A. 2 J
B. 4 J
C. 6 J
D. 8 J
E. 10 J
Pembahasan :
di belakang :
F=2N
s=2m
Ditanya : usaha (W)
W = Fs = 2,2 = 4 Joule
Jawaban B
Benda bermassa 500 gr menurut gaya 16 N dengan sudut 60 o sehingga berpindah sejauh 2,5 m.
Benda bermassa 500 gr menurut gaya 16 N dengan sudut 60o sehingga berpindah sejauh 2,5 m
A.16 J
B. 20 J
C. 32 J
D. 40 J
E. 48 J
Pembahasan :
di belakang :
F = 16 N
θ = 60 o
cos = 0,5
x = s = 2,5 m
Benda bermassa 500 gr menurut gaya 16 N dengan sudut 60o sehingga berpindah sejauh 2,5 m
Jawaban B
B.1,00 J
C.1,25 J
D.2,00 J
E.2,50 J
Pembahasan :
Karena tidak ada perpindahan benda terhadap sumbu y (vertikal), maka usaha yang dilakukan gaya
berat (gaya gravitasi) adalah nol, kecuali terperosok ke dalam sebuah lubang.
Jawaban A
Partikel bergerak lurus secara horizontal. Usaha total yang dilakukan partikel untuk berpindah sejauh 15
m
Partikel bergerak lurus secara horizontal. Usaha total yang dilakukan partikel untuk berpindah sejauh 15
m adalah . . .
A. 10 J
B. 15 J
C. 30 J
D. 45 J
E. 60 J
Pembahasan :
Mencari nilai usaha dari grafik gaya F dan perpindahan s adalah dengan cara mencari luas permukaan di
bawah kurva.
Kurva terdiri dari ruang 1 dan 3 yang berbentuk segitiga siku-siku, dan ruang 2 yang berbentuk persegi
panjang.
Jawaban C
5. Gaya gravitasi bekerja antara Matahari dan bumi. Jika kita asumsikan orbit bumi terhadap matahari
adalah lingkaran, maka usaha oleh gaya gravitasi pada interval waktu yang pendek adalah . . .
A. positif
B. negatif
C. nol
Pembahasan :
Usaha akan bernilai nol, jika tidak ada perpindahan posisi. Misal, Ani lari mengelilingi lapangan satu
putaran penuh, maka usaha yang ia lakukan adalah nol. Hal ini karena ia kembali ke posisi awal,
sehingga perpindahan posisinya adalah nol.
Gaya dorong benda yang berpindahan ke kanan di atas lantai memiliki usaha. Tetapi, gaya berat
(gravitsi) benda yang arahnya ke pusat bumi tidak membuat benda berpindah terhadap arah vertikal.
Kita simpulkan bahwa usaha yang dilakukan gaya berat (gravitasi) adalah nol, tetapi gaya dorong tidak
nol.
Pada kasus di atas, Matahari menarik Bumi dengan gaya gravitasinya. Tetapi, Bumi tidak jatuh
menumbuk Matahari. Usaha yang dilakukan gaya gravitasi disini adalah nol karena perpindahan nya
tegak lurus terhadap gaya.
Jawaban C
6. Kereta belanja meluncur pada bidang miring karena hentakan angin. Kemudian, seorang ibu
mendorong kereta tersebut dengan gaya F = 20i + 30j N. Kereta mengalami perpindahan s = 3i + 4j
meter. besar usaha oleh gaya untuk memindahkan kereta adalah . . .
A. 120 J
B. 150 J
C. 180 J
D. 200 J
E. 240 J
Pembahasan :
Usaha (W) adalah Gaya (F) dikali perpindahan (s). Soal di atas menyajikan nilai gaya dan perpindahan
yang tidak biasa. Kita dapat menggunakan sifat perkalian dot product, mengingat usaha adalah hasil
product dari pekalian dot (titik).
F = Ax + Ay + Az, jika dikali dengan, s = Bx + By + Bz hasilnya adalah W = (Ax . Bx) + (Ay . By) + (Az . Bz)
Diketahui :
F = 20i + 30 j dan s = 3i + 4j
W = (20 . 3) + (30 . 4)
W = 60 + 120 = 180 J
Jawaban C
7. Kelereng bermassa 20 g bergerak dengan kecepatan 3,6 km/ jam. Besar energi kinetik yang dimiliki
oleh kelereng tersebut adalah . . .
A. 10-2 J
B. 10-1 J
C. 100 J
D. 101 J
E. 102 J
Pembahasan :
Diketahui :
m = 20 g = 20 x 10-3 kg
Ek = (1/2)mv2
Ek = (1/2)(20 x 10-3)(1)
Ek = 1 x 10-2 Joule
Jawaban A
E. Hukum kekekalan energi menunjukkan bahwa perubahan energi internal sistem sama dengan energi
kinetiknya
Pembahasan :
Hukum kekekalan energi dan hukum kekekalan energi mekanik itu sedikit berbeda. Hukum kekekekalan
energi mekanik mengharuskan sistem terisolasi dan bebas dari hambatan (gaya gesek udara atau
medium).
Sedangkan, hukum kekekalan energi mutlak atau umum. Misal, energi diberikan untuk mendorong
suatu bola. Lama-lama bola tersebut berhenti. Energi tadi berubah menjadi energi internal (panas)
akibat gesekan permukaan bola dan lantai yang kasar, bukan hilang atau habis.
Kita akan fokus pada hukum kekekalan energi secara umum. Saat benda berada dalam kondisi mulai
bergerak, energi kinetiknya maksimum dan energi internal (panas) akibat gesekan masih nol. Saat energi
kinetik menurun, artinya benda berangsur melambat karena gesekan permukaan.
Kondisi ini energi internal (panas) yang muncul akibat gesekan semakin tinggi.
Jawaban E
A. 10 J
B. 15 J
C. 20 J
D. 25 J
E. 30 J
Pembahasan :
Diketahui :
m = 200 g = 0,2 kg
h = 10 m
Ep = (0,2)(10)(10) = 20 J
Jawaban C
10. Jika kemudian kelapa jatuh, maka kecepatan kelapa saat tepat akan menyentuh permukaan tanah
adalah . . .
A. 10
B. 10√2
C. 20
D. 20√2
E. 25
Pembahasan :
Saat benda tepat hendak menyentuh tanah, kita anggap energi potensialnya nol dan energi kinetiknya
maksimum. Pada kasus ini, kita kondisikan sistem terisolasi, sehingga keadaan dapat terbalik.
Saat energi kinetik nol, energi potensial maksimum.
Diketahui :
*Pada ketinggian h = 10 m,
Ep = 20 J; Ek = 0
*Pada ketinggan h = 0 m,
Ep = 0; Ek = 20 J
Ek = (1/2)mv2
v = √(2.Ek/m)
v = √((2)(20)/0,2))
v = √(200)
v = 10√(2) m/s
Jawaban B
Baca selanjutnya : 10 Soal & Pembahasan Usaha dan Energi (bagian 2) ǀ Pilihan Ganda
10 soal bab usaha dan energi bagian 1 pilihan ganda telah selesai. Kita akan lanjutkan pada bagian 2.
Popular Posts
Gelombang stasioner (gelombang berdiri atau gelombang diam) adalah gabungan dari gelombang
berjalan yang saling bergerak berlawanan arah. ...
Kita akan lanjutkan 10 soal dan pembahasan terkait diagram fasor, rangkaian RLC pada arus AC,
impedansi, tegangan total, atau grafik osila...
10 Soal & Pembahasan Listrik Arus Searah (DC) (bagian 3) Pilihan Ganda
10 Soal & Pembahasan Listrik Arus Searah (DC) (bagian 3) ǀ Pilihan Ganda
Sebelumnya, kita telah membahas 10 soal listrik arus searah (bagian 2). Kita akan lanjutkan 10 soal
listrik arus searah (bagian 3). Beriku...
Usaha ( work ) adalah perubahan energi. Pada bab ini, kita akan lekat dengan bahasan energi, baik
energi mekanik, potensial, kinetik, inte...
Perkalian Vektor ǀ Dot Product dan Cross Product, Pengertian & Contohnya
Perkalian Vektor ǀ Dot Product dan Cross Product, Pengertian & Contohnya
Apakah itu dot product (perkalian dot) dan cross product (perkalian silang)? Berikut penjelasan terkait
dua jenis perkalian vektor ini s...
Aisyah Nestria
type to search
Cari
Model soal impuls dan momentum terkait grafik, menembakkan benda, lenting, ledakan akan dibahas
pada bagian 2. Inilai 10 soal dan pembahasan impuls dan momentumnya pilihan ganda.
Baca sebelumnya : 10 Soal & Pembahasan Usaha dan Energi (bagian 1) ǀ Pilihan Ganda
11. Gerobak plastik bermassa 1 kg dan gerobak besi bermassa 10 kg berada pada bidang datar tanpa
gesekan. Gaya sama besar diberikan pada kedua benda, sehingga keduanya bergerak dari posisi diam.
Setelah satu detik, momentum kedua benda adalah . . .
Pembahasan :
Diketahui :
m1 = 1 kg
m2 = 10 kg
F1 = F2 = F
t1 = t2 = 1 s
vi = 0 (kecepatan awal)
*Percepatan benda 1
F1 = F2
m1.a1 = m2.a2
a1 = m2.a2/ m1
a1 = 10.a2/ 1
a1 = 10a2
*Kecepatan akhir benda 1 (vf1)
vf1 = vi + a1.t
vf1 = 0 + 10a2.1
vf1 = 10a2
vf2 = vi + a2.t
vf2 = 0 + a2.1
vf2 = a2
p1 = m1.v1
p1 = m1.vf1
p1 = 1(10a2)
p1 = 10.a2
p2 = m2.v2
p2 = m2.vf2
p2 = 10.a2
Jadi, momentum p1 = p2
Ek1 = (1/2)m1.v12
Ek1 = (1/2)m1.vf12
Ek1 = (1/2)1(10a2)2
Ek1 = 50.a22
Ek2 = (1/2)m2.vf22
Ek2 = (1/2)10(a2)2
Ek2 = 5.a22
Jawaban C
Benda bermassa 5 kg bergerak dari keadaan diam. Gaya yang bekerja selama selang waktu 1 sampai 4 s
adalah 10 N.
A. 4 m/s
B. 5 m/s
C. 6 m/s
D. 7 m/s
E. 8 m/s
Pembahasan :
Pada soal grafik, kita dapat mencari luas bawah grafik untuk mendapatkan nilai besaran tertentu yang
merupakan hasil kali dari sumbu x dan y. Karena sumbu x adalah t (waktu) dan sumbu y adalah F (gaya),
maka hasil kali keduanya adalah I (implus).
I1 = Luas segitiga
I1 = (1/2).a.t
I1 = (1/2).1.10 = 5 N.s
I2 = 3.10 = 30 N.s
*Impuls total
I = I1 + I2 = 30 + 5 = 35 N.s
I = Δp
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
35 = 5 (v2 – 0)
v2 = 35/5
v2 = 7 m/s
Jawaban D
13. Momentum benda pada detik kelima adalah . . .
A. 10 Ns
B. 20 Ns
C. 30 Ns
D. 40 Ns
E. 50 Ns
Pembahasan :
I = I1 + I2 + I3 = 5 + 30 + 5 = 40 N.s
I = Δp
I = p2 – p1
I = p2 – p1
40 = p2 – 0
40 = p2
Jawaban D
14. Benda P dan Q masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg awalnya diam. Kemudian, keduanya bergerak
saling tegak lurus. Benda P bergerak dengan kecepatan 4 m/s dan benda Q bergerak dengan kecepatan
2 m/s. Impuls pada kedua benda adalah . . .
A. 6 Ns
B. 8 Ns
C. 10 Ns
D. 12 Ns
E. 16 Ns
Pembahasan :
pp = mp.vp
pp = 2.4 = 8 kg.m/s
pq = mq.vq
pq = 3.2 = 6 kg.m/s
I = Δp
Δp = pp – pq
Δp = √(64 + 36)
Δp = √(100) = 10 N.s
Jawaban C
15. Seorang pemanah bermassa 50 kg berdiri pada es dengan gaya gesek saat kecil. Pemanah tersebut
menembakkan anak panah bermassa 0,4 kg dengan kecepatan 50 m/s. Kecepatan pemanah setelah
menembak adalah . . .
A. – 0,2 m/s
B. 0,2 m/s
C. 0,4 kg.m/s
D. – 0,4 m/s
E. 2 m/s
Pembahasan :
p1i + p2i = p1f + p2f
0 + 0 = m1.v1f + m2.v2f
0 + 0 = 50.v1f + (0,4).(50)
0 + 0 = 50.v1f + (20)
50.v1f = – 20
Jawaban D
16. Peluru bermassa 10 g ditembakkan dari senapan bermassa 2 kg dengan kecepatan 100 m/s. Besar
kecepatan model senapan setelah menembak adalah . . .
A. – 0,5 m/s
B. 0,5 m/s
C. 0,2 m/s
D. – 0,2 m/s
E. – 0,1 m/s
Pembahasan :
0 + 0 = m1.v1f + m2.v2f
0 + 0 = 2.v1f + (0,01).(100)
0 + 0 = 2.v1f + (1)
2.v1f = – 1
Jawaban A
17. Uranium bersifat radioaktif. Inti uranium (238U) tiba-tiba meledak menjadi dua bagian. Satu bagian
terpecah dan bergerak dengan keckecepatan 1,2 x 107 m/s. Sementara itu, bagian inti yang lain
bergerak dengan kecepatan 2,4 x 107 m/s dan saling menjauh. Massa bagian-bagian kecil inti Uranium
setelah meledak masing-masing adalah . . .
Pembahasan :
0 + 0 = m1.v1f + m2.v2f
0 = m1.v1f + m2.(–v2f)
Jawaban B
18. Berikut ini pernyataan yang benar terkait tumbukan lenting sempurna adalah . . .
Pembahasan :
Lenting sempurna berlaku hukum kekekalan momentum, hukum kekekalan energi (umum), dan hukum
kekekalan energi kinetik.
Jawaban B
19. Partikel A dan B bermassa sama bergerak saling berlawanan arah. Keduanya bergerak dengan
kecepatan 1 m/s dan – 2 m/s. Kemudian, keduanya saling bertumbukan secara lenting sempurna.
Kecepatan kedua partikel secara berurutan setelah menumbuk adalah . . .
Pembahasan :
Jika lenting sempurna, maka kelajuan awal dan akhirnya sama hanya berbeda arah. Kita akan
membuktikannya.
–1 = v1f + v2f
v2f = 1 m/s
3 = – v1f + v2f
3 = – v1f + 1
v1f = – 2 m/s
Jawaban C
20. Pada tumbukan tidak lenting antara dua benda, kondisi yang harus dipenuhi agar energi kinetik
benda nol adalah . . .
C. Kedua benda harus memiliki kecepatan awal yang sama, namun arahnya berlawanan
Pembahasan :
Tumbukan tidak lenting pasti menghasilkan kecepatan yang searah. Saat masing-masing benda memiliki
momentum dan arah kecepatannya searah, momentum akhir tidak akan nol karena positif dan positif
tidak akan nol.
Jawaban E