Anda di halaman 1dari 24

Master yg dibutuhkan untuk mengetahui detail teknis EUT.

Tambahan: menyampaikan ke pusdiklat detail jumlah peserta, lokasi, dsb (akan dibahas di meeting
ini)

Konsep EUT terupdate per siang ini

Diasumsikan seperti diatas krn blm dpt fix yg ikut training siapa saja.

Ada perubahan jumlah trainer di tiap stream.

Secara total tdk jauh berbeda, secara distribusi apabila ada p

Rasio 1:5 dinilai paling efektif untuk mendelifer materi training.


Alasan knp jumlah trainer membengkak

Peserta tiap stream juga harus di review.

Mapping dr setiapstream:

FA  asumsi awal sama  actual jumlah staff di setiap wilayah berbeda2 (1)  akan menjadi PR
tersendiri terkait probis.

(2) apakah yg ditraining mengikuti org existing atau mengikuti org lain?  contoh atau
mempersiapkan cadangan ke pln untuk meminta porsi yg sesuai? Untuk GCG proses bisnis
keuangan.,  meskipun sudah mendapat list user namun msh bayangan dan belum final. Menolak
ada 2 kemungkinan (akan di BKO kan atau dimutasikan?)

(3) penugasan training ini yg awalnya setiap wilayah tlg melibatkan kantor induknya, ttp tdk sama
halnya dgn Sumatra dan Sulawesi krn kit melebur dengan

Kesimpulan: peserta training penugasan hrs dr pln siapa saja yg mengikuti krn kalo ditanyakan ke
personal (upk/updk) ada issue Teknik yg mau dan ada yg menolak.

OME  rencana ada 2 batch (2-25 SBU & SBS, msh Lokasi tentative, 28 – 1 des KAL dan SUL

Usulan:

Lama (), usulan()


2 kepentingan: 1(pihak pln untuk memberikan gambaran timeline, (2) internal, bgmn detail materi
EUT.

OME  tetap 3 hari tidak 2 hari , perubahan berpengaruh ke PLN dan pendekatan internal.

WO lebuh dulu drpd PR (usulan habib  tirta akan update rundown), pastikan lagi apa

Estimasi setiap OL 1 org operator,

OME ttp sampai level OL (Khusus OPS)

Rundown usulan dr tim K3 pertimbanga: HSE ada di aktivitas OPS dan WPC

Skenario banyak: ada pemeliharaan yg memerlukan PTW ada yg tdk, WO juga sama.

Sebelum revisi: membuat bingung org yg blm kenal konsep PTW.

Info di hari ke 3 materi meneruskan hari sebelumnya.

= HSE dihari pertama dan ke 3

Usulan rundown sudah diringkas, materi wPC (hari 1: pengenalan probis) dan HSE

Secara materi sama, namun jam nya ada penyesuaian.

Bgmn kalo HSE dipisah? Krn tdk semua HSE bersinggungan dgn WPC dan OPS.  membuat HSE 1
hari sendiri
Exercise Work Order di hari ke 2 kok gaada?

Rendal hall : training pembuatan IR

App: training pembuatan satelit

Dibuat

Non ptw SILAHKAN DIatur bagaimana pembagian waktunya, terkait PTW akan diatur

Focus: 1. Hari 1 Stream ome operasi (tanpa PTW)

2. hari 2 pembuatan PR

HARI 3  Pembuatan WO tanpa PTW dan integrasi


update
Ada 1 alir khusus

Awit, tirta, fixkan rundown

EUT point penting menuju Go Live

Stakeholder tdk ada PJB (IT dan BPO), Pusdiklat PLN, STI PLN

Mekanisme endorsement

Btif sbg lead stream : ujung tombing memberi argument2 penjelasan.

Mendapatkan formulasi yg pas yg efektif dan efisien.

Output hasil meeting: jangan ada issue yg menggantung, buat keputusan walau sementara.

 Butuh jumlah class dan jumlah hari, kira2 pendekatanya seperti apa? Jumlah class dan lama
training

 Menggabungkan OPS WPC


Memecah kelas menjadi 2 batch (akan bersama2 memantau 53 peserta dalam 1 ruangan),
rule 1:5 ada 11 instruktur di ruangan (minimal)
2 batch seacara jadwal akan dipisah, namun ttp sama2 2 hari, karn di unit berbeda.
Asumsi: OPS HSE WPC
Ttp request ada 3 kelas untuk OME, total 3 hari.  sepakat.
Catatan terakhir: cukupnya waktu/tdk pelatihan WO – integrasi: bisa diukur kl buat training
session plan lebih detail lagi.
Apa 3 hari ini cukup, atau perlu tambah 1 hari lagi?
4 hari (ada hari untuk teknis detail
Usulan: nambah 1 hari untuk WPC

Tlg lengkapi rundown agar bisa jawab pusdiklat

Fix:
Jumlah kelas:

salah

Rundown:

 EP

Untuk TFT mengikuti OME.


Batubara masuk ke BBO
Perlu update

Rundown:
Usulan: krn melibatkan allan dan tirta, bsk ada jadwal simulasi, pak wayan bsk bisa update
rundown (apabila ada yg perlu di update)
Probis manual
Layak dipertimbangkan dgn dinamika EP jadi EUT bisa digeser ke 5 Des (start)

 FA

Paralel di 2 lokasi (sbu sbs)

Diskusi terakhir: sbu sbs 1 batch, kal sul 1 batch

2 kelas parallel (keuangan dan akun), issue : peserta trainer cuman 1, bagaimana pembagiannya?

Secara kapasitas kelas mencukupi (Kalimantan dari 36 menjadi 10), terdapat perubahan drastic
jumlah peserta (wilayah SBU SBS per UPDK 2 – 3 org, KAL lebih dikit dan bisa peran ganda).

Masing2 updk ada 8 role

Trainer tdk bisa di

Saat TFT b
Melihat sisi penyampaian dr peserta. Krn tdk semua peserta bisa menyampaikan materi secara rinci

consern:

1. Jumlah trainer kalo dipecah 4 tudak mencukupi


2. Pastinya jumlah user, FA dan MM akan berubah apabila di eksplore lebih lanjut
3. Alternatif lain bgm?
4. Selain jumlah trainer (tim Quality dan Time Keeper), juga jumlah IT  jadi semisal bisa
parallel, tp IT tdk bisa parallel -> digeser ke 5 – 9

Untuk proses bisnis manual terutama saat cutoff (setelah 1 jan 2023 backlog) itu termasuk materi
yg disosialiasikan di EUT atau tidak? Harusnya menjadi bagian, namun berdasarkan rundown tdk ada
-> blm dibicarakan scr detail.

 Apa ada pembahasan di BSD/TFT ttg pencatatan transaksi sebelum akses masuk (backlog):
o MM Allan: di TFT sudah dibahas, namun pembahasan blm final ttg solusi apa yg akan
digunakan saat periode normal terjadi. Proses bisnis manual apa yg akan
dimasukkan ke EUT, msh on progress, blm ada finalisasi probis mana yg akan dibawa
(blm ada update terkait progress seperti apa)

o FA

Mohon memasukkan probis  berikan target  saat EUT sekaligus update didalam materi harus ad

Untuk setiap stream siapkan slot waktu untuk membahas probis manual 

Terkait dgn probis manual (probis yg dilaksanakan di luar system), perlu disampaikan saat sesi EUT
 CEK LAGI rundown masing2 untuk menyampaikan (di akhir sesi) template2 yg disiapkan untuk
melakukan probis manual
All SL : identifikasi apa transaksi yg bisa menggunakan ell dan max saat saldo awal belum
tersedia(buat ceklis) – lakukan di EUT (C.o membuat warehouse requisition tp , sehingga tdk ada
backlog)  dgn begitu aktivitas backlog manual akan berkurang drastis.

Kalo backlog tdk bisa didokumentasikan dgn baik, maka akan berantakan.

Definisikan dgn team dan koordinasi dgn BPO.

MASUKAN dr azis: terkait transaksi EP  ACTION PLAN yg ada PNP PIP eslama pembayaran,
mekanisme system IT bootcamp, melihat kondisi spt ini ctt membuat action plan file untuk sharing
data. Siapkan: PENDAMPING Transaksi yg nantinya memahami (contoh di nagan raya, ada trans batu
bara, EP blm tau ada ga  perlu Menyusun tim pendamping yg sinkron  minimal PIC di BPO sudah
jelas siapa.  aka nada pembahasan lebih lanjut terkait probis yg Kritikal.

Saat backload

 Secara timeline 5 hari-5 hari, sbs digabung


 Terkait persiapan data master: Loading data tgl 28 , m isal dpt dt minggu depan, baru bisa
selesai loading 28 untuk kalsul

Update:
Dibutuhkan 2 kelas, 1 batch di satu lokasi.

2 bacth (1 batch SBU SBS, 1 batch KAL SUL)

Untuk FA masing2 bacth akan diselenggarakan di satu lokasi krn keterbatasan trainer.

 MM
Update:
u
Di sbs dan sbu ada potensi double peran

Batch 3 : antisipasi ketidakhadiran di week 4

Gudang peran ganda dgn batch inventory.

Tlg bantu Josua, ke BPO nya nnt mimggu ke 4 nov dtg, des minggu pertaman jlnlg

Batch  waktu yg td bersamaan.

Asumsi 56 org dipecah jadi 2 kelas.

Berdasarkan file Pak habib(contoh di SBU) kebanyakan di sector medan (kit 006)  tdk ada
inventory control, sdgkn kita buat asumsi 54 x 2
Untuk user inventory asumsi 2 org perunit itu kebanyakan, kalo untuk warehouse blm bisa
mengukur besar unit tsb.

21 – 25, 3 kelas parallel (allan: khsus Kalimantan seri tp parallel thp purch bisa, parallel: sbu sbs;
sumatera tdk ada issue jd pake skema parallel tdk masalah -> sama kasus ini dgn FA)

Terkait double peran: menyiapkan batch 3 untuk akomodasi double peran, tdk bisa hadir di batch
1 atau 2)  sepakat ini dulu

Tdk ada batch 2, batch 2 ttp diselenggarakan menggantikan batch 3 namun dibuat jeda waktu

Istilah batch? Memecah person peserta yg hadir. Bukan membagi wilayah

MM 1 batch dilaksanakan di 2 lokasi

Apa memungkinkan menyelesaikan upload master di waktu singkat ? tdk bisa krn harus mapping
dulu.

Memustuskan mengambil user dr data mana?

Batch 3 jaga2 kalo batch 1 2 tdk bs hadir. : usul

2 bacth, masing2 3 kelas full 5 hr

Rundown:
STI PLN siap untuk mengirim app server

 HR
Untuk ke HR lebih ke arah aplikasi satelit. KUT 3 hari

2 batch (mewakili waktu)

Pertimbangan: penyesuaian dr sisi regulasi.

Batch 3 kosong tdk ada aktifitas.

1 probis ada backup

User:n yg men

Untukj teman2 dipln ada 2 opsi:

1. Menerima tugas karya dari PLN NP


2. Tidak menerima tugas karya dari PLN NP  Konsep semacam BKO  menggunakan training
 memerlukan surat penugasan
Ijo asumsi unit sebelah timur
Ada diskusi lebih lanjut dgn UPDL

JANGAN LUPA UPDATE RUNDOWN _ TIM EMS/PJB HABIB  DI rundown perkuat penjelasan. Dan
SHARE

Di FA ada ujian, apa di stream lain juga ada ujian? Bukan ujian namun SIMULASI

Arah evaluasi? Semua harus punya pemahaman dan kesiapan yg sama.

Bagaimn cara untuk mengukur efektivitas training?

1. Kalo EUT (simulasi) beda dgn KUT (konsep: simulasi 10 / 20 line item, buat catalogue, buat
inventory)  training ke Ellipse pendek kecuali ke Inventory.
Evaluasi selama bisa melakukan simulasi / eksekusi berarti sudah efektif.

Pesan dari Pak sapto:

Stream leader BTIF konfirmasi dan memberi tahu ke BPO terkait jadwal tsb

Agar mereka melakukan penyesuain terkait agenda2 di tgl tsb

Apa org2 yg menjd trainer menjadi pendamping

IIN: Pastikan apa bisa berurutan

Anda mungkin juga menyukai