3.3. Padang lamun
3.3.1, Deskripsi bioekologis
\ bul
yglospermae) yar
ki thizoma, daun dan akar
ng hidup terendam di
i it (Gambar 29). Lamun
engkolonisasi suatu daerah
velalui penyebaran buah (propa:
fe) yang dihasilkan secara
seksual (dioecious) (Mann, 2000)
Lamun umumnya mem
bentuk padang lamun yang luas
jasar laut yang masih dapat
kau oleh cahaya matahari
memadai bagi pertumbuhan-
Lamun hidup di perairan
yang dangkal dan jernih pada
kedalaman berkisar antara 2-12
meter, dengan sirkulasi air yang
0’ Gambar 29. Struktur mortologi turnbuhan lamun secara
baik (Gambar 30) (Mann, 2000). eselurunan -
Gambar 30. Padang lamun di Nusa Lembongan, Ball
26Se
Air yang bersirkulasi diperlukan untuk menghantarkan zat-zat hara dan oksigen,
serta mengangkut hasil metabolisme lamun ke luar daerah padang lamun
Hampir semua tipe substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai dari substrat
berlumpur sampai berbatu. Namun padang lamun yang luas lebih sering ditemukan
di substrat lumpur-berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu
karang
Di seluruh dunia diperkirakan terdapat sebanyak 55 jenis lamun, di mana di
Indonesia ditemukan sekitar 12 jenis dominan yang termasuk ke dalam 2 famili: (1)
Hydrocharitaceae, dan (2) Potamogetonaceae (Tabel-3.3.1).
Tabel-3.3.1. Jenis-jenis lamun di Indonesia
Jenis Deskripsi
* Cymodocea rotundata * Terdapat di daerah intertidal. Umumnya dijumpai di
C. serrulata daerah intertidal di dekat mangrove.
* Enhalus acoroides * Tumbuh pada substrat berlumpur dan perairan keruh.
Dapat membentuk jenis tunggal, atau mendominasi
komunitas padang lamun.
* Halodule pinifolia * Pertumbuhannya cepat, dan merupakan jenis pionir.
H. decipiens Umum dijumpai di substrat berlumpur. Dapat
H. minor merupakan jenis yang dominan di daerah intertidal,
H. ovalis mampu tumbuh sampai kedalaman 25 meter.
* Halodule uninervis + Membentuk padang lamun jenis tunggal pada rataan
H. spinulosa terumbu karang yang rusak.
* Syringodinium isoetifolium |* Umum dijumpai di daerah subtidal dangkal dan
berlumpur.
* Thalassia hemprichii * Paling banyak dijumpai, biasa tumbuh dengan jenis
lain, dapat tumbuh hingga kedalaman 25 meter.
Sering dijumpai pada substrat berpasir.
* Thalassodendton ciliatum |* Sering mendominasi daerah subtidal, dan berasosiasi
dengan terumbu karang.
27tuk komunitas padang lamun tunggal, antara lain: Thalassia
Halophila ovalis, Cymodocea serrulata, dan
» lamun merupakan ekosistem yang tinggi
k sniknya dengan produktivitas primer berkisar antara 900-4650
ckosistem ini hidup beraneka ragam biota laut (Gambar 31),
kcrustasea, moluska (Pinna sp., Lambis sp., Strombus sp.), Ekinodermata
Synapta sp., Diadema sp., Archaster sp., Linckia sp.), dan cacing
Gampar 31. weragam oioa yang mengxoionisasi ekosisiem pagang amun
(Moditixasi dari Fontes, 1990).
Ekosistem padang lamun bukan merupakan entitas yang terisolasi, tetp!
berinteraksi dengan ekosistem lain di sekitarnya. Interaksi terpenting ekosiste™
padang lamun adalah dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang, dimana
terdapat 5 (lima) tipe interaksi antara ketiga ekosistem tersebut, yakni: fisik, baha®
onganik terlarut, bahan organik partikel, i fauna, dan dampak manusia (Ogde"
dan Gladfelter, 1983) (Gambar 32), Gee1, Fisik
2. Bahan organik terlarut gi
3. Bahan organik partikel Broaletaty
4, Migrasi fauna e Torumbu Karang
5, Dampak manusia —//, 4
”
* 1
a
>
Ekosistem Lamun Ekosistom Mangrove
Gambar 32. Tipe interaksi antara ekosistem padang lamun dengan
ekosistem mangrove dan ekosistem terumbu karang (Modifikasi dari
Ogden dan Gladfelter, 1983).
33.2. Fungsi padang lamun
Secara ekologis padang lamun mempunyai bebere
pesisir dan laut, yaitu :
Produsen detritus dan zat hara.
Mengikat sedimen dan menstabilkan substra
yang padat dan saling menyilang.
Sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar, dan memijah bagi
beberapa jenis biota laut, terutama yang melewati masa dewasanya di lingkungan
ink.
Sebagai tudung pelindung yang
matahari.
apa fungsi penting bagi wilayah
st yang lunak, dengan sistem perakaran
Jamun dari sengatan
relindungi penghuni padang
3.3.3. Pemanfaatan padang lamun
Padang lamun dapat dimanfaatkan seb:
+ Tempat kegiatan budidaya laut berbagat j
+ Tempat rekreasi atau pariwisata.
* Sumber pupuk hijau.
agai berikut :
enis ikan, kerang-kerangan dan ram.SINOPSIS EKOSISTEM DAN SUMBERDAYA ALAM PESISIR DAN LAUT SERTA PRINSIP PENGELOLAANNYA
3.3.4. Dampak kegiatan manusia pada ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun secara khusus rentan terhadap degradasi
ingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia sebagaimana diringkaskan
jalam Tabel 3.3.2.
Tabel-3.3.2. Ikhtisar dampak kegiatan manusia pada ekosistem padang lamun.
+ Pengerukan dan pengurugan yang
berkaitan dengan pembangunan
pemukiman pinggir laut,
pelabuhan, industri, saluran
navigasi
+ Perusakan total padang lamun.
* Perusakan habitat di lokasi pembuangan hasil
pengerukan.
+ Dampak sekunder pada perairan dengan
meningkatnya kekeruhan air, dan terlapisnya
insang hewan air.
+ Terjadinya akumulasi logam berat padang
~" lamun melalui proses biological magnifica
aon.
+ Pencemaran limbah industri
terutama logam berat, dan
senyawa organoklorin
* Pembuangan sampah organik
(sewage)
Penurunan kandungan oksigen terlarut.
+ Dapat terjadi eutrofikasi yang Si
blooming perifiton yang menempel di
lamun, dan juga meningkatkan kekeruhan
yang dapat menghalangi cahaya matahan.
+ Pencemaran pestisida dapat mematikan hewan
yang berasosiasi dengan ane kan
+ Pencemaran pupuk dapat me
eutrofikasi
+ Lapisan minyak pada daun lamun dapat
mengahalangi proses fotosintesa,
Pencemaran oleh limbah per-
* Pencemaran manyak