1.

Analisis Univariat
a. Distribusi Frekuensi
Tabel 5.
Distribusi Frekuensi Indikator K/S, indikator D/S, indikator N/D dan Prevalensi Stunting Di
kabupaten Aceh Tengah 2019

Jumlah
Variabel
N %
Indikator K/S
- Baik : 100% 6 35,3
- Kurang Baik: <100% 11 64,7

Total 17 100

Indikator D/S
- Baik : 80% 11 64,7
- Kurang Baik: <80% 6 35,3

Total 17 100

Indikator N/D 9 52,9

- Baik : 80% 8 47,1
- Kurang Baik: <80%

Total 17 100

Prevalensi Stunting
- Baik : <0,06% 4 17,4
- Masalah Ringan : 0,06- 13 56,5
5,88% 6 26,1
- Masalah Sedang :5,88- 0 0
24,32%
- Masalah Berat : >24,32%
17 100
Total

a. Indikator K/S

Berdasarkan tabel di dapatkan Indikator K/S dari 17 Puskesmas 6 atau 35,3 % menunjukan baik
dan 11 atau 64,7 menunjukan kurang baik. Dari 17 puskesmas yang telah memenuhi target yaitu,
Puskesmas Atu Lintang(100%), Bintang(100%), Lut Tawar (100%), Kute Panang(100%), Silih
Nara(100%) ,Kekuyang (100%) sedangkan yang masih belum dalam target yaitu Linge (99,7%),
Jagong( 99,9%), Kebayakan (99,5%), Pegasing (99,8%), Bies(99,8%), Bebesen(99,9)
Ketol(98,9%), Celala(99,8%), Rusip Antar(99,3%), Pamar(99,6%), Ketapang(99,9%)

b. Pola Pangan Harapan (PPH)

Skor Pola Pangan Harapan di dapatkan bahwa 9 atau 39,1% skor PPH berada dalam
kategorikonsumsi beragam dan sebanyak 14 atau 60,9% sampel berada dalam skor PPH
tidak beragam. Kabupaten/kota yang tebmasuk dalam kategori skor PPH tidak beragam
adalah Aceh Besar dengan skor pph (69,9), Aceh Jaya (73,6), Aceh Pidie (79,5), Aceh
Selatan (71,9), Aceh Tamiang (64,2), Aceh Tengah (73,9), Aceh Tenggara (75,4), Aceh
Timur (67,9), Aceh Utara (65,7), Bireun (75,8), Gayo Luwes (78,4), Nagan Raya (76,6),
Pidie Jaya (75,5) dan Simeulue (66,3).
c. Prevalensi Stunting
Prevalensi Stunting di dapatkan bahwa 4 atau 17,4% berada pada kategorimasalah baik
dengan kabupaten Pidie Jaya (17,4%), Aceh Tamiang (15,1%), Gayo Luwes (15,5%) dan
Aceah Besar (12,2%). Sedangkan 13 atau 56,5% termasuk kedalam kategori masalah
ringan dan 6 atau 26,1% tergolong ke dalam masalah yang sedang, kabupaten/kota yang
termasuk kedalam kategori masalah sedang adalah Aceh Timur (32,3%), Aceh Utara
(36,1%), Aceh Barat Daya (31,6%), Benar Meriah (38,0%), Bireun (36,6%) dan
Subulussalam (32,9%).