Anda di halaman 1dari 1

1. Ibu kerap merasa mual bahkan muntah akibat sisa pengaruh obat anestesi.

2. Ibu mengalami nyeri atau sakit pada tulang belakang di tempat bekas penyuntikan obat anestesi.
Biasanya muncul saat ibu mengangkat beban cukup berat, membungkuk, atau melakukan aktivitas
yang melibatkan tulang belakang. Rasa sakit ini bisa muncul hingga berhari-hari atau berminggu-
minggu, namun lambat laun rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya.

3. Banyak ibu yang mengeluhkan nyeri di bekas sayatan hingga berhari-hari atau berminggu-
minggu, terutama ketika melakukan pekerjaan cukup berat. Atau sebaliknya, ia merasa kebal di area
bekas sayatan karena saraf di daerah tersebut terputus oleh sayatan. Rasa kebal tersebut akan
hilang dalam waktu beberapa bulan, tergantung pada kesehatan ibu.

4. Pada bekas jahitan akan muncul keloid atau bekas luka yang membentuk benjolan memanjang,
sehingga menganggu estetika perut ibu. Ada beberapa obat yang dapat diberikan untuk mencegah
keloid. Obat-obatan tersebut memang tidak untuk mencegah keloid 100 persen, tergantung pada
bakat tubuh masing-masing pasien dan teknik operasi yang dilakukan. Atau ibu kerap merasakan
gatal di bekas jahitan.

5. Jika tidak dirawat dengan baik, luka bekas operasi bisa terinfeksi. Bahkan, terkadang terbuka
kembali sehingga perlu dilakukan penjahitan ulang. Untuk mengatasi infeksi, ibu diharuskan
mengonsumsi antibiotik, menjaga kebersihan tubuh, dan memakan makanan yang baik cukup kalori
dan nutrisi.

6. Umumnya penyembuhan luka pada bekas operasi caesar lebih lama dibandingkan persalinan
normal, sehingga membuat aktivitas ibu lebih terbatas.

7. Ibu berisiko mengalami sembelit lebih besar dibandingkan ibu yang menjalani persalinan normal.

Anda mungkin juga menyukai