Laporan keuangan merupakan informasi yang dihasilkan dari proses akuntansi selama saatu
periode akuntansi.Laporan tersebut terdiri dari Laporan Posisi keuangan,Laporan Laba
Rugi,Laporan Perubahan Ekuitas,dan Laporan Arus Kas,serta Catatan atas Laporan
Keuangan.Laporan Keuangan periodic digunakan oleh berbagai pihak dalam aktivitas
pengambilan keputusan.Laporan keuangan perusahan manufaktur memerlukan tambahan
informasi untuk kepentingan internal(manajemen).Beban pokok penjualan di Laporan Laba
Rugi dicantumkan nilai total (agregat) bagi kepentingan publikasi(eksternal),dan memerlukan
tambahan informasi secara lebih terperinci bagi kepentingan pihak internal
(manajemen).Jenis informasi biaya yang dimaksud adalah yang memiliki keterkaitan dengan
proses produksi selama satu periode,mulai dari biaya bahan baku langsung sampai biaya
produk jadi.
Dalam pembahasan terkait laporan keuangan di perusahaan manufaktur,laporan keuangan
yang disajikan hanya Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi karena jenis
laporan keuangan lainnya dapat dipelajari dimata kuliah akuntansi keuangan.
Contoh laporan laba rugi diperusahaan manufaktur yang ditujukan bagi pihak eksternal.
PT MAJU JAYA
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010
Penjualan Rp31.000.000
Beban Pokok Penjualan ( Skedul 1) Rp(13.723.000)-
Rp.17.277.00
Laba Kotor
Beban Operasional
Beban Pemasaran (Skedul 2) Rp.8.200.000
Beban Administrasi dan Umum (Skedul 3) Rp.3500.000
Laba Bersih (Rp11.700.000)
Rp.5.577.000
PT MAJU JAYA
Skedul 1
Laporan Beban Pokok Penjualan
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010
Bahan Rp.11.200.000
Persediaan Bahan-Awal Rp.5.600.000 +
Pembelian
Bahan yang Tersedia Rp.16.800.000
Persediaan Bahan-Akhir (Rp.9.500.00) -
Bahan yang siap Digunakan Rp.7.300.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.4.300.000
Biaya Overhead Pabrik
Bahan Tidak Langsung Rp.440.000
Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp.560.000
Listrik dan Air Rp.580.000
Perawatan dan Pemeliharaan RP.445.000
Bahan Bakar dan Pelumas Rp.103.000
Perlengkapan Rp.45.000
Depresi Aset Tetap Rp 1.200.000
Total Biaya Overhead Pabrik Rp.3.373.000
Biaya Produksi Rp.14.973.000
Produk dalam Proses-Awal Rp.5.650.000
Produk yang Siap untuk Produksi Rp.20.623.000 +
Produk dalam Proses-Akhir Rp.(6.600.000)
Biaya Pokok Produksi Rp.14.023.000
Produk Jadi-Awal Rp.3.600.000 +
Produk yang Siap untuk Dijual Rp.17.623.000
Produk Jadi-Akhir Rp.(3.900.000) -
Beban Pokok Penjualan Rp.13.723.000