Anda di halaman 1dari 83

Hak Cipta @2020 pada penulis,

Hak Cipta dilindungi undang-undang, Dilarang memperbanyak atau


memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, secara
elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan
teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penulis.

“Follow Me: Langkah Demi Langkah Membuat Konten, Menulis


Caption yang Menarik, dan Membangun Jutaan Followers Dari
Nol” book is licensed under Creative Commons
“Attribution-ShareAlike 3.0 Unported“
(CC BY-SA 3.0).
For the licence agreement, see
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/legalcode, and a
summary (not a substitute) at
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/deed.en

2
DAFTAR ISI

Bab 1: Kunci Membuat Konten Instagram


❏ Buat Konten Yang Autentik
❏ Fokus ke Mereka, Bukan ke Diri Sendiri
❏ Jadilah Guru, Bukan Sales
❏ Jaga Kontenmu Tetap Konsisten
❏ Kaizen - Berubah Menjadi Lebih Baik
❏ Lengkapi Peralatanmu

Bab 2: Konten Instagram Terbaik

Bab 3: Referensi Konten Instagram 2020


❏ Carousel Bersambung
❏ Konten Edukasi
❏ Screenshot Twitter / Chat
❏ Tiktok Video
❏ Corat Coret di Foto

Bab 4: Dimensi Konten Instagram Up to Date


❏ Profile Picture
❏ Photo Cover Thumbnail
❏ Photo & Video Feed
❏ Instagram Stories & IGTV

Bab 5: Cara Membuat Konten Viral


❏ Mata Uang Sosial / Sosial Currency
❏ Emosional
❏ Mudah Dipahami

Bab 6: Apps Untuk Membantu Konten Instagram

Bab 7: Siapa Target Audiencemu?


❏ Pria vs Wanita
❏ Bahasa Indonesia vs English

Bab 8: Anatomi Caption Instagram


❏ Hook
❏ Body
❏ Call to Action
❏ Hashtag

Bab 9: Tipe Instagram Caption


❏ Explanation
❏ Storytelling (what why how)
❏ Commenting
❏ Branding

Bab 10: Tips Menulis Caption


❏ Build Connection, not Engagement
❏ Instagram Line Break Generator
❏ Baca lagi sebelum dipost
Bab 11: Referensi Caption Terbaik 2020

Bab 12: Apa Tujuan Akun Instagram Kamu

Bab 13: Optimalkan Akun Instagram Kamu


❏ Username
❏ Profile Picture
❏ Instagram Bio
❏ Highlight Stories

Bab 14: 4 Tips yang Wajib Kamu Tahu


❏ IGTV
❏ Engage!
❏ Tribe
❏ 20/80

Bab 15: Promosi Di Instagram


❏ Instagram Ads
❏ Paid Promote
❏ Giveaway
❏ Collaboration

Bab 16: Jangan Pernah Berhenti Belajar


KUNCI MEMBUAT KONTEN INSTAGRAM

Mungkin kamu sudah rutin membuat konten di Instagram,


tapi like dan comment yang kamu dapet sedikit banget
padahal kamu udah menghabiskan waktu yang lama dan
berusaha keras bikin konten yang bagus.

Mungkin kamu kurang beruntung. Atau mungkin, kamu


melewatkan kunci penting dalam membuat konten di
Instagram. Di bab ini aku akan membagikan kunci-kunci
terpenting dalam membuat konten. Semoga setelah kamu
selesai membaca semuanya, kamu bisa membuat konten
yang lebih bagus daripada yang kamu buat sekarang.
Kalau ada pertanyaan, kamu selalu bisa DM aku di
@rahasiagadis.

Berdasarkan pengalamanku selama 5 tahun berkarya di


Instagram, berikut ini adalah beberapa hal yang harus
kamu perhatikan dalam membuat konten di 2020:

BUAT KONTEN YANG AUTENTIK!

Kalau dulu kamu masih bisa upload konten copas dari


Google atau Pinterest, sekarang kamu harus membuat
konten yang benar-benar buatanmu sendiri. Buatlah foto
sendiri
sendiri, jangan mengambil foto dari google, bahkan foto
dari website penyedia foto yang bebas hak cipta seperti
freepik.com, unsplash.com, atau pixabay.com sudah
ngga terlalu bisa diandalkan lagi untuk membuat konten
yang menarik engagement. Follower ingin mendengarkan
ceritamu lewat foto, video, dan caption yang kamu buat.
Jangan khianati harapan mereka dengan mengupload
foto hasil photoshop yang kasar dan caption asal copas
dari quotes-quotes di internet.

Dulu ada yang bilang, semakin banyak kita mengupload


postingan dalam sehari, semakin baik. Rahasia Gadis
pada tahun 2015an mengupload 10 post setiap hari.
Dagelan bahkan mengupload 24 post setiap harinya.
Alasannya sederhana. Kalau satu pos bisa memiliki 1.000
impresi, sepuluh post akan mendatangkan 10.000 impresi
dan seterusnya. Pada masa itu, banyak akun Instagram
yang mengupload 3-5 post dalam sehari untuk membuat
followers akun instagramnya bertumbuh dengan cepat.

Akibatnya, dulu banyak banget postingan yang kurang


bermutu muncul di timeline followers. Instagram juga
menyadari hal ini, dan mulai mengotak-atik algoritmanya.
Sekarang meskipun kita mengupload 10 post sekaligus,
hanya 1-2 post yang akan ditampilkan oleh Instagram di
timeline followersnya. Algoritma Instagram akan memilih
postingan kamu yang punya engagement paling tinggi
dan menyembunyikan sisanya.
Banyak yang bertanya di DM, berapa kali sih sebaiknya
kita ngepost dalam sehari? Apakah sekali sehari? Atau
dua hari sekali? Jawabannya adalah: semampu kamu
bisa bikin berapa banyak konten yang autentik. Kalau
dalam sebulan kamu hanya mampu membuat 10 post
yang autentik, cukup upload 10 post aja. Kalau hanya
mampu 5, cukup upload 5 aja. Jangan ngepost karena
kamu ingin post setiap hari. Lebih baik isi feedmu dengan
postingan yang berarti. Kalau kamu membuat konten
yang menurutmu kurang begitu menarik, post di stories.

FOKUS KE MEREKA, BUKAN KE DIRI SENDIRI

Suatu hari, ada dua sales mesin bor yang ditugaskan oleh
perusahaannya untuk berjualan di suatu pameran di akhir
minggu. Kedua sales ini sangat bersemangat dan ingin
menjual mesin bor sebanyak-banyaknya di pameran itu
untuk mendapatkan bonus dari perusahaan.

Pada saat pameran berlangsung, mulai pagi hari sales A


sudah berdiri di depan booth dan menawarkan mesin bor
ke semua orang yang lewat. Dia menjelaskan seperti apa
fitur mesin bornya, ada berapa jenis mata bor, seberapa
kuat daya mesinnya, dan tipe bor apa saja yang tersedia.
Namun, hasilnya ternyata mengecewakan. Tidak banyak
orang yang mau mampir ke booth dan membeli mesin
bornya.
Sales B, datang ke pameran sedikit lebih siang karena dia
pergi ke toko bangunan untuk membeli kayu, semen dan
beton. Sesampainya di pameran, Sales B meletakkan
semuanya di depan booth dan mulai mengebornya satu
persatu. Orang-orang mulai berkumpul karena penasaran
dengan apa yang dia lakukan. Kemudian dia bilang
begini: ”Kalau Anda membutuhkan lubang seperti ini,
Anda bisa membeli bor saya.” Kira-kira, sales mana yang
bisa menjual bor lebih banyak?

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan orang


waktu membuat konten di Instagram adalah terlalu fokus
sama diri sendiri dan lupa sama followers. Ketika kamu
punya sesuatu yang ingin kamu tunjukkan ke followers
(keahlian, hobi, produk, atau hasil karyamu), mungkin
ngga semua hal yang ingin kamu sampaikan ke mereka
ingin mereka dengar. Kalau kamu mengupload konten
tanpa mempertimbangkan apakah followersmu akan
menyukai apa yang kamu upload, bisa jadi kamu terlalu
sibuk “pamer” dan membuat konten yang ga dibutuhkan
oleh followersmu.

Salah satu kunci yang paling penting dalam membuat


konten adalah relevancy. Ngga ada konten yang jelek,
yang ada hanyalah konten yang ngga relevan. Inilah
sebabnya banyak postingan di Instagram yang mungkin
menurut kamu jelek, tapi memiliki engagement yang
sangat tinggi.
Untuk bisa memahami keinginan followersmu, kamu
harus mengetahui siapa target ideal followersmu. Apakah
kebanyakan dari mereka laki-laki atau perempuan? Lalu
Berapa umurnya? Apakah mereka masih single atau
sudah berkeluarga? Semakin kamu bisa mengenal
mereka secara spesifik, semakin relevan konten yang bisa
kamu ciptakan.

Kebanyakan followers di Rahasia Gadis adalah


perempuan berusia 18-24 tahun. Ketika aku membuat
konten di Rahasia Gadis, aku sering membayangkan
kalau aku sedang mengobrol dengan seorang gadis
berusia 21 tahun. Aku selalu ingin tahu film apa yang
mereka tonton, buku apa yang mereka baca, hobi apa
yang mereka suka, dan sebagainya. Memahami siapa
target ideal followersmu akan membantu kamu
mengetahui konten apa yang dibutuhkan oleh mereka.
JADILAH GURU, BUKAN SALES

Coba kamu perhatikan akun-akun Instagram influencer


dan brand favoritmu, apakah kamu menganggap mereka
sebagai sales atau guru? Kebanyakan dari influencer
yang kuikuti adalah mereka yang expert dalam suatu
bidang, entah itu kesehatan, makeup, skincare, bisnis,
finansial, atau fashion. Aku selalu suka membaca setiap
postingan mereka karena isinya bermanfaat. Kebanyakan
brand yang aku follow di Instagram juga merupakan
brand yang menurutku “terbaik” di kelasnya, atau brand
yang produknya sudah pernah aku beli atau ingin aku
beli. Ketika kamu membuat konten, berusahalah untuk:

❏ Jujur dengan apapun yang kamu katakan


❏ Memberitahu atau mengajarkan followers sesuatu
yang belum mereka tahu
❏ Membantu masalah yang mereka punya
❏ Mendengarkan mereka dan menjawab pertanyaan
yang mereka punya

Ketika kamu bisa menjadi “guru” bagi followersmu, ngga


susah buat mereka untuk menjadikanmu referensi ke
orang terdekatnya melalui stories bahkan lewat obrolan
dan grup WA sekalipun.
JAGA KONTENMU TETAP KONSISTEN

Meskipun kamu boleh jarang ngepost, tapi jangan sampai


kamu menghilang dan ngga ngepost sama sekali dalam
waktu yang lama. Kadang-kadang ada user yang akan
mengunfollow akun-akun yang lama ngga aktif posting.

Kalau kamu ngga punya bahan untuk dipost di feed, post


sesuatu di stories. Kamu bisa merepost, membuat poll
atau membahas hal-hal yang lagi tren di social media.

KAIZEN - “BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK”

Istilah Kaizen berasal dari bahasa Jepang yaitu KAI [改]


dan ZEN [善]. Kata “KAI” memiliki arti “berubah”
sedangkan “ZEN” yang artinya adalah “Baik”. Jadi jika
diartikan secara langsung maka arti Kaizen adalah
“Berubah menjadi lebih baik”.

Kalau kamu punya influencer atau youtuber favorit yang


punya banyak followers atau subscriber, coba kamu cek
postingan mereka yang terdahulu. Bandingkan dengan
yang sekarang. Pasti kamu melihat kalau konten mereka
saat ini sudah berubah drastis dibandingkan postingan
mereka pertama kali. Jadi, selain konsisten, kamu juga
harus terus memperbaiki konten yang kamu buat sedikit
demi sedikit. Perhatikan perubahan konten di bawah ini.
SEBELUM SESUDAH

SEBELUM SESUDAH

Salah satu faktor yang sering membuat seseorang sulit


memperbaiki kontennya adalah karena kita membuat 30
konten sekaligus untuk jatah sebulan. Akibatnya, kita
ngga bisa langsung memperbaiki konten kita begitu ada
yang salah. Jadi, selalu perhatikan interaksi yang kamu
dapat
dapatkan dan perbaiki sebisa mungkin di postingan yang
berikutnya. Dalam beberapa bulan, hasilnya akan sangat
berdampak di interaksi yang kamu dapatkan.

LENGKAPI PERALATANMU

Kalau kamu merasa susah untuk membuat konten yang


lebih baik, kamu juga perlu memeriksa peralatan yang
kamu gunakan untuk membuat konten.

Beberapa peralatan dasar yang kamu perlukan adalah

❏ Smartphone yang memiliki kamera dan processing


power yang cukup. Untuk membuat konten yang
bagus, kamu bisa membeli smartphone dengan
harga minimum di 2.5 jutaan.
❏ Lighting & Softbox adalah pencahayaan tambahan
untuk membuat warna foto atau videomu lebih
seimbang. Banyak orang berpikir kalau foto bagus
disebabkan oleh kamera yang bagus. Padahal,
lighting juga sangat penting.
❏ Voice Recorder untuk merekam suara (kalau kamu
ingin membuat video).
❏ Laptop atau Komputer untuk mengedit foto atau
video, membuat desain dan keperluan lainnya.
❏ Alas / background foto untuk foto atau shooting.
❏ Kamera sangat berguna untuk shooting video
daripada hanya dengan memakai hape.
❏ Light Stand untuk menopang smartphone, kamera,
atau lighting. Punya beberapa light stand ngga akan
pernah merugikanmu.
Kamu ngga harus memiliki peralatan yang lengkap untuk
bisa membuat konten yang bagus. Ada banyak aplikasi
yang bisa membantumu untuk membuat konten hanya
dengan modal hape aja. Tapi peralatan di atas jelas akan
membuat kontenmu menjadi lebih bagus kalau ditambah
dengan apps tersebut.
Untuk membantu kamu, aku juga sudah membuatkan list
rekomedasi merek peralatan yang bisa kamu pakai untuk
membuat konten. Semua peralatan di bawah ini bisa
kamu dapatkan di Tokopedia atau marketplace lainnya,

Smartphone
❏ Samsung Galaxy A51 ⭐
❏ Google Pixel 3
❏ Huawei P30 Pro
❏ Iphone 11

Lighting
❏ Godox SL60W LED ⭐
❏ Godox SL200W
❏ Aputure LS 120d mark II
Softbox
❏ Godox P90H Parabolic Softbox 90cm

Voice Recorder
❏ Microphone Mic Clip On Boya BY-M1 Lavalier
❏ Zoom H1 Ultra-Portable Digital Audio Recorder ⭐

Laptop
❏ ASUS X441BA
❏ Lenovo Ideapad S340
❏ Macbook Pro versi 2012-sekarang (yang paling
ramah di kantong yang di antara 2012-2015) ⭐

Kamera
❏ Sony Alpha 6000 ⭐
❏ Canon G7X
❏ Canon EOS M50

Light Stand
❏ Takara Spirit 3
❏ Takara Boom Stand 180

Untuk alas / background foto, kamu bisa membuatnya


sendiri atau membeli background foto di marketplace.
Model dan harganya beragam banget, jadi belilah sesuai
budget dan kebutuhanmu.
Di antara semua peralatan di atas, aku sarankan kamu
untuk berinvestasi di lighting + softbox. Dengan adanya
lighting, kamu bisa menghasilkan foto berkualitas tinggi
meskipun kamera atau smartphone kamu biasa-biasa aja.

Luangkan waktumu untuk belajar tentang cara memakai


lighting sebelum membeli peralatan lighting. Percuma
juga kalau kamu punya peralatan yang mahal tapi kamu
ngga tahu gimana cara menggunakannya.
KONTEN INSTAGRAM TERBAIK

Saat ini sudah ada banyak banget jenis konten yang ada
di Instagram. Meskipun jenisnya ada banyak, tapi konten
di Instagram memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari
engagement dari followers. Di bawah ini adalah data dari
Sproutsocial.com tentang jenis postingan yang membuat
users memberikan like, comment, dan share:

Menurut data, sebagian besar pengguna Instagram ada di


Instagram untuk hiburan. Jadi, apapun produk yang kamu
jual, tetap berusahalah untuk menghibur mereka lewat
konten yang kamu buat.
Di bawah ini, aku membuat list akun brand Instagram di
Indonesia yang menurutku kontennya sangat bagus dan
bisa kamu pelajari. Coba perhatikan bagaimana mereka
membuat konten stories (cek highlight) dan konten feed.

English Vit

Kaerys Leika

Yellow Fit Kitchen

Zap Clinic

Club For President

Mad For Makeup

Cotton Ink

HMNS

Nipplets

Kynd Community

Sashi Seoul

Local Cuteness

Kepengen

Haka Dimsum

Somethinc
Kapan waktu terbaik untuk posting di Instagram? Jam
terbaik untuk posting berbeda-beda tergantung dengan
demografi followers kamu. Kalau followers kamu adalah
anak SMA dan kuliah, biasanya mereka tidak akan terlalu
aktif di sosial media sampai jam 2 siang karena mereka
masih sekolah. Ibu muda akan sangat aktif di antara jam
9-11 pagi setelah mengantar anaknya ke sekolah dan
sebelum menyiapkan makan siang. Karyawan dan pekerja
aktif hanya pada jam makan siang dan setelah pulang
kerja. Kalau menurutku, jam terbaik untuk ngepost adalah
antara jam 6-8 malam dan jam 12-1 siang.
REFERENSI KONTEN INSTAGRAM 2020

Untuk membantu kamu menambah wawasan tentang


konten di Instagram, berikut ini aku akan memberikan
beberapa referensi konten yang bisa kamu terapkan di
akun yang kamu miliki. Paling ngga, coba bikin satu-satu
dan lihat bagaimana dampaknya di akun kamu ya,

Carousel Bersambung

Konten carousel dengan foto menyambung ketika digeser


saat ini adalah konten yang paling populer dan hanya
digunakan oleh content creator veteran. Untuk membuat
konten seperti ini, kamu perlu membuat desainnya dalam
bentuk panjang terlebih dahulu lalu dipotong per ukuran
feed instagram (1080x1080 atau 1080x1350).
Konten Edukasi

Aku melihat sudah banyak orang membuat konten jenis


ini di akun mereka, tapi banyak melakukannya dengan
tidak tepat. Perhatikan hal berikut ketika kamu membuat
konten edukasi di akun kamu:
❏ Berikan edukasi yang bermanfaat. Jangan hanya
asal comot dari Google atau Pinterest.
❏ Kalau kamu mengambil informasi dari tempat lain,
sertakan sumber (dan pastikan sumbernya jelas).
❏ Sertakan juga cerita pribadi atau cerita yang ada
hubungannya dengan brandmu di konten tersebut.
❏ Sajikan dengan menarik, seperti dengan video,
carousel, infografis, dan sebagainya agar orang
mau menshare kontenmu ke orang lain.
❏ Manfaatkan trend untuk membuat konten edukasi.
Misalnya ketika banyak terjadi kecelakaan di jalan,
buatlah konten edukasi tentang hati2 berkendara.
Screenshot Dari Twitter / Chat

Salah satu cara termudah untuk membuat konten saat ini


adalah screenshot dari social media platform lain. Kalau
kamu menemukan chat di twitter yang menarik dan masih
relevan dengan produkmu,, kamu bisa menguploadnya di
Instagram. Selain Twitterm kamu bisa screenshot chat di
DM, Line atau WA.

Konten yang bagus untuk discreenshot adalah


- Topik yang relevan dengan brand / produkmu
- Testimoni tentang produkmu
- Review dari website review
- Pertanyaan dari followers di DM
- Jawaban dari followers di DM
TIKTOK VIDEO

Di awal 2020 ini, video yang paling populer di Instagram


didominasi oleh video TikTok. Kalau kamu belum pernah
mencoba membuat video TikTok, aku sarankan kamu
segera mencobanya. Konten video tiktok memiliki tingkat
interaksi yang tinggi di Instagram karena:
❏ Kontennya menghibur, sesuai dengan data bahwa
pengguna Instagram sangat menyukai hiburan.
❏ TikTok lagi trending di Indonesia, dan semakin hari
semakin banyak penggunanya di Indonesia.
❏ Durasi yang singkat membuat orang bisa
menonton berulang-ulang dan mudah menshare ke
orang lain.
CORAT CORET DI FOTO

Ketika konten tulisan sudah semakin banyak, orang mulai


menggabungkan foto dengan tulisan. Kalau dulu, orang
mengambil foto dari website penyedia foto bebas hak
cipta. Sekarang foto yang digunakan adalah foto sendiri
dan tulisannya juga ditulis tangan atau kadang memakai
font stories Instagram.

Konten coretan di foto bisa digunakan untuk menjelaskan


isi foto, menulis cerita, atau untuk menghighlight sesuatu
yang ada di foto (seperti thumbnail di Youtube).

Konten jenis ini populer karena terasa berantakan dan


personal touchnya lebih terasa dari foto yang diambil dan
tulisannya. Unutk membuatnya, kamu bisa menggunakan
Preview atau Instagram Stories.
DIMENSI KONTEN INSTAGRAM

Buat kamu yang sering bingung dengan dimensi konten


di Instagram, di bab ini aku akan memberikan dimensi
konten Instagram secara detail dan up to date. Biasanya
kamu akan membutuhkan ukuran-ukuran ini kalau kamu
mengedit sendiri dengan Photoshop atau Illustrator.

PROFILE PICTURE

Kamu ngga perlu foto dengan ukuran yang besar untuk


profile picture. Dimensi ukuran Profile Picture : 110 x 110
Pixels. Yang penting, jaga ukuran foto dengan proporsi
1:1 alias persegi.
PHOTO COVER THUMBNAIL

Buat kamu yang mau membuat thumbnail buat foto atau


video di feed, ukuran adalah 161 x 161 Pixels dengan
proporsi 1:1 alias persegi.

PHOTO & VIDEO FEED


Proporsi ukuran standar konten foto atau video feed
adalah 1.91:1 hingga 4:5. Perhatikan gambar di bawah.

Dimensi Landscape: 1080 x 607 Pixels (1.91:1)

Dimensi Square: 1080 x 1080 Pixels (1:1)

Dimensi Portrait: 1080 x 1350 Pixels (4:5)

INSTAGRAM STORIES & IGTV

Lebih dari 500 juta pengguna Instagram bermain stories


setiap harinya. Ukuran dimensi stories Instagram yang
terbaik adalah 1080 x 1920 dengan proporsi 9:16.

Meskipun begitu, dimensi ini akan berubah tergantung


dengan jenis smartphone yang digunakan. Samsung
Galaxy Note 9 misalnya, berukuran 1000 x 2000 dengan
proporsi 1:2. Ukuran IGTV sama seperti ukuran stories.
CARA MEMBUAT KONTEN VIRAL

Sejak dulu banyak orang yang berpikir kalau viral terjadi


karena kebetulan. Ga ada yang tahu konten mana yang
akan viral dan mana yang tidak. Aku juga dulu berpikir
begitu. Namun setelah aku belajar lebih dalam tentang
konten-konten yang viral di dunia dan di Indonesia, aku
mulai menemukan garis merahnya. Belakangan ini aku
mulai menerapkan beberapa prinsip yang menurutku
menentukan apakah suatu konten nantinya bisa menjadi
viral. Semoga prinsip-prinsip ini bisa kamu terapkan ya.

MATA UANG SOSIAL / SOCIAL CURRENCY

Beberapa tahun yang lalu, aku menonton video Raditya


Dika yang berjudul “Ketika Cewek Putus” di Youtube (aku
taruh linknya di sini supaya kamu juga bisa ikut nonton)
dan di video itu Radit bilang begini:

“...karena buat cewek, gosip itu adalah nilai tukar. Gosip


itu adalah alat untuk menaikkan derajat sosialnya. Semakin
parah atau hangat gosipnya, semakin naik dia di mata
teman-temannya...”

Di antara cewek-cewek yang suka bergosip, cewek yang


punya gosip
punya gosip paling hangat memiliki nilai yang lebih tinggi
daripada yang ga punya bahan gosip. Gosip buat mereka
adalah mata uang sosial.

Mata uang sosial ada banyak macamnya, tapi esensinya


adalah informasi. Informasi tersebut bisa berupa gosip
atau bahan obrolan di cafe, video yang dishare lewat
whatsapp, dan bisa juga konten Instagram yang dishare
lewat DM ataupun dari mulut ke mulut. Ketika suatu
konten dishare berkali-kali dalam jumlah yang banyak di
waktu yang singkat, artinya konten itu VIRAL.

Nah pertanyaannya, kenapa suatu konten bisa dishare


berkali-kali? Alasannya adalah karena apa yang kita share
menunjukkan siapa diri kita. Kalau kamu sering menshare
konten yang lucu, orang akan menganggap kamu orang
yang lucu. Kalau kamu sering menshare konten tentang
saham dan keuangan, orang akan menganggap kamu
orang yang menguasai keuangan. Jadi, ketika kamu mau
membuat konten yang viral, kamu perlu memikirkan juga
image apa yang akan dibentuk oleh orang yang menshare
konten yang kamu buat. Apakah menshare kontenmu
akan membuat mereka terlihat pintar atau lucu?

Konten A

Konten B
Coba cek kedua konten di atas. Kira-kira, konten mana
yang akan kamu share di storiesmu? A atau B? Aku rasa
banyak orang akan memilih konten A karena menshare
konten A akan membuat kita terlihat “smart”.]

Untuk membuat konten yang memiliki Mata Uang Sosial


yang tinggi, perhatikan poin-poin berikut:

❏ Buatlah konten yang berkualitas


❏ Jangan mengambil ide atau karya orang lain tanpa
menambahkan karyamu sendiri di dalamnya
❏ Beritahu mereka sesuatu yang belum mereka tahu

EMOSIONAL

Hampir semua konten yang viral merupakan konten yang


memicu emosi kita. Ada banyak emosi yang bisa kita
alami ketika kita membaca post atau menonton video,
mulai dari lucu, marah, takut, hingga terharu.
Tidak semua emosi akan memicu orang untuk menshare
konten. Emosi yang paling memicu share adalah emosi
tinggi seperti lucu, kaget, terharu, marah dan takut. Emosi
rendah seperti lega dan kasihan tidak terlalu memicu
orang untuk menshare konten ke orang lain.

MUDAH DIPAHAMI

Terakhir, faktor yang membuat suatu konten viral adalah


konten tersebut mudah dipahami. Biasanya konten yang
mudah dipahami adalah konten yang berdurasi pendek.
Video orang terpleset, orang yang melakukan aksi nekat,
ucapan yang kontroversial, atau screenshot chat artis
adalah contoh konten yang berdurasi pendek dan mudah
dipahami. Konten singkat dan mudah dipahami lebih
mudah viral daripada konten yang berdurasi lama dan
susah dipahami banyak orang.

Kenapa sosial media saat ini dikuasai oleh TikTok? Selain


berdurasi pendek (15-30 detik), lagunya selalu lagu yang
trending dan memancing tawa. Ini semua membuat
konten TikTok sering banget dishare oleh orang-orang
yang menontonnya dan menjadi viral di Indonesia.

Kalau kamu saat ini belum aktif di TikTok, aku sarankan


kamu untuk segera membuat video TikTok pertamamu.
Denger-denger sih Instagram lagi nyiapin sesuatu untuk
membalas TikTok. Kita tunggu aja tanggal mainnya.
INI APPS YANG AKAN MEMBANTUMU..

Ketika kamu membuat konten Instagram, perbedaan apps


yang kamu pakai akan menentukan seberapa bagus
konten yang kamu buat. Ada banyak apps yang bisa
kamu pakai untuk membuat konten, Di sini, aku hanya
akan menshare apps-apps yang selama ini kugunakan
untuk membuat konten. Untuk cara pemakaiannya, kamu
harus belajar sendiri yah.

InShot, apps nomer satu yang aku rekomendasikan buat


mengedit foto atau video. Kalau bisa sebaiknya kamu
membeli versi premiumnya (sekitar Rp150rb per tahun).

VSCO, apps untuk mengedit foto / video. Selain VSCO,


kamu juga bisa memakai SnapSeed atau Lightroom.

Canva, apps dan ada versi website juga untuk membuat


konten dengan sangat mudah. Kamu hanya perlu
menempelkan foto dan tulisan di atas template yang
sudah tersedia.

Google Slide adalah website yang paling sering aku


pakai untuk membuat dan merencanakan konten. Lihat
caranya di Youtube.
Background Eraser, apps untuk menghapus latar dari
sebuah foto. Kombinasikan dengan Photo Layers, apps
yang bisa menumpuk dua foto atau lebih, dan kamu
membuat konten seperti ini:

Screen Recorder, apps untuk merekam screen dan suara


yang ada di smartphone kamu.

Preview, apps untuk menata feed dan mengatur mood


warna feed kamu supaya terlihat bagus.

Unfold, apps untuk membuat Instagram Stories kamu jadi


lebih cantik.

Adobe Photoshop Express, apps ini bisa menggantikan


Photoshop di laptop kalau kamu ngga keburu ngedit atau
lagi ngga bawa laptop.
SIAPA TARGET FOLLOWERSMU?

Ketika kamu menulis caption, hal pertama yang perlu


kamu lakukan adalah membayangkan seperti apa orang
yang akan membaca caption yang kamu tulis. Apakah dia
laki-laki atau perempuan? Kalau dia perempuan, berapa
usianya? Apakah dia tergolong remaja, orang dewasa,
atau orang tua?

Kamu harus paham siapa target followersmu karena


kamu harus menyesuaikan gaya tulisanmu dengan
followersmu. Kalau kamu menulis caption untuk orang
tua, kamu harus menggunakan bahasa yang formal. Kalau
kamu menulisnya untuk remaja, kamu bisa menggunakan
bahasa slang agar mereka merasa dekat denganmu.

Kalau mayoritas pembacanya adalah pria, kamu bisa


menggunakan “bro” untuk memanggil followers. Kalau
wanita, kamu bisa menggunakan “sis”. Kalau pembaca
pria dan wanitanya seimbang, kamu bisa menggunakan
“guys”. Dengan menggunakan panggilan yang sesuai,
followers akan lebih banyak berinteraksi di postinganmu
karena mereka merasa kamu sedang berbicara dengan
mereka.
Selain itu, topik yang akan kamu baca untuk orang tua
jelas berbeda dengan topik untuk remaja. Jadi, perhatikan
insight akun Instagram kamu.

PRIA VS WANITA

Salah satu perbedaan yang aku sadari ketika membuat


caption untuk pria dan wanita adalah ego dan emosinya.
Pria lebih banyak dipengaruhi ego, dan wanita lebih
banyak dipengaruhi emosi.

Ketika kamu menulis caption untuk mayoritas followers


pria, mereka akan lebih mudah berinteraksi atau
berkomentar di postinganmu kalau kamu menyenggol
harga diri mereka. Salah satu contohnya adalah dengan
memancing mereka dengan tulisan yang intelektual,
menantang, atau memancing mereka untuk pamer skill
dan ilmu yang mereka miliki.

Sebaliknya wanita akan lebih mudah berinteraksi atau


berkomentar kalau kamu bisa mendalami sisi emosional
mereka. Ada banyak sisi emosional yang bisa kamu
sentuh, seperti hal lucu, menyedihkan, mengharukan,
takut, atau marah. Inilah sebabnya mayoritas followers
akun Instagram Lambe Turah adalah perempuan. Secara
umum, pria lebih banyak menshare postingan yang lucu
atau bercandaan, dan wanita lebih banyak menshare
postingan yang imut dan sedih.
BAHASA INDONESIA VS ENGLISH

Salah satu pertanyaan yang sering muncul juga adalah


bahasa apa yang sebaiknya digunakan, bahasa Indonesia
atau Inggris? Aku rasa bahasa Indonesia adalah pilihan
yang aman buat kamu apalagi kalau bahasa Inggrismu
pas-pasan. Beberapa brand lokal menggunakan bahasa
Inggris untuk keperluan branding, tapi secara umum
engagement yang akan kamu dapat ketika kamu
menggunakan bahasa Inggris untuk target followers
orang Indonesia sangatlah rendah. Alasannya jelas,
karena banyak orang Indonesia yang tidak menguasai
bahasa Inggris.

Menurut data dari EPI (English Proficiency Index) 2018,


Indonesia menempati urutan ke 61 dari 80 negara di
dunia. Indonesia bahkan berada di bawah China dalam
penguasaan bahasa Inggris. Singapura ada di peringkat
ke 5, Malaysia ada di peringkat 26, dan China di peringkat
40.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penguasaan


bahasa Inggris orang Indonesia justru malah semakin
menurun loh. Jadi jangan heran kalau bahkan masih
banyak orang di Indonesia yang ngga bisa membaca
quotes-quotes keren yang ada di Pinterest. Makanya saat
ini banyak banget akun yang menerjemahkan quotes
bahasa Inggris yang populer ke bahasa Indonesia.
ANATOMI CAPTION INSTAGRAM

Ada empat bagian utama dalam sebuah caption. Kamu


ngga selalu harus memasukkan keempat bagian ini di
dalam caption yang kamu tulis, tapi menggunakannya
akan membuat captionmu mendapatkan interaksi yang
lebih tinggi. Perhatikan contoh caption berikut.

HOOK

BODY

CTA

HASHTAG
HOOK adalah kalimat pembuka untuk menarik perhatian
followers. Sama seperti thumbnail Youtube. Hook akan
menentukan apakah followers akan membaca semua isi
caption yang kamu tulis atau tidak. Ketika kamu
menaikkan postingan kamu ke stories, Hook akan
memancing followers untuk mengklik postinganmu.

Kamu bisa belajar membuat Hook dengan mencontoh


headline berita di koran atau judul berita di Google dan
Youtube.
BODY adalah isi caption yang biasa kamu tulis selama ini.
Ada beberapa jenis isi caption yang bisa kamu tulis, dan
aku akan membahas lebih detail tentang 4 Jenis Caption
di bab berikutnya. Banyak caption yang tidak memiliki
Hook dan hanya berupa Body saja dan tetap menarik
untuk dibaca. Yang penting dalam membuat Body
caption adalah:

❏ Jaga isi tulisanmu agar tetap relevan dengan target


followersmu. Bahasa kerennya, stay in character.
❏ Berikan jarak antara satu topik dengan topik yang
lainnya untuk memudahkan followers membaca
captionmu.
❏ Baca ulang body captionmu, perhatikan tanda baca
dan buang kalimat yang bertele-tele.

CTA (CALL TO ACTION) adalah kalimat yang bertujuan


untuk mendorong orang-orang untuk melakukan sesuatu.
Biasanya CTA ada di bio Instagram untuk mendorong
orang mengklik link yang ada di bio. Tapi kamu juga bisa
meletakkan CTA di dalam caption. Beberapa hal yang
bisa kamu minta followers kamu lakukan adalah:

❏ Like atau comment postingan ini


❏ Tag teman kamu
❏ Save & share postingan ini di stories
❏ Klik link yang ada di bio
❏ Follow akun tertentu
HASHTAG atau tagar adalah alat yang bisa membantu
Instagram mengetahui kategori postingan kamu. Kalau
kamu menggunakan hastag dengan benar, postingan
kamu akan lebih mudah muncul di halaman Explore yang
akan membuatmu mendapatkan lebih banyak exposure
dan engagement.

Ada 6 tipe Hashtag yang bisa kamu gunakan:

❏ Branded Hashtag adalah hashtag yang biasanya


digunakan untuk meningkatkan awareness brand
yang kamu miliki. Biasanya brand menggunakan
Branded hashtag yang mengandung nama brand
atau mengandung fitur utama dari produk brand
tersebut. Contoh Branded Hashtag: #GalaxyS20
#WardahShampoo, #TokopediaSaja.

❏ Trending Hashtag adalah jenis hashtag yang kamu


gunakan untuk mendapatkan traffic dari
orang-orang yang mencari postingan melalui
hashtag tersebut. Ketika kota Jakarta kebanjiran,
hashtag #jakartabanjir sangat ramai dicek oleh
orang-orang. Kalau kamu menggunakan hashtag
tersebut, postinganmu akan lebih ramai daripada
biasanya. Untuk mengetahui hashtag apa yang lagi
trending di Indonesia, kamu bisa menggunakan
Youtube atau Google. Sebisa mungkin, gunakan
hashtag yang masih relevan dengan postinganmu.
❏ Selling Hashtag adalah hashtag yang digunakan
untuk menjual produk atau jasa yang kamu
tawarkan ke followers yang sedang mencari barang
tersebut melalui hashtag. Ketika kamu ingin
mencari kue ulang tahun di Instagram, mungkin
hashtag yang akan kamu cari pertama kali adalah
#kueulangtahun. Apabila kamu tinggal di Bandung,
tentu kamu akan menambahkan kata Bandung di
belakangnya menjadi #kueulangtahunbandung atau
#birthdaycakebandung.

Selling Hashtag sangat berguna apabila kamu


letakkan di setiap postmu kalau kamu ingin mencari
customer melalui Instagram tanpa menggunakan
ads, endorse, atau paid promote. Contoh Selling
Hashtag (untuk laundry sepatu): #cucisepatu
#cucisepatumurah #cucisepatujakarta

❏ Community Hashtag adalah hashtag yang biasa


digunakan oleh brand untuk mengajak followers
ikut menggunakan hashtag tersebut. Biasanya
Community Hashtag gampang diingat dan tidak
mengandung nama brand. Ketika banyak followers
yang menggunakan Community Hashtag suatu
brand, brand tersebut bisa memilih postingan yang
paling menarik dan menguploadnya. Ini yang biasa
disebut “User Generated Content”. Contohnya:
#ShotoniPhone #KayaPengalaman #TheBaliBible
❏ Campaign Hashtag atau Contest Hashtag adalah
hashtag yang digunakan untuk membuat kontes
berhadiah seperti giveaway atau undian. Contoh
Campaign Hashtag: #WardahInspiringMUA2020,
#KamisManisBareksa, #HealthyNoBakteri

❏ Event Hashtag biasanya diigunakan ketika brand


sedang mengadakan event. Dengan menggunakan
hashtag khusus, brand dan user dapat berinteraksi
di Instagram melalui postingan berhashtag khusus
tersebut. Contoh Event Hashtag: Jap11anese Film
Festival #JFF2019, Jakarta Sneaker Day #JSD2019

❏ Holiday Hashtag adalah hashtag yang digunakan


orang-orang untuk merayakan hari nasional seperti
#Harbolnas2019 dan #HariPerempuanInternasional.
Sama seperti Trending Hashtag, kamu bisa ikut
meramaikan Holiday Hashtag dengan memposting
sesuatu yang relevan dengan hashtag tersebut.

Dalam setiap postingan, kamu hanya bisa menggunakan


30 hashtag. Untuk memudahkan kamu menulis hashtag,
buatlah list hashtagmu di notes lalu copas di comment
setelah kamu mengupload postinganmu. Menurut data,
jumlah hashtag yang efektif untuk setiap post adalah 11.
Dan perlu kamu tahu juga kalau akun yang diprivate akan
membuat hashtagmu tidak berguna sama sekali. Jadi
kalau kamu mau menggunakan hashtag, jangan private
akun Instagrammu ya.
TIPE INSTAGRAM CAPTION

Setelah menulis puluhan ribu caption, aku menyadari ada


kesamaan di antara caption yang kutulis di Instagram.
Kalau kamu pernah membuat konten di social media yang
lain seperti Facebook dan Twitter, mungkin kamu
menyadari bahwa isi caption di Instagram tidak sama
dengan isi tweet.

Meskipun Instagram memiliki fitur share to Facebook dan


share to Twitter, ngga pernah sekalipun postingan yang
viral di Instagram tersebut memiliki hasil engagement
yang sama tinggi ketika dishare di platform yang lain.
Kenapa bisa berbeda? Pertama, fokus utama dari
Instagram adalah visual. Hal pertama yang akan orang
lihat di timeline atau explore akun Instagram mereka
adalah foto / video yang kamu post. Setelah itu barulah
orang akan membaca caption yang kamu tulis. Kalau foto
kamu tidak membuat orang ingin melihat lebih detail,
orang juga tidak akan membaca caption yang kamu tulis.

Berbeda dengan Twitter, hal pertama yang mereka lihat


adalah text. Di Twitter kamu tidak perlu menyesuaikan
text dengan gambar yang kamu post. Sebaliknya, foto /
videonya yang harus menyesuaikan isi tweetnya.
Yang kedua karena ekspektasi user Instagram berbeda
dengan ekspektasi user di platform social media yang
lain. Instagram bisa dibilang bagaikan diary pribadi
seseorang atau brand, yang berisi keseharian aktivitas
mereka. Bandingkan isi postingan artis di Instagram
dengan di website atau Youtube. Biasanya mereka akan
jauh lebih santai dan menunjukkan behind the scene dari
apa saja yang mereka kerjakan. User Instagram lebih
berharap dihibur dengan cerita-cerita yang tidak
dibuat-buat. Kejujuran dan keterbukaan adalah kunci
utama dalam menulis caption yang menarik. Jangan
hanya mencopas quotes yang ada di Google karena itu
malah akan berdampak negatif pada engagement rate
akun Instagrammu.

Aku membagi tipe caption yang kutulis menjadi 4, yaitu:

❏ Explanation, caption yang menjelaskan isi foto


atau video yang kamu post
❏ Storytelling, caption yang memiliki alur cerita dan
menggunakan foto atau video sebagai ilustrasinya
❏ Commenting, caption yang mengomentari isi foto
atau video dari sudut pandang followers
❏ Selling, caption yang langsung menjual produk
yang ada di postingan. Biasanya digunakan untuk
kebutuhan Instagram ads.

Nah, kita akan bahas satu-satu cara memakainya yah.


EXPLANATION CAPTION

Yang pertama, Explanation Caption. Caption jenis ini


dipakai ketika foto atau video yang kita upload
membutuhkan penjelasan lebih detail agar followers bisa
memahami apa isi foto tersebut. Contohnya seperti ini:

Caption di postingan ini menjelaskan bahwa kamu bisa


memesan gelang dengan custom nama sesuai keinginan
kamu. Ketika kamu merasa foto kamu akan membuat
bingung followers atau ada informasi yang ingin kamu
sampaikan ke followers, gunakan caption untuk
menuliskan informasi tersebut. Tapi ingatlah untuk tidak
terlalu over. Jangan memberikan penjelasan yang terlalu
panjang di dalam satu postingan. Gunakan beberapa post
kalau kamu harus menjelaskan banyak hal.
STORYTELLING CAPTION

Storytelling Caption adalah caption yang memiliki alur


cerita. Storytelling caption adalah jenis caption yang
memiliki engagement paling tinggi dan membangun
koneksi yang bagus dengan followers. Biasanya
captionnya ditulis cukup panjang dan memicu emosi
pembacanya. Contoh caption storytelling:

Untuk membuat storytelling caption pertama kali emang


tidak mudah. Kamu harus banyak berlatih menulis cerita
pendek. Setelah kamu bikin beberapa puluh kali, kamu
akan mulai menemukan gaya ceritamu. Setiap orang
punya gaya bercerita yang berbeda-beda, tapi pada
umumnya suatu alur cerita selalu memiliki pola seperti
berikut ini:
klimaks

alah
as

an
/m

t
ik
ik
nfl

lim
o

ak
k

s
pendahuluan penyelesaian

Kalau kamu belum pernah membuat caption storytelling,


cobalah membuat alur cerita dasar seperti ini. Kalau kamu
sudah sering menulis cerita di caption, kamu bisa
membolak-balik alurnya sehingga ceritanya akan menjadi
lebih fresh dan menarik.

Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika kamu


membuat caption storytelling adalah:

❏ Pertahankan rasa penasaran pembaca agar mereka


tidak berhenti di tengah-tengah
❏ Berusahalah untuk tetap logis dalam membuat
cerita. Bayangkan kalau seseorang membacakan
caption itu untukmu. Perhatikan kalau kamu merasa
ceritanya melompat-lompat atau susah dipahami.
❏ Berusahalah untuk menulis cerita yang relevan
dengan keseharian followersmu. Apa yang biasa
kamu lakukan tidak selalu biasa dilakukan oleh
followersmu.
COMMENTING CAPTION

Commenting Caption adalah caption yang ditulis dari


sudut pandang orang ketiga. Biasanya caption jenis ini
ditulis karena kamu tidak menggunakan fotomu sendiri
atau hasil dari repost, screenshot, atau copas dari media
lain. Berikut ini adalah contoh commenting caption:

Commenting caption adalah jenis caption yang paling


mudah untuk dibuat karena kamu hanya perlu berpikir
dari sudut pandang followers dan menulis apa yang
kira-kira akan ditulis oleh followers ketika melihat post
tersebut. Cara kamu memberikan caption di sini akan
menentukan “personaliti” dari akunmu, apakah kamu
akun yang baik, nakal, atau anti mainstream.
SELLING CAPTION

Selling Caption adalah caption yang sering digunakan


oleh olshop untuk hard selling alias berjualan langsung di
Instagram. Biasanya apa yang ditulis di caption hampir
sama seperti tulisan yang ada di brosur. Contoh selling
caption adalah seperti ini:

Selling caption sangat efektif untuk digunakan bersama


dengan Instagram Ads dan Selling Hashtag. Berbeda
dengan jenis caption yang lain, Selling Caption tidak akan
membuatmu mendapatkan banyak interaksi dari
followers. Variasikan Selling Caption dengan jenis caption
yang lain agar followers kamu bisa tetap berinteraksi
denganmu melalui feed Instagram.
TIPS MENULIS CAPTION

Caption sangat mempengaruhi seberapa banyak interaksi


yang akan kamu dapatkan dari followers. Melalui caption,
kamu bisa membangun koneksi yang lebih erat, bercerita,
bercanda, memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu,
hingga menjual produk yang kamu miliki.

Kalau kamu terbiasa bercerita lewat caption di postingan,


followers akan ingin membaca semua caption yang ada di
postinganmu. Sebaliknya kalau kamu sering membuat
caption yang “ngga niat”, mereka juga akan terbiasa ngga
membacanya. Akibatnya, engagement postinganmu juga
akan semakin menurun.

Caption adalah suara dari brand yang kamu bangun di


Instagram. Kalau kamu menulis caption dengan bahasa
gaul, image brand yang kamu bangun akan berbeda bila
kamu menulis caption dengan bahasa formal. Beberapa
clothing brand menulis captionnya dengan bahasa Inggris
agar mereka dapat membentuk image mewah / luxury.

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam


membuat caption di Instagram. Semoga tips-tips ini bisa
membantumu ya.
BUILD CONNECTION, NOT JUST ENGAGEMENT

Mungkin kamu sering melihat caption di Instagram yang


memiliki banyak comment karena captionnya bertuliskan:

“Tag 3 temen kamu”

“Comment 1 emoji yang paling menggambarkan


perasaanmu ketika melihat post di atas”

“Ketik YES di comment”

Namun secara statistik, caption yang hanya mengajak


followers untuk menulis “comment kosong” tidak akan
bisa membangun koneksi yang kuat dengan followers.
Kalau kamu ingin membangun hubungan yang erat
dengan followers, berkomunikasilah dengan mereka.
Selain menulis caption, balas comment mereka secara
personal dan follow beberapa followers setiamu kalau
perlu.

Untuk bisa membangun hubungan lewat caption, jangan


hanya sibuk menulis hal-hal baik tentang dirimu sendiri,
tapi fokuslah juga dengan apa yang dibutuhkan followers.
Kalau kamu hanya asik membicarakan kehebatan dirimu
atau produkmu saja, tidak akan ada followers yang peduli
denganmu karena mereka juga merasa kamu ngga peduli
dengan mereka.
INSTAGRAM LINE BREAK GENERATOR

Kalau kamu sering merasa susah membuat spasi enter


atau “line break” di caption Instagram, kamu bisa coba
Instagram Line Break Generator.

Klik di sini

Cara memakainya mudah banget. Copas caption yang


sudah kamu buat di dalam kolom lalu klik “Copy to
Clipboard”. Aplikasi ini secara otomatis akan membuat
spasi yang kamu buat sebelumnya tidak bergeser
sedikitpun setelah diupload di Instagram.

Biasanya emoji dan tanda baca yang kedobelan akan


membuat spasi antar paragraf menjadi tidak bekerja. Nah
sekarang kamu bisa mengatasinya dengan aplikasi ini.
SELALU BACA ULANG SEBELUM DIPOST

Aku hampir selalu menemukan satu typo setiap kali aku


membaca ulang isi caption yang mau aku post. Kurang
tanda titik, salah tulis, atau terlalu banyak emoji. Setiap
kali kamu mau mengupload captionmu, baca semuanya
dari awal dan posisikan dirimu sebagai followers yang
membaca captionmu.

Ketika kamu membaca ulang captionmu, apa yang kamu


rasakan? Apakah captionmu membosankan? Bagian
mana yang membuatmu merasa bosan membacanya?
Apakah kurang jelas? Apa yang perlu kamu tambahkan
agar captionmu bisa menjadi lebih menarik? Aku sering
mengubah isi caption setelah membacanya berulang kali.
Kamu juga bisa mencoba menulis ulang isi captionmu
dengan gaya bahasa lain, lalu bandingkan apakah yang
baru lebih bagus daripada sebelumnya.

INGAT INI KETIKA MENULIS CAPTION

Ngga ada orang yang langsung mahir membuat caption


dalam sekali percobaan. Semakin sering kamu menulis
caption, kualitas tulisanmu akan semakin meningkat.
Sering-seringlah menulis dan mengupload tulisanmu.
Selain itu, jangan lupa mengevaluasi hasil caption yang
sudah kamu upload dan pelajari apa yang masih perlu
diperbaiki untuk ke depannya.
REFERENSI CAPTION TERBAIK 2020

Di bab terakhir ini, aku hanya akan menunjukkan contoh


caption yang dibuat oleh influencer ataupun brand yang
menurutku bisa menjadi referensi buat kamu menulis
caption. Perhatikan gaya menulis mereka dan temukan
gaya tulisanmu sendiri (jangan hanya meniru persis apa
yang mereka lakukan).

Klik link di bawah ini ya untuk mengecek langsung akun


Instagram mereka.

@fellexandro
@clubforpresident
@grabid
@hmns.id
@sepatucompass
@bapak2id
@kaerysleika
@menjadimanusia.id
@maubelajarapa
@netflixid
APA TUJUAN AKUN INSTAGRAM KAMU?

Sebelum kamu mulai bekerja keras menambah follower


akun Instagram kamu, aku perlu menanyakan hal ini dulu.
Apa tujuan kamu membuat akun Instagram? Pertanyaan
ini perlu kamu jawab karena ngga semua akun Instagram
perlu memiliki followers yang banyak.

Ada akun yang menggunakan instagram untuk menjual


produk atau jasa seperti catering, aksesoris hape, laundry
sepatu, kue ulang tahun dan sebagainya. Ada juga akun
yang memakai Instagram hanya untuk membangun brand
dan memiliki tempat lain untuk berjualan seperti toko atau
restoran. Selain itu ada juga akun yang menggunakan
Instagram untuk melayani tanya jawab dengan customer
atau memberitahu promo yang lagi berlangsung di toko
offline.

Nah, apakah tujuan yang kamu miliki membutuhkan kamu


untuk memiliki followers? Kalau iya, followers seperti apa
yang kamu harapkan? Buatlah strategi yang mengikuti
goal yang kamu inginkan. Perhatikan akun-akun yang
sejenis denganmu. Perhatikan akun-akun yang paling
sering difollow oleh target followersmu. Banyak hal yang
bisa kamu pelajari dari akun-akun tersebut.
OPTIMALKAN AKUN INSTAGRAM KAMU

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk menaikkan


interaksi dan jumlah followers Instagram kamu adalah
mengoptimalkan akun instagrammu dulu. Tampilan profil
akun Instagram kamu akan sangat berpengaruh terhadap
kenaikan jumlah followersmu. Ketika ada orang yang
mampir di akun Instagrammu, dia akan melihat profilmu
dulu baru isi konten yang kamu buat.

Kalau profilmu tidak menarik dan terasa membosankan,


orang-orang mungkin tidak akan melihat isi kontenmu dan
langsung keluar lagi. Akun Instagram yang profilnya
terlihat meyakinkan, menyenangkan, dan bermanfaat
akan membuat orang mudah ngefollow akun kamu.
USERNAME

Bikin username tuh susah-susah gampang. Biasanya


kalau kamu bikin buat iseng, jadinya bakal bagus. Kalau
kamu bikin dengan mikir lama justru malah kurang bagus.
Perhatikan tips-tips berikut ini buat memilih usename ya.

❏ Buatlah username yang mudah diingat. Nama yang


iconic dan sesuai dengan produk atau konten yang
kamu buat akan memudahkan orang mengingat
akunmu ketika teringat dengan produk atau konten
di kategori yang sama dengan yang kamu buat.
❏ Buatlah username yang mudah ditulis. Nama yang
susah ditulis akan membuat akunmu susah dicari di
Instagram search dan seach engine lainnya.
❏ Pastikan nama username Instagram kamu tersedia
juga di platform sosial media lainnya (Facebook dan
Twitter)
❏ Pastikan username kamu relevan atau mewakili
brand, produk, atau konten yang kamu buat.
❏ Pastikan juga username kamu bisa dipakai untuk
jangka waktu panjang dan untuk pengembangan
brand yang kamu miliki. Misalnya kamu sekarang
berjualan kaos kaki dan nantinya akan berjualan
pakaian dan tas, jangan memakai username yang
mengandung kata “shoes” atau “sepatu”.
PROFILE PICTURE

Profile Picture adalah gambar pertama yang dilihat oleh


followers pertama kali. Meskipun ukurannya kecil, PP
punya dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan
followers akun Instagrammu. Aku sudah bereksperimen
cukup banyak dengan profile picture, dan ini hal-hal yang
kutemukan. Semoga tips ini bisa membantumu.

1. Tunjukkan wajahmu secara close up. Jangan terlalu


jauh, dan jangan terlalu dekat karena kamu akan
jadi lebih sulit dikenali.

2. Jangan memakai foto selfie untuk profile picture.


Gunakan kamera dengan lighting yang bagus.
3. Kalau kamu memakai logo sebagai profile picture,
jaga proporsi agar tetap 1:1 dan jangan sampai
logomu terpotong. Gunakan warna background
untuk menunjukkan warna brandmu.

4. Gunakan warna yang simple atau kontras agar logo


kamu terlihat lebih menonjol daripada logo lainnya.

5. Pastikan kamu memiliki profile picture yang sama di


semua platform sosial media agar orang-orang
mudah mengenalimu. Bagiku, profile picture adalah
investasi yang bagus untuk jangka panjang. Jadi
jangan disepelekan dan berusahalah lebih banyak
untuk membuat profile picture yang bagus.
INSTAGRAM BIO

Bagiku Instagram Bio seperti CV (Curriculum vitae) digital


yang dilihat oleh semua orang yang mau mengenal kita,
melihat apa yang kita kerjakan dan membeli produk yang
kita jual. Orang-orang mungkin lebih sering melihat bio
kita daripada diri kita langsung. Jadi, apa yang kita tulis di
bio akan sangat menentukan kesan pertama yang orang
dapatkan sebelum mengenal kita.

Ketika kamu menulis bio, ada beberapa aspek yang perlu


kamu perhatikan. Sebisa mungkin, selipkan aspek-aspek
ini ke dalamnya untuk membuat bio Instagrammu jadi
lebih menarik. Ada 4 aspek yang perlu kamu perhatikan:
❏ Credibility / Kredibilitas, adalah sesuatu yang bisa
membuat orang percaya padamu. Biasanya orang
mencantumkan gelar, jabatan, atau penghargaan
dari suatu lembaga untuk menunjukkan kalau kita
menguasai suatu keahlian.
❏ Achievement / Prestasi, adalah hasil usaha yang
dicapai dari apa yang kamu kerjakan. Kalau kamu
adalah seorang arsitek, gelar Sarjana Teknik adalah
Kredibilitas yang diberikan oleh universitas. Ketika
ada banyak arsitek, maka arsitek yang lebih dicari
orang adalah arsitek yang punya prestasi pernah
membangun rumah, ruko, atau mungkin gedung
yang besar. Dengan menuliskan prestasimu di bio,
kamu akan menjadi selangkah lebih menonjol dari
orang lain yang memiliki kredibilitas yang sama.
❏ Interest / Menarik, adalah elemen terakhir yang
sama pentingnya dengan Kredibilitas dan Prestasi.
Meskipun kamu memiliki kredibilitas dan prestasi
yang hebat, kalau kamu tidak disukai, orang-orang
mungkin tidak akan mendengarkan atau membeli
apapun yang kamu tawarkan. Tunjukkan sisi yang
menyenangkan dari dirimu atau brand yang kamu
punya di bio agar mereka tertarik untuk ngefollow
dan melihat konten-konten yang kamu upload.

❏ Vision / Visi, adalah sesuatu yang menjadi tujuan


dari orang atau brand yang kamu buat. Biasanya
Visi suatu brand dituangkan dalam bentuk ajakan
ke followers untuk melakukan sesuatu dan memiliki
hashtag yang menjadi kampanye brand tersebut.
Visi yang relevan nilai yang dimiliki oleh followers
akan membuat mereka mendukung dan mengikuti
aktivitas-aktivitas yang kamu lakukan.
Keempat aspek di atas tidak harus kamu cantumkan di
bio, tapi kamu bisa letakkan di bio apabila kamu merasa
perlu mencantumkannya. Banyak artis atau brand yang
sudah terkenal tidak mencantumkan apapun di bio
Instagram mereka karena hampir semua orang sudah
tahu dan suka sama mereka bahkan sebelum mereka
melihat akun Instagram artis atau brand tersebut
(kebanyakan brand internasional seperti ini).

Pastikan kamu menulis kata kunci yang relevan dengan


brand atau produk yang kamu punya. Misalnya kalau
kamu membuka usaha laundry sepatu, mencantumkan
kata “laundry”, “cuci”, “sepatu” dan daerah tempat usaha
akan sangat memudahkan orang menemukan akunmu.
HIGHLIGHT STORIES

Highlight Stories adalah fitur yang ada di Instagram untuk


menyimpan konten penting yang pernah kamu upload di
Stories karena Stories akan hilang dalam waktu 24 jam.

Kamu bisa menggunakan highlight untuk memudahkan


followers mendapatkan informasi yang penting tentang
kamu atau brandmu. Beberapa hal yang bisa kamu buat
di highlight adalah:
❏ Produk terbaru dan produk terlaris
❏ Produk berdasarkan kategori jenis atau warna
❏ Topik trending yang berkaitan dengan brandmu
❏ Pertanyaan yang sering diajukan followers
❏ Promo khusus atau terbatas
❏ Testimoni dari customer
❏ Foto atau video event
❏ Endorse atau review dari influencer
❏ Lokasi toko atau cabang di kota-kota
Setiap Highlight hanya bisa memuat 100 foto atau video,
tapi tidak ada limit berapa stories yang bisa kamu buat di
dalam satu akun. Kamu selalu bisa memilih stories mana
yang mau kamu masukkan dan keluarkan dari Highlight
Storiesmu dengan mengeceknya di archive / arsip.
Setelah kamu selesai menata username, profile picture,
bio, dan highlight, sesekali kamu perlu mengecek apakah
profilmu masih relevan terhadap target followermu. Minta
orang lain untuk mengecek apa lagi yang masih perlu
diperbaiki di profilmu.

Sering-seringlah mengecek akun instagram orang lain


yang menurutmu bagus atau memiliki target followers
yang sama denganmu di Indonesia ataupun luar negeri.
Banyak sekali hal yang bisa kamu pelajari dari mengamati
akun-akun yang lagi naik daun di luar negeri.
4 TIPS YANG WAJIB KAMU TAHU

Selain mengoptimalkan akun kamu dan membuat konten


yang menarik engagement, ada banyak hal yang bisa
kamu lakukan untuk membuat pertambahan followers
kamu jadi lebih optimal.

IGTV

Di bulan Juni 2018, Instagram meluncurkan IGTV, fitur


video berdurasi panjang dengan proporsi 9:16 seperti
Instagram Stories. Meskipun IGTV belum terlalu populer
(karena orang terbiasa menonton video berdurasi lama
dalam bentuk tidur, bukan berdiri), IGTV masih punya
banyak prospek ke depannya. Ada beberapa keunggulan
dari IGTV dibandingkan video feed, yaitu:

❏ Maksimal durasi video 60 menit


❏ Video ada di tab yang berbeda dengan feed, jadi
lebih mudah dilihat meskipun sudah lama dipost
(berbeda dengan konten di feed yang gampang
tenggelam kalo sudah ditutupi konten yang baru)
❏ bisa dikelompokkan ke kategori tertentu supaya
orang lebih mudah menemukan videonya
❏ ebih mudah masuk explore daripada konten feed
Konten IGTV sangat cocok untuk:
❏ Menunjukkan behind the scene pembuatan produk
atau asal mula brand
❏ Menceritakan value atau prinsip yang dimiliki oleh
brandmu
❏ Video review yang lebih lengkap dari expert
❏ Interview dengan narasumber
❏ Tutorial cara memakai produkmu
❏ Sesi tanya jawab dengan followers
❏ Cuplikan event yang diadakan oleh brandmu

Ketika membuat konten di IGTV, perhatikan poin berikut:


❏ Buatlah video dengan ukuran resolusi 1080x1920
pixel atau proporsi 9:16 berdiri
❏ Buatlah judul yang clickbait dalam 18-20 huruf
❏ Tulis semua kata kunci yang berhubungan di kolom
deskripsi untuk memudahkan algoritma Instagram
mengetahui kategori video IGTV mu
❏ Buatlah cover yang clickbait dan tidak terpotong
meskipun dengan proporsi 1:1 (ketika ada di feed)
❏ Jangan berusaha terlihat profesional. Followers jauh
lebih suka kalau kamu terlihat candid.
❏ Video dengan wajah close up memiliki engagement
lebih tinggi daripada video dari jarak jauh
ENGAGE!

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh


orang atau brand di sosial media adalah memperlakukan
sosial media sebagai tempat untuk beriklan. Mereka
hanya membuat desain konten, menulis caption, lalu
mengepostnya, dan diulangi setiap hari. Mereka lupa
kalau fitur comment di sosial media bukan diperuntukan
bagi followers saja, tapi juga untuk pemilik akun. Kalau
kamu ingin sukses di Instagram, kamu harus terbiasa
berinteraksi dengan followers melalui semua konten yang
kamu buat, comment dan DM.

Di Instagram, kamu ngga cuma perlu ngepost di feed dan


stories, tapi juga:

❏ Bales comment dan DM followers


❏ Comment di feed akun followers / akun lainnya
❏ Ngelike comment followers yang kamu suka
❏ Reshare stories followers yang mention kamu
❏ Follback followers yang setia
❏ Berinteraksi dengan followers di stories (ask me a
question, polling, countdown, dan quiz)

Intinya, jangan kaku. Manusiakan akunmu. Berinteraksilah


dengan followers untuk membangun hubungan yang erat
dengan mereka.
TRIBE

Kalau kamu memulai usaha melalui platform sosial media


seperti Instagram, kamu harus membangun TRIBE-mu.
Apa sih Tribe itu? Dulu, tribe atau suku tuh seperti ini:

Tribe adalah sekelompok orang yang berkumpul karena


memiliki nilai dan tujuan yang sama. Ketika mereka
bergabung menjadi sebuah suku, mereka akan memiliki
budaya yang serupa, seperti memakai tombak batu,
celana kulit, dan tinggal bersama di dalam gua.

Nah, apa hubungannya dengan kita? Di jaman sekarang,


tribe juga masih ada di sekitar kita. Waktu di sekolah, kita
membuat geng dengan teman-teman dekat kita. Bersama
geng, kita melakukan banyak hal bersama seperti makan
siang, nonton, sampe liburan bareng. Di Korea, banyak
tribe yang terbentuk karena artis atau penyanyi terkenal
seperti
seperti ARMY, Blink, EXO-L, dan Once. Ketika BTS, Black
Pink, EXO, atau Twice meluncurkan lagu baru, pasti tribe
merekalah yang pertama kali ingin mendengarkannya.

Ketika kamu sedang membangun followers di Instagram,


sebenarnya kamu juga membentuk tribe untuk brandmu
juga. Selalu ada satu follower yang setia melihat dan
menshare konten yang kau buat, membeli produk yang
kamu jual, atau membicarakanmu ketika dia bertemu
dengan orang lain. Tugas kamu sebagai “kepala suku”
adalah menjaga mereka agar mereka tetap mengikutimu.
Jangan mengkhianati ekspektasi mereka atas apa yang
kamu tawarkan. Konteks mengkhianati ekspektasi di sini
ada macam-macam bentuknya. Membuat produk yang
jelek, membuat konten yang menyinggung perasaan,
spamming dengan postingan jualan, ngga membalas DM,
dan masih banyak lagi.

Memiliki tribe yang kuat di sosial media akan sangat


bermanfaat buat brandmu. Brand kamu bukan dibentuk
dari apa yang kamu post, tapi dari apa yang dikatakan
oleh tribemu ke orang-orang di sekitarnya. Tribe bukanlah
mereka yang suka sama kamu, tapi mereka yang cinta
sama kamu atau brand yang kamu buat. Tribe akan
membantu brandmu tumbuh dengan cepat.

Ada banyak brand yang memiliki tribe kuat di Indonesia,


seperti Ittaherl, Compass, dan HMNS. Ketika mereka
meluncurkan
meluncurkan produk baru, banyak orang yang rela
mengantri atau menunggu untuk mendapatkan produk
tersebut. Mereka semua memiliki satu kesamaan, yaitu
“cinta mati” sama produk brand tersebut.

Untuk membuat tribe yang kuat, ini nih yang perlu kamu
lakukan:

❏ Jadilah yang terbaik di kelasmu.


❏ Berikan pengalaman tak terlupakan ke followers
atau customermu. Jangan hanya menjual produk,
tapi berikan nilai plus yang berbeda dari orang lain.
❏ Jangan memberikan janji yang muluk, tapi selalu
lakukan sesuatu yang melebihi ekspektasi mereka.
❏ Berikan sesuatu buat mereka yang setia sama
kamu. Jangan perlakukan semua followers atau
customersmu sama rata. Buatlah agar mereka ingin
menjadi orang terdekatmu.
❏ Selalu belajar dari followers atau customermu agar
kamu selalu bisa memberikan yang terbaik untuk
mereka
❏ Buatlah “magical moment” dengan followersmu
agar mereka merasa diperlakukan secara istimewa
olehmu.
❏ Ajak mereka untuk bercerita ke orang lain tentang
kamu atau brandmu.
20/80 RULE

Kalau kamu mau membangun followers di Instagram tapi


sambil menjual produk, kamu perlu menerapkan aturan
20/80, yang berarti:

Dari semua konten yang kamu buat di Instagram, hanya


20% konten yang terang-terangan menjual produk atau
jasa dan 80% sisanya adalah konten untuk membangun
koneksi dan berinteraksi dengan followers.

A B

Perhatikan konten feed di atas. Kira-kira mana yang lebih


ingin kamu follow, akun dengan konten A atau B? Kalau
kamu perhatikan, hanya beberapa foto di konten B yang
sifatnya berjualan langsung, dan sisanya memperlihatkan
hasil setelah pemakaian dan foto aestetik. Sedangkan di
konten B, semuanya adalah foto produk. Kalau kamu
memiliki feed konten seperti itu, biasanya followers akan
malas untuk ngefollow akun kamu. Akibatnya kamu akan
kesulitan ketika akan meluncurkan produk baru atau
mengumumkan sesuatu.

Jadi isilah kontenmu dengan hal-hal yang relevan dengan


produkmu tapi dengan tujuan mengedukasi, menghibur,
atau bercerita. Kalau semua kontenmu isinya berjualan
dengan keras (atau biasa disebut hardselling), kamu akan
mendapatkan interaksi yang sangat sedikit. Like sedikit,
comment sedikit, dan tidak ada yang mau menshare
konten yang kamu buat. Akibatnya, followers juga susah
didapatkan.

Beberapa konten yang biasanya digunakan untuk mengisi


yang 80% adalah:

❏ Foto atau video binatang yang lucu


❏ Foto sebelum dan sesudah
❏ Screenshot dari chat atau twitter
❏ Review yang jujur dari influencer
❏ Video campaign
❏ Behind the scene pembuatan produk
❏ Cerita tentang bagaimana produk kamu dibuat
❏ Quotes atau foto mood
❏ Konten tips atau edukasi
PROMOSI DI INSTAGRAM

Followers yang banyak jarang datang dengan sendirinya.


Sering-seringnya, mereka akan datang karena kamu bikin
promosi di Instagram kamu. Ada beberapa cara yang bisa
kamu lakukan untuk mempromosikan akun kamu:

❏ Instagram Ads
❏ Paid Promote / Endorse
❏ Giveaway
❏ Kolaborasi
❏ Joint Venture

Kita akan bahas semuanya satu persatu ya.

Instagram Ads

Kalau budget kamu ngga banyak, Instagram Ads bisa jadi


alternatif yang bagus buat menjual produk atau menarik
followers ke akunmu. Ada dua cara memasang iklan di
Instagram. Yang pertama memasang iklan di Instagram
melalui apps Instagram, yang kedua melalui Facebook.
Kalau saranku, memasang iklan melalui Facebook jauh
lebih efektif daripada melalui Instagram langsung biarpun
jauh lebih mudah kalau kamu menekan tombol “promosi”
di apps Instagram.
Ketika kamu memasang Instagram ads melalui Facebook
Ads, tentukan Marketing Objective-mu dengan tepat.
Kalau kamu menjual produk, pilih Conversions. Kalau
kamu ingin membuat orang melihat kontenmu sebanyak
mungkin, pilih Traffic. Untuk penjelasan lebih detail kamu
bisa mempelajarinya di sini).

Kalau kamu sudah mengganti tipe akun Instagram kamu


dari personal menjadi business profile, kamu juga bisa
melakukan retargeting. Di kolom Audience, pilih Create
New Audience, pilih Create New, pilih Custom Audience.
Setelah muncul Pop Up, di kolom Use Facebook Sources
pilih Instagram Business Profile. Pilih akun kamu dan
ganti “everyone who engaged with your business in
the past 30 days”. Ini berarti iklan kamu akan muncul di
akun orang yang berinteraksi dengan akun Instagrammu
dalam waktu 30 hari terakhir. Retargeting sangat efektif
untuk menjual produk. Sering-seringlah bereksperimen.
Paid Promote / Endorse

Selain Instagram Ads, alternatif promosi berbayar lain


yang bisa kamu coba adalah Paid Promote / Endorse.
Mana yang lebih hemat? Jawabannya tergantung konten
jenis apa yang ingin kamu promosikan dan apa tujuan
kamu melakukan promosi. Kalau konten kamu adalah
jenis konten yang trending atau memancing engagement,
sebaiknya kamu memakai Paid Promote atau Endorse.
Kalau kamu ingin menjual produk dan produk kamu
bukan produk yang trending dan tidak bisa memancing
interaksi, gunakan Instagram Ads. Perbedaan di antara
keduanya adalah di cara perhitungan biayanya.

Di Instagram Ads, biaya kamu akan dihitung berdasarkan


performa yang kamu minta. Semakin banyak orang yang
mengklik link kamu, semakin besar biayanya. Semakin
banyak orang yang melihat kontenmu, semakin besar juga
biayanya. Biaya yang akan dikenakan pada kamu akan
mengikuti performa yang kamu dapatkan.

Di Paid Promote, biaya kamu akan dihitung berdasarkan


harga per post yang kamu sepakati di awal. Kalau konten
yang dipost viral dan masuk ke explore, kamu tetap
membayar sesuai kesepakatan di awal.

Endorse hampir sama dengan Paid Promote, hanya saja


Influencer yang mengendorse produk kamu akan menjadi
“juru bicara” yang dipercaya oleh audiencenya. Biasanya
Endorsement sangat berguna kalau produkmu adalah
produk yang membutuhkan kepercayaan dari customer
seperti produk kesehatan dan kecantikan. Contoh produk
yang paling sering membutuhkan endorsement : krim
penumbuh rambut, obat pelangsing, pemutih, peninggi,
dan skincare. Dengan adanya endorser, customer akan
jadi lebih percaya dengan produkmu.

Untuk melakukan Paid Promote / Endorse dengan hasil


yang maksimal, perhatikan berapa engagement yang
diperoleh dari paid promote / endorsement sebelumnya.
Biasanya kita menghitung kasar dengan membagi harga
paid promote / endorse dengan jumlah like yang kamu
dapat. Semakin kecil angkanya, semakin bagus. Selain
itu, perhatikan juga apakah influencer tersebut sering
berinteraksi dengan followersnya. Biarpun like yang kamu
dapat kecil, kadang-kadang hasil penjualan yang kamu
dapat bisa jauh lebih besar kalau influencer tersebut
sangat akrab dan dipercaya oleh followersnya.

Berbeda dengan Instagram Ads, ngga ada angka yang


pasti untuk Paid Promote / Endorse. Untuk mendapatkan
harga yang lebih murah, ajukan dulu harga penawaran
yang kamu inginkan sebelum si influencer memberikan
rate card atau pricelist promosi di akunnya. Ajukan
penawaran ke 10 influencer, dan mungkin 2 dari mereka
akan menerima tawaranmu.
Giveaway

Di tahun 2020, menurutku giveaway adalah cara terbaik


untuk mendapatkan followers di Instagram. Meskipun
begitu, kalau kamu mengadakan giveaway dengan cara
yang salah, kamu juga tidak akan mendapatkan hasil
yang maksimal. Setahuku, ada 3 komponen penting yang
perlu kamu perhatikan ketika membuat giveaway:

Jumlah follower akun yang mengadakan giveaway. Ada


dua sumber follower yang akan masuk ke akun kamu
ketika kamu mengadakan giveaway. Yang pertama adalah
followers dari akun itu sendiri. Yang kedua adalah
teman-teman dari followers yang mengikuti giveaway
(kalau mereka harus merepost atau upload di stories).
Kalau kamu mengadakan giveaway di akun kamu sendiri
dan follower kamu baru 1.000, maka follower yang akan
kamu dapat juga ngga akan terlalu banyak. Nah, kalau
kamu mengadakan giveaway di akun yang punya 1 juta
followers (dengan paid promote / endorse), maka
followers yang akan kamu dapatkan akan jauh lebih
banyak.

Hadiah yang ditawarkan dari giveaway tersebut. Semakin


tinggi hadiahnya, semakin banyak orang yang tertarik ikut
giveaway yang kamu adakan. Selain hadiah yang mahal,
kamu juga bisa memberikan hadiah yang relevan dengan
target audience. Misalnya kamu mengadakan giveaway di
akun ibu dan anak, dan hadiah giveaway-nya adalah
stroller bayi, maka hampir pasti banyak followers akun
ibu dan anak tersebut yang mau mengikuti giveaway itu
karena mereka membutuhkan stroller. Jadi, sesuaikan
juga hadiah giveawaymu dengan target audiencenya.

Kalau kamu bingung mau ngasih hadiah apa, hadiah


seperti Iphone 11 selalu akan mendapatkan hasil yang
optimal. Meskipun kamu belum memiliki budget untuk
memberikan Iphone 11, kamu bisa mengikuti Giveaway
Sponsorship di mana beberapa akun akan urunan untuk
mengadakan giveaway bersama-sama. Karena urunan,
hadiah yang ditawarkan juga bisa jadi besar.

Dan terakhir, Aturan Main yang mudah akan membuat


follower lebih gampang mengikuti giveaway yang kamu
adakan. Aku sering melihat giveaway gagal mendapatkan
followers karena aturan main yang sangat susah seperti:

❏ Upload video sambil menggunakan produk A dan


gunakan hashtag #xxx
❏ Subscribe channel youtube, install aplikasi, beli
produk lalu upload, dll
Dan banyak giveaway yang berhasil dengan aturan main
super simple seperti:

❏ Follow dan tulis nama panggilan di comment


❏ Follow dan tag 1 teman kamu
Jadi kesimpulannya, kamu harus memperhatikan di mana
kamu mengadakan giveaway, hadiah apa yang kamu
berikan, dan bagaimana aturan mainnya. Durasi giveaway
biasanya 1-2 minggu, dan pemenang diumumkan dengan
cara diundi. Ada banyak apps yang bisa membantu kamu
memilih pemenang dari comment seperti Sorteo.

Social Media Collaboration

Kalau kamu memiliki produk yang kamu buat sendiri atau


kamu memiliki base followers yang cukup banyak, kamu
bisa mengajak orang lain untuk berkolaborasi denganmu.
Belakangan ini kolaborasi antara brand dan influencer di
Indonesia sudah mulai menjamur. Kolaborasi yang tepat
tidak hanya akan berdampak pada followersmu, tapi juga
pada penjualan produk dan brand awareness-mu. Ada
beberapa contoh kolaborasi antara produk yang sukses
seperti:

❏ Indomie x Chitato
❏ Kopi Lain Hati x Cadburry
❏ Mizzu x Khong Guan

Kunci dari kolaborasi di sosial media yang sukses adalah


barter yang saling menguntungkan. Tukarkan keunggulan
yang kamu miliki dengan keunggulan brand atau orang
lain untuk mencapai goal yang sama. Biasanya kolaborasi
sosial media memiliki bentuk sebagai berikut:
Partnership: Kamu membuat sebuah perjanjian untuk
bekerja sama dengan brand lain dalam jangka waktu
tertentu.

Kolaborasi: Kamu bergabung dengan brand lain untuk


menciptakan kampanye atau produk yang baru.

Cross-Promotion: Kamu dan brand lain sepakat untuk


saling mempromosikan produk atau jasa milik lainnya di
di akun yang kalian punya.

Content Placement: Kamu dan brand lain sepakat untuk


saling mengepost konten milik yang lainnya di akun yang
kalian punya.

Value-Add: Kamu mempromosikan brand lain di akunmu


untuk mendapatkan value lain dari brand tersebut, seperti
uang atau produk.

Banyak brand yang berkolaborasi di sosial media saat ini.


Untuk bisa berkolaborasi dengan brand nasional atau
influencer, kirimkan proposal rancangan kerjasama atau
kolaborasi yang kamu bayangkan dan kalau kerjasama
yang kamu tawarkan menguntungkan bagi mereka, pasti
mereka akan mau berkolaborasi denganmu.
JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR

Ketika aku mulai menulis buku ini, aku merasa ragu untuk
menerbitkannya karena aku merasa kalau social media
marketing selalu berubah setiap saat. Apa yang berhasil
hari ini, belum tentu berhasil bulan depan. Kunci sukses
untuk mengembangkan usaha di sosial media adalah
terus menerus belajar hal yang baru. Kamu harus selalu
bereksperimen, dan mengevaluasi setiap konten yang
kamu buat. Apa yang gagal kamu buat dulu, belum tentu
gagal besok.

Untuk membantu kamu belajar, di sini aku menuliskan


beberapa website acuan yang sering mengupdate hal-hal
terbaru di sosial media. Hampir semuanya ditulis dalam
bahasa inggris, jadi siapin Google Translate kalau perlu.

Sprout Social
Later
Preview
HopperHQ
Stormlikes
Iconosquare
Social Media Examiner

Anda mungkin juga menyukai