Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(P K L)

PADA UD METE MUBARAQ LOMBE

Disusun Oleh :

SISWA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

NAMA PROG. KEAHLIAN

NAFISAH APRILIANI PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

Disampaikan Kepada :

POKJA PKL SMK NEGERI 1 KENDARI

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

NOPEMBER 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Pada........................................................

Periode : 02 Agustus s/d 02 Nopember 2022

Nama Peserta PKL : ……………………………………………….

DISETUJUI DAN DISYAHKAN OLEH :

KOMISI PEMBIMBING

Pembimbing Dudi/Instansi, Pembimbing Sekolah,

............................................ .....................................

Mengetahui :

Kepala Dinas/Direktur/ Manager

Kantor/PT. ......................................

Nama Lengkap
................................................

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt karena dengan limpahan rahmat
dan karunia yang diberikan sehingga penulisan Laporan Akhir ini dapat diselesaikan sesuai
jadwal yang direncanakan. Laporan “Praktek Kerja Lapangan Dunia Usaha, Industri dan
Instansi (PKL) Pada UD METE MUBARAQ LOMBE yang dimulai dari tanggal 02 Agustus hingga 02
Nopember 2022” ini dipersembahkan untuk memenuhi salah satu persyaratan penyelesaian
studi di SMK Negeri 1 Kendari .

Laporan akhir ini disusun berdasarkan pengalaman kerja kami sebagai siswa-siswi
peserta PKL dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pihak sekolah khususnya Pokja
Hubin SMK Negeri 1 Kendari guna menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
untuk PKL pada masa-masa yang akan datang.

Dengan ini juga kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung dan
membantu pelaksanaan prakerin ini, karena jika tidak ada dukungan serta bantuan dari mereka mungkin
saja my tidak akan bisa menyelesaikan kegiatan praktek kerja lapangan ini.

Kami sadar masih banyak kekurangan dari pelaksanaan dan penyusunan laporan prakerin ini.
Namun, kami sudah melakukan semaksimal yang kami bisa oleh karena itu maumu untuk kritik dan
saran yang membangun dekat lebih baik kedepannya. Semoga kegiatan prakarya mendapat
meningkatkan kualitas dan kemampuan kami dalam dunia industri atau usaha

Kendari, 2 November 2022

Nafisah Apriliani
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................……………………………………….


i

LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................................


ii

KATA PENGANTAR …………………………………………… ...............................................................


iv

DAFTAR ISI .........................................................................................................................


v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................................
B.Tujuan .............................................................................…………………………………..

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR

A. Sejarah Singkat .....................................................................................................

B. Kegiatan Perusahaan / Kantor.................................................................................

BAB III HASIL- HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A .Deskripsi Kegiatan PKL Perbankan dan Keuangan Mikro ……………………………………

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………................................................................

B. Saran........... ……………………………………................................................................
Lampiran-lampiran :

Foto-foto kegiatan pada saat PKL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi dan informasi, kemampuan SDM dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bukan hanya merupakan kebutuhan, tetapi sudah menjadi
keharusan. Apabila bangsa Indonesia ingin berperan dalam persaingan global, sudah
selayaknya bangsa Indonesia harus menyikapi kondisi tersebut dengan program yang
berorientasi pada percepatan peningkatan mutu pendidikan atau kualitas SDM Indonesia. Salah
satunya melalui program kemitraan antara pemerintah daerah, dunia pendidikan (SMK), dunia
usaha dan industri (DUDI) dalam rangka terlaksananya link and match (keterkaitan dan
kesepadanan) antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri. Bangsa Indonesia
membutuhkan upaya nyata untuk mewujudkan dan membangun “suasana sinergis“ dalam
menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing dalam era globalisasi.

Pendidikan sistem ganda (PSG) adalah salah satu strategi pokok dalam rangka
operasionalisasi “link and match“ di mana suatu proses pendidikan yang melibatkan sekolah
satu sisi dan industri pada sisi lain. Melalui penerapan pendidikan sistem ganda ini, diharapkan
kesenjangan kualitas lulusan sekolah dengan kebutuhan kualitas tenaga kerja oleh industri
dapat ditekan. Dewasa ini pendidikan sistem ganda digunakan sebagai salah satu upaya untuk
mempersiapkan tenaga-tenaga profesional yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan berbagai
sektor perekonomian (Sutrisno, 1996).
Ghozali (2004) menyatakan bahwa selama ini disinyalir terdapat hubungan yang
kurang baik antara pendidikan dengan ketenagakerjaan. Hubungan yang kurang baik tersebut
di antaranya adalah semakin meningkatnya tingkat pengangguran secara umum dan
pengangguran terdidik secara khusus, tidak sesuainya antara latar belakang pendidikan dengan
bidang pekerjaan yang dilakukan, rendahnya produktivitas tenaga kerja, dan kurang relevannya
pengetahuan dan keterampilan yang diberikan kepada anak didik dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Senada dengan Ghozali, menurut Erwin Kurniadi (1995) dalam Wahyu Nurhajadmo
(2008) berhasil mengidentifikasi empat kendala utama pelaksanaan PSG antara lain: 1)

Umumnya peserta belum mempunyai kemampuan dasar yang 1)memadai, 2)


Mentalitas peserta masih belum siap untuk memasuki dunia kerja, khususnya dalam hal
budaya kerja dan disiplin kerja, 3) Terlalu banyaknya tenaga dan pikiran yang dikeluarkan
untuk memahami padatnya modul yang disediakan oleh sekolah, 4) Sarana yang disediakan
pihak sekolah belum mampu mengikuti perkembangan IPTEK di dunia usaha. Menurut hasil
kajian yang dilakukan oleh Mardi Rasyid (2008) dalam Doni Gustion (2012: 4), menemukan
adanya masalah pokok yang dialami dalam melaksanakan PSG adalah industri yang menjadi
mitra sekolah belum mampu ikut merencanakan kegiatan belajar siswa dalam membentuk
profesionalisme siswa.

Bahwa Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu model penyelenggaraan
pendidikan yang mengawinkan secara utuh dan terintegrasi antara kegiatan belajar di sekolah
dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung dilapangan kerja.

Metode tersebut dilksanakan dalam rangka peningatan mutu Sekolah Menengah


Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.

Harapan utama dalam kegiatan prakerin ini adalah disamping meningkatkan profesiona
siswa agar sesuai dengan tuntutan tenaga kerja agar siswa memiliki etos kerja yang meliputi
kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas serta
disiplin waktu dan rajin dalam bekerja.

B. Tujuan
Pelaksanaan PKL didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang tertuangdalamUndang-

undang No.2 TAhun 1989 tentang Pendidikan Nasional.PP Nomor29 Tahun 1990, tentang

Pendidikan Menengah, PP No. 39 Tahun1992, tentang peranserta Masyarakat dan Pendidikan

Nasional, Keputusan Mendikbud Nomor : 0490/U/1992, tentang Sekolah Menengah Kejuruan,

dan Keputusan Mendikbud nomor : 080/U/1993, tentang Kurikulum SMK sebagai berikut : “

Penyelenggaraan Pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan di Sekolah dan

Jalur Pendidikan di luar sekolah”. dan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional”.

Adapun tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :

(1) menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan professional dengan tingkat

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai tuntutan lapangan kerja

(2) memperkuat “Link And Macth” antara sekolah dengan dunia kerja

(3) meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang profesional

(4) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari

proses pendidikan.
BAB II

URAIAN UMUM

A. Sejarah singkat

berdirinya UD. Mete Mubaraq LombeUD. Mete Mubaraq Lombe merupakan salah satu perusahaan
agroindustri di KotaKendari yang mengolah kacang mete kupas menjadi beberapa produk mete. UD.
MeteMubaraq Lombe dirintis oleh Bapak La Ode Mane, SP dan istrinya Wa Hinu pada tahun 2007yang
terletak di Kelurahan Lahundape Kecamatan Kendari.

Pada mulanya mereka menjualmelalui sistem door to door, dan setelah beberapa tahun kemudian
mereka membuka kios.Usaha ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, perkembangan usaha
dapat dilihat darihasil penjualan setiap tahunnya dan juga dapat dilihat dari bukti fisik (perubahan luas
tempatusaha).

Motivasi bapak La Ode Mane dalam mendirikan usaha ini yaitu selain untukmeningkatkan pendapatan
keluarganya, beliau juga ingin menciptakan lapangan pekerjaankhususnya untuk para kerabat karena
dalam menjalankan usaha beliau menerapkan prinsip kekeluargaan.

Modal awal usaha yaitu berasal dari modal sendiri sebesar Rp 5.000.000,0yang digunakan untuk
membuka kios dan awalnya sebagian produk yang dijual juga masihdiambil dari produsen lain dengan
sistem konsinasi atau bagi hasil yang telah merekasepakati pada waktu itu. Jumlah tenaga kerja pada
awal berdiri usaha sebanyak lima orang yaitu tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan. UD Mete
Mubaraq Lombe dalam menjalankan usahanya saat ini telah memilikilegalitas berupa SITU, SIUP, TDP,
NPWP dan sertifikat Pengawasan Mutu dari Badan POM.Produk yang dihasilkan UD. Mete Mubaraq
Lombe ada lima jenis yaitu mete mentah, metegoreng asin, mete goreng manis, mete halua, dan
tenteng mete

B. Kegiatan Perusahaan

• Proses Produksi

Proses produksi merupakan teknik untuk menghasilkan atau menambah kegunaan suatu barang atau
jasa dengan sumber-sumber yang tersedia. Pada UD. Mete Mubaraq Lombe ada lima jenis produk yang
dihasilkan yaitu mete mentah, mete goreng asin, mete goreng manis, mete halus dan tenteng mete.
Untuk mete mentah prosesnya hanya menyortir kacang mete kupas yang berkualitas kemudian
dikemas, sedangkan empat jenis lainnya masing-masing mengalami proses pengolahan.

• Keadaan Tenaga Kerja

UD. Mete Mubaraq Lombe pada awal berdiri usaha memiliki tenaga kerja sebanyak lima orang,
kemudian pada tahun 2017 bertambah sebanyak lima belas orang tenaga kerja tetap dan sepuluh orang
tenaga kerja harian.

Tenaga kerja tetap yang dimiliki perusahaan berada pada klasifikasi umur produktif, dilihat dari tingkat
pendidikan bahwa tenaga kerja telah menempuh pendidikan antara SMA-S1 sehingga mereka mampu
melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan oleh pimpinan perusahaan.

Tenaga kerja perusahaan untuk bagian pemasaran dan produksi memiliki jam bekerja yang berbeda.
Bagian pemasaran terbagi atas 2 shift yang pertama dimulai dari pukul 07.00-14.30 dan yang kedua
dimulai dari pukul 14.30-22.00. Sedangkan untuk bagian produksi hanya satu shift yaitu dimulai dari
pukul 08.00-14.00 atau dimulai dari pukul 09.00-15.00.
BAB III

HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Deskripsi Kegiatan PKL Perbanknan dan Keuangan Mikro

1. Melayani

Pelayanan yang kami berikan yaitu jika pembeli bertanya kami pun akan membantu apa yang di
perlukan oleh pembeli tersebut. Biasanya pembeli juga meminta tolong kepada kami untuk membawa
keranjang belanjaan tersebut.

2. Menata/Mengatur Produk

Penataan yang dilakukan yaitu menyusun produk yang telah melalui proses produksi ke dalam rak
penjualan. Yang biasa kami Tata produknya yaitu Mente goreng asin, mente gorengmanis, dan mente
goreng gula aren.

3. Mengpacking Barang

Sebagian besar pembeli berbelanja di sini biasanya untuk keperluan oleh-oleh, oleh karenaitu
disini menyediakan layanan packing yang membungkus barang dengan dos dengan bentuk seperti tas
jinjing hingga mempermudah pembeli dalam hal bungkus-membungkus untuk keperluan oleh-oleh.

4. Menggoreng
BAB. IV

PENUTUP

Kesimpulan PKL

Setelah kami pelajari tentang aktivitas yang kami lakukan selama melaksanakan
Prakerin, yang kami laksanakan di UD Mete Mubaraq , maka dapat kami simpulkan
bahwa :

Dengan diadakanya PKL, kami dapat mengenal lebih dalam tentang ilmu pengetahuan
dalam Dunia Usaha, PKL mampu membuat siswa lebih memahami arti kedisiplinan dan
tanggung jawab, Dengan PKL ini kami dapat meningkatkan kemampuan dalam diri kita,
Dengan di adakannya PKL kami bisa lebih memahami bagaimana situasi dalam Dunia
Usaha dan Dunia Sekolah, Dengan PKL ini kami dapat mengetahui hasil kemampuan
selama PKL di Dunia Usaha, Dapat berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki
jabatan yang cukup tinggi di instansi tersebut dan itu merupakan suatu kebanggaan
tersendiri buat kami, juga merupakan pengalaman yang tidak akan kami lupakan,dst.

B. Saran-Saran

a. Saran untuk Sekolah :

Adapun saran-saran untuk sekolah yang dapat kami simpulkan antara lain :
• 》 Agar memberikan bekal ilmu yang lebih luas bagi siswa/i pada saat melaksanakan
PKL.

•》Lebih mengawasi perkembangan siswa/i saat melaksanakan kegiatan PKL.

• 》 Menempatkan siswa/i di perusahaan yang menyangkut dengan bidang keahliannya


masing-masing.

dst.

Dengan saran yang kami sampaikan untuk sekolah, kami harap dapat memaklumi
dan semoga dapat bermanfaat bagi kelancaran dan kemajuan SMKN 1 kendari

b. Saran untuk Perusahaan :

Berdasarkan pengalaman yang kami lakukan selama mengikuti kegiatan PKL di UD


Mete Mubaraq kami dapat menyimpulkan antara lain :

• 》 Meningkatkan kerja sama dalam melaksanakan Pekerjaan antara bagian yang satu
dengan yang lain.

• 》 Dapat menggunkan waktu dengan sebaik mungkin dengan mengerjakan pekerjaan


yang sudah menjadi tanggung jawab masing-masing.

•》Semoga dapat mempertahankan prestasi yang sudah dicapai.

dst.

Kendala selama Praktek Kerja Lapangan ( PKL )

Kendala-kendala yang kami alami selama mengikuti kegiatan prakerin adalah saat pertama
kali diberi tugas, kami mendapatkan kesulitan.

Anda mungkin juga menyukai