Anda di halaman 1dari 2

CIRI-CIRI SLIDE POWER POINT YANG BAIK

PRESENTASI YANG BAIK


Dalam membuat power point untuk dipresentasikan, banyak yang bingung mengatur slide
dalam pembuatan power point. Ada beberapa ciri-ciri slide power point yang baik :
1. Sederhana
Slide sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal
ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas. Jangan gunakan slide yang rumit sehingga
audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang
sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah
menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan
maksud dari slide-nya sendiri.

2. Satu slide, satu pesan


Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya
mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam
satu slide. Audiens akan bingung dan sulit memahaminya. Slide yang fokus pada satu pesan
akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.

3. Gunakan teks dengan ringkas


Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi.
Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu percuma ditampilkan. Beberapa ahli presentasi
menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus
menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.

4. Hindari bullet point


Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas
Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya
sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.

5. Alur yang teratur


Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai
penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide
yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan
menyulitkan audiens untuk memahaminya.

Slide presentasi, dengan menggunakan MS Powrpoint misalnya merupakan sarana efektif


untuk menyajikan informasi apabila dibuat dengan baik tentunya. Oleh karena itu, perlu Anda
ketahui dan terapkan beberapa tips berikut:
1. Masalah Template, Khususnya Background:
Pilihlah background untuk template slide presentasi Anda yang simple, kontras dan
juga konsisten. Hindari background yang kompleks, warna-warni, apalagi degradasi warnanya
beragam. Hal tersebut justeru akan menjadi distractor bagi slide presentasi Anda.

2. Masalah Huruf:
Gunakan huruf yang sederhana, jelas dan konsisten. Besar huruf minimal adalah 18pt,
dibawah itu kurang terlihat untuk audiens diatas 15 atau 20 orang. Hindari penggunaan huruf
kapital secara keseluruhan. Hindari penggunaan huruf yang rumit seperti monotype corsiva dan
sejenisnya. Mengenai jenis huruf, sebaiknya gunakan jenis huruf yang tidak berkait, seperi
arial, tahoma, dll. Huruf yang berkait seperti times new roman dan kawan-kawannya, menurut
penelitian readibility rendah. Idealnya, jumlah kata maksimal dalam satu slide adalah 25 buah
kata.

3. Masalah Penggunaan Bullet:


Masalah bullet juga menjadi penting. Penggunaan bullet sebaiknya konsisten dan tidak
lebih dari enam bullte dalam satu slide presentasi. Walaupun ini bukan merupakan suatu
keharusan, tapi alangkah baiknya kalo diperhatikan.

4. Masalah Pemilihan Warna:


Warna memainkan peranan penting, tapi dapat pula menjadi perusak. Sebaiknya jangan
gunakan lebih dari tiga kombinasi warna. Pilih warna yang kontras dengan back ground.
Misalnya, hitam di atas putih atau sebaliknya. Gelap di atas kuning. Putih diatas hijau atau
hijau diatas gelap. Kita juga harus berhati-hati karena didepan layar komputer warna kelihatan
bagus dan kontras, tapi ketika diproyeksikan melalui LCD Projector, ternyata tak seindah
aslinya. Oleh karena itu kekontrasan perlu benar-benar diperhatikan. Kita juga dapat
memanfaatkan warna untuk alur logika (sistematika) secara konsisten. Misal, Kuning untuk
judul, putih untuk teks atau hijau untuk judul, hitam untuk teks, jika bacgroundnya adalah
putih. Warna juga bisa kita manfaatkan sebagai penekanan (hihghlight). Misal gunakan warna
kuning atau merah untuk penekanan terhadap satu kata penting tertentu. Terkadang pembuat
presentasi memanfaatkan animasi chnage font color untuk memberikan highlight terhadap
suatu kata, istilah atau konsep teknis tertentu.

5. Visualisasi
Last, but may be not the least. VISUALISASI. SLIDE PRESENTASI (baik dengan MS
powerpoint atau aplikasi lain) IS MORE VISUAL THAN WRITTEN. Artinya, visualisasi
adalah ruhnya slide presentasi. Jika dapat divisualisasikan secara kreatif kenapa harus
menggunakan teks. Ingat, Picture is worth a thousand words! So, upayakan untuk membuat
visualisasi secara kreatif apakah melalui gambar, grafik, diagram, animasi, video, atau
kombinasi dari semua itu. NOT JUST TEXT atau bahasa verbal lainnya. Pernah suatu ketika
dalam suatu sidang thesis, seorang mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan mempresentasikan
pendahuluan tesisinya persis seperti paragraf asli dalam tesis tersebt. Sang professor langsung
interupsi dan berkata, “Saudara ……, Anda saya nyatakan TIDAK LULUS”. Bayangkan,
seorang mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan yang seharusnya telah mengerti prinsip-prinsip
media pembelajaran, dalam ujian tesis masih salah fatal dalam memanfaatkan media
pembelajaran. Hal ini, jangan sampai terjadi pada diri Anda.

Anda mungkin juga menyukai