Disusun Oleh:
KELAS : XI AKUNTANSI
NIS : 0634
Laporan ini disusun dalam rangka Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sebagai
salah satu syarat Ujian Nasional dan Uji Kompetensi SMK PGRI BREBES
Judul :
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 3, Brebes – Brebes Jawa Tengah 52212
Mengetahui/Mengesahkan :
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 3, Brebes – Brebes Jawa Tengah 52212
Mengetahui/Mengesahkan :
KATA PENGANTAR
ABDUL GANI
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
SEKOLAH
........................................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN
PERUSAHAAN
........................................................................................................................................
KATA
PENGANTAR
........................................................................................................................................
DAFTAR
ISI
........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
..........................................................................................................................
1
1.2 Tujuan Praktek Kerja
Industri
..........................................................................................................................
1
1.3 Manfaat Praktek Kerja
Industri
..........................................................................................................................
2
IV PENUTUP
4. 1Kesimpulan
4.2 Saran
PENDAHULUAN
TINJAUAN PERUSAHAAN
Alamat : Jl.Yos Sudarso No.3 Brebes, Kaumanpasar, Brebes, Kec. Brebes, Kab.
Brebes
No.Telp/fax :
NIP : 196406141991031001
M AS U K ISTIRAHAT M AS U K PULANG
Sabtu
LIBUR
Minggu
Pada era 1960 sejak berlakunya Undang – Undang Pokok Agraria (UUPA) , Badan
Pertanahan Nasional mengalami beberapa kali pergantian penguasaan dalam hal ini
kelembagaan. tentunya masalah tersebut berpengaruh pada proses pengambilan
kebijakan. ketika dalam naungan kementerian agraria sebuah kebijakan diproses dan
ditindaklanjuti dari struktur Pimpinan Pusat sampai pada tingkat Kantah, namun ketika
dalam naungan Departemen Dalam Negeri hanya melalui Dirjen Agraria sampai
ketingkat Kantah. disamping itu secara kelembagaan Badan Pertanahan Nasional
mengalami peubahan struktur kelembagaan yang rentan waktunya sangat pendek.
Untuk mengetahui perubahan tersebut di bawah ini adalah sejarah kelembagaan Badan
Pertanahan Nasional :
1960–1970
1960
Pada awal berlakunya UUPA, semua bentuk peraturan tentang pertanahan termasuk
Peraturan Pemerintah masih di keluarkan oleh Presiden dan Menteri Muda
1965
Pada tahun 1965 agraria dipisah dan dijadikan sebagai lembaga yang terpisah dari
naungan menteri pertanian dan pada saat itu menteri agraria dipimpin oleh
R.Hermanses. S.H
1968
Pada tahun 1968 secara kelembagaan mengalami perubahan.pada saat itu dimasukan
dalam bagian departemen dalam negeri dengan nama direktorat jenderal agraria.
selama periode 1968 – 1990 tetap bertahan tanpa ada perubahan secara kelembagaan
begitupula dengan peraturan yang diterbitkan. aa
1988–1990
pada periode ini kembali mengalami perubahan. lembaga yang menangani urusan
agraria dipisah dari departemen dalam negeri dan dibentuk menjadi lembaga non
departemen dengan nama badan pertanahan nasional yang kemudian dipimpin oleh
Ir.Soni Harsono dengan catur tertib pertanahannya. pada saat itu terjadi perubahan
yang signifikan karena merupakan awal terbentuknya badan pertanahan nasional.
1990–sekarang
1990
Pada periode ini kembali mengalami perubahan menjadi menteri Negara agraria/badan
pertanahan nasional yang masih dipimpin oleh Ir.Soni Harsono. pada saat itu
penambahan kewenangan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh badan
pertanahan nasional.
1998
Pada tahun ini masih menggunakan format yang sama dengan nama Menteri Negara
agraria/badan pertanahan nasional.perubahan yang terjadi hanya pada puncuk
pimpinan saja yakni Ir.Soni Harsono diganti dengan Hasan Basri Durin.
2002–2006
tahun 2002 kemudian mengalami perubahan yang sangat penting.pada saat itu badan
pertanahan nasional dijadikan sebagai lembaga Negara.kedudukannya sejajar dengan
Laporan Praktek Kerja IndustriPage xiii
kementerian.pada awal terbentuknya BPN RI dipimpin oleh Prof.Lutfi I.Nasoetion,
MSc.,Ph.D
2006–2012
pada tahun 2006 sampai 2012 BPN RI dipimpin oleh Joyo Winoto, Ph.D. dengan 11
agenda kebijakannya dalam kurun waktu lima tahun tidak terjadi perubahan
kelembagaan sehingga tetap pada format yang sebelumnya.
2012–2014
Pada tanggal 14 Juni 2012 Hendarman Supandji dilantik sebagai Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) menggantikan Joyo Winoto.
2014–sekarang
BAB III
Laporan Praktek Kerja IndustriPage xvi
PEMBAHASAN
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tentunya kita disana belajar
berbagai macam dan melakukan banyak kegiatan diantaranya
1. Apel pagi
2. Pengarsipan buku tanah
Buku tanah hak tanggung disusun sesuai menurut jenis hak dan satuan wilayah
Kabupaten. Untuk keperluan layanan kepada masyarakat agar mudah dan
cepat, dimasukan kedalam Album setiap 50 lembar buku tanah hak tanggung.
Setelah kumpulan buku tanah selesai dijilid dalam satu bendel, pada setiap
bendel dituliskan nama desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten letak tanah
tersebut.
3. Menggambar peta bidang
menyalin tiap peta bidang tanah yang sudah tertera di buku tanah.
4. Menghitung dan mengurutkan berkas buku tanah
Menghitung buku tanah yang sudah ada kemudian di urutkan berdasarkan
nomer yang sudah tertera dibuku tanah.
5. Melengkapi Data yang Masih Kosong
Data DI terdapat data warkah. Warkah biasanya merukuk kepada warkah
pendaftaran tanah yang dimiliki. Isi dari warkah yaitu foto copy identitas
pemohon, bukti perlohan tanah, berkas-berkas pendukung lainnya yang berasal
dari formulir pendaftaran.
6. Mengarisip PTSL (Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap)
Mengisi pendaftaran untuk membuat sertfikat
7. Menulis dan mengurutkan data PTSL sesuai abjad
Fungsi dari menulis dan mengurutkan data PTSL adalah untuk memudahkan
mencari nama nama yang terdaftar, selain itu juga hemat efesiensi waktu.
8. Mengentri Data PTSL
Didalam memasukan data pada sistem komputer dituntut berhati-hati dalam
pengetikan data agar tidak terjadi kesalahan dan apabila terjadi kesalahan maka
akan berbahaya bagi perusahaan itu.
Dalam melaksanakan Prakerin, didapat beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis,
yaitu:
1. Pada awal pelaksanaan pkl, penulis merasa kaku dan cangung karena baru
pertama kali menghadapi dunia kerja yang sebenarnya
2. Kurangnya berdaptasi dengan lingkungan kerja
3. Pada saat pengerjaan tugas-tugas yang diberikan, apabila melakukan kesalahan
yang tidak disengaja menjadi segan terhadap pegaawai walaupun sebenarnya
tidak pernah ditegur
Adapun Pengalaman yang saya rasakan selama kegiatan prakerin yaitu senang dan
sangat bermanfaat, karena selama kegiatan pkl penyusun mendapat banyak sekali ilmu
dan pengalaman dalam hal dunia kerja. Penyusun sangat berterima kasih kepada semua
pihak yang telah memberi ilmu dan pengalaman tersebut sehingga penyusun dapat
mengembangkan keterampilan dalam hal praktek.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suatu program sekolah dalam hal ini adala praktik kerja lapangan adalah salah satu
program yang bertujuan untuk membentuk jalinan kerja antara sekolah dengan dunia
usaha/dunia industri dan meyiapkan tenaga kerja yang profesional dengan teknik
pendidikan sistem ganda ( PSG ). Praktek kerja lapangan bagi siswa sangat perlu
disamping menambah pengalaman dan membentuk mental, juga dapat menyesuaikan
teori – teori yang dapat disekolah dengan praktek yang kesehariannya dilakukan
selama praktek kerja lapangan.
4.2 Saran