Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKIT UTAMA HUSADA

Jl. Manggar No. 134 Tegalsari Ambulu Jember


Telp. (0336) 881186 - 881187

KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR : / / /2022

TENTANG :

PENGELOLAAN INFORMASI
DI RUMAH SAKIT UTAMA HUSADA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UTAMA HUSADA

Menimbang : a. Bahwa sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 44 Tahun


2009 tentang Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib
melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan
penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem
informasi manajemen rumah sakit;
b. Bahwa informasi perlu dilakukan pengelolaan dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan
Rumah Sakit Utama Husada;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b tersebut di atas, perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Utama
Husada.

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008
Tentang Keterbukaan Informasi Publik;
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1996 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 47 tahun
2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1171/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Sistem Informasi
Rumah Sakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2012 Tentang Rahasia Kedokteran;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
55/MENKES/PER/IX/2013 Tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Perekam Medis;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit;
15. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 48 Tahun 2014 dan Nomor 22
Tahun 2014 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013
Tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka
Kreditnya;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 92
Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data
Dalam Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
47/MENKES/PER/VIII/2015 Tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya;
18. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 11
tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018 Tentang
Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2019 Tentang Penyelenggaraan Sistem Dan Transaksi
Elektronik;
22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2020 tentang
klasifikasi dan perijinan Rumah Sakit;
23. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 80
tahun 2020 tentang Komite Rumah Sakit;
24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2020-2024;
25. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/179/2019 Tentang Rumah Sakit
Penyelenggara Uji Coba Program Rekam Medik Integrasi
Dalam Sistem Rujukan
26. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.01.07/MENKES/312/2020 Tentang Standar Profesi
Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan;
27. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1128/2022 tentang Standart Akreditasi
Rumah Sakit;
28. Peraturan Bupati nomor 34 tahun 2009 tentang
penyelenggaraan sarana kesehatan kabupaten Jember;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PENGELOLAAN INFORMASI DI RUMAH SAKIT UTAMA


HUSADA
Pertama : Pengelolaan Informasi di Rumah Sakit Utama Husada
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
Penyediaan Informasi di Rumah Sakit Utama Husada;
Kedua : Pengelolaan Informasi di Rumah Sakit Utama Husada meliputi :
1. Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi
informasi
2. Mengembangkan sistem informasi manajemen
3. Menetapkan jenis informasi dan cara memperoleh data
yang diperlukan
4. Menganalisis data dan mengubahnya menjadi informasi
5. Memaparkan dan melaporkan data serta informasi kepada
publik
6. Melindungi kerahasiaan, keamanan dan integritas data
dan informasi
7. Mengintegrasikan dan menggunakan informasi untuk
peningkatan kinerja

Ketiga : Pengelolaan informasi di Rumah Sakit Utama Husada


terlampir;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau kekurang
sempurnaan dalam keputusan ini, maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan :
Pada Tanggal : 2022
D I R E K T U R,
Lampiran Surat Keputusan Direktur
Nomor : / / /2022
Tanggal :
Tentang : Pengelolaan Informasi di Rumah Sakit Utama Husada

1. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI


a. Rumah Sakit Utama Husada mengidentifikasi kebutuhan informasi sebagai
langkah awal dalam menentukan jenis informasi yang sesuai dengan
kebutuhan.
b. Rumah Sakit Utama Husada mengidentifikasikan informasi melalui 6 tahap
yang terdiri dari :
1) Menentukan topik dan rumusan masalah
2) Menentukan sasaran pembaca dan publikasi yang ditargetkan
3) Menentukan jenis informasi dan format informasi yang dibutuhkan
4) Merencanakan strategi penelusuran
5) Mengidentifikasi sumber-sumber lain
c. Informasi yang disediakan oleh Rumah Sakit Utama Husada dibagi menjadi 2
yaitu informasi internal dan eksternal
d. Informasi internal sebagaimana yang dimaksud adalah segala jenis informasi
yang dikelola dan dipakai oleh Rumah Sakit Utama Husada mulai dari
manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah dalam melakukan
aktivitas operasional.
e. Informasi eksternal sebagaimana yang dimaksud adalah segala jenis informasi
disediakan dan diberikan oleh Rumah Sakit Utama Husada kepada stakeholder
Rumah Sakit Utama Husada.
f. Informasi internal Rumah Sakit Utama Husada terdiri dari
1) 10 besar penyakit per KSM
2) 10 besar penyakit per ruang
3) Barber kohnson & mutu pelayanan rumah sakit
4) Mutu dokumen rekam medis
5) Analisa penggunaan simbol, singkatan dank ode di dalam dokumen rekam
medis
6) Kunjungan kepesertaan
7) Kepesertaan
8) Data insidentil sesuai permintaan bagian/bidang/instalasi/unit
g. Informasi eksternal Rumah Sakit Utama Husada terdiri dari
1) SIRS kemenkes
2) SIRS Online Jatim
3) Laporan tahunan Dinas Kesehatan
4) Laporan surveilance rumah sakit
5) Laporan DBD

6) e-SISMAL
7) SISRUTE
8) SIRANAP
9) SIPP
10) ASPAK
h. Rumah Sakit Utama Husada mengidentifikasi kebutuhan teknologi informasi
meliputi hardware, software, network dan segala sesuatu yang mendukung
terlaksananya sistem informasi manajemen rumah sakit.

2. MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


a. Rumah Sakit Utama Husada mengembangkan SIMRS sesuai dengan kondisi
kebutuhan, diawali dari front office dan dilakjutkan ke back office serta
diintegrasikan dengan aplikasi eksternal
b. Modul SIMRS antara lain :
1) Pendaftaran pasien
2) Pelayanan pasien (IGD, rawat jalan dan rawat inap)
3) Kasir
4) Penunjang
5) Farmasi
c. Pengembangan SIMRS Rumah Sakit Utama Husada diajukan/diminta oleh
masing masing bagian/bidang/instalasi yang mengajukam usulam
materi/konsep sesuai dengan kebutuhan.
3. MENETAPKAN JENIS INFORMASI DAN CARA MEMPEROLEH DATA YANG
DIPERLUKAN
a. Rumah Sakit Utama Husada mengelompokkan informasi sebagaimana tertuang
pada poin 1 berdasarkan 4 jenis informasi yaitu:
1) Kegiatan pelayanan rumah sakit
2) Pengembangan sumber daya manusia
3) Pengembangan layanan di rumah sakit
4) Sistem pembiayaan pelayanan di rumah sakit
b. Rumah Sakit Utama Husada menggunakan 5 metode/cara untuk memperoleh
data, yaitu Observasi, Wawancara, Formulir, dan SIMRS.

4. MENGANALISIS DATA DAN MENGUBAHNYA MENJADI INFORMASI


a. Rumah Sakit Utama Husada menganalisis data dengan mengklasifikasikan
informasi menjadi 2 kelompok yaitu informasi yang bersifat publik dan
informasi yang dikecualikan.
b. Pengelompokkan informasi dilakukan dengan dasar subyek informasi sesuai
dengan kebutuhan sebagaimana tertuang pada poin 1.
c. Rumah Sakit Utama Husada memberlakukan 4 tahapan pengolahan data dan
mengubahnya menjadi informasi, yaitu :
1) Pengumpulan data
2) Analisa data
3) Validasi data
4) Penyajian data
d. Proses analisa data dan merubah menjadi informasi dilakukan secara non
elektronik.
e. Proses secara non elektronik sebagimana dimaksud adalah dilakukan dengan
metode manual dengan menggunakan alat bantu sederhana seperti buku
penggoresan dan pengelompokan.
5. MEMAPARKAN DAN MELAPORKAN DATA SERTA INFORMASI KEPADA
PUBLIK
a. Rumah Sakit Utama Husada memaparkan dan malaporkan data serta informasi
baik informasi internal dan eksternal melalui elektronik dan non elektronik.
b. Pemaparan dan pelaporan secara elektronik dilakukan dengan cara sebagai
berikut.

1) Informasi eksternal :
(a) http://www.sismal.malaria.id/
(b) http://sirs.dinkes.jatimprov.go.id/
(c) https://sisrute.kemkes.go.id/
(d) https://mutufasyankes.kemkes.go.id/simar
(e) https://mutufasyankes.kemkes.go.id/
(f) https://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/
(g) https://sipp.bpjs-kesehatan.go.id/
(h) http://aspak.kemkes.go.id/aplikasi/
(i) https://sirs.kemkes.go.id/fo/login
(j) stpdinkesjember3509@gmail.com

6. MELINDUNGI KERAHASIAAN, KEAMANAN, DAN INTEGRITAS DATA DAN


INFORMASI
c. Rumah Sakit Utama Husada menjaga kerahasiaan dan keamanan data dan
informasi baik medis maupun non medis.
d. Data medis sebagaimana dimaksud adalah data tentang riwayat penyakit, hasil
pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter,
perawat, hasil pemeriksaan labolatorium, rontgen, scanning, dan lain-lain yang
terdapat dalam rekam medis pasien.
e. Data non medis sebagaimana dimaksud ialah data yang tidak berkaitan
dengan pelayanan atau tindakan kepada pasien.
f. Rumah Sakit Utama Husada menjaga kerahasiaan dan keamanan data dan
informasi elektronik dengan cara memberikan hak akses yang berbeda
dimasing masing petugas dimana satu petugas mendapatkan satu username
dan password yang tidak diperbolehkan untuk diberikan kepada petugas yang
lain.
g. Sistem informasi manajemen rumah sakit dapat dibuka melalui komputer yang
terhubung dengan jaringan rumah sakit.
h. Rumah Sakit Utama Husada menjaga kerahasiaan dan keamanan data dan
informasi non elektronik dengan cara memberikan pembatasan hak akses
kepada petugas terkait akses rekam medis meliputi hak mengisi, mengirim,
mengambil, menyimpan, menyetor, meminjam, dan membuka.
7. MENGINTEGRASIKAN DAN MENGGUNAKAN INFORMASI UNTUK
PENINGKATAN KINERJA.
Segala macam informasi terintegrasi baik internal, eksternal, medis dan non
medis yang disajikan secara elektronik dan non elektronik oleh RSD dr. Soebandi
merupakan dasar pengembangan pelayanan dan peningkatan kinerja RSD dr.
Soebandi dalam rangka mewujudkan visi RSD dr. Soebandi yaitu menjadi rumah
sakit pendidikan unggul dan rujukan nasional yang menjamin mutu serta
keselamatan pasien.

Ditetapkan :
Pada Tanggal :
D I R E K T U R,

Anda mungkin juga menyukai