Copywriting perlu digunakan untuk media sosial seperti Instagram agar memberi
hasil konversi atau engagement yang diinginkan
Ini karena saya sendiri mengelola beberapa akun Instagram publik untuk
mengasah kemampuan copywriting di media sosial.
Sedangkan akun Instagram saya sendiri? Yah, caption-nya ala kadarnya saja.
Bahkan tidak pakai hashtag.
Pengguna Instagram saat ini lebih dari 200 juta dan 73% pelaku bisnis pun
mengakui kalau Instagram memang media sosial terbaik untuk melebarkan
jangkauan pelanggan mereka.
Di tahun 2020, originalitas konten dan interaksi Anda sebagai pemilik atau admin
akun Instagram dan audiens akan menentukan growth akun Anda.
Secara langsung, brand growth juga mempengaruhi bisnis Anda. Semakin banyak
audiens atau follower yang Anda jaring, semakin deras pula uang mengalir ke
rekening.
Krincing!
Itulah suara notifikasi dari bank ketika Anda menerima transferan masuk. Merdu
sekali, ‘kan?
Nah, bagaimana caranya Anda bisa membuat caption Instagram yang bisa
mendatangkan likes dan share? Bagaimana membuat konten yang di-repost oleh
akun-akun besar?
Kalau Anda baru mengenal copywriting sekarang, tak ada salahnya Anda mulai
dari belajar copywriting untuk Instagram.
Salah satu pedoman yang saya ikuti dalam menulis copywriting adalah selalu
membuat kalimat pertama yang berisi, padat, dan memberikan value atau benefit
kepada pembaca secara langsung.
Kalimat tanya yang Anda tulis di caption Instagram bisa seperti contoh di bawah
ini.
“Cari outfit of the day yang paling oke buat weekend bareng kesayangan?”
Atau, bisa juga seperti akun Mc Donadl’s berikut ini yang mengundang rasa ingin
liburan lagi.
Mc Donald’s berhasil membuat caption yang menyedot perhatian di musim
pandemi seperti ini
Kalimat provokatif tak harus melulu negatif dan memancing keributan. Provokatif
ala copywriting bisa mendatangkan banyak like and share Instagram jika Anda
tahu caranya.
Contohnya seperti ini, “Ini kesempatan kamu untuk kenalan sama figur dibalik
pembuatan film Dilan.”
Dewa Selling pun menggunakan cara ini di akun Instagram miliknya
c) Memulai cerita
Copywriting and story go together. Copywriting dan cerita selalu bisa memberi
hasil yang Anda inginkan.
“Kucing gue Leo, tiap kali gue bangun pasti langsung meong-meong minta makan.
Dia nih udah apal kalo jam 6 pagi emang jadwalnya wetfood. Kalo sampe telat,
bakal meong terus sampe dikasi makan. Bahkan gue ke toilet juga dimeongin
kenceng banget. Kayanya emang menurut dia nih wetfood Felix emang paling
enak, deh. Kalo dikasi wetfood yang dulu, jangankan meong minta makan.
Dipanggil buat makan aja gak nengok. Dasar kucing emang.”
d) Humor
Andalah yang mengenal audiens Anda. Tentunya, Anda sendiri yang paham
humor atau jokes seperti apa yang menarik minat mereka.
Dengan Instagram, membuat caption candaan tak lagi sulit karena Anda bisa
memasukkan humor tersebut langsung ke dalam gambar.
Akan semakin efektif jika humor Anda hanya dimengerti oleh orang-orang di niche
Anda.
Dengan humor atau meme, Anda bisa mengundang followers untuk berkomentar
e) Menggunakan statistik
Statistik akan membuka pikiran audiens Anda terkait fakta di luaran sana.
Data statistik bisa meningkatkan engagement rate karena umumnya followers
Anda akan menyimpan gambar postingan Anda.
Masih ingat soal Khabib beberapa waktu lalu? Kata-kata beliau di-quote sana sini
karena memang sosoknya yang menginspirasi banyak orang dan diidolakan.
Menggunakan kutipan dari orang terkenal dari niche Anda atau dikenal oleh
followes Anda bisa meningkatkan interaksi
Kalau Anda memiliki produk yang masuk dalam kategori retail, penawaran
langsung bisa mendorong lebih banyak aksi followers dibandingkan dengan
copywriting yang panjang.
Untuk akun Instagram brand, jangan gunakan konten milik orang lain atau repost
tanpa ijin.
Posisikan diri Anda sebagai pelanggan. Akankah Anda tertarik dengan konten
Anda sendiri? Apa problem dan pain point yang Anda selesaikan dengan konten
Anda?
Mungkin saat ini Anda bertanya-tanya, “apa ada formula copywriting untuk
Instagram yang bisa saya gunakan sekarang?”
Tentu saja!
Ada banyak formula copywriting yang bisa Anda adaptasi untuk Instagram.
Formula-formula tersebut pada dasarnya sama saja, hanya namanya yang diubah-
ubah agar terlihat unik.
Saya tidak suka direpotkan oleh istilah dan formula-formula khusus di setiap
platform media sosial. Apa yang bagi saya mendatangkan hasil, maka akan saya
pakai.
R–O–T
Formula tersebut bisa Anda balik menjadi R-T-O, O-T-R, T-O-R dan berbagai
variasi lainnya.
Belajar bahasa Jerman dalam 20 hari meski bahasa Indonesia kamu parah abis
Tahun ini, kamu bakal nerbitin buku pertama kamu tanpa perlu banyak followers
Instagram
Nah, setelah Anda tahu formula ini, masihkan Anda kesulitan membuat
copywriting untuk Instagram?
Teks yang panjang dengan banyak istilah-istilah industri dan buzzwords akan
membuat mereka lari dari akun Instagram Anda.
Fokuslah untuk menulis caption yang conversational. Gunakan emoji dengan tepat,
gunakan spasi di antara kalimat untuk mempermudah pembaca.
Apa yang sedang populer saat ini? Bagaimana Anda bisa mengeksploitasi
kepopuleran suatu hal untuk konten Anda.
Beberapa waktu lalu, sedang populer sekali game Among Us di Internet dan para
ahli marketing langsung bergerak cepat untuk membuat konten-konten gimmick
mengikuti Among Us.
Konten tentang hal populer memang hampir selalu berhasil mendapat share dan
like yang banyak
Kalau Anda termasuk yang susah mendapatkan konten original, Anda bisa repost
saja.
Tentunya dari akun-akun yang memang membebaskan repost atau Anda sudah
memiliki ijin dari pemilik konten tersebut.