Anda di halaman 1dari 24

STAF PERSONALIA TENTARA NASIONAL INDONESIA

PUSAT KOMPETENSI ASN TNI

LAPORAN PELAKSANAAN STUDI LAPANGAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DAERAH (BAPPELITBANGDA) PEMKOT CIMAHI

DISUSUN OLEH:

NAMA : AGUSTINUS B., S.E.


NIP : 198308052008121005

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS (PKP)


MABES TNI ANGKATAN VIII TA 2023
JAKARTA, MEI 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN STUDI LAPANGAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS (PKP)
MABES TNI ANGKATAN VIII TA 2023

OLEH :

AGUSTINUS B., S.E.

NIP : 198308052008121005

Telah disahkan
Pada hari Rabu, tanggal 23 Mei 2022

Pembimbing I

Euis Naya Sari


NIP. ………………………………….
Mengetahui:
Koordinator Tim PKP
…………………………………………….
NIP………………………………………..
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya kami
dapat menyelesaikan Laporan Studi Lapangan pada Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) yang dilaksanakan di Pemkot
Cimahi pada tanggal 29 Mei 2023. Studi lapangan adalah suatu proses yang biasa digunakan
dalam manajeman atau umumnya menajemen strategis, dimana suatu/unit/bagian/organisasi
mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktifiasnya atau kegiatan serupa
unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal.
Studi Lapangan merupakan implementasi suatu kegiatan yang tidak terpisah dengan
penyusunan Rancangan Aksi Perubahan yang sedang dilakukan oleh peserta Diklat PKP
Angkatan VIII yang merupakan salah satu syarat utama dalam penyelesaian program
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas atau PKP Angkatan VIII tahun 2023.
Untuk mendapat input guna perkuatan Rancangan Aksi Perubahan dimaksud
diperlukan kegiatan Studi Lapangan dan diharapkan dapat membekali peserta dengan
kemapuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang dijadikan obyek Studi
Lapangan yang memiliki Best Practice dalam pengelolaan kegiatan dan kegiatan ini dilakukan
dengan melakukan kunjungan lapangan pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Pemkot Cimahi. Pada kesempatan ini,
kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Bappelitbangda dalam hal ini diwakilkan
oleh Kolonel Chb Ir. Eko Suyanto, M.Si.

Bandung, Mei 2023

Agustinus B., S.E


Penata Muda TK I III/b NIP 198308052008121005
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii

A. PROFIL ORGANISASI ..................................................................................................1

B. PROFIL PELAYANAN....................................................................................................2

C. ANALISA MASALAH PELAYANAN................................................................................4

BAB III..................................................................................................................................... 9

LESSON LEARNT.................................................................................................................. 9

BAB IV RENCANA AKSI ADOPSI DAN ADAPTASI............................................................12

BAB V................................................................................................................................... 14

PENUTUP............................................................................................................................. 14
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Metode APKL Dalam Memilih Satu Isu Strategis .......................................7

Tabel 2. Analisis GAP ................................................................................................. 8

Tabel 3. Metode USG dalam Menetapkan Masalah Pokok ….………………………..15

Tabel 4. Metode USG dalam Menetapkan Masalah Spesifik ....................................15

Tabel 5. Metode Tapisan dalam Menetapkan Alternatif Isu Strategis Utama


……….20

Tabel 6. Identifikasi Stakeholder …………………………………………………………26

Tabel 7. Strategi Komunikasi .......................................................................................9

Tabel 8. Susunan Tim Kerja ......................................................................................30

Tabel 9. Strategi Pengawasan yang Akan Dilakukan................................................ 33

Tabel 10. Mitigasi Risiko Pelaksanaan Kegiatan........................................................37


5

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peran Dan Manfaat Aksi Perubahan Bagi Stakeholder .......................45

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Jangka Pendek Pengelolaan Kelengkapan Wabku


dengan Aplikasi Berbasis Web “E-Wabku” ...............................................................56

Lampiran 3. Tabel Identifikasi Lesson Learnt Hasil Studi Lapangan .......................60

Lampiran 4. Dokumentasi Rangkaian Kegiatan Studi Lapangan .............................64


A. PROFIL ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Panglima TNI Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tugas Pusat Keuangan Tentara Nasional Indonesia, Pusat Keuangan
Tentara Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut PUSKU TNI adalah Badan
Pelaksana Pusat di tingkat Markas Besar TNI yang berkedudukan langsung di bawah
Panglima TNI. Pusku TNI bertugas menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara di
lingkungan TNI melalui pembinaan pesonel keuangan, pembinaan keahlian di bidang
keuangan integratif, menyelenggarakan fungsi administrasi pengurusan keuangan
negara yang meliputi administrasi pembiayaan, akutansi, dan pengendalian keuangan
serta koordinator penyusunan laporan keuangan dalam rangka tugas pokok TNI.
Keuangan TNI Wilayah merupakan penyelenggara pengurusan keuangan tingkat
satker yang dijabat oleh perwira menengah TNI berpangkat Letnan Kolonel promosi
sebagai pembantu Ka Kupus TNI. Dalam melaksanakan tugasnya Perwira Keuangan
(Paku) TNI wilayah dibantu oleh seorang perwira seksi verifikasi berpangkat mayor dan
seorang kepala urusan akutansi berpangkat kapten. Tugas dari pada Paku TNI Wilayah
dalam bidang pengelolaan keuangan negara adalah:
1) memberikan pertimbangan dan saran kepada Kepala Keuangan Pusat TNI/
Panglima / Komandan / Kepala Satker layanan dalam hal pengelolaan keuangan negara;
2) menyelenggarakan verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran
administrasi pertanggungjawaban keuangan;
3) menyelenggarakan urusan administrasi pengelolaan Keuangan Negara Satker
Layanan;
4) menerima, menyimpan, dan membayarkan uang negara sesuai ketentuan
kepada yang berhak;
5) menyelenggarakan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak yang
menjadi hak negara; dan
6) menyelenggarakan administrasi tata usaha dan urusan dalam.
Struktur Organisasi Paku TNI Wilayah Sulawesi I

PAKU TNI WILAYAH

PASIVER KAUR AKUNTANSI

PAURYAR PAURVER PAURTU BAUR AKUN BMN BAUR AKUNKU

BAURYAR BAUR
VERIFIKASI

B. PROFIL PELAYANAN

Adapun bentuk pelayanan dari kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja Bidang
Verifikasi adalah sebagai berikut:

a. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran administrasi pertanggungjawaban


keuangan dari satker layanan.

b. Mengajukan penyaluran dana kepada Bendahara Pengeluaran apabila proses


verifikasi pertanggungjawaban keuangan sudah selesai.

c. menyelenggarakan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak yang


menjadi hak negara.

d. Melaporkan daya serap kepada staf Dalku Pusku TNI yang dilengkapi dengan
pertanggungjawaban keuangan secara berkala.

C. ANALISA MASALAH PELAYANAN


Lesson learnt yang dapat diadopsi dan diadaptasi dari studi lapangan pada
lokus Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(BAPPELITBANGDA) Pemkot Cimahi yaitu pegawai harus mampu memahami
organisasi, memahami tugas dan fungsinya serta mampu mengidentifikasi setiap
permasalahan yang ada sehingga dapat diterapkan solusi yang tepat. Setelah
mendapatkan pemahaman yang baik, maka dapat dilakukan proses diagnosa
organisasi dengan memetakan permasalahan yang ada di unit kerja (enviromental
scanning), melakukan komunikasi efektif yang dilaksanakan dalam suatu kegiatan,
baik komunikasi dengan pimpinan dan tim kerja, maupun dengan pihak lainnya
(stakeholder eksternal) sehingga mampu merumuskan inovasi untuk mengatasi
permasalahannya. Dalam merumuskan inovasi diperlukan juga peningkatan
kompetensi yang merata melalui pelatihan serta mampu memetakan tugas kepada
masing-masing anggota tim dengan jelas. Lesson learnt selanjutnya adalah
penerapan teknologi yang menunjukkan adanya digitalisasi untuk mendukung
pelayanan publik yang lebih cepat, mudah, murah, dan memenuhi aspek kebaruan,
kemanfaatan, memberikan solusi, berkesinambungan, hingga dapat direplikasi dan
diperbandingkan.

Berdasarkan lesson learnt tersebut, telah dilakukan diagnosa organisasi dengan


memetakan masalah (enviromental scanning) yang ada di Keuangan TNI Wilayah
Sulawesi I. Melalui proses diagnosa organisasi, yakni kemampuan untuk mencari isu
permasalahan terkait kinerja pelayanan publik, dan dilakukan pengamatan lingkungan,
evaluasi kegiatan, serta diskusi dengan stakeholder internal, hasilnya masih ditemukan
beberapa isu strategis yang berpotensi menghambat pencapaian pelayanan prima dari
Keuangan TNI Wilayah Sulawesi I.

Sesuai dengan uraian tugas dan fungsi Verifikasi di Keuangan TNI Wilayah
Sulawesi I yang telah dijelaskan di atas, pelaksanaan tugas tugas rutin tersebut telah
berjalan dengan baik namun demikian masih ditemukan beberapa kendala, antara lain
yaitu:
a. Belum lengkapnya dokumen wabku Satker Layanan
b. Kurangnya jumlah verifikator Wabku yang menguasai peraturan Keuangan
(Kuantitas)
c. Masih lambatnya pengiriman Wabku satker layanan ke staf keuangan
d. Kurang optimalnya kualitas SDM staf keuangan dalam pemeriksaan Wabku
(Kualitas)
e. Personel pembuat Wabku di Satker Layanan kurang memahami aturan tentang
kelengkapan Wabku.
Dari empat isu strategis tersebut, akan dipilih satu isu yang dirasa paling
mendesak untuk dicarikan solusi permasalahannya. Untuk memilih banyak isu menjadi
beberapa isu strategis dan akhirnya menjadi satu isu terpilih untuk rencana perubahan,
dapat digunakan kriteria. Alternatif lain, isu strategis dapat dipilih langsung dari
beberapa isu strategis yang berhasil diidentifikasi. Hal yang perlu diperhatikan adalah
proses dan kriteria ketika langsung memilih beberapa isu strategis, tanpa dimulai dari
banyak isu (masih bercampur antara isu-isu tidak strategis dan isu-isu strategis), tapi
langsung menentukan isu-isu strategis kemudian memilihnya menjadi satu isu
strategis.

Isu strategis akan ditentukan dengan metode APKL (Aktual, Problematik,


Kekhalayakan, Layak). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan
untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan
aktualisasi. Metode APKL ini menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas
isu. Penetapan nilai untuk setiap isu didasarkan pada diskusi yang melibatkan atasan
dengan mekanisme diskusi.
Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan
sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang
menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan
kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu
yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu
bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa
APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan
bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari
penyelesaiannya.

Kuesioner dalam bentuk formulir mengenai metode APKL untuk memilih satu isu
strategis pada Keuangan TNI Wilayah Sulawesi I dapat dilihat pada lampiran. Formulir
ini diisi oleh 5 orang staf pada Keuangan TNI Wilayah Sulawesi I yang terdiri dari 1
orang kepala Kantor dan 4 orang pelaksana.

Tabel 1. Metode APKL Dalam Memilih Satu Isu Strategis


Indikator Total Peringkat
No Isu / Permasalahan
A P K L

1 Belum lengkapanya dokumen Wabku Satker Layanan 5 5 4 5 19 1

Kurangnya jumlah verifikator Wabku yang menguasai peraturan


2 4 4 4 4 16 2
Keuangan (Kuantitas)

Masih lambatnya pengiriman Wabku satker layanan ke staf


3 4 4 3 3 14 4
keuangan

Kurang optimalnya kualitas SDM staf keuangan dalam


4 3 4 3 3 13 3
pemeriksaan Wabku (Kualitas)

Personel pembuat Wabku di Satker Layanan kurang memahami


5 3 3 2 3 11 5
aturan tentang kelengkapan Wabku.

a. Kondisi saat ini:

Setelah dilakukan analisis terhadap masalah dalam rangka mencari faktor-


faktor penyebab atau pemicu timbulnya masalah, diperoleh beberapa penyebab atau
pemicu timbulnya masalah yakni Keuangan TNI merupakan garis depan dalam hal
penyaluran anggaran yang berhubungan langsung dengan satker-satker pemilik
anggaran. Belum lengkapnya dokumen wabku dari Satker Layanan sebagai dasar
untuk membuat tagihan sering terjadi di Keuangan TNI Wilayah Sulawesi I dan ini
disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah satker pembuat wabku yang
berlokasi jauh dari Keuangan TNI Wilayah Sulawesi I. Keterlambatan itu akan
menjadikan pembayaran tagihan yang tertunda dan ini akan berdampak pada daya
serap Anggaran menjadi kurang optimal.

b. Kondisi yang diharapkan:


Demi terwujudnya kelancaran tugas bagian verifikasi maka perlu adanya upaya
untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya melalui inovasi yang diangkat
pada Rancangan Aksi Perubahan (RAP) ini yaitu dengan pemanfaatan Teknologi
Informasi yaitu E-Wabku. Pada rancangan ini dengan menggunakan fasilitas berbasis
google drive diharapkan agar kedepannya Keuangan TNI Wilayah Sulawesi I dapat
mempercepat proses pembayaran sehingga daya serap menjadi lebih optimal.

Metode analisis USG yaitu metode yang dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi
dari masalah (Urgency), keseriusan masalah yang dihadapi (Seriousness), dan kemungkinan
berkembangnya masalah tersebut semakin besar (Growth). Berdasarkan metode USG
tersebut, maka permasalahan pokok yang menonjol adalah Belum lengkapanya dokumen
Wabku Satker Layanan sehingga proses verifikasi wabku belum maksimal.
Untuk lebih jelasnya, analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan
ditindaklanjuti yaitu menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Adapun
indikator Analisis USG sebagai berikut :

Tabel 2. Metode USG Dalam Memilih Satu Isu Strategis


Penilaian (1-5) Total
NO Isu Strategis Prioritas
U S G Nilai

1 2 3 4 5 6 7

a Belum lengkapanya dokumen Wabku


5 5 5 15 I
Satker Layanan

b Kurangnya jumlah verifikator Wabku


yang menguasai peraturan Keuangan 4 5 4 13 II
(Kuantitas)

c Masih lambatnya pengiriman Wabku


4 4 3 11 III
satker layanan ke staf keuangan

d Kurang optimalnya kualitas SDM staf


keuangan dalam pemeriksaan Wabku 3 3 4 10 IV
(Kualitas)

Urgency = Mendesak Seriousness = Kegawatan Growth = Pertumbuhan


5 = Sangat Penting; 5 = Sangat Gawat; 5 = Sangat Cepat;
4 = Penting; 4 = Gawat; 4 = Cepat;
3 = Cukup Penting; 3 = Cukup Gawat; 3 = Cukup Cepat;
2 = Kurang Penting; 2 = Kurang Gawat; 2 = Kurang Cepat;
1 = Tidak Penting 1 =Tidak Gawat 1 =Tidak Cepat

Setelah terpilih isu strategis maka perlu dilakukan identifikasi masalah dan menganalisis
penyebabnya untuk menentukan langkah selanjutnya. Metode yang akan digunakan untuk
mengidentifikasi permasalahan pada Rancangan Aksi Perubahan (RAP) ini menggunakan
metode diagram pohon.
Diagram ini menunjukkan berbagai permasalahan terkait dengan isu strategis yang
diangkat, setelah itu akan mengkaitkan dengan permasalahan-permasalahan yang lebih
spesifik dengan berbagai penyebabnya. Hasil identifikasi dengan pohon masalah dan pohon
sasaran dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah pokok dan masalah spesifik yang
perlu ditangani. Selanjutnya dengan pohon alternatif kegiatan yang akan segera
dilaksanakan alternatif kegiatan untuk menyelesaikan masalah spesifik. Masalah pokok dan
masalah spesifik yang akan dipilih menggunakan metode USG, sedangkan untuk alternatif
kegiatan pada pohon alternatif akan dipilih dengan mempertimbangkan efektifitas, biaya dan
kemudahan. Berikut ini akan ditampilkan secara lengkap gambar diagram pohon analisis,
pohon sasaran serta pohon alternative :
a. Pohon Masalah

Belum tercapainya tertib administrasi Keuangan


yang lengkap, akurat dan akuntabel

Akibat

Sebab
Belum optimalnya kelengkapan wabku dari
Satker Layanan Keuangan TNI Wilayah
Sulawesi I

Belum Jumlah verifikator Masih lambatnya Kurang


optimalnya Wabku yang pengiriman optimalnya
kelengkapan menguasai kualitas SDM
Wabku Satker
wabku pada
peraturan Layanan ke staf staf keuangan
Satker Layanan
Ku TNI Wilayah Keuangan belum keuangan dalam verifikasi
Sulawesi I optimal Sulawesi I Wabku
Belum Belum Belum Staf Keuangan
optimalnya optimalnya optimalnya
pemanfaatan pengawakan Belum
Satker Layanan
teknologi SDM verifikator dalam menguasai
informasi wabku pengiriman peraturan
pengiriman
wabku ke staf kelengkapan
kelengkapan
wabku Keuangan
wabku

Gambar 2 Pohon Masalah

b. Pohon Sasaran

Tercapainya tertib administrasi Keuangan


yang lengkap, akurat dan akuntabel

Terwujudnya kelengkapan wabku dari


Satker Layanan Keuangan TNI Wilayah
Sulawesi I

Terwujudnya Terwujudnya Terwujudnya Terwujudnya


pengelolaan pengawakan pengiriman kualitas SDM
kelengkapan staf keuangan
wabku pada SDM verifikator wabku ke staf
wabku yang Terwujudnya dalam verifikasi
satker layanan Keuangan
KU TNI Wilayah optimal pengelolaan Wabku yang
Sulawesi I yang
Sulawesi I yang pengarsipan data optimal
optimal
optimal dokumen yang
optimal
b c
Terwujudnya
pemanfaatan
teknologi
3
informasi
pengiriman
kelengkapan
wabku yang
optimal Terwujudnya
pengawakan
SDM pelayanan
pengarsipan
Wabku yang
Terwujudnya
baik
sdm dalam
pembuatan
wabku yang
optimal

a b c d

Gambar 3 pohon harapan

Keterangan :
- Sasaran utama adalah nomor 1
- Sasaran pokok nomor 1 adalah sasaran nomor 2a,2b,2c dan 2d yang dominan 2b
- Sasaran spesifik nomor 2 adalah sasaran nomor 3a,3b,3c dan 3d yang dominan 3b
- Sasaran umum dari nomor 1 adalah sasaran nomor 4

c. Pohon Alternatif
Terwujudnya pembayaran tagihan kepada
satker layanan Ku TNI Wil Sumatera I yang
optimal

Terwujudnya pengiriman dokumen


keuangan dari satker layanan Ku TNI
Wilayah Sumatera I yang optimal

Terwujudnya pengelolaan kelengkapan


wabku pada satker layanan ku TNI Wilayah
Sumatera I yang optimal

Terwujudnya pemanfaatan teknologi


informasi dalam pengiriman wabku
Membuat buku Membuat aplikasi Membuat aplikasi e
tentang kartu pengawas cheklist kelengkapan
pemanfaatan dalam pengiriman wabku serta
teknologi informasi kelengkapan wabku pengiriman dokumen
keuangan dengan
dalam pekerjaan berbasis web
cara digitalisasi
sehari hari
( berbayar) melalui google drive

Gambar 4 pohon Alternative

BAB III
LESSON LEARNT
Deskripsikan yang bisa diambil pelajaran dari keunggulan lokus (best practice),
meliputi hal-hal sbb :
Best Practice Kondisi Unit Kerja Lesson Learnt Action Plan Adaptasi
Lokus
1 2 3 4
1. Literatur  Pelatihan  Mampu  Memahami
Komputer Tahap I diutamakan belum menghidupkan/ kegunaan tombol
(Dasar) pernah memiliki mematikan perangkat pada komputer
keterampilan dasar komputer  Mampu
komputer  Memahami perintah- mengetik naskah
perintah dasar pada
komputer

2. Literatur  Pelatihan di  Mampu mengetik  Mengikuti


komputer tahap II utamakan yg sudah dengan trampil dan Penugasan luar
(Advance) memiliki dasar cepat negeri sebagai
komputer operator komputer

3. Multimedia &  Sudah memiliki  Meningkatkan  Membuat


Design Grafis kemapuan dasar- kemapuan e-learning conten yang dapat
dasar multimedia berbagi dengan
media
4. Web Design  Tenaga yang mempu  Meningkatkan  Membuat
Programing mengelola website kemampuan personel aplikasi sisfopers
dibidang web design untuk kemajuan
programing organisasi
 Personel yang
5. Pemograman memiliki keahlian  Meningkatkan kualitas  Mengantisipas
Aplikasi Mobile khusus aplikasi mobile sebagai i dari ancaman
aset sumber daya cyber
manusia dibidang
teknologi informasi.
 Personel yang meiliki
6. Manajemen Jar kemampuan di  Meningkatkan  Memiliki
Komputer bidang manajemen kemampuan serta jaringan network
komputer kompetensi dalam hal yang handal dalam
  penguasaan teknologi rangka jar komputer
  informasi

10

A. Peran Kepemimpinan
Dalam melakukan kegiatan di locus tugas pengawas untuk membangun dukungan
dalam melakukan fungsi manajemen yaitu perencanaan kegiatan / program kerja,
pengorganisasian beban kerja kepada tim sangat efisien, efektif dengan SDM sedikit
tetapi dalan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik, kegiatan pengawasan
juga dilaksanakan dengan baik sehingga yang menjadi tujuan dapat tercapai. Kegiatan
manajemen yang dilakukan oleh pengawas di SDM TI sangat baik sehingga kegiatan
memperoleh dukungan dari pimpinan

B. Inovasi Pelayanan
Pusinfolahta melakukan inovasi yang diimplementasikan pada masa Pandemi Covid-19
saat ini dengan menyelenggarakan pelatihan menggunakan Adobe Conect, mendukung
Rapim TNI menggunakan Video Conference yang lebih aman.
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mempercepat penyebaran informasi dari
satu tempat ke tempat lain. Bahkan dengan membangun suatu teknologi berbasis
jaringan (web), memungkinkan pertukaran informasi /data secara cepat dan efisien.

C. Kompetensi dan Pemberdayaan Staf (SDM )


Pemberdayaan staf pada Locus SDM TI, dimana dengan jumlah staf empat orang
mampu melakukan program kerja yaitu dengan pengorganisasian yang baik dalam
melakukan beban kerja, prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur sehingga
pekerjaan dapat dilakukan sesuai visi dan misi.

D. Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Pelayanan Publik berupa SOP, Alur/


mekanisme Pelayanan
Alur pelaksanaan penataran, pelatihan, dan pendidikan sebagai berikut :
1. Registrasi calon peserta : secara online, melalui website pus infolatha TNI
menggunakan Google Form
2. Upacara pembukaan
Dilaksanakan secara online menggunakn zoom meeting
3. Pre test
Secara on line dengan cara Computer Assisted Test (CAT)
4. Pembelajaran
Menggunakan blended Metode(tatap muka dan online)
5. Post Test
Secara online dengan cara Computer Assisted Test (CAT)
11

6. Upacara Penutupan
Dilaksanakan secara online menggunakan zoom meeting
E. Petugas dan SOP pelayanan
Struktur organisasi di bidduk TI dipimpin Kabidduk TI berpangkat kolonel, dan dibagi
denga sub sub lainnya yaitu Kasubbid SDM T, Kasubbid Jamkomta & Duknis, dan
Kasubbid Web yang berpangkat Letkol. Struktur organisasi Subbid SDM TI yaitu
Kassubbid SDM TI, Kasi Tar dan Lat, Paur Tar dan Lat, Baur Tar dan Lat

F. Pemanfaatan IT
Pelajaran yang bisa diambil dari lokus mengenai pemanfaatan IT untuk mengendalikan
pekerjaan dan mengendalikan pelayanan public :
Teknologi sudah menjadi kebutuhan Satker yang harus penuhi sehingga pelayanan
yang dilakukan adalah meningkatkan profesional prajurit dan PNS dalam rangka
menunjang pelaksanaan tugas sehari hari melalui pendidikan dan pelatihan pelayanan
dibidang IT antara lain :
1. Pelayanan Peningkatan SDM berupa Pelatihan Komputer, Programmer, dan Cyber
Security
2. Pelayanan Jaringan Komputer (intranet, Internet, Web dan Email TNI)
3. Pelayanan Hosting Domain/Web
4. Pelayanan Literasi Uji Kompetensi Komputer bagi personel yang akan penugasan ke
luar negeri
5. Pelayanan Pengamanan Jaringan dan Aplikasi Sistem Informasi
G. Cakupan Manfaat
Pada SDM IT dilakukan Peningkatan profesional SDM (prajurit dan PNS ) melalui
penataran, pelatihan, dan pendidikan terutama di bidang Informasi Tekhnologi. Manfaat
yang didapatkan bahwa peningkatan SDM dalam bidang tekhnologi informasi sangatlah
penting untuk dilakukan agar pengorganisasian beban kerja terpenuhi.

BAB IV
RENCANA AKSI ADOPSI DAN ADAPTASI

A. Kewenangan Jabatan
a) membantu Paur Verifikasi melaksanakan verifikasi tagihan terhadap kebenaran serta
kelengkapan bukti-bukti tagihan belanja pegawaidan Belanja Barang;

b) melaksanakan pemeriksaan, pencocokan dan penelitian terhadap Surat Permintaan


Pembayaran (SPP) beserta bukti-bukti pendukungnya;

c) membuat perhitungan potongan pajak berdasarkan ketentuan perpajakan yang


berlaku; dan

d) Baur verifikasi bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
kepada Paur Verifikasi.

B. Permasalahan Pelayanan

1. Belum optimalnya pengiriman wabku satuan kerja layanan ke Staf Keuangan


dikarenakan kondisi jarak dan kondisi PPKM seperti saat ini dan diberlakukannya
Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO)
2. Belum lengkapnya dokumen kelengkapan wabku satuan layanan pada saat
pengajuan ke Paku TNI Wilayah Sumatera I dikarenakan dokumen kelengkapan tidak
sesuai dengan standarisasi kelengkapan wabku, maka diperlukan pengotimalan
dalam melengkapi dokumen wabku.
3. Belum optimalnya arsip kelengkapan pertanggung jawaban keuangan dikarenakan
pelaksanaan pengarsipan masih bersifat manual dengan cara disusun kelengkapan
wabku dan disimpan didalam billing kabinet .Untuk meningkatkan pelayanan
pengarsipan kelengkapan wabku agar lebih mudah untuk mencari dan lebih aman
dalam penyimpanan serta lebih cepat diakses.
C. Gagasan Aksi Perubahan
Setelah melakukan Studi lapangan gagasan perubahan saya setelah mengkolaborasi
hasil pembelajaran dikelas dan lesson Learnt

1. Pengajuan pembayaran ke paku tni berbasis online


2. Penyimpanan arsip menjadi lebih rapi
3. Optimalnya kelengkapan wabku di Paku TNI Wilayah Sumatera I
D. Cakupan Manfaat

Manfaat Internal, dengan terlaksananya sistem aplikasi melalui Fitur Google


dalam pengiriman wabku dari satker guna percepatan pengajuan tagihan di Paku TNI
Wilayah Sumatera I
13
Manfaat External Dapat terwujudnya budaya kerja yang efektif dan efisien,
memudahkan personel layanan satker saat pengajuan dokumen kelengkapan wabku
menjadi lebih cepat dan lebih menghemat kertas serta mempercepat proses
pembayaran.

E. Sasaran Pelayanan

Memberikan pelayanan kepada satker layanan Paku TNI Wilayah Sumatera I dan
pelayanan terhadap pimpinan guna mewujudkan kelengkapan administrasi yg
transparan dan akuntabel.

F. Membangun tim pelaksanaan pelayanan

Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mempercepat penyebaran informasi


dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan dengan membangun suatu teknologi berbasis
Google, memungkinkan pegiriman informasi /data secara cepat dan efisien.
Kerja sama tim yang professional sesuai bidangnya dapat memberikan hasil yang
optimal dalam suatu proyek perubahan.
Peran pimpinan memberikan motivasi dan membangun emosi anggota supaya dapat
searah dengan tujuan organisasi.

Membangun kepercayaan anggota agar tercipta percaya diri dan semangat


Leadership untuk mencapai bibit pemimpin dalam diri anggota.
G. Penyempurnaan SOP Pelayanan

Memberikan bimbingan teknis kepada satker layanan mengenai prosedur standarisasi


kelengkapan wabku dan penggunaan teknologi informasi guna meningkatkan
pelayanan kepada satker layanan.

H. Penyempurnaan Alur/ Mekanisme Pelayanan

Terlaksananya Pengujian dan penyimpanan pertanggung jawaban keuangan di Paku


TNI Wilayah Sumatera I sehingga meningkatkan proses pelayanan administrasi
secara mudah, cepat, tepat, efektif, efisien dan aman melalui Fitur Google serta
memudahkan personel dalam pencarian dan penyajian arsip apabila dibutuhkan.

I. Pemanfaatan atau Pengembangan IT

Belum optimalnya pemanfaatan pengembangan IT di Paku TNI Wilayah Sumatera I.


Dalam pengelolaan data masih menggunakan memanfaatkan microsoft office excel
dan word.
BAB V
PENUTUP

a. Dalam rangka meningkatkan pelayanan, PusinfolathaTNI akan membangun


sistem data center yang terhubung dengan 3 (tiga) matra yang dapat
disajikan/disampaikan langsung kepada Panglima TNI/Menteri Pertahanan
melalui 1 (satu) data.
b. Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), PusinfolathaTNI
memiliki personel yang profesional dalam bidang Teknologi Informasi,
pemberdayaan personel melalui pendidikan, peningkatan jaringan internet dan
alat serta perlengkapan yang memadai.
c. Menambah wawasan peserta dalam memahami best practice
denganmengadaptasi, mengadopsi dan mengambil ide-ide baru dari unit kerja
kemudian dapat menerapkannya di unit kerja di satuan masing-masing.

Jakarta, April 2022


Penyusun,

Muhammad Hanafi, S.Kom


Penata Muda TK I III/b NIP 198506042008121002

Anda mungkin juga menyukai