Disusun Oleh:
Nama: Yusuf Satrio Pambudi
NIP: 199302022019031001
COACH MENTOR
NIP. NIP.
PENGUJI/EVALUATOR
NIP.
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
BAB I .......................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................... 5
BAB IV...................................................................................................................... 21
4.2 Kendala............................................................................................................ 22
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kinerja dalam pelaksanaan tugas jabatan diperlukan kompetensi teknis kepada
Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
Kompetensi Teknis yang harus dimiliki sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (2) huruf a terdiri atas:
a. Perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah;
b. Pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah;
c. Pengelolaan kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah;
d. Pengelolaa pengadaan barang/jasa pemerintah secara swakelola.
Pelatihan kompetensi teknis yang dimaksud tertuang dalam Keputusan
Kepala Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama (Model Pembelajaran Blended
Learning). JFPPBJ pada Kementerian /Lembaga/ Perangkat Daerah wajib
mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan yang terdiri dari:
a. Pelatihan secara mandiri selama 39 (tiga puluh sembilan) JP yang dapat
dilaksanakan selama 13 (tiga belas) hari dan dilakukan secara daring melalui
Learning Management System (LMS) Pusdiklat PBJ; dan
b. Pelatihan klasikal selama 55 (lima puluh lima) JP yang dapat dilaksanakan
selama minimal 6 (enam) hari kerja. Tahapan ini dapat dilaksanakan secara
daring atau melalui tatap muka klasikal.
c. On the job training selama 410 (empat ratus sepuluh) JP yang dapat
dilaksanakan selama 40 (empat puluh) hari kerja dan sekurangnya 1 hari
kerja untuk seminar OJT.
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan On the Job Training (OJT) pada Jenis
Kompetensi Melakukan Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
diantara lain meliputi:
a. Mampu melakukan pekerjaan Identifikasi/Reviu Kebutuhan dan Penetapan
Barang/Jasa.
b. Mampu melakukan pekerjaan penyusunan Spesifikasi Teknis berbasis
keluaran (Output) untuk Barang/Jasa sederhana yang banyak tersedia di
pasar dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konsultansi perorangan.
2
c. Mampu melakukan pekerjaan penyusunan perkiraan harga berbasis harga
pasar, standar harga, dan harga paket pekerjaan sejenis yang pernah
dilaksanakan.
3
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa untuk memastikan ketersediaan data
untuk dianalisis.
4
BAB II
OBSERVASI DATA
Observasi data pada pelaksanaan On The Job Training (OJT) pada jenis
kompetensi melakukan perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang
dilakukan oleh penulis pada instansi Sekretariat Jenderal DPR RI. Penulis mengkaji
paket pekerjaan yang dilaksanakan pada kurun waktu satu Tahun Anggaran. Penulis
melakukan pengamatan terhadap dan dan informasi yang diperoleh dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) kemudian diolah dan dilakukan analisis dengan metode
tertentu untuk menghasilkan output dokumen yang dipersyaratkan dalam On the Job
Training (OJT) kompetensi perencanaan pengadaan barang/ jasa perintah khususnya
di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR dan MPR RI.
5
Tabel 2.2 Objek Pengamatan Jasa Konsultansi Perorangan (Simulasi Paket)
Kode RUP : 37753398
6
A. Melakukan Identifikasi/Reviu Kebutuhan Dan Penetapan Barang/Jasa
Penulis melakukan identifikasi/reviu kebutuhan dan penetapan barang/jasa
pada pekerjaan pengadaan Sertifikat Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada
Instansi/Ormas/Orpol di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI dengan data
yang tercantum pada Tabel 2.4 Sebagai berikut:
7
Tabel 2.5 Dokumentasi Penyusunan Spesifikasi Teknis Barang/Jasa Sederhana
No Kelengkapan
Dokumen Keterangan
Ada Tidak Ada
Instrumen atau Dokumen Pendukung (INPUT)
1 Hasil identifikasi/reviu Lampiran 5 dan
kebutuhan dan ✔ Lampiran 6
penetapan Barang/Jasa
2 Renja ✔ Menggunakan
DiPA
Lampiran 1
3 Hasil Spend Analysis ✔ Lampiran 2
4 Draf dokumen ✔ Lampiran 5 dan
perencanaan pengadaan Lampiran 6
5 Daftar TKDN ✔ Rekomendasi
Lampiran 7
Instrumen atau Dokumen yang Dihasilkan (Output)
1 Dokumen Spesifikasi Lampiran 8
✔
Teknis
8
C. Penyusunan Perkiraan Harga
Untuk penyusunan perkiraan harga berbasis harga pasar, standar
harga, dan harga paket pekerjaan sejenis yang pernah dilaksanakan
dengan metode pengadaan langsung pada paket Sertifikat Sosialisasi
Empat Pilar MPR kepada Instansi/Ormas/Orpol pada tabel 2.7 sebagai
berikut:
9
Lampiran 10
2. DIPA/DPA Menggunakan
✔ DIPA
Lampiran 10
3. Kerangka Acuan kerja Lampiran 13
✔
(KAK)
4. Data dan informasi Lampiran 18
✔
perkiraan harga
5. Reviu Spesifikasi Lampiran 19
Teknis ✔
10
BAB III
ANALISIS DATA
11
7. Indikasi konsolidasi.
Pada tabel identifikasi kebutuhan PPK juga
dapat memodifikasi pertanyaan sesuai
kebutuhan.
No Tahapan Hasil Analisis
2. Penetapan pengadaan Berdasarkan analisis penulis, tidak
Barang/Jasa Pemerintah ditemukan dokumen penetapan pengadaan
Barang/Jasa mengongat pentingnya
dokumen tersebut sebagai bentuk
kategorisasi berdasarkan jenis
pengadaannya dalam hal ini pekerjaan
pencetakan.
Rekomendasi:
1. Penulis merekomendasikan PPK untuk menyusun Tabel Identifikasi Pengadaan
Barang/jasa sesuai dengan kebutuhan dalam hal ini kegiatan pencetakan
sertifikat untuk instansi/ormas/orpol. Penulis juga membuat rekomendasi Tabel
Identifikasi Kebutuhan pada Lampiran 5.
2. Penulis merekomendasikan PPK untuk menyusun penetapan pengadaan
barang/jasa sesuai dengan kebutuhan. Menyerahkan dokumen penetapan
kebutuhan untuk ditandatangani oleh PA/KPA. Penulis juga membuat
rekomendasi dokumen penetapan pengadaan barang/jasa pada Lampiran 6.
12
Tabel 3.2 Sampel Paket Pekerjaan Spesifikasi Teknis dan KAK
13
Rekomendasi:
1. Pada aspek spesfikasi teknis berbasis output pada tingkat pelayanan
sebaiknya disertakan dikarenakan merupakan layanan purna jual dari
penyedia barang/jasa. Penulis akan memperbaiki spesifikasi teknis pada
Lampiran 8
2. Untuk kompilasi bentuk dokumen belum mencakup bentuk dokumen
spesifikasi teknis. Penulis akan memperbaiki spesifikasi teknis pada
Lampiran 8
14
Rekomendasi:
1. Dokumen simulasi yang dibuat sudah sesuai dengan format dokumen
kompilasi terbaru.
2. Untuk lingkup pekerjaan bisa di detailkan dengan lebih baik.
15
B. Identifikasi Komponen Biaya Jasa Lainnya
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis, PPK tidak
melakukan proses identifikasi komponen biaya melalui data dukung yang
dilampirkan PPK. Berikut merupakan identifikasi komponen biaya yang
direkomendasikan oleh penulis:
Tabel 3.6 Identifikasi Komponen Biaya Jasa Lainnya
No Komponen Keterangan
Sertifikat (Tanpa Hologram) dengan Komponen cetakan sertifikat
spesifikasi: berdasarkan output pada satu
Bahan: aster local 200gr – Poly mas Tahun Anggaran berdasarkan
1. biasa Cetak separasi Ukuran: 21 x 33 rencana perjalanan dinas
cm dalam melakukan sosiasi
Empat Pilar MPR RI dalam
satu tahun.
Tabel 3.10 Identifikasi Harga Satuan untuk Setiap Komponen Jasa Lainnya
No Komponen Volume Satuan Harga
1. Sertifikat (Tanpa
Hologram) dengan
spesifikasi:
Bahan: aster local 43.000 Lembar Rp.4.090,-
200gr – Poly mas
biasa Cetak separasi
Ukuran: 21 x 33 cm
17
berdasarkan identifikasi komponen biaya,volume dan harga satuan.
Kalkulasi disesuaikan dengan komponen biaya,volume dan harga satuan
serta penambahan PPN sebesar 11% rekomendasi tersedia pada
Lampiran 16.
18
H. Identifikasi Volume Masing-Masing Komponen Jasa Lainnya
Pada tahap ini, PPK tidak melakukan identifikasi volume pada
masing-masing komponen. Berikut merupakan jumlah volume kompoenen
baik biaya langsung personil maupun biaya langsung non personil:
19
Harga
No Komponen Satuan Keterangan
(RP)
• Telpon dan internet 200.000 Billing rate INKINDO 2023
4 Biaya Laporan
• Laporan Pendahuluan 150.000 Billing rate INKINDO 2023
• Laporan Bulanan 100.000 Billing rate INKINDO 2023
• Laporan Antara 200.000 Billing rate INKINDO 2023
• Laporan akhir 500.000 Billing rate INKINDO 2023
20
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kegiatan OJT Jenis Kompetensi (1) melakukan perencanaan barang/jasa
untuk pekerjaan dengan proses pengadaan barang/jasa sederhana. Penulis
mendapatkan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan
dan pemahaman terhadap pengetahuan tentang proses perencanaan
pengadaan pada level 2 (dua) yang dilaksanakan dengan mengambil sampel
paket pekerjaan yang dijadikan objek pada instansi penulis khususnya pada
lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI.
Hasil pelaksanaan kegiatan OJT Jenis Kompetensi (1) melakukan
perencanaan pengadaan barang/jasa untuk pekerjaan dengan proses
pengadaan barang/jasa sederhana menunjukkan perlunya perbaikan dokumen
pengadaan barang/jasa pada instansi asal penulis yang dijadikan tolak ukur
untuk melaksanakan proses perbaikan baik secara administrasi maupun secara
keterampilan teknis yang dimiliki oleh pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah
khususnya khususnya pada lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.
Kegiatan OJT Jenis Kompetensi (1) melakukan perencanaan barang/jasa
memiliki beberapa indikaor diantaranya melakukan Identifikasi/Reviu kebutuhan
dan Penetapan Barang/jasa, Penyusunan Spesifikasi teknis dan Kerangka
Acuan Kerja dan melakukan Penyusunan Perkiraan Harga. Jenis kompetensi
tersebut sangat berguna bagi penulis dalam melakukan perencanaan
pengadaan barang/jasa sehingga dapat menghasilkan pengadaan yang efektif,
efisien dan value for money.
Penulis berharap laporan yang telah disusun sebagai kegiatan OJT
khususnya pada kompetensi melakukan pemilihan penyedia barang/jasa
pemerintah dapat menjadi masukan kepada instansi penulis dan bisa memberi
rekomendasi dan masukan kepada unit-unit di lingkungan Sekretariat Jenderal
DPR RI, MPR RI maupun DPD RI dalam rang perbaikan dalam pelaksanaan
kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah yang efektif,efisien, akuntabel dan
unggul sesuai dengan semangat pemerintah dalam mendorong sistem birokrasi
yang unggul dan berorientasi pelayanan terhadap masyarakat.
21
4.2 Kendala
Pelaksanaan kegiatan OJT pelaksanaan kegiatan OJT Jenis Kompetensi
(2) melakukan pemilihan penyedia barang/jasa untuk pekerjaan dengan proses
pengadaan barang/jasa sederhana bukan tanpa kendala. Penulis membagi
waktu sebagai pelaku pengadaan barang/jasa selaku pihak yang diberikan tugas
oleh atasan sebagai Pokja Pemilihan dan Tim teknis. Penulis harus dapat
membagi waktu antara pelaksanaan OJT dengan tugas yang diberikan oleh
atasan yang akhirnya memperhambat proses penyusunan laporan OJT.
Selain terkendala oleh tugas yang diberikan oleh pimpinan. Terdapat
kendala dalam pencarian instrument atau dokumen pendukung dalam tiap Jenis
Kompetensi dari JK (1) sampai dengan JK (4) dikarenakan setiap instansi
memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam hal administrasi pengadaan
barang/jasa pemerintah. Penulis cukup kesulitan mencari dokumen pendukung.
4.3 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pada kegiatan OJT ini adalah untuk
proses pemilihan penyedia barang/jasa diharapkan dari segi kepatuhan
terhadap atauran proses pemilihan barang/jasa khususnya pada instansi penulis
menjadi lebih baik terutama tingkat kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
pelaku pengadaan barang/jasa baik itu PPK, Pokja Pemilihan maupun Pejabat
Pengadaan meningkatkan kompetensi khususnya dalam bidang pemilihan
penyedia barang/jasa pemerintah yang nantinya akan menghasilkan output yang
memiliki kualitas yang andal dan optimal.
22
DAFTAR PUSTAKA
SEKRETARIAT JENDERAL
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
NAMA
JABATAN
Lampiran 18. Data dan Informasi Perkiraan Harga Konsultansi Perorangan
Lampiran 19. Reviu Spesifikasi Teknis Konsultansi Perorangan
Lampiran 20. Kertas Kerja Perkiraan Harga Konsultansi Perorangan
KERTAS KERJA PERKIRAAN HARGA KONSULTAN KEANDALAN
KONSULTAN KEANDALAN GEDUNG NUSANTARA I
Terbilang : Sembilan Puluh Juta Enam Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Rupiah
66