kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam bentuk Surat
Perintah Kerja (SPK) untuk pekerjaan sederhana, melakukan pengendalian
kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk pekerjaan sederhana dan
tersedia di pasar, melakukan pekerjaan serah terima hasil Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah untuk pekerjaan sederhana dan melakukan Pekerjaan
Evaluasi Kinerja Penyedia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Penulis berharap laporan yang telah disusun sebagai kegiatan OJT
khusunya pada kompetensi mengelola kontrak penyedia barang/jasa
pemerintah dapat menjadi masukan kepada instansi penulis dan bisa memberi
rekomendasi dan masukan kepada unit-unit di lingkungan Sekretariat Jenderal
DPR RI, MPR RI maupun DPD RI dalam rang perbaikan dalam pelaksanaan
kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah yang efektif,efisien, akuntabel dan
unggul sesuai dengan semangat pemerintah dalam mendorong sistem birokrasi
yang unggul dan berorientasi pelayanan terhadap masyarakat.
15
4.2 Kendala
Pelaksanaan kegiatan OJT pelaksanaan kegiatan OJT Jenis Kompetensi
(2) melakukan pemilihan penyedia barang/jasa untuk pekerjaan dengan proses
pengadaan barang/jasa sederhana bukan tanpa kendala. Penulis membagi
waktu sebagai pelaku pengadaan barang/jasa selaku pihak yang diberikan tugas
oleh atasan sebagai Pokja Pemilihan dan Tim teknis. Penulis harus dapat
membagi waktu antara pelaksanaan OJT dengan tugas yang diberikan oleh
atasan yang akhirnya memperhambat proses penyusunan laporan OJT.
Selain terkendala oleh tugas yang diberikan oleh pimpinan. Terdapat
kendala dalam pencarian instrumen atau dokumen pendukung dalam tiap Jenis
Kompetensi dari JK (1) sampai dengan JK (4) dikarenakan setiap instansi
memiliki karakteristrik yang berbeda-beda dalam hal administrasi pengadaan
barang/jasa pemerintah. Penulis cukup kesulitan mencari dokumen pendukung.
4.3 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pada kegiatan OJT ini adalah untuk
proses pemilihan penyedia barang/jasa diharapkan dari segi kepatuhan
terhadap atauran proses pemilihan barang/jasa khususnya pada instansi penulis
menjadi lebih baik terutama tingkat kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
pelaku pengadaan barang/jasa baik itu PPK, Pokja Pemilihan maupun Pejabat
Pengadaan meningkatkan kompetensi khusunya dalam bidang pemilihan
penyedia barang/jasa pemerintah yang nantinya akan menghasilkan output yang
memiliki kualitas yang andal dan optimal.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Lampiran 1. Spesifikasi Teknis ASLI
18
ASLI
19
Lampiran 2. Harga Perkiraan Sendiri
ASLI
20
Lampiran 3. Hasil Pemilihan Penyedia ASLI
21
22
Lampiran 4. Dokumen Rancangan Kontrak ASLI
23
24
25
26
27
28
29
30
Lampiran 5. Finalisasi dan Dokumen Kontrak yang Ditandatangani ASLI
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Lampiran 6. Surat Perintah Mulai Kerja ASLI
40
Lampiran 7. Dokumen Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan REKOMENDASI
41
Lampiran 8. Dokumen Laporan Monitoring REKOMENDASI
42
43
Lampiran 9. Dokumen Pembayaran Prestasi Kerja ASLI
44
Lampiran 10. Dokumen Persiapan Penerimaan Hasil Pengadaan Barang/Jasa
ASLI
45
ASLI
46
ASLI
47
REKOMENDASI
SURAT PERMOHONAN
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
Nomor : 01/P.HASIL/III/2023
Perihal : Permohonan Kepada
Pemeriksaan Pekerjaan
Yth. Pejabat Pembuat Komitmen
Majelis Permusyawaratan
Rakyat DPR RI
di – Tempat
Hotmat kami,
PT. Multi Andria Indonesia
(ttd)
Jovi
Direktur
48
REKOMENDASI
49
Lampiran 11. Dokumen Pemeriksaan Hasil Pengadaan Barang/Jasa
REKOMENDASI
50
REKOMENDASI
51
Lampiran 12. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAST) ASLI
52
Lampiran 13. Laporan Serah Terima Hasil Pekerjaan REKOMENDASI
53
Lampiran 14. Dokumen Metodologi Penilaian Evaluasi Kinerja Penyedia
REKOMENDASI
54
Lampiran 15. Dokumen pengumpulan dan pengukuran data penilaian evaluasi
kinerja penyediab pengadaan barang/jasa Pemerintah
REKOMENDASI
55
Lampiran 16. Laporan Penilaian Evaluasi Kinerja Penyedia REKOMENDASI
56
Lampiran 17 SPPBJ REKOMENDASI
57
Lampiran 18 Perbaikan Rancangan Kontrak
REKOMENDASI
58
59
60
61
62
63
64
65
Lampiran 19 Notulensi Rapat
66