BAB III Suplemen
BAB III Suplemen
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Variabel Bebas Variabel Terikat
Umur
Aktifitas Fisik
Status Hipertensi
Status Merokok
Variabel Pengganggu
Jenis kelamin*
Riwayat keluarga*
Lama menderita
** Pola makan
***
Tingkat Stres***
Keterangan :
* : Diukur hanya dengan uji univariat
** : Dikendalikan
*** : Tidak diteliti
55
5
B. Hipotesis Penelitian
C. Variabel Penelitian
darah.
3. Variabel luar
D. Definisi Operasional
Variabel Bebas
2 Umur Umur responden Wawancara Kuesioner 0 = umur ≥ Nominal
dihitung 40 tahun
berdasarkan ulang
tahun terakhir 1 = umur 18
yang telah – 40 tahun
dijalani saat (Chocobania
penelitian n dalam
(Artiyaningrum, Artiyaningru
2016) m, 2016)
3 Aktifitas Kegiatan sehari- Wawancara Kuesioner 0 = Rendah Ordinal
fisik hari yang GPAQ Tidak
dilakukan oleh (Global memenuhi
pasien penderita Physical kriteria
hipertensi dalam Activity sedang dan
aktifitas otot-otot Questionaire) tinggi
skeletal yang
mengakibatkan 1= sedang
pengeluaran -melakukan
energi aktifitas fisik
kuat minimal
20 menit/hari
selama ≥ 3
hari
-melakukan
aktifitas
sedang ≥ 5
hari
-atau berjalan
paling sedikit
30 menit/
hari
-atau
melakukan
kombinasi
aktifitas fisik
yang berat,
sedang dan
ringan dalam
≥ 5 hari
dengan
intensitas
minimal 600
MET/Minggu
.
2 = Tinggi
-melakukan
5
aktifitas berat
minimal 3
hari dengan
intensitas
minimal 1500
MET-
menit/mingg
u
-atau
melakukan
kombinasi
aktifitas fisik
yang berat
dan sedang
dan berjalan
dalam 7 hari
dengan
intensitas
minimal 3000
MET
menit/Mingg
u
(WHO dalam
Intan, 2017)
hipertensi
6 Kontrol Kebiasaan cek Wawancara Kuesioner 0 = kontrol Nominal
tekanan tekanan darah kontrol darah > 14
darah dengan tujuan tekanan darah hari
melihat proses
perkembangan 1 = kontrol
kestabilan darah 7 – 14
tekanan darah hari
pada pasien (Darusslam,
hipertensi 2017)
E. Metode Penelitian
Artinya tiap-tiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja dan
rentang waktu ukur dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek
pada saat penelitian. Desain cross sectional dapat mengetahui dengan jelas
mana yang jadi proses dan outcome, serta kejelasan korelasi hubungan
penelitian kausal yaitu penelitian hubungan yang bersifat sebab akibat ada
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Z2P (1 – P)N
n= 𝑑2(N −1)+ 𝑧2 P (1−P)
(3,8416)(0,5) ( 0,5)285
n = (0,0025)(284)+ (3,8416)(0,5)(0,5)
273,714
n = 0,71+0,9604 =
273,714
1,6704
6
Keterangan :
N = Populasi
P = Proporsi Responden
a. Kriteria Inklusi
G. Instrumen Penelitian
untuk sama dan sesuai dengan kajian pustaka serta harus memenuhi
Activity Questionaire).
a. Status merokok
6
b. Alasan merokok
rutin.
dokter.
H. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Panglayungan.
Puskesmas Panglayungan.
Puskesmas Panglayungan.
Puskesmas Panglayungan.
Puskesmas Panglayungan.
2. Data sekunder
I. Prosedur Penelitian
adalah:
1. Survei awal
Panglayungan.
sebanyak 30 orang.
2. Persiapan Penelitian
3. Tahap pelaksanaan
responden.
1. Pengolahan Data
kuesioner.
1) Status hipertensi
3) Aktifitas fisik
a) Rumus
b) Skor
4) Status merokok
a) Merokok
skor 2
b) Jumlah rokok
c) Lama merokok
a) Rumus
menjawab ya skor 1
menjawab ya skor 0
b) Skor
1) Status hipertensi
2) Jenis kelamin
a) Laki-laki (Kode 0)
b) Perempuan (Kode 1)
3) Umur
a) ≥ 40 tahun (Kode 0)
b) 18 – 40 tahun (Kode 1)
4) Pendidikan
a) SD (Kode 1)
b) SMP (Kode 2)
c) SMA (Kode 3)
5) Pekerjaan
a) Bekerja (Kode 0)
6) Riwayat keluarga
a) Ya (Kode 0)
b) Tidak (Kode 1)
7) Aktifitas fisik
8) Status merokok
a) Merokok (Kode 0)
SPSS tersebut.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
%:
variabel terikat.
variabel terikat.
kolom)
(Nol).
7
dari 20%.
continuity correction.