Disusun Oleh:
Nama: Yusuf Satrio Pambudi
NIP: 199302022019031001
COACH MENTOR
Mokhamad Kholid, S.P., M.AP. Sri Wahyu Budhi Lestari, S.E., M.A.B.
NIP. 197707092006041018 NIP. 196805221995022001
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................iv
BAB I .......................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................... 4
3.3 Analisis Melakukan Serah Terima Hasil PBJP untuk Pekerjaan Sederhana. .. 14
BAB IV...................................................................................................................... 19
4.2 Kendala............................................................................................................ 20
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan On the Job Training (OJT) pada Jenis
Kompetensi Mengelola Kontrak Barang/Jasa Pemerintah diantara lain meliputi:
a. Mampu melakukan perumusan kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah
dalam bentuk surat perintah kerja (SPK).
b. Melakukan pengendalian kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah untuk
pekerjaan sederhana dan tersedia di pasar.
c. Mampu melakukan pekerjaan serah termia hasil pengadaan barang/jasa
untuk pekerjaan sederhana.
d. Melakukan pekerjaan evaluasi kinerja penyedia pengadaan barang/jasa
pemerintah.
2
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada kegiatan On The Job Training (OJT) pada Jenis
Kompetensi Melakukan Mengelola kontrak PBJP Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah diantara lain meliputi :
a. Paket Pekerjaan
Melakukan mengelola kontrak PBJP terhadap paket pekerjaan yang akan
diteliti sebagai sampel dalam kegiatan On The Job Training (OJT) untuk
melakukan Melakukan Perumusan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dalam Bentuk Surat Perintah Kerja (SPK), melakukan
pengendalian kontrak, melakukan pekerjaan serah terima hasil pekerjaan
dan mengevaluasi kinerja penyedia. Paket pekerjaan yang menjadi bahan
penelitian adalah Pengadaan langsung dengan nilai paket maksimal
Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Kegiatan On The Job Training
(OJT) untuk Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada level 2
dengan tingkat kesulitan pengadaan barang/jasa sederhana.
b. Jangka Waktu pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan On The Job Training (OJT) dimulai pada tanggal
28 Maret 2023 samapai dengan 8 Juni 2023. Pelaksaan kegiatan On The
Job Training (OJT) dilakukan terhadap paket pekerjaan pengadaan yang
berada di lingkungan SETJEN MPR RI. Pelaksanaan dilakukan dengan
mengikuti kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan terhadap paket
pengadaan barang/jasa yang terdapat pada lingkungan instansi Sekretariat
Jenderal MPR RI.
c. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan kegiatan On The Job Training (OJT) berada pada
Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Jenderal DPR RI dan MPR RI
dan juga pada Unit kerja yang berada dalam lingkungan instansi penulis.
Penulis berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
meneyelesaikan Jenis Kompetensi megelola kontrak Pengadaan
Barang/Jasa untuk memastikan ketersediaan data untuk dianalisis.
3
BAB II
OBSERVASI DATA
Observasi data pada pelaksanaan On The Job Training (OJT) pada jenis
kompetensi mengelola kontrak barang/jasa pemerintah yang dilakukan oleh penulis
pada instansi Sekretariat Jenderal MPR RI. Penulis mengkaji paket pekerjaan yang
dilaksanakan pada kurun waktu satu Tahun Anggaran. Penulis melakukan
pengamatan terhadap dan dan informasi yang diperoleh dari Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) kemudian diolah dan dilakukan analisis dengan metode tertentu
untuk menghasilkan output dokumen yang dipersyaratkan dalam On the Job Training
(OJT) kompetensi mengelola kontrak barang/jasa khususnya di lingkungan
Sekretariat Jenderal MPR RI.
4
dengan cara wawancara terhadap stakeholder yang terkait. Berikut merupakan
pihak terkait dan proses pengambilan data:
Tabel 2.2 Teknik Pengambilan Data
Teknik Survey Keterangan
No. Paket Pengadaan
Praktek Wawancara
1 Sertifikat Sosialisasi Dilakukan proses
Empat Pilar MPR wawancara terhadap
✔
kepada PPK dan Staf PPK
Instansi/Ormas/Orpol Setjen MPR
5
3 Hasil Pemilihan Penyedia Sudah tersedia
✔
pada Lampiran 3
Instrumen atau Dokumen yang Dihasilkan (Output)
1 Dokumen Rancangan Sudah tersedia
Kontrak namun belum
✔
sesuai pada
Lampiran 4
2 Finalisasi dan Dokumen Sudah tersedia
Kontrak yang ✔ pada Lampiran 5
ditandatangani
6
Tabel 2.5 Dokumentasi Pekerjaan Serah Terima Hasil Pengadaan Barang/Jasa
No Kelengkapan
Dokumen Keterangan
Ada Tidak Ada
Instrumen atau Dokumen Pendukung (INPUT)
1 Dokumen Kontrak ✔ Sudah tersedia
pengadaan Sederhana pada Lampiran 5
2 KAK/Spesifikasi Teknis ✔ Sudah tersedia
pada Lampiran 1
Instrumen atau Dokumen yang Dihasilkan (Output)
1 Dokumen Persiapan ✔ Belum tersedia,
Penerimaan Hasil rekomendasi
Pengadaan Barang/Jasa dokumen pada
Lampiran 10
2 Dokumen Pemeriksaan ✔ Belum tersedia,
Hasil Pengadaan rekomendasi
Barang/Jasa dokumen pada
Lampiran 11
3 Berita Acara Serah Terima ✔ Sudah tersedia
Hasil Pekerjaan pada Lampiran
12
4 Laporan Serah terima Hasil ✔ Belum tersedia,
pekerjaan rekomendasi
dokumen pada
Lampiran 13
7
dokumen pada
Lampiran 8
4 Dokumen Serah terima Tersedia pada
Hasil Pekerjaan ✔ Lampiran 12
Lampiran 13
Instrumen atau Dokumen yang Dihasilkan (Output)
1 Dokumen metodologi ✔ Belum tersedia,
penilaian evaluasi kinerja rekomendasi
penyedia pengadaan dokumen pada
barang/jasa Lampiran 14
Pemerintah
2 Dokumen pengumpulan dan ✔ Belum tersedia,
pengukuran data penilaian rekomendasi
evaluasi kinerja penyedia dokumen pada
pengadaan barang/jasa Lampiran 15
Pemerintah
3 Laporan penilaian evaluasi ✔ Belum tersedia,
kinerja penyedia pengadaan rekomendasi
barang/jasa Pemerintah dokumen pada
Lampiran 16
8
BAB III
ANALISIS DATA
9
Tabel 3.1 Analisis Perumusan SPK pada Pengadaan Sederhana
10
melaksanakan
kontrak termaksud
keberlakuan data
isian kualifikasi.
Dalam hal SPPBJ tidak
sesuai dengan
ketentuan maka akan
berdampak pada risiko
administrative yang
berdampak pada
keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan
dan aspek legalitas dan
litigasi.
Rekomendasi:
• Penulis merekomendasikan pengisian nama paket pekerjaan agar ditulis
dan diperbaiki. Penulis sudah menyiapkannya pada Lampiran 4
• Penulis merekomendasikanLampiran rancangan kontrak jasa lainnya
berdasarkan MDP Pengadaan langsung jasa Lainnya pada Lampiran 18
• Penulis merekomendasikan Pada klausul 21 pembayaran pada sistem
pembayaran harus ditentakan apakah penyedia barang/jasa dibayar
melalui sistem termin atau sistem sekaligus. Penulis sudah
mempersiapkan perbaikan dokumen pada Lampiran 4
• Penulis merekomendasikan PPK untuk membuat Surat Penunjukkan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) menulis sudah membuat rekomendasi
terkai form SPPBJ pada Lampiran 17
11
Selain itu, PPK juga memastikan barang/jasa yang dikirm oleh penyedia sesuai
dengan lokasi yang ditetapkan pada kontrak pengadaan.
Adapun beberapa instrumen atau dokumen pendukung yang harus
disiapkan penulis antara lain adalah pembuatan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) yang dibuat oleh PPK. Penulis juga harus mempersiapkan dokumen
kontrak SPK dalam hal ini dengan metode pengadaan langsung paket
pengadaan Sertifikat Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Instansi/Ormas/Orpol.
Selain itu PPK diharuskan meminta Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
dari Penyedia dan dokumen laporan monitoring untuk memastikan bahwa
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kontrak.PPK juga harus mempersipakan
dokumen pembayaran untuk penyedia barang/jasa.
Paket pekerjaan yang digunakan dalam pengendalian kontrak adalah
Pengadaan Sertifikat Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Instansi/Ormas/Orpol
pada instasni Sekretariat Jenderal MPR RI pada Tahun Anggaran 2023 dengan
metode pemilihan melalui Pengadaan Langsung.Penulis melakauan kegiatan
wawancara dan pengambilan data berdasarkan persetujuan oleh PPK.
Berdasarkan hasil observasi dalam melakukan analisis terhadap paket
pengadaan Sertifikat Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Instansi/Ormas/Orpol
dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:
12
2. Dapat menjadi
panduan bagi PPK
dalam pengambilan
keputusan untuk
meminimalisir
terjadinya
kesalahan dalam
kontrak pengadaan
barang/jasa.
Tidak terdapat dokumen
jadwal pelaksanaan
pekerjaan dari penyedia
menyebabkan:
1. Tidak adanya
pengendalian
kontrak pekerjaan.
2. Tidak adanya jadwal
Dokumen Jadwal Tidak terdapat dokumen mengakibatkan
3. pelaksanaan jadwal pelaksanaan pekerjaan resiko keterlambatan
pekerjaan dari penyedia barang/jasa. pekerjaan.
3. Tidak ada alat kontrol
dari PPK untuk
pengendalian
kontrak dan
penerbitan Surat
Peringatan jika
pekerjaan tidak
sesuai.
PPK tidak membuat
laporan monitor
terhadap pelaksanaan
pekerjaan meliputi
monitoring jadwal,
monitoring biaya dan
monitoring kualitas yang
Dokumen PPK belum membuat berdampak:
4. laporan dokumen laporan monitoring 1. PPK tidak
Monitoring untuk pelaksanaan pekerjaan. mengetahui
kemajuan
pelaksanaan kontrak
yang berakibat pada
keterlambatan
pekerjaan.
2. Spesfikasi
barang/jasa yang
13
diterima oleh PPK
tidak sesuai dengan
kebutuhan yang
tertulis dalam
kontrak.
3. Barang yang
duterima oleh PPK
dalam kondisi cacat
produksi dan tidak
berfungsi dengan
baik.
4. Jadwal pengiriman
barang tidak tepat
akibat adanya
penundaan
pekerjaan.
5. Jumlah/volume
barang tidak sesuai
dengan kontrak
pengadaan.
Melakukan PPK telah membuat PPK telah melakukan
pembayaran pembayaran prestasi kerja pembayaran terhadap
prestasi kerja penyedia barang/jasa dengan pekerjaan yang
5.
Berita Acara Pembayaran dilaksanakan oleh
Nomor: 9/B-VI/04/2023 pada penyedia barang/jasa.
tanggal 17 April 2023.
Rekomendasi:
• Penulis merekomendasikan kepada PPK untuk membuat notulensi rapat
pada saat kick of meeting dengan penyedia barang/jasa.penulis sudah
membuat rekomendasi pada Lampiran 19.
• Penulis merekomendasikan kepada PPK untuk meminta Dokumen jadwal
pelaksanaan pekerjaan. Penulis membuat rekomendasi pada Lampiran 7.
• Penulis merekomendasikan kepada PPK untuk membuat laporan monitoring
pelaksaan pekerjaan. Penulis membuat rekomendasi pada Lampiran 8.
3.3 Analisis Melakukan Serah Terima Hasil PBJP untuk Pekerjaan Sederhana.
Serah terima pekerjaan pekerjaan hasil pengadaan barang/jasa
pemerintah merupakan penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia barang/jasa
kepada pemberi kerja dalam kasus pengadaan barang/jasa pemerintah pihak
pemberi kerja adalah PPK. Berdasarkan Modul JK Mengelola Kontrak Level 2
pada pelaksanaan serah terima pekerjaan pengadaan barang/jasa yang
sederhana meliputi serangkaian kegiatan seperti melakukan persiapan
14
penerimaan hasil pekerjaan dengan memperhatikan metode dan instrument
penerimaan hasil pengadaan barang/jasa.
Selain itu pada tahap pemeriksaan terhadap lingkup pekerjaan PPK juga
memeriksa hasil pekerjaan dari penyedia barang/jasa berdasarkan spesifikasi
dan lingkup pekerjaan yang tercantum di dalam Bill of Quantity/KAK dan
menetapkan hasil pemeriksaan atas hasil pengadaan barang/jasa terkait
kesesuaian terhadap dokumen kontrak Surat Perintah Kerja (SPK). Lalu PPK
membuat Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAST) yang merupakan
kesesuaian antara hasil pekerjaan dengan dokumen kontrak.
Dokumen yang perlu dipersiapkan PPK dalam proses peneriman dapat
berupa Daftar Simak diperlukan untuk melakukan pengecekan kesesuaian hasil
pekerjaan dengan dokumen kontrak. Selaian itu, PPK juga memerlukan hasil
pembanding dan analisis yang akan dipergunakan untuk acuan diterima atau
tidaknya atas hasil pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan. Dalam hal ini,
penulis dituntut untuk dapat melakukan serah terima hasil pekerjaan barang/jasa
pemerintah khususnya untuk pekerjaan yang sifatnya sederhana.
15
akan dilaksanakan berakibat
pada ketidak sesuaian antara
spesifikasi, volume, kualitas dan
waktu pelaksanaan pekerjaan.
2. Tidak adanya bahan koreksi
dalam perbaikan atau
penggantian barang setelah
dinyatakan barang yang diterima
mengalami cacat mutu.
3. Kualitas barang/jasa hasil
pekerjaan dibawah standar atau
tidak sesuai spesifikasi yang
tertuang dalam kontrak.
4. Adanya kenaikan nilai kontrak
dikarenakan perencanaan
pekerjaan yang kurang tepat
diakibatkan perubahan lingkup
pekerjaan.
3. Membuat Berita PPK sudah PPK telah melakukan BAST kepada
Acara Serah membuat dokumen penyedia barang/jasa setelah
Terima Berita Acara Serah pekerjaan diselesaian 100% sesuai
(BAST) Terima Pekerjaan spesifikasi yang tertuang dalam
dengan Nomor: kontrak.
2/04/2023 pada
tanggal 17 April
2023 dengan
keterangan
pekerjaan telah
diselesaikan 100%
4. Laporan serah PPK belum BAST dari PPK ke PA/KPA memiliki
terima hasil membuat Berita dampak sebagai berikut:
pengadaan Acara Serah Terima 1. Menyatakan
barang/jasa yang dilaporkan dari kesesuaian/ketidaksesuaian
PPK ke Pengguna antara spesifikasi/lingkup
Anggaran barang/jasa yanga da di
dokumen kontrak.
2. Sebagai alat untuk PA/KPA
dalam pengambilan keputusan
jika terjadi permasalahan dalam
kontrak pengadaan barang/jasa
3. Terinformasikannya hasil
pengadaan barang/jasa yang
kan digunakan untuk
menunjang tugas dan fungsi
organisasi.
16
Rekomendasi:
• Penulis merekomendasikan kepada PPK untuk membuat dokumen
persiapan penerimaan hasil pekerjaan. Penulis sudah menyusun
rekomendasi pada Lampiran 10
• Penulis merekomendasikan kepada PPK untuk membuat dokumen
pemeriksaan hasil pengadaan barang/jasa berupa Daftar simak dan berita
acara hasil pemeriksaan. Penulis sudah menyusun rekomendasi pada
Lampiran 11
• Penulis merekomendasikan kepada PPK untuk membuat dokumen
pelaporan dari PPK ke Pengguna Anggaran. Penulis sudah menyusun
rekomendasi pada Lampiran 13.
18
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kegiatan OJT Jenis Kompetensi (3) Mengelola Kontrak penyedia
barang/jasa untuk pekerjaan dengan proses pengadaan barang/jasa sederhana.
Penulis mendapatkan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan,
keterampilan dan pemahaman terhadap pengetahuan tentang proses mengelola
kontrak pada level 2 (dua) yang dilaksanakan dengan mengambil sampel paket
pekerjaan yang dijadikan objek pada instansi penulis khusunya pada lingkungan
Sekretariat Jenderal MPR RI.
Hasil pelaksanaan kegiatan OJT Jenis Kompetensi (3) mengelola kontrak
penyedia barang/jasa untuk pekerjaan dengan proses pengadaan barang/jasa
sederhana menunjukkan perlunya perbaikan dokumen pengadaan barang/jasa
pada instansi asal penulis yang dijadikan tolak ukur untuk melaksanakan proses
perbaikan baik secara administrasi maupun secara keterampilan teknis yang
dimiliki oleh pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah khususnya khusunya
pada lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.
Kegiatan OJT Jenis Kompetensi (3) mengelola kontrak penyedia
barang/jasa memiliki beberapa indikator diantaranya melakukan melakukan
perumusan kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam bentuk Surat
Perintah Kerja (SPK) untuk pekerjaan sederhana, melakukan pengendalian
kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk pekerjaan sederhana dan
tersedia di pasar, melakukan pekerjaan serah terima hasil Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah untuk pekerjaan sederhana dan melakukan Pekerjaan
Evaluasi Kinerja Penyedia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Penulis berharap laporan yang telah disusun sebagai kegiatan OJT
khusunya pada kompetensi mengelola kontrak penyedia barang/jasa
pemerintah dapat menjadi masukan kepada instansi penulis dan bisa memberi
rekomendasi dan masukan kepada unit-unit di lingkungan Sekretariat Jenderal
DPR RI, MPR RI maupun DPD RI dalam rang perbaikan dalam pelaksanaan
kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah yang efektif,efisien, akuntabel dan
unggul sesuai dengan semangat pemerintah dalam mendorong sistem birokrasi
yang unggul dan berorientasi pelayanan terhadap masyarakat.
19
4.2 Kendala
Pelaksanaan kegiatan OJT pelaksanaan kegiatan OJT Jenis Kompetensi
(3) mengelola kontrak penyedia barang/jasa bukan tanpa kendala. Penulis
membagi waktu sebagai pelaku pengadaan barang/jasa selaku pihak yang
diberikan tugas oleh atasan sebagai Pokja Pemilihan dan Tim teknis. Penulis
harus dapat membagi waktu antara pelaksanaan OJT dengan tugas yang
diberikan oleh atasan yang akhirnya memperhambat proses penyusunan
laporan OJT.
Selain terkendala oleh tugas yang diberikan oleh pimpinan. Terdapat
kendala dalam pencarian instrumen atau dokumen pendukung dalam tiap Jenis
Kompetensi dari JK (1) sampai dengan JK (4) dikarenakan setiap instansi
memiliki karakteristrik yang berbeda-beda dalam hal administrasi pengadaan
barang/jasa pemerintah. Penulis cukup kesulitan mencari dokumen pendukung.
4.3 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pada kegiatan OJT ini adalah untuk
Jenis Kompetensi (3) mengelola kontrak diharapkan dari segi kepatuhan
terhadap atauran proses pemilihan barang/jasa khususnya pada instansi penulis
menjadi lebih baik terutama tingkat kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
pelaku pengadaan barang/jasa baik itu PPK, Pokja Pemilihan maupun Pejabat
Pengadaan meningkatkan kompetensi khusunya dalam bidang pemilihan
penyedia barang/jasa pemerintah yang nantinya akan menghasilkan output yang
memiliki kualitas yang andal dan optimal.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Lampiran 1. Spesifikasi Teknis ASLI
22
ASLI
23
Lampiran 2. Harga Perkiraan Sendiri
ASLI
24
Lampiran 3. Hasil Pemilihan Penyedia ASLI
25
26
Lampiran 4. Dokumen Rancangan Kontrak ASLI
27
28
29
30
31
32
33
34
Lampiran 5. Finalisasi dan Dokumen Kontrak yang Ditandatangani ASLI
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Lampiran 6. Surat Perintah Mulai Kerja ASLI
44
Lampiran 7. Dokumen Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan REKOMENDASI
45
Lampiran 8. Dokumen Laporan Monitoring REKOMENDASI
46
47
Lampiran 9. Dokumen Pembayaran Prestasi Kerja ASLI
48
Lampiran 10. Dokumen Persiapan Penerimaan Hasil Pengadaan Barang/Jasa
ASLI
49
ASLI
50
ASLI
51
REKOMENDASI
SURAT PERMOHONAN
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
Nomor : 01/P.HASIL/III/2023
Perihal : Permohonan Kepada
Pemeriksaan Pekerjaan
Yth. Pejabat Pembuat Komitmen
Majelis Permusyawaratan
Rakyat DPR RI
di – Tempat
Hotmat kami,
PT. Multi Andria Indonesia
(ttd)
Jovi
Direktur
52
REKOMENDASI
53
Lampiran 11. Dokumen Pemeriksaan Hasil Pengadaan Barang/Jasa
REKOMENDASI
54
REKOMENDASI
55
Lampiran 12. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAST) ASLI
56
Lampiran 13. Laporan Serah Terima Hasil Pekerjaan REKOMENDASI
57
Lampiran 14. Dokumen Metodologi Penilaian Evaluasi Kinerja Penyedia
REKOMENDASI
58
Lampiran 15. Dokumen Pengumpulan dan Pengukuran Data Penilaian Evaluasi
Kinerja Penyedia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
REKOMENDASI
59
Lampiran 16. Laporan Penilaian Evaluasi Kinerja Penyedia REKOMENDASI
60
Lampiran 17. SPPBJ REKOMENDASI
61
Lampiran 18. Perbaikan Rancangan Kontrak
REKOMENDASI
62
63
64
65
66
67
68
69
Lampiran 19. Notulensi Rapat
70