DISUSUN OLEH:
OLEH :
NIP : 198308052008121005
Telah disahkan
Pada hari Rabu, tanggal 23 Mei 2022
Pembimbing I
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya kami
dapat menyelesaikan Laporan Studi Lapangan pada Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) yang dilaksanakan di Pemkot
Cimahi pada tanggal 29 Mei 2023. Studi lapangan adalah suatu proses yang biasa digunakan
dalam manajeman atau umumnya menajemen strategis, dimana suatu/unit/bagian/organisasi
mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktifiasnya atau kegiatan serupa
unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal.
Studi Lapangan merupakan implementasi suatu kegiatan yang tidak terpisah dengan
penyusunan Rancangan Aksi Perubahan yang sedang dilakukan oleh peserta Diklat PKP
Angkatan VIII yang merupakan salah satu syarat utama dalam penyelesaian program
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas atau PKP Angkatan VIII tahun 2023.
Untuk mendapat input guna perkuatan Rancangan Aksi Perubahan dimaksud
diperlukan kegiatan Studi Lapangan dan diharapkan dapat membekali peserta dengan
kemapuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang dijadikan obyek Studi
Lapangan yang memiliki Best Practice dalam pengelolaan kegiatan dan kegiatan ini dilakukan
dengan melakukan kunjungan lapangan pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Pemkot Cimahi. Pada kesempatan ini,
kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Bappelitbangda dalam hal ini diwakilkan
oleh Kolonel Chb Ir. Eko Suyanto, M.Si.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
B. PROFIL PELAYANAN....................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................................... 9
LESSON LEARNT.................................................................................................................. 9
BAB V................................................................................................................................... 14
PENUTUP............................................................................................................................. 14
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAURYAR BAUR
VERIFIKASI
B. PROFIL PELAYANAN
Adapun bentuk pelayanan dari kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja Bidang
Verifikasi adalah sebagai berikut:
d. Melaporkan daya serap kepada staf Dalku Pusku TNI yang dilengkapi dengan
pertanggungjawaban keuangan secara berkala.
Sesuai dengan uraian tugas dan fungsi Verifikasi di Keuangan TNI Wilayah
Sulawesi I yang telah dijelaskan di atas, pelaksanaan tugas tugas rutin tersebut telah
berjalan dengan baik namun demikian masih ditemukan beberapa kendala, antara lain
yaitu:
a. Belum lengkapnya dokumen wabku Satker Layanan
b. Kurangnya jumlah verifikator Wabku yang menguasai peraturan Keuangan
(Kuantitas)
c. Masih lambatnya pengiriman Wabku satker layanan ke staf keuangan
d. Kurang optimalnya kualitas SDM staf keuangan dalam pemeriksaan Wabku
(Kualitas)
e. Personel pembuat Wabku di Satker Layanan kurang memahami aturan tentang
kelengkapan Wabku.
Dari empat isu strategis tersebut, akan dipilih satu isu yang dirasa paling
mendesak untuk dicarikan solusi permasalahannya. Untuk memilih banyak isu menjadi
beberapa isu strategis dan akhirnya menjadi satu isu terpilih untuk rencana perubahan,
dapat digunakan kriteria. Alternatif lain, isu strategis dapat dipilih langsung dari
beberapa isu strategis yang berhasil diidentifikasi. Hal yang perlu diperhatikan adalah
proses dan kriteria ketika langsung memilih beberapa isu strategis, tanpa dimulai dari
banyak isu (masih bercampur antara isu-isu tidak strategis dan isu-isu strategis), tapi
langsung menentukan isu-isu strategis kemudian memilihnya menjadi satu isu
strategis.
Kuesioner dalam bentuk formulir mengenai metode APKL untuk memilih satu isu
strategis pada Keuangan TNI Wilayah Sulawesi I dapat dilihat pada lampiran. Formulir
ini diisi oleh 5 orang staf pada Keuangan TNI Wilayah Sulawesi I yang terdiri dari 1
orang kepala Kantor dan 4 orang pelaksana.
Metode analisis USG yaitu metode yang dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi
dari masalah (Urgency), keseriusan masalah yang dihadapi (Seriousness), dan kemungkinan
berkembangnya masalah tersebut semakin besar (Growth). Berdasarkan metode USG
tersebut, maka permasalahan pokok yang menonjol adalah Belum lengkapanya dokumen
Wabku Satker Layanan sehingga proses verifikasi wabku belum maksimal.
Untuk lebih jelasnya, analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan
ditindaklanjuti yaitu menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Adapun
indikator Analisis USG sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7
Setelah terpilih isu strategis maka perlu dilakukan identifikasi masalah dan menganalisis
penyebabnya untuk menentukan langkah selanjutnya. Metode yang akan digunakan untuk
mengidentifikasi permasalahan pada Rancangan Aksi Perubahan (RAP) ini menggunakan
metode diagram pohon.
Diagram ini menunjukkan berbagai permasalahan terkait dengan isu strategis yang
diangkat, setelah itu akan mengkaitkan dengan permasalahan-permasalahan yang lebih
spesifik dengan berbagai penyebabnya. Hasil identifikasi dengan pohon masalah dan pohon
sasaran dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah pokok dan masalah spesifik yang
perlu ditangani. Selanjutnya dengan pohon alternatif kegiatan yang akan segera
dilaksanakan alternatif kegiatan untuk menyelesaikan masalah spesifik. Masalah pokok dan
masalah spesifik yang akan dipilih menggunakan metode USG, sedangkan untuk alternatif
kegiatan pada pohon alternatif akan dipilih dengan mempertimbangkan efektifitas, biaya dan
kemudahan. Berikut ini akan ditampilkan secara lengkap gambar diagram pohon analisis,
pohon sasaran serta pohon alternative :
a. Pohon Masalah
Akibat
Sebab
Belum optimalnya kelengkapan wabku dari
Satker Layanan Keuangan TNI Wilayah
Sulawesi I
b. Pohon Sasaran
a b c d
Keterangan :
- Sasaran utama adalah nomor 1
- Sasaran pokok nomor 1 adalah sasaran nomor 2a,2b,2c dan 2d yang dominan 2b
- Sasaran spesifik nomor 2 adalah sasaran nomor 3a,3b,3c dan 3d yang dominan 3b
- Sasaran umum dari nomor 1 adalah sasaran nomor 4
c. Pohon Alternatif
Terwujudnya pembayaran tagihan kepada
satker layanan Ku TNI Wil Sumatera I yang
optimal
BAB III
LESSON LEARNT
Deskripsikan yang bisa diambil pelajaran dari keunggulan lokus (best practice),
meliputi hal-hal sbb :
Best Practice Kondisi Unit Kerja Lesson Learnt Action Plan Adaptasi
Lokus
1 2 3 4
1. Literatur Pelatihan Mampu Memahami
Komputer Tahap I diutamakan belum menghidupkan/ kegunaan tombol
(Dasar) pernah memiliki mematikan perangkat pada komputer
keterampilan dasar komputer Mampu
komputer Memahami perintah- mengetik naskah
perintah dasar pada
komputer
10
A. Peran Kepemimpinan
Dalam melakukan kegiatan di locus tugas pengawas untuk membangun dukungan
dalam melakukan fungsi manajemen yaitu perencanaan kegiatan / program kerja,
pengorganisasian beban kerja kepada tim sangat efisien, efektif dengan SDM sedikit
tetapi dalan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik, kegiatan pengawasan
juga dilaksanakan dengan baik sehingga yang menjadi tujuan dapat tercapai. Kegiatan
manajemen yang dilakukan oleh pengawas di SDM TI sangat baik sehingga kegiatan
memperoleh dukungan dari pimpinan
B. Inovasi Pelayanan
Pusinfolahta melakukan inovasi yang diimplementasikan pada masa Pandemi Covid-19
saat ini dengan menyelenggarakan pelatihan menggunakan Adobe Conect, mendukung
Rapim TNI menggunakan Video Conference yang lebih aman.
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mempercepat penyebaran informasi dari
satu tempat ke tempat lain. Bahkan dengan membangun suatu teknologi berbasis
jaringan (web), memungkinkan pertukaran informasi /data secara cepat dan efisien.
6. Upacara Penutupan
Dilaksanakan secara online menggunakan zoom meeting
E. Petugas dan SOP pelayanan
Struktur organisasi di bidduk TI dipimpin Kabidduk TI berpangkat kolonel, dan dibagi
denga sub sub lainnya yaitu Kasubbid SDM T, Kasubbid Jamkomta & Duknis, dan
Kasubbid Web yang berpangkat Letkol. Struktur organisasi Subbid SDM TI yaitu
Kassubbid SDM TI, Kasi Tar dan Lat, Paur Tar dan Lat, Baur Tar dan Lat
F. Pemanfaatan IT
Pelajaran yang bisa diambil dari lokus mengenai pemanfaatan IT untuk mengendalikan
pekerjaan dan mengendalikan pelayanan public :
Teknologi sudah menjadi kebutuhan Satker yang harus penuhi sehingga pelayanan
yang dilakukan adalah meningkatkan profesional prajurit dan PNS dalam rangka
menunjang pelaksanaan tugas sehari hari melalui pendidikan dan pelatihan pelayanan
dibidang IT antara lain :
1. Pelayanan Peningkatan SDM berupa Pelatihan Komputer, Programmer, dan Cyber
Security
2. Pelayanan Jaringan Komputer (intranet, Internet, Web dan Email TNI)
3. Pelayanan Hosting Domain/Web
4. Pelayanan Literasi Uji Kompetensi Komputer bagi personel yang akan penugasan ke
luar negeri
5. Pelayanan Pengamanan Jaringan dan Aplikasi Sistem Informasi
G. Cakupan Manfaat
Pada SDM IT dilakukan Peningkatan profesional SDM (prajurit dan PNS ) melalui
penataran, pelatihan, dan pendidikan terutama di bidang Informasi Tekhnologi. Manfaat
yang didapatkan bahwa peningkatan SDM dalam bidang tekhnologi informasi sangatlah
penting untuk dilakukan agar pengorganisasian beban kerja terpenuhi.
BAB IV
RENCANA AKSI ADOPSI DAN ADAPTASI
A. Kewenangan Jabatan
a) membantu Paur Verifikasi melaksanakan verifikasi tagihan terhadap kebenaran serta
kelengkapan bukti-bukti tagihan belanja pegawaidan Belanja Barang;
d) Baur verifikasi bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
kepada Paur Verifikasi.
B. Permasalahan Pelayanan
E. Sasaran Pelayanan
Memberikan pelayanan kepada satker layanan Paku TNI Wilayah Sumatera I dan
pelayanan terhadap pimpinan guna mewujudkan kelengkapan administrasi yg
transparan dan akuntabel.