Catatan Nisa 091122
Catatan Nisa 091122
Tambahan: menyampaikan ke pusdiklat detail jumlah peserta, lokasi, dsb (akan dibahas di meeting
ini)
Diasumsikan seperti diatas krn blm dpt fix yg ikut training siapa saja.
Mapping dr setiapstream:
FA asumsi awal sama actual jumlah staff di setiap wilayah berbeda2 (1) akan menjadi PR
tersendiri terkait probis.
(2) apakah yg ditraining mengikuti org existing atau mengikuti org lain? contoh atau
mempersiapkan cadangan ke pln untuk meminta porsi yg sesuai? Untuk GCG proses bisnis
keuangan., meskipun sudah mendapat list user namun msh bayangan dan belum final. Menolak
ada 2 kemungkinan (akan di BKO kan atau dimutasikan?)
(3) penugasan training ini yg awalnya setiap wilayah tlg melibatkan kantor induknya, ttp tdk sama
halnya dgn Sumatra dan Sulawesi krn kit melebur dengan
Kesimpulan: peserta training penugasan hrs dr pln siapa saja yg mengikuti krn kalo ditanyakan ke
personal (upk/updk) ada issue Teknik yg mau dan ada yg menolak.
OME rencana ada 2 batch (2-25 SBU & SBS, msh Lokasi tentative, 28 – 1 des KAL dan SUL
Usulan:
OME tetap 3 hari tidak 2 hari , perubahan berpengaruh ke PLN dan pendekatan internal.
WO lebuh dulu drpd PR (usulan habib tirta akan update rundown), pastikan lagi apa
Rundown usulan dr tim K3 pertimbanga: HSE ada di aktivitas OPS dan WPC
Skenario banyak: ada pemeliharaan yg memerlukan PTW ada yg tdk, WO juga sama.
Usulan rundown sudah diringkas, materi wPC (hari 1: pengenalan probis) dan HSE
Bgmn kalo HSE dipisah? Krn tdk semua HSE bersinggungan dgn WPC dan OPS. membuat HSE 1
hari sendiri
Exercise Work Order di hari ke 2 kok gaada?
Dibuat
Non ptw SILAHKAN DIatur bagaimana pembagian waktunya, terkait PTW akan diatur
2. hari 2 pembuatan PR
Stakeholder tdk ada PJB (IT dan BPO), Pusdiklat PLN, STI PLN
Mekanisme endorsement
Output hasil meeting: jangan ada issue yg menggantung, buat keputusan walau sementara.
Butuh jumlah class dan jumlah hari, kira2 pendekatanya seperti apa? Jumlah class dan lama
training
Fix:
Jumlah kelas:
salah
Rundown:
EP
Rundown:
Usulan: krn melibatkan allan dan tirta, bsk ada jadwal simulasi, pak wayan bsk bisa update
rundown (apabila ada yg perlu di update)
Probis manual
Layak dipertimbangkan dgn dinamika EP jadi EUT bisa digeser ke 5 Des (start)
FA
2 kelas parallel (keuangan dan akun), issue : peserta trainer cuman 1, bagaimana pembagiannya?
Secara kapasitas kelas mencukupi (Kalimantan dari 36 menjadi 10), terdapat perubahan drastic
jumlah peserta (wilayah SBU SBS per UPDK 2 – 3 org, KAL lebih dikit dan bisa peran ganda).
Saat TFT b
Melihat sisi penyampaian dr peserta. Krn tdk semua peserta bisa menyampaikan materi secara rinci
consern:
Untuk proses bisnis manual terutama saat cutoff (setelah 1 jan 2023 backlog) itu termasuk materi
yg disosialiasikan di EUT atau tidak? Harusnya menjadi bagian, namun berdasarkan rundown tdk ada
-> blm dibicarakan scr detail.
Apa ada pembahasan di BSD/TFT ttg pencatatan transaksi sebelum akses masuk (backlog):
o MM Allan: di TFT sudah dibahas, namun pembahasan blm final ttg solusi apa yg akan
digunakan saat periode normal terjadi. Proses bisnis manual apa yg akan
dimasukkan ke EUT, msh on progress, blm ada finalisasi probis mana yg akan dibawa
(blm ada update terkait progress seperti apa)
o FA
Mohon memasukkan probis berikan target saat EUT sekaligus update didalam materi harus ad
Untuk setiap stream siapkan slot waktu untuk membahas probis manual
Terkait dgn probis manual (probis yg dilaksanakan di luar system), perlu disampaikan saat sesi EUT
CEK LAGI rundown masing2 untuk menyampaikan (di akhir sesi) template2 yg disiapkan untuk
melakukan probis manual
All SL : identifikasi apa transaksi yg bisa menggunakan ell dan max saat saldo awal belum
tersedia(buat ceklis) – lakukan di EUT (C.o membuat warehouse requisition tp , sehingga tdk ada
backlog) dgn begitu aktivitas backlog manual akan berkurang drastis.
Kalo backlog tdk bisa didokumentasikan dgn baik, maka akan berantakan.
MASUKAN dr azis: terkait transaksi EP ACTION PLAN yg ada PNP PIP eslama pembayaran,
mekanisme system IT bootcamp, melihat kondisi spt ini ctt membuat action plan file untuk sharing
data. Siapkan: PENDAMPING Transaksi yg nantinya memahami (contoh di nagan raya, ada trans batu
bara, EP blm tau ada ga perlu Menyusun tim pendamping yg sinkron minimal PIC di BPO sudah
jelas siapa. aka nada pembahasan lebih lanjut terkait probis yg Kritikal.
Saat backload
Update:
Dibutuhkan 2 kelas, 1 batch di satu lokasi.
Untuk FA masing2 bacth akan diselenggarakan di satu lokasi krn keterbatasan trainer.
MM
Update:
u
Di sbs dan sbu ada potensi double peran
Tlg bantu Josua, ke BPO nya nnt mimggu ke 4 nov dtg, des minggu pertaman jlnlg
Berdasarkan file Pak habib(contoh di SBU) kebanyakan di sector medan (kit 006) tdk ada
inventory control, sdgkn kita buat asumsi 54 x 2
Untuk user inventory asumsi 2 org perunit itu kebanyakan, kalo untuk warehouse blm bisa
mengukur besar unit tsb.
21 – 25, 3 kelas parallel (allan: khsus Kalimantan seri tp parallel thp purch bisa, parallel: sbu sbs;
sumatera tdk ada issue jd pake skema parallel tdk masalah -> sama kasus ini dgn FA)
Terkait double peran: menyiapkan batch 3 untuk akomodasi double peran, tdk bisa hadir di batch
1 atau 2) sepakat ini dulu
Tdk ada batch 2, batch 2 ttp diselenggarakan menggantikan batch 3 namun dibuat jeda waktu
Apa memungkinkan menyelesaikan upload master di waktu singkat ? tdk bisa krn harus mapping
dulu.
Rundown:
STI PLN siap untuk mengirim app server
HR
Untuk ke HR lebih ke arah aplikasi satelit. KUT 3 hari
User:n yg men
JANGAN LUPA UPDATE RUNDOWN _ TIM EMS/PJB HABIB DI rundown perkuat penjelasan. Dan
SHARE
Di FA ada ujian, apa di stream lain juga ada ujian? Bukan ujian namun SIMULASI
1. Kalo EUT (simulasi) beda dgn KUT (konsep: simulasi 10 / 20 line item, buat catalogue, buat
inventory) training ke Ellipse pendek kecuali ke Inventory.
Evaluasi selama bisa melakukan simulasi / eksekusi berarti sudah efektif.
Stream leader BTIF konfirmasi dan memberi tahu ke BPO terkait jadwal tsb