Anda di halaman 1dari 3
Nama Sauea Arsa Dewanta, Nim 20010044018. Kelas PLB 2020 A. Analisis Prinsip-Prinsip Pembelajaran Transformatif Dengan Teori Piaget ‘Teori Piaget berfokus pada teori perkembangan dan pembelajaran. Pengembangan fokus pada kemampuan leaner dan pembelajaran berfokus pada realisasi kemampuan tersebut ddan pendidikan dalam tcori bersifat ekstrinsik teori kognitif, perilaku mencerminkan munculnya berbagai struktur psikologis, unit atau pola yang terorganisir pemikiran yang mempengaruhi bagaimana anak menginterpretasikan informasi, Piaget, J. (1983) Implikast Penting dati teori Piaget adalah adaptasi instruksi untuk perkembangan peserta didik.tingkat. Isi instruksi harus Konsisten dengan tingkat perkembangan pelajar. Peran guru memfasiitast pembelajaran dengan memberikan berbagai pengalaman, Guru jelas harus memberikan kesempatan untuk peserta didik untuk mengeksplorasi dan mengalami, dengan demikian mendorong pemahaman baru peserta didik, Piaget menekankan Peluang yang memungkinkan pelajar dari tingkat kognitif yang berbeda untuk bekerja sama dan mendorong siswa yang kurang matang untuk maju untuk menciptakan pemahaman. Piaget, J. (1983) Implikasi lebih Janjut untuk instruksi adalah penggunaan tangan beton pada pengalaman untuk membantu pelajar mempelajari saran tambahan. Piaget juga menekankan bahwa guru harus mengizinkan kesempatan untuk mengklasfikasikan dan mengelompokkan informasi untuk memfasiitasi asimilasi informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya, Menyajikan masalah yang membutuhkan pemahaman logis. Mwamwenda,T,S. (2009) Sangat mungkin untuk ‘memasukkan teori Piaget di dalam kelas. Piaget mengambil sudut pandang konstruktivis dan percaya bahwa peserta didik tidak pasif dalam pengetahuan mereka. Teori Piaget menyatakan bahwa siswa membutubkan kurikulum yang mendukung perkembangan kognitif mereka dengan mempelajari konsep dan Jangkah-tangkah logis. Dia juga menunjukkan bahwa anak-anak hanya mampu mempelajati materi tertentu dalam tahap perkembangan kognitif tertentu, Piaget menckankan bahwa pembelajaran berlangsung sebagai hasil dari keterlibatan aktif peseria didik adalah penting, sehingga guru harus melihat peserta didik mengambil peran aktif dengan berpartisipasi dalam 1apa pun yang diajarkan dan dipelajari. Teori Piaget mengakui perbedaan individu dalam perkembangan kognitif. Guru harus mengatur kegiatan yang intelektual peserta didik Pieget ‘menunjukkan bahwa pemahaman anak dibatasi oleh tahap-tahap yang telah dicapainya dan guru harus mempertimbangkan hal ini Karena mereka mengajar anak-anak dengan tingkat perkembangan intelektual yang berbeda. Pendidikan Transformatif merupakan merupakan salah satu entitas sosial yang terelasi dengan tcks sosial yang melingkupinya. Artinya, konstruksi pendidikan suatu bangsa ‘merupakan salah satu metafor Kebudayaannya, yang merefleksikan ideologi dan filsafat pendidikannya, Karena itu, persoalan sosial suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari konstruksi pendidikannya yang men- jadi kerangka Kerja proses sosial. Pendidikan transformatif yaitu pendidikan yang mengakses perubahan dengan tetap berpijak pada nilai- nilai dasar yang terkandung dalam pandangan hidup terscbut. Dari berb- agai uraian di atas ddapat ditarik kesimpulan awal bahwa pendidikan tansformatif adalah pen- didikan yang berorientasi pada kemandirian siswa dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya baik di dalam Kelas maupun dalam lingkungannya, adanya kebiasaan siswa untuk belajar kelompok, kebiasaan mandiri, berinisiatif, kreatif produktif, mempunyai plan- ning kedepan dalam kehidupannya. Konsepsi pendidikan semacam itu, dapat dikategorikan sebagai pendidikan transfor- matif, yaitu model pendidikan yang bersifat kooperatif terhadap segenap kemampuan anak untuk menuju proses berpikir yang lebih bebas dan kreatif, model pendidikan ini menghargai potensi yang ada pada sctiap individu, artinya. potensi-potensi individual itu tidak diartikan dengan berbagai bentuk penyeragaman dan sanksi-sanksi, tapi dibiarkan tumbuh dan berkem- bang secara wajar dan manusiawi. ‘Tujuan pembelajaran transformatif sejatinya perlu dipahami untuk mengembalikan tugas pendidikan sebagaimana mulanya, yaitu membentuk manusia seutuhnya. Tidak saja untuk mengembangkan kapasitas kritis-reflektif personal peserta didik dalam Kognitif, emosional, dan spiritualnya, namun juga melekatkannya pada bingkai sosial dan lingkungan dimana dia berada. Pun dengan tujuan tersebut, upayaperwujudannya perlu melalui Scanned with CamScanner identifikasi aspek kunci dan penyusunan model implementatif yang sistematis dan sesuai dengan karakteristik pembelajaran transformatif itu sendiri. Model pembelajaran yang terbentuk nantinya harus benar-benar berupa representasi praktikal dari pembelajaran transformatif, dengan menyesuaikan pemilihan strategi dan metode yang mendukung. Proses kunci pembelajaran transformatif (disorienting dilemma, refleksi kriti, diskursus reflektif, ddan transformasi diri) perlu selalu ditempatkan sebagai perhatian utama dalam penyusunan model implementatif tersebut, Pada prinsipnya, pembelajaran_transformatif’ merupakan pembelajaran yang ‘memberikan tantangan secara serius kepada masyarakat untuk menilai sistem dan pandangan hidupnya sendiri, lalu kemudian diikuti dengan pemberian suatu pengalaman transformatif tertentu, Hal ini menandakan bahwa pembelajaran transformatif dapat memberikan engalaman menarik yang dapat diterima oleh masyarakat, Pembelajaran_transformatif ‘memberikan jangkauan Iuas bagi masyarakat untuk terus belajar melalui berbagai kegiatan yang terjadi di masyarakat. Proses pembelajaran yang menggunakan beragam inovasi sebagai ddaya tariknya dalam melakukan pendekatan kepada setiap individu masyarakat untuk maw belajar Hubungan antara teori piaget dengan pembelajaran transformatif salah satunya adalah model cooperative leaming. Piaget, J. (1983) Peran guru memfasilitasi pembelajaran dengan ‘memberikan berbagai pengalaman, Guru jelas harus memberikan kesempatan untuk peserta didik untak mengeksplorasi dan mengalami, dengan demikian mendorong pemahaman baru peserta didik. Piaget menckankan Peluang yang memungkinkan pelajar dari tingkat kognitif yang berbeda untuk bekerja sama dan mendorong siswa yang kurang matang untuk maju luntuk menciptakan pemahaman, Pembelajaran kolaboratif didefinisikan sebagai falsafah mengenai tanggungjawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Peserta didi bertanggungjawab atas belajar mercka sendiri dan berusaha menemukan informasi untule menjawab pertanyaan-pertanyzan yang dihadapkan pada mereka. Guru bertindak sebagai fasilitator, memberikan dukungan tetapi tidak mengarahkan kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan sebclumnya, Bentuk-bentuk assesment olch sesama peserta didik digunakan untuk melibat hasil prosesnya, Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih Iuas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru, Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan olch guru, di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaanpertanyaan seria menyediakan bahan-bahan dan informast yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya menotapkan bentuk ujian tertentu pada akhir gas. Dukungan teori konstruktivisme sosial Vygotsky telah meletakkan arti penting model pembelajaran _kooperatif. Konstruktivisme sosial Vygotsky menekankan bahwa pengetahuan dibangun dan dikonstrukst secara mutual. Peserta didik berada dalam konteks sosiohistoris. Keterlibatan dengan orang Jain membuka kesempatan bagi mereka mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman, Dengan cara ini, pengalaman dalam konteks sosial memberikan mekanisme penting untule Perkembangan pemikiran peserta dik. Dari Peaget ke Vygotsky ada pergescran konseptual dari individual ke kooperatif, interaksi sosial, dan aktivitas sosiokultural, Dalam pendekatan konstruktivis Peaget, peserta didik mengkonstruksi pengetahuan dengan mentransformasikan, mengorganisasikan, dan mereorganisasikan pengetahuan dan informasi sebelumaya. Vygotsky menekankan peserta didik- mengkonstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain, Ist Pengetahuan dipengaruhi oleh kultur di mana peserta didik tingeal. Kultur itu meliputt bahasa, keyakinan, keablianketerampilan, Dukungan teori Vygotsky terhadap model embelajaran kooperatif adalah penckanan belajar sebagai proses dialog interaktif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran berbasis sosial. Menurut Anita Lie, model embelajaran ini didasarkan pada falsafat homo homini socius. Berlawanan dengan teori Darwin, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dialog interaktif (nteraksi sosial) adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi sosial, tidak akan ‘mungkin ada kehicupan bersama. Dengan kata lain, kerjasama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup Scanned with CamScanner REFERENSI Suprijono, A. (2009). Cooperative learning: TEORI DAN APLIKASI PAIKEM. "Naim, M, (2018). Strategi pengembangan model pembelajaran transformatif. Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Nurul Jadid, 1(1), 36. htp/dx.doi.org/10.31219/osf io/rdjkv Rovikan, M. (2014). Menggagas Pendidikan Transformatif Berbasis Kearifan Lokal Prosiding Seminar Nasional, 161-174. hitp:/prosiding.upgris.ac.idindex.php/FIP13/fip013/paper/viewFile/282/229 Tampilan, P. Riset, D., Pengetahuan, I, Tampilan, P., & Sains, P. 2014), Machine Translated ‘by Google TEORI PIAGET PERKEMBANGAN KOGNITIF : PENDIDIKAN Machine Translated by Google. September Lefa, B. (2014), THE PIAGET THEORY OF COGNITIVE DEVELOPMENT AN EDUCATIONAL IMPLICATIONS. South Africa: Cape Peninsula University of ‘Technology Scanned with CamScanner

Anda mungkin juga menyukai