Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KABUPATEN BREBES

Disusun Oleh:

NAMA : ABDUL GANI AL KHARIS

KELAS : XI AKUNTANSI

NIS : 0634

SMK PGRI BREBES


Jl.Taman Siswa No.07 Brebes 52212
Tahun Pelajaran 2018/2019

Laporan Praktek Kerja IndustriPage i


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Laporan ini disusun dalam rangka Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sebagai
salah satu syarat Ujian Nasional dan Uji Kompetensi SMK PGRI BREBES
Judul :

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KAB. BREBES

Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 3, Brebes – Brebes Jawa Tengah 52212

Telah disetujui dan disahkan pada


Pada Tanggal............Bulan.......................................Tahun 2019
Pada Tanggal............Bulan.......................................Tahun 2019

Mengetahui/Mengesahkan :

Ketua Program Akuntansi, Pembimbing,

Sudiro Husodo, SE. KHUSNUL KHOTIMAH, S.Pd.


SUSMORO, S.Pd.
NIP. 19640314 198903 1 004

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN


LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Laporan Praktek Kerja IndustriPage ii


Laporan ini disusun dalam rangka Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sebagai
salah satu syarat
Ujian Nasional dan Uji Kompetensi SMK PGRI BREBES.
Judul :

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KAB. BREBES

Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 3, Brebes – Brebes Jawa Tengah 52212

Telah disetujui dan disahkan pada Tanggal............Bulan.........................Tahun 2019


Telah disetujui dan disahkan pada Tanggal............Bulan.........................Tahun 2019

Mengetahui/Mengesahkan :

Kepala Kantor Badan Pertanahan Kepala Urusan Umum


Nasional Kabupaten Brebes / Dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Djoko Mardijanto, SE KARTO SISWOYO


NIP. 19680307 1995031004

KATA PENGANTAR

Laporan Praktek Kerja IndustriPage iii


Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua. Sehigga penyusun dapat menyelesaikan
laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang telah dilaksanakan di BADAN
PERTANAHAN NASIONAL Kabupaten Brebes.Saya sebagai penyusun sadar akan
banyaknya kekurangan dalam membuat laporan ini.
Laporan ini dibuat berdasarkan pengalaman, selama praktek di Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Brebes yang kurang lebih telah melaksanakan selama
6 bulan. Pembuatan laporan ini juga mempunyai tujuan diantaranya adalah sebagai
perbandingan antara teori yang dapat dari sekolah sesuai dengan jurusan yang dipilih
yaitu Akuntansi
Dalam kesempatan ini, penulis mngucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini,
diantaranya :
1. Bapak SUSMORO, S.Pd selaku kepala SMK PGRI BREBES yang telah
memberikan ijin pelaksanaan Prakerin,
2. Bapak Sudiro Husodo, SE. selaku ketua program Akuntansi SMK PGRI
BREBES
3. Bapak Djoko Mardijanto, SE. selaku Kepala kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Brebes,
4. Bapak Karto siswoyo selaku Pembimbing Prakerin serta selaku Kepala Sub
Seksi Penetapan Hak dan Pemberdayaan Hak Tanah Masyarakat
5. Ibu KHUSNUL KHOTIMAH, S.Pd. selaku pembimbing dalam menyusun
Laporan Praktek Kerja Industri,
6. Semua karyawan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Brebes yang telah
memberikan pembelajaran tentang dunia kerja,
7. Kedua Orang tua, terima kasih atas kasih sayang, cinta, perhatian dan
dukungannya,
8. Teman-teman yang selalu mendukung.

Laporan Praktek Kerja IndustriPage iv


Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMK PGRI BREBES.
Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian.
BREBES, 2019

ABDUL GANI

DAFTAR ISI

Laporan Praktek Kerja IndustriPage v


HALAMAN
JUDUL
........................................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN
SEKOLAH
........................................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN
PERUSAHAAN
........................................................................................................................................

KATA
PENGANTAR
........................................................................................................................................

DAFTAR
ISI
........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar
Belakang
..........................................................................................................................
1
1.2 Tujuan Praktek Kerja
Industri
..........................................................................................................................
1
1.3 Manfaat Praktek Kerja
Industri
..........................................................................................................................
2

Laporan Praktek Kerja IndustriPage vi


1.4 Metode Pembuatan Laporan Praktik Kerja
Industri
2

BAB II Tinjauan Perusahaan

2.1 Tempat dan Waktu Praktek Kerja


Industri
..........................................................................................................................
2.2 Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Brebes
..........................................................................................................................
2.3 Visi dan Misi Badan Pertanahan Nasional kabupaten
Brebes
..........................................................................................................................
2.4 Struktur Badan Pertanahan...........

BAB III Pembahasan

3.1 Kegiatan yang dilakukan................................................................................

3.2 Hambatan/Kendala selama praktek kerja lapangan.......................................

3.3 Pengalaman yang di dapat.............................................................................

IV PENUTUP

4. 1Kesimpulan

4.2 Saran

4.2.1 Untuk sekolah

4.2.2 Untuk Badan Pertanahan Nasional

Laporan Praktek Kerja IndustriPage vii


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Prakerin

Sehubungan dengan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


(IPTEK) yang sangat pesat di era globalisasi ini, menuntut sumber daya manusia
(SDM) berkualitas yang memiliki kompetensi di berbagai bidang sebagai salah satu
aset dalam pembentukan bangsa, dengan itu peran pendidikan khususnya Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) mempunyai kontribusi besar perannya untuk berkiprah
dalam pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah, agar dapat
menciptakan lulusan yang profesional.

Prakerin adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian


profesional yang terpadu secara sistematis dan sinkron antara program keahlian di
sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui praktek kerja industri yang
terarah untuk mencapai keahlian yang propesional antara program studi yang ada
di sekolah dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Dengan adanya pengalaman
kerja selama prakerin, maka siswa diharapkan tidak hanya dapat mencari lapangan
kerja tetapi juga menciptakan lapangan usaha sendiri.

Laporan Praktek Kerja IndustriPage viii


Implementasi kebijakan Prakerin ini dikukuhkan oleh keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 080/II/1993 BAB IV butir C-1 jo PP No. VII Pasal 8 ayat 2 yang
intinya berisi bahwa kelompok mata pelajaran kejuruan dan keahlian sepenuhnya
dilaksanakan di masyarakat dan di dunia usaha.

Oleh karenanya telah menjadi tanggungjawab instansi penyelenggara


pendidikan kejuruan seperti SMK, khususnya SMK PGRI BREBES dalam
menciptakan siswa menjadi tenaga kerja yang professional yang siap pakai dan
mandiri. Dengan cara demikian, kegiatan Prakerin tersebut dapat merupakan bagian
dari kurikulum pendidikan yang artinya setiap siswa SMK PGRI BREBES mengikuti
kegiatan prakerin yang dilaksanakan di dunia usaha dan industri.

1.2. Tujuan praktek kerja industri (PRAKERIN)


Penyelenggaraan praktik kerja industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk:

1. Memperkenalkan siswa pada dunia usaha.


2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profosional yang diperlukan siswa untuk
memasuki dunia usaha.
3. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan
memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang sesuai di lapangan.
4. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan tuntutan zaman dalam era
informasi dan teknologi.
5. Mengembangkan dan memantapkan sifat profesionalisme yang di perlukan siswa
untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
6. Meningkatkan kepedulian dan peran serta aktif dunia usaha atau industri, dalam
rangka ikut mencerdaskan bangsa melalui pendidikan kejuruan.
7. Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas terhadap siswa sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya,
8. Menghasilkan tenaga menengah yang terampil sesuai dengan tingkat pengetahuan serta
etos kerja untuk memenuhi tuntutan lapangan kerja yang tersedia

Laporan Praktek Kerja IndustriPage ix


1.3. Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan baru yang didapat selama melaksanakan
kegiatan prakerin.
2. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau
lembaga instansi lainnya.
3. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan

1.4. Metode Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri


Sistematis penulisan laporan kerja industri (PKL) terdiri dari bagian berikut:
BAB I berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan
prakerin, metode pengumpulan data, pembatasan masalah, dan sistematika isi laporan.
BAB II berisi tentang tinjauan umum yang terdiri dari sejarah dan tujuan Badan
Pertanahan Nasional,seksi-seksi organisasi Badan Nasional, visi dan misi Badan
Pertanahan Nasional, dan struktur Badan Pertanahan Nasional.
BAB III berisi tentang tinjauan khasus yang terdiri dari peralatan prakerin, tahap
pelaksanaan prakerin,waktu dan lokasi prakerin, laporan kegiatan harian, laporan cara
membuat peta bidang tanah.
BAB IV berisi tentang penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran Teknik
pengumpulan data laporan praktek kerja industry.

Laporan Praktek Kerja IndustriPage x


BAB II

TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Tempat dan waktu Praktek Kerja lapangan Industri

Nama perusahaan : ATR/BPN RI KAB.BREBES

Alamat : Jl.Yos Sudarso No.3 Brebes, Kaumanpasar, Brebes, Kec. Brebes, Kab.
Brebes

No.Telp/fax :

Nama Pimpinan : Triyono,SH.,MH.

NIP : 196406141991031001

Laporan Praktek Kerja IndustriPage xi


HARI J A M ( W I B )

M AS U K ISTIRAHAT M AS U K PULANG

Senin 07.30- 11.30 11.30 -13.00 13.00-15.30 1 5 . 3 0

Selasa 07.30- 11.30 11.30 -13.00 13.00-15.30 1 5 . 3 0

R a b u 07.30- 11.30 11.30 -13.00 13.00-15.30 1 5 . 3 0

Kamis 07.30- 11.30 11.30 -13.00 13.00-15.30 1 5 . 3 0

Jum'at 08.00- 11.30 11.30 -13.00 13.00-15.30 1 5 . 3 0

Sabtu
LIBUR
Minggu

2.2 Sejarah DU/DI

Pada era 1960 sejak berlakunya Undang – Undang Pokok Agraria (UUPA) , Badan
Pertanahan Nasional mengalami beberapa kali pergantian penguasaan dalam hal ini
kelembagaan. tentunya masalah tersebut berpengaruh pada proses pengambilan
kebijakan. ketika dalam naungan kementerian agraria sebuah kebijakan diproses dan
ditindaklanjuti dari struktur Pimpinan Pusat sampai pada tingkat Kantah, namun ketika
dalam naungan Departemen Dalam Negeri hanya melalui Dirjen Agraria sampai
ketingkat Kantah. disamping itu secara kelembagaan Badan Pertanahan Nasional
mengalami peubahan struktur kelembagaan yang rentan waktunya sangat pendek.

Untuk mengetahui perubahan tersebut di bawah ini adalah sejarah kelembagaan Badan
Pertanahan Nasional :

1960–1970

1960

Pada awal berlakunya UUPA, semua bentuk peraturan tentang pertanahan termasuk
Peraturan Pemerintah masih di keluarkan oleh Presiden dan Menteri Muda

Laporan Praktek Kerja IndustriPage xii


Kehakiman. kebijakan itu ditempuh oleh pemerintah karena pada saat itu Indonesia
masih mengalami masa transisi.

1965

Pada tahun 1965 agraria dipisah dan dijadikan sebagai lembaga yang terpisah dari
naungan menteri pertanian dan pada saat itu menteri agraria dipimpin oleh
R.Hermanses. S.H

1968

Pada tahun 1968 secara kelembagaan mengalami perubahan.pada saat itu dimasukan
dalam bagian departemen dalam negeri dengan nama direktorat jenderal agraria.
selama periode 1968 – 1990 tetap bertahan tanpa ada perubahan secara kelembagaan
begitupula dengan peraturan yang diterbitkan. aa

1988–1990

pada periode ini kembali mengalami perubahan. lembaga yang menangani urusan
agraria dipisah dari departemen dalam negeri dan dibentuk menjadi lembaga non
departemen dengan nama badan pertanahan nasional yang kemudian dipimpin oleh
Ir.Soni Harsono dengan catur tertib pertanahannya. pada saat itu terjadi perubahan
yang signifikan karena merupakan awal terbentuknya badan pertanahan nasional.

1990–sekarang

1990

Pada periode ini kembali mengalami perubahan menjadi menteri Negara agraria/badan
pertanahan nasional yang masih dipimpin oleh Ir.Soni Harsono. pada saat itu
penambahan kewenangan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh badan
pertanahan nasional.

1998

Pada tahun ini masih menggunakan format yang sama dengan nama Menteri Negara
agraria/badan pertanahan nasional.perubahan yang terjadi hanya pada puncuk
pimpinan saja yakni Ir.Soni Harsono diganti dengan Hasan Basri Durin.

2002–2006

tahun 2002 kemudian mengalami perubahan yang sangat penting.pada saat itu badan
pertanahan nasional dijadikan sebagai lembaga Negara.kedudukannya sejajar dengan
Laporan Praktek Kerja IndustriPage xiii
kementerian.pada awal terbentuknya BPN RI dipimpin oleh Prof.Lutfi I.Nasoetion,
MSc.,Ph.D

2006–2012

pada tahun 2006 sampai 2012 BPN RI dipimpin oleh Joyo Winoto, Ph.D. dengan 11
agenda kebijakannya dalam kurun waktu lima tahun tidak terjadi perubahan
kelembagaan sehingga tetap pada format yang sebelumnya.

2012–2014

Pada tanggal 14 Juni 2012 Hendarman Supandji dilantik sebagai Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) menggantikan Joyo Winoto.

2014–sekarang

Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dibuat Kementerian baru bernama


Kementerian Agraria dan Tata Ruang Indonesia, sehingga sejak 27 Oktober 2014,
Badan Pertahanan Nasional berada di bawah naungan Menteri Agraria dan Tata
Ruang. Jabatan Kepala BPN dijabat oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang yang dijabat
oleh Sofyan Djalil

2.3 Visi Misi DU/DI


VISI
" Menjadi Lembaga yang unggul dibidang pengelolaan Pertanahan yang
berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat sehingga sluruh
bidang tanah di Kabupaten Brebes bersertipikat.
MISI
1. Melaksanakan setiap kebijakan sesuai peraturan hukum dibidang
Pertanahan sebagaimana telah ditetapkan oleh Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia.

Laporan Praktek Kerja IndustriPage xiv


2. Mempercepat penguatan hak-hak rakyat atas tanah secara
berkelanjutan.
3. Meningkatkan pelaksnaan pengaturan dan pengendalian
penguasaan,kepemilikan,penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T)
sesuai rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Brebes .
4. Meningkatkan penanganan dan mengupayakan penyelesaian
sengketa,konflik dan perkara pertanahan.
5. Melaksanakan sistem informasi dan manajemen pertanahan nasional
dan sistem pengamanan dokumen pertanahan.
6. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanahan yang
professional.
7. Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dibidng
pertanahan dalam ranga mewujudkan pemerintahan yang baik.

2.4 Struktur Organisasi DU/DI

Laporan Praktek Kerja IndustriPage xv


KEPALA KANTOR PERTANAHAN
TRIYONO,SH.,MH.
NIP. 196406141991031001
BAGAN ORGANISASI KANTOR PERTANAHAN KABUP
dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor: 2371/3

Kepala Sub Bag Tata Usaha


DJOKO MARDIJANTO,SE
NIP. 19680307 199503 1 004

Kepala Urusan Perencanaan,Evaluasi Kepala Urusan Umum dan Kep


dan Pelaporan Kepegawaian
LILIK SUGENG PRIANTO KART0
NIP.196001 8 198203 1 003 NIP. NIP

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


INFRASTRUKTUR HUBUNGAN HUKUM PENATAAN PERTANAHAN
PERTANAHAN PERTANAHAN
TRIAWAN SALEH,S.T LILIEK J.S.,B.Sc.,SH.,M.M Drs.SUDARYANTO
NIP. 19700531 198903 1 001 NIP. 19591104 198503 1 001 NIP.19641011 198903 1 002

Kepala Sub Seksi Kepala Sub Seksi Kepala Sub Seksi


Pengukuran dan Pemetaan Penetapan Hak dan Penatagunaan Tanah dan
Dasar dan Tematik Pemberdayaan Hak Tanah Kawasan Tertentu
MOCH.GUFRON,S.SiT Masyarakat AGUS PURWADI
NIP. 19741018 199403 1 002 BAMBANG S,A.Ptnh.,SH
NIP.19590815 198003 1 005
NIP. 19691015 198903 1 002
Sub Seksi
Pengukuran dan Pemetaan Kepala Sub Seksi Kepala Sub Seksi Landreform
Kadastral Pendaftaran Hak Tanah dan Konsolidasi Tanah
JAENAL ARIFIN,S.T SARTANA SABHARA,S.SiT YAYAT RUHYAT,S.H
NIP.19670302 199703 1 002 NIP. 19731120 199403 1 002 NIP. 19621130 198603 1 002

Sub Seksi Pemeliharaan Data


Hak Tanah dan Pembinaan
PPAT
AKHMAD SAMSURI,A.Ptnh
NIP. 19650825 198003 1 005

BAB III
Laporan Praktek Kerja IndustriPage xvi
PEMBAHASAN

3.1. Kegiatan yang dilakukan selama prakerin

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tentunya kita disana belajar
berbagai macam dan melakukan banyak kegiatan diantaranya

1. Apel pagi
2. Pengarsipan buku tanah
Buku tanah hak tanggung disusun sesuai menurut jenis hak dan satuan wilayah
Kabupaten. Untuk keperluan layanan kepada masyarakat agar mudah dan
cepat, dimasukan kedalam Album setiap 50 lembar buku tanah hak tanggung.
Setelah kumpulan buku tanah selesai dijilid dalam satu bendel, pada setiap
bendel dituliskan nama desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten letak tanah
tersebut.
3. Menggambar peta bidang
menyalin tiap peta bidang tanah yang sudah tertera di buku tanah.
4. Menghitung dan mengurutkan berkas buku tanah
Menghitung buku tanah yang sudah ada kemudian di urutkan berdasarkan
nomer yang sudah tertera dibuku tanah.
5. Melengkapi Data yang Masih Kosong
Data DI terdapat data warkah. Warkah biasanya merukuk kepada warkah
pendaftaran tanah yang dimiliki. Isi dari warkah yaitu foto copy identitas
pemohon, bukti perlohan tanah, berkas-berkas pendukung lainnya yang berasal
dari formulir pendaftaran.
6. Mengarisip PTSL (Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap)
Mengisi pendaftaran untuk membuat sertfikat
7. Menulis dan mengurutkan data PTSL sesuai abjad
Fungsi dari menulis dan mengurutkan data PTSL adalah untuk memudahkan
mencari nama nama yang terdaftar, selain itu juga hemat efesiensi waktu.
8. Mengentri Data PTSL
Didalam memasukan data pada sistem komputer dituntut berhati-hati dalam
pengetikan data agar tidak terjadi kesalahan dan apabila terjadi kesalahan maka
akan berbahaya bagi perusahaan itu.

Laporan Praktek Kerja IndustriPage xvii


3.2. Hambatan/Kendal selama PKL

Dalam melaksanakan Prakerin, didapat beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis,
yaitu:

1. Pada awal pelaksanaan pkl, penulis merasa kaku dan cangung karena baru
pertama kali menghadapi dunia kerja yang sebenarnya
2. Kurangnya berdaptasi dengan lingkungan kerja
3. Pada saat pengerjaan tugas-tugas yang diberikan, apabila melakukan kesalahan
yang tidak disengaja menjadi segan terhadap pegaawai walaupun sebenarnya
tidak pernah ditegur

3.3 Pengalaman yang didapat selama PKL

Adapun Pengalaman yang saya rasakan selama kegiatan prakerin yaitu senang dan
sangat bermanfaat, karena selama kegiatan pkl penyusun mendapat banyak sekali ilmu
dan pengalaman dalam hal dunia kerja. Penyusun sangat berterima kasih kepada semua
pihak yang telah memberi ilmu dan pengalaman tersebut sehingga penyusun dapat
mengembangkan keterampilan dalam hal praktek.

Laporan Praktek Kerja IndustriPage xviii


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Suatu program sekolah dalam hal ini adala praktik kerja lapangan adalah salah satu
program yang bertujuan untuk membentuk jalinan kerja antara sekolah dengan dunia
usaha/dunia industri dan meyiapkan tenaga kerja yang profesional dengan teknik
pendidikan sistem ganda ( PSG ). Praktek kerja lapangan bagi siswa sangat perlu
disamping menambah pengalaman dan membentuk mental, juga dapat menyesuaikan
teori – teori yang dapat disekolah dengan praktek yang kesehariannya dilakukan
selama praktek kerja lapangan.

4.2 Saran

4.2.1 Untuk sekolah

a. Pembimbing sekolah agar sering memantau siswa – siswi dalam melaksanakan


PKL.
b.Hendaknya Guru Pembimbing harus lebih sering memonitoring ke perusahaan
dimana siswa-siswi melaksanakan Pkl

c. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan ketrampilan yang relevan


dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian peserta prakerin
dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.

4.2.2 Untuk DU/DI

1. Pembimbing instansi sebaiknya memberikan penjelasan yang lebih detail karena


peserta pkl masih dalam tahap belajar apalagi baru PKL.
2. Peningkatan pengawasan yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja dan
kedisiplinan karyawan dalam melaksanakan tugasnya.

Laporan Praktek Kerja IndustriPage xix


3. Melengkapi sarana dan prasarana alat kebersihan guna menunjang pelaksanaan
kerja.
4. Pembimbing instansi seharusnya memberikan kesempatan kepada peserta PKL agar
mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahliannya
LAMPIRAN

1. Jurnal Praktek Kerja Industri


(Terlampir)

Laporan Praktek Kerja IndustriPage xx


Laporan Praktek Kerja IndustriPage xxi
Laporan Praktek Kerja IndustriPage xxii
Laporan Praktek Kerja IndustriPage xxiii

Anda mungkin juga menyukai