Nah, untuk menghindari situasi seperti ini, tentu kamu harus mengombinasikan berbagai skill saat
presentasi, mulai dari isi slide hingga penyampaian materi agar semakin menarik.
1. FlowVella
2. SlideUpLift
3. Canva
4. Slidesgo
5. Prezi
6. Slides Carnival
7. Template Wise
8. Visme
9. Power Pointify
10. Slides Mania
11. Slides Model
12. All PPT
13. 24 Slides
14. Google Slides
15. Keynote
16. SlideDog
17. Venngage
18. Beautiful.ai
19. Slides
20. Zoho Show
21. Ludus
22. Vyond
Cara Membuat PPT yang Menarik
Jika kamu ingin menyampaikan presentasi dengan baik dan dapat mudah dipahami oleh audiens,
perhatikan beberapa tips dan trik membuat PPT yang menarik sebagai berikut:
Jika kamu menuangkan terlalu banyak teks, audiens akan berpikir “Ah, nanti juga dapet file PPT-
nya,” dan membuat mereka malas untuk menyimak materi dengan serius.
Kemudian, slides yang terlalu penuh dengan teks akan membuatmu cenderung “membaca ulang”
materi yang sudah bisa dilihat dan dibaca sendiri oleh audiens. Waduh, jangan sampai seperti itu
ya!
Baca juga: Tips Membuat Presentasi Online Supaya Tidak Membosankan
Selain itu, kamu bisa juga memanfaatkan beragam fitur desain lainnya seperti ikon, chart, atau
grafik.
Ingat, menurut MIS Research Center menjelaskan, audiens akan menghabiskan waktu 16,4%
lebih banyak pada presentasi yang memiliki visual daripada presentasi yang hanya berisi teks.
Sebagai contoh, di suatu meeting dengan 10 orang, kamu akan membahas campaign terbaru untuk 2
produk. Agar ringkas, kamu jadikan 2 campaign di 1 slide. Paragraf pertama membahas campaign
produk A, dan paragraf ke 2 membahas campaign produk B.
Lalu, ada 10 orang yang melihat presentasimu. Kondisinya, di satu slide ada 2 topik. Bisa jadi, 5
orang fokus ke topik A, dan 5 orang lagi fokus ke topik B. Padahal 2 topik ini sama-sama penting.
Berbeda kalau misalkan 1 slide hanya membahas satu topik, pasti pesan dari sebuah presentasi
dapat diterima dengan lebih mudah.
Selain itu, jika kamu menaruh beberapa objek sekaligus di 1 slide, audiens akan mengeluh karena
sadar topiknya banyak. Terus ngebatin “Duh, banyak banget yang dibahas. Pusing, deh”. Padahal
baru slide pertama, tapi udah pusing.
Nah, meskipun kamu akan menjelaskan berurutan mulai dari poin 1 sampai 5, tapi bisa saja audiens
bingung harus fokus ke poin yang mana dulu.
Misalnya, kamu lagi menjelaskan tips poin pertama, berarti poin pertama di-highlight dan sisanya
diturunkan kontrasnya. Dengan begitu, semuanya jadi fokus ke poin 1.
Kalau nggak begitu, bisa aja pas kamu masih menjelaskan poin 1, terus ada yang nyeletuk “Tips
nomor 4 itu maksudnya apa, sih, kak?” Padahal belum sampai ke sana.
Kamu bisa mengotak-atik ini di menu animations. Ini seperti meng-highlight informasi yang sedang
disampaikan dan menyamarkan sisanya. Tujuannya untuk menuntun audiens fokus ke hal yang
sama.
Dalam hal ini, kamu juga bisa pilih warna yang berkaitan dengan brand dan perusahaan. Salah satu
contoh palet warna yang bisa digunakan adalah biru dan orange.
Untuk font, sesuaikan dengan jenis presentasimu. Pemilihan font yang kurang tepat dapat membuat
presentasi menjadi membosankan. Contoh font yang bisa digunakan adalah Inter dan Poppin.
8. Jaga desain agar tetap konsisten
Tampilan yang keren bisa diciptakan melalui desain presentasi yang konsisten. As we know, saat
membuat slide, ada banyak pilihan template yang bisa kita gunakan.
Nah, usahakan untuk tidak menggunakan desain yang berbeda-beda si setiap slides-nya. Jadi,
kemaslah materi dalam desain yang memiliki nuansa sama atau serupa. Hal ini akan membuat deck
presentasi terlihat lebih kohesif, rapi, dan profesional.
Transisi atau animasi bisa kamu selipkan untuk berpindah dari satu slide ke slide yang lain. Dengan
skema ini, harapannya audiens akan terus bersemangat untuk menyimak materi-materi dari
presenter.
Untuk membuat tata letak jadi lebih simteris, coba klik tombol Shift + pilih semua objek yang ingin
kamu sertakan. Setelah itu, pilih Atur pada bagian opsi, lalu tekan Alignment Type.
Contoh, jika ingin menyampaikan sebuah statement yang bersifat penegasan atau perintah, kamu
tak perlu menambahkan tanda seru pada slide. Cukup sampaikan penegasan tersebut secara
langsung.
Pastikan kamu tidak menerapkan format UPPERCASE pada setiap kalimat yang ada. Cukup
gunakan huruf kapital pada kata pertama dari setiap inti yang akan dijelaskan.
Gitalisa Andayani, dokter spesialis mata menjelaskan, tampilan huruf yang sulit terbaca dapat
menyebabkan eye straining yang bisa mengakibatkan rabun jauh.
Dengan cara ini, presentasi kamu akan lebih berwarna karena berjalan secara dua arah. Selain itu,
peserta juga akan berusaha untuk mencari tahu lebih lanjut tentang materi yang sedang dibahas.
Itu dia beberapa cara membuat PPT yang menarik. Ingin semakin mahir dalam presentasi? Tenang.
Tips dan trik lainnya dapat kamu temukan di Mini Bootcamp Skill Academy.
Karena nantinya kamu tidak hanya belajar membuat presentasi yang menarik, tetapi juga bagaimana
memaksimalkan hal tersebut menjadi sebuah skill. Sebelum terlambat, yuk klik banner di bawah ini
untuk mendaftar.