Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN LIMBAH B3 MEDIS

( LIMBAH MEDIS PADAT )


: B/IV/SOP/PEN. LIMBAH
No. Dokumen
B3/01/18/013

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 01 Agustus 2018

Halaman : 03

dr. Aria Firmansyah


UPTD PUSKESMAS CISAAT
NIP. 197309112006041008

1. Pengertian Penanganan limbah medis padat Puskesmas adalah suatu kegiatan


pemantauan, pemilahan, penyimpanan, pencatatan, pengiriman dan
pelaporan limbah medis padat yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan
kesehatan untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan dan
lingkungan hidup.

2. Tujuan Menangani limbah medis padat Puskesmas sehingga tidak membahayakan


bagi lingkungan hidup dan tercapainya kualitas lingkungan yang sehat.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cisaat Nomor 440/..../PKM/I/2019 tentang


Jenis-jenis Pelayanan

4. Referensi 1. PP No. 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan


2. PP No. 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah B3 di Fasyankes
3. Permen LHK No. 56 Tahun 2015 Tentang Tata cara Pengelolaan
Limbah B3
5. Prosedur I. Alat :
1. APD ( sarung tangan, masker, sepatu boat dan baju khusus )
2. Kantong plastik warna kuning
3. Safety box
4. Tempat sampah injak dan tertutup
II. Bahan :
III. Langkah-langkah :
1. Sediakan safety box dan tempat sampah injak tertutup yang
dilengkapi plastik warna kuning di setiap ruangan dengan kegiatan
yang menghasilkan limbah medis padat.
2. Lakukan pemilahan limbah medis padat dengan kategori (jenis)
limbah medis tajam dan tidak tajam oleh petugas dengan memakai
APD ( Alat Pelindung Diri )
3. Masukkan limbah medis padat ke tempat sampah sesuai jenisnya
4. Masukkan limbah medis padat tidak tajam ( kultur laboratorium,
kapas, materi atau peralatan yang tersentuh pasien terinfeksi ) dan
limbah farmasi ( obat kadaluarsa ) ke tempat penampungan sampah
dengan pelapis kantong plastik warna kuning
5. Isi kantong plastik dengan limbah medis padat tidak tajam maksimal
¾ kapasitas kantong plastik dan ikat dengan ikatan tunggal
6. Limbah medis padat tajam (jarum, peralatan infeksi, potongan kaca )
dimasukkan ke safety box
7. Simpan limbah medis padat yang telah terkumpul di tempat
penyimpanan limbah medis padat sementara (TPS LB 3)
8. Lakukan pencatatan terhadap limbah medis padat yang telah di
simpan di tempat penyimpanan sementara limbah medis
9. Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Medis/Limbah B3 hanya di
buka pada saat penyimpanan dan pengangkutan limbah
medis/limbah B3
10. Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Medis/Limbah B3 hanya
bisa di buka oleh sanitarian/petugas kesehatan lingkungan dan
pengelola limbah medis.
6. Bagan Alir
Penempatan safety box dan tempat
Pemilahan limbah medis
sampah injak tertutup yang dilengkapi
dengan plastik warna kuning di setiap padat sesuai dengan jenisnya
ruangan penghasil limbah medis. ( tajam dan tidak tajam ).
Pemilahan limbah medis
padat oleh petugas dengan
memnggunakan APD

Masukan limbah medis padat


tidak tajam ke dalam tempat
sampah yang telah dilengkapi
kantung plastik berwarna
Masukkan limbah medis kuning
tajam kedalam safety box

Isi kantong plastik kuning


maksimal ¾ kapasitas
kantong plastik ikat
dengan satu ikatan
tunggal

Penyimpanan limbah
medis padat di tempat
sementara penyimpanan
limbah medis padat (TPS
Limbah Medis/Limbah B3)

Pengangkutan Limbah B3
medis oleh pihak ketiga yang
sudah ber MOU dengan
Pencatatan limbah medis
Puskesmas Cisaat
padat yang telah
terkumpul oleh petugas

7. Hal – hal 1. Tenaga pengumpul limbah B3


yang perlu 2. Alat Pelindung Diri ( APD )
diperhatikan 3. Tempat sampah injak dan tertutup
4. kantung plastik warna kuning
5. Safety Box
6. Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 medis
7. MOU dengan pihak ketiga

8. Unit terkait 1. Lintas program


2. Pihak ketiga
9. Dokumen 1. Laporan hasil pengiriman limbah B3 medis
Terkait
10. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan
Tanggal mulai
diberlakukan
Historis
1 Bagan alir 1. Perubahan alir 01 Agustus 2018
Perubahan
pemilahan limbah
medis tajam dengan
tidak tajam
2. Perubahan MOU
dengan pihak ketiga
( pengelola dan
pemanfaat LB3 )

Anda mungkin juga menyukai