Anda di halaman 1dari 9

Vol. 7 No.

2 Maret 2023
p-ISSN : 2548-883X ||e-ISSN : 2549-1288

PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM UNTUK MOTIVASI


DAN HASIL BELAJAR MATERI GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH PADA
SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 SIBORONGBORONG SEMESTER 1 TAHUN
PELAJARAN 2021/2022

Saidi Perri Marbun1


Penulis Guru SMA Negeri 1 Siborongborong1 (Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Utara)

Abstract: This study aims to: 1) To find out an increase in motivation to study Catholic
religious education on church material as God's people in class XI IPA students at SMAN
1 Siborongborong Semester 1 Academic Year 2021/2022 through the use of an application
based on google classroom. 2) To find out the learning outcomes of Catholic religious
education on church material as God's people in class XI IPA students of SMAN 1
Siborongborong Semester 1 of the 2021/2022 Academic Year through the use of a google
classroom-based application. This research method uses classroom action research (CAR).
The research subjects were students of Class XI IPA at SMAN 1 Siborongborong. The data
collection technique uses: 1) observation; 2) Test; 3) Documentation. The results of the
study show that: 1) The use of a google classroom-based application for learning Catholic
religious education for church materials as God's people can increase student motivation.
This is evidenced by an increase in learning motivation from 6 students or 26.09% in the
initial study to 15 students or 65.22% in the first cycle and 21 students or 91.30% in the
last cycle. 2) The use of google classroom-based applications for learning church materials
as God's people can improve student learning outcomes. This is evidenced by the increase
in the average initial study learning outcomes of 54.78, in the first cycle the average value
obtained by students was 66.52 and in the second cycle the average value obtained by
students was 74.78 and was supported by an increase learning completeness in the initial
state was 4 students (17.39%), in cycle I it increased to 12 students or 52.17% and in cycle
II it increased again to 20 students or 86.96%.

Keyword: Google Classroom, Motivation, Learning Outcomes, Materials for the Church
of the People of God

Abstrak: Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar


pendidikan agama katolik materi gereja sebagai umat Allah pada siswa kelas XI IPA
SMAN 1 Siborongborong Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui penggunaan
aplikasi berbasis google classroom. 2) Untuk mengetahui hasil belajar pendidikan agama
katolik materi gereja sebagai umat Allah pada siswa kelas XI IPA SMAN 1
Siborongborong Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui penggunaan aplikasi
berbasis google classroom. Metode penelitian ini menggunaka adalah penelitian tindakan
kelas (PTK). Subjek penelitian Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Siborongborong. Adapun
Teknik pengumpulan data denag menggunakan: 1) observasi; 2) Tes; 3) Dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penggunaan aplikasi berbasis google classroom
pembelajaran pendidikan agama katolik materi gereja sebagai umat Allah dapat
meningkatkan motivasi siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan motivasi belajar dari
6 siswa atau 26,09% pada studi awal menjadi 15 siswa atau 65,22% pada siklus pertama
dan 21 siswa atau 91,30% pada siklus terakhir. 2) Penggunaan aplikasi berbasis google
classroom pembelajaran materi gereja sebagai umat Allah dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan oleh kenaikan rata-rata hasil belajar studi awal
sebesar 54,78, pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 66,52 dan pada
siklus II rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 74,78 serta didukung dengan
peningkatan ketuntasan belajar pada keadaan awal sebanyak 4 siswa (17,39%), pada siklus
Penggunaan Aplikasi Google Classroom Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Gereja Sebagai Umat
Allah. (Hlm. 442-450)
442
Vol. 7 No. 2 Maret 2023
p-ISSN : 2548-883X ||e-ISSN : 2549-1288

I meningkat menjadi 12 siswa atau 52,17% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi
20 siswa atau 86,96%.

Kata Kunci: Google Clasroom, Motivasi, Hasil Belajar, Materi Gereja Umat Allah

PENDAHULUAN menggunakan teknologi multimedia,


Pendidikan Indonesia di masa kelas virtual, CD ROM, streaming
pandemi COVID-19 telah mengalami video, pesan suara, email dan telepon
perubahan drastis di semua konferensi, teks online animasi, dan
jenjangnya (Eliningsih, 2021). Waktu video streaming online”. Sementara
belajar di sekolah tidak sebesar itu Rosenberg dalam Alimuddin,
biasanya (Surur & Nadhirin, 2020) Tawany & Nadjib (2015:338)
dengan peran orang tua yang lebih menekankan bahwa e-learning
besar sebagai pendidik (Mastoah & merujuk pada penggunaan teknologi
MS, 2020). Penggunaan multi media internet untuk mengirimkan
berbasis teknologi semakin sarana serangkaian solusi yang dapat
pembelajaran semakin meningkat meningkatkan pengetahuan dan
(Setyowati et al., 2020). Penggunaan keterampilan. Menurut Ghirardini
komunikasi belajar berbasis internet dalam Kartika (2018:27) “daring
dan media sosial dalam jaringan memberikan metode pembelajaran
(daring) pun semakin biasa (Putra, yang efektif, seperti berlatih dengan
2021). Penggunaan metode adanya umpan balik terkait,
penugasan mendominasi pelaksanaan menggabungkan kolaborasi kegiatan
kegiatan pembelajaran daring dengan belajar mandiri, personalisasi
tersebut. Metode tersebut pembelajaran berdasarkan kebutuhan
disampaikan secara terus menerus siswa dan menggunakan simulasi dan
digunakan pada setiap pembelajaran permainan”. Sementara itu menurut
sehingga mengakibatkan motivasi Permendikbud No. 109/2013
peserta didik rendah, jenuh dan pendidikan jarak jauh adalah proses
kurang antusias dalam mengikuti belajar mengajar yang dilakukan
pelajaran pendidikan agama katolik secara jarak jauh melalui penggunaan
sehingga hasil belajar yang diperoleh berbagai media komunikasi.
siswa dalam pembelajaran cenderung Dampak pandemi Covid – 19
rendah juga berlaku pada pembelajaran
Menurut Bilfaqih & pendidikan agama katolik.
Qomarudin (2015:1) “pembelajaran Pemahaman konsep yang ditanamkan
daring merupakan program sebagai kemampuan dalam
penyelenggaraan kelas pembelajaran memahami konsep dan pemahaman
dalam jaringan untuk menjangkau tentang materi gereja sebagai umat
kelompok target yang masif dan Allah juga ikut terdampak. Padahal
luas”. Thorme dalam Kuntarto pemahaman konsep merupakan
(2017:102) “pembelajaran daring bagian yang sangat penting dalam
adalah pembelajaran yang pembelajaran pendidikan agama

Penggunaan Aplikasi Google Classroom Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Gereja Sebagai Umat
Allah. (Hlm. 442-450)
443
Vol. 7 No. 2 Maret 2023
p-ISSN : 2548-883X ||e-ISSN : 2549-1288

katolik. Pemahaman siswa terhadap muncul karena sebagian besar peserta


konsep pendidikan agama katolik didik menganggap bahwa mata
merupakan salah satu tujuan pelajaran pendidikan agama katolik
pembelajaran pendidikan agama merupakan pelajaran yang sulit
katolik yang harus dicapai. Dalam dipelajari, tidak menarik dan
mempelajari pendidikan agama membosankan.
katolik peserta didik harus memahami Kondisi ini diperparah dengan
konsep agar dapat menyelesaikan adanya anggapan bahwa mata
permasalahan pendidikan agama pelajaran Pendidikan agama katolik
katolik dan mampu mengaplikasikan akan terlaksana dengan sempurna bila
pembelajaran tersebut di dunia nyata. siswa mempunyai bakat dan minat.
Pemahaman terhadap konsep Kesulitan penguasaan materi mata
pendidikan agama katolik merupakan pelajaran Pendidikan agama katolik
dasar untuk belajar pendidikan agama mengisyaratkan adanya permasalahan
katolik secara bermakna. Mata yang perlu segera dicari jalan
pelajaran pendidikan agama katolik keluarnya. Dari 23 siswa di kelas XI
merupakan mata pelajaran yang IPA SMAN 1 Siborongborong hanya
dianggab sulit. Hal ini karena siswa 4 siswa (17,39%) saja yang mencapai
merasa kurang senang dengan mata tingkat penguasaan materi 85% ke
pelajaran pendidikan agama katolik atas atau yang mendapatkan nilai
sehingga perlu menambah motivasi minimal sama dengan KKM sebesar
dan semangat belajar. Dengan 70, sedangkan 19 siswa (82,61%)
semangat belajar tinggi akan dinyatakan belum tuntas karena
memperoleh nilai yang baik, namun memperoleh nilai di bawah KKM,
kenyataannya dari hasil evaluasi yang dengan perolehan rata-rata hasil
diberikan topik sebelumnya masih belajar secara klasikal sebesar 54,78.
banyak siswa yang mendapat nilai di Penggunaan Google
bawah KKM yang ditentukan. Selain Classroom ini sesungguhnya
itu pada proses kegiatan belajar mempermudah guru dalam mengelola
mengajar mata pelajaran pendidikan pembelajaran dan menyampaikan
agama katolik siswa masih kurang informasi secara cepat dan akurat
termotivasi dalam belajar. Masalah- kepada siswa (Hardiyana, 2015).
masalah tersebut membuktikan Google Classroom di desain untuk
bahwa dalam hasil pelaksanaan empat pengguna yaitu pengajar,
proses pembelajaran pendidikan siswa, wali dan administrator.
agama katolik pada umumnya sering Kelebihan aplikasi Google Classroom
mengalami kesulitan didalam dibandingan dengan aplikasi lain
memahami materi yang diberikan yaitu aplikasi Google Classroom
guru. Bagi guru kesulitannya muncul dapat digunakan untuk membuat dan
saat melatih siswa agar benar–benar mengelola kelas, tugas, nilai serta
mengerti dan dapat tergali potensinya. memberikan masukan secara
Sedangkan bagi siswa kesulitannya langsung. Siswa dapat memantau
Penggunaan Aplikasi Google Classroom Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Gereja Sebagai Umat
Allah. (Hlm. 442-450)
444
Vol. 7 No. 2 Maret 2023
p-ISSN : 2548-883X ||e-ISSN : 2549-1288

materi dan tugas kelas, berbagi materi


dan berinteraksi dalam kelas atau
melalui email, mengirim tugas dan
mendapatkan masukan nilai secara
langsung. Pembelajaran dengan
penggunaan Google Classroom ini
memiliki kelebihan untuk
mempermudah siswa dalam belajar.

METOD B Gambar 3.1 Daur PTK


Tempat dan Waktu Penelitian (dimodifikasi dari Arikunto, 2018 :
Penelitian Tindakan Kelas ini 46)
dilaksanakan di kelas XI IPA SMAN 1
Siborongborong yang beralamat di Jl. Teknik Pengumpulan Data
Sisingamangaraja No. 153 Pengumpulan data pada penelitian ini
Siborongborong Kp 22474 Telp. 0633- dilakukan dengan menggunakan teknik
41014 Kabupaten Tapanuli Utara sebagai berikut : 1) Observasi; 2) Tes;
Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dan 3) Dokumentasi
dilaksanakan pada semester ganjil tahun
pelajaran 2021/2022 selama 3 bulan HASIL DAN PEMBAHASAN
yaitu dari bulan September 2021 sampai Hasil
November 2021. Melihat analisis data hasil tes formatif
dan observasi di atas (pra siklus, siklus I
Jenis Penelitian dan siklus II) dapat dijelaskan bahwa
Jenis penelitian yang digunakan penggunaan aplikasi berbasis google
dalam penelitian ini adalah penelitian classroom pada pembelajaran gereja
tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas sebagai umat Allah di kelas XI IPA
adalah suatu pencermatan terhadap SMAN 1 Siborongborong pada semester
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, 1 Tahun Pelajaran 2021/20222 diketahui
yang sengaja dimunculkan dan terjadi perubahan-perubahan baik motivasi
dalam sebuah kelas secara bersama maupun hasil belajarnya. Selengkapnya
(Suharsimi Arikunto, 2018: 3). hasil penelitian dengan penggunaan
aplikasi berbasis google classroom
Metode dan Rancangan Penelitian sebagaimana dijelaskan di bawah ini:.
Pelaksanaan penelitian ini 1. Hasil Belajar
menggunakan model penelitian Kurt Penggunaan aplikasi berbasis google
Lewin yang mengembangkan penelitian classroom terbukti dapat
pada empat komponen dari penelitian meningkatkan belajar siswa ini
tindakan kelas yakni (1) perencanaan terbukti dari hasil belajar gereja
(planning), (2) tindakan (acting), (3) sebagai umat Allah pada siswa kelas
pengamatan (observing), dan (4) refleksi XI IPA SMAN 1 Siborongborong
(reflecting), pada semester 1 Tahun Pelajaran
2021/20222 dengan menggunakan
aplikasi berbasis google classroom

Penggunaan Aplikasi Google Classroom Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Gereja Sebagai Umat
Allah. (Hlm. 442-450)
445
Vol. 7 No. 2 Maret 2023
p-ISSN : 2548-883X ||e-ISSN : 2549-1288

mengalami peningkatan pada setiap


siklusnya.
Berdasarkan hasil analisis data pada
hasil tes evaluasi, nampak terjadi
peningkatan hasil belajar siswa dari
kondisi awal, ke siklus I ke siklus II.
Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-
rata kelas yang diperoleh dari tes
kondisi awal, tes siklus I dan siklus
II. Nilai rata-rata kelas yang 2. Motivasi Belajar
diperoleh siswa mengalami Data motivasi belajar siswa
peningkatan di mana pada kondisi diperoleh dari lembar observasi yang
awal sebesar 54,78, pada akhir siklus telah diisi oleh observer selama
I adalah 66,52 dan meningkat perbaikan pembelajaran berlangsung.
menjadi 74,78 pada siklus kedua. Fokus observasi difokuskan pada 10
Sejalan dengan perolehan nilai rata- indikator, yaitu siswa hadir tepat waktu,
rata di atas, persentase ketuntasan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran
belajar siswa dari kondisi awal, sampai selesai, siswa aktif mengajukan
siklus I ke siklus II juga mengalami pertanyaan, siswa mampu memberikan
peningkatan. Hal ini dapat dilihat gagasan dan usulan, siswa mampu
pada tabel berikut ini. mengemukakan pendapat sendiri, siswa
dapat mengajukan pemikiran, gagasan
pemecahan masalah yang berbeda dari
orang lain, siswa mampu berkerja
mandiri, siswa mengunduh bahan
ajar/materi/LKS yang disediakan guru,
siswa mengupload bahan
ajar/materi/LKS yang disediakan guru,
siswa mengerjakan tes formatif yang
Sesuai dengan kriteria
tersedia di google form. Hasil observasi
keberhasilan yang telah ditetapkan dalam
pada pelaksanaan kegiatan perbaikan
perbaikan pembelajaran bahwa siswa
pembelajaran menunjukkan hasil yang
yang dinyatakan tuntas belajar jika
positif, dan dibuktikan dengan adanya
mendapat nilai tes formatif sebesar 70 ke
peningkatan motivasi belajar siswa pada
atas dan jika 85% dari siswa telah tuntas
setiap siklusnya.
belajarnya.
Secara rinci penjelasan
Untuk memperjelas peningkatan
mengenai peningkatan motivasi belajar
hasil dan ketuntasan belajar siswa pada
siswa dalam proses perbaikan
dari kondisi awal, siklus I ke siklus II
pembelajaran sebagaimana tabel di
sebagaimana dijelaskan grafik berikut :
bawah ini :

Penggunaan Aplikasi Google Classroom Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Gereja Sebagai Umat
Allah. (Hlm. 442-450)
446
Vol. 7 No. 2 Maret 2023
p-ISSN : 2548-883X ||e-ISSN : 2549-1288

dibutuhkanlah pemanfaatan media


pembelajaran yang dapat bersifat dinamis
serta mampu dalam menjelaskan materi
dan mengaplikasikannya secara fakta
sesuai dilapangan. Pembelajaran secara
online atau google classroom dapat
menjadi efektif apabila dilakukan dengan
memenuhi komponen yang ada seperti
Secara jelas peningkatan
diskursif, interaktif, adaptif dan reflektif
motivasi belajar siswa selama proses
sesuai dengan elemen-elemen yang
perbaikan pembelajaran sebagaimana
bagus apabila diintegrasikan dengan
dijelaskan pada gambar di bawah ini :
lingkungan. Banyak sekali media
pembelajaran yang sudah memanfaatkan
teknologi infomasi dan komunikasi yang
ada sekarang yang dapat digunakan oleh
guru sebagai sarana dalam proses
pembelajaran dan sebagai pengganti
pembelajaran yang dilakukan dengan
tatap muka didalam kelas. Kecanggihan
akan teknologi tersebut menjadi media
yang optimal dalam menyampaikan
Dari hasil observasi mengenai sebuah materi pembelajaran di masa
motivasi belajar siswa tersebut pandemic Covid-19 ini.
berdasarkan kriteria keberhasilan Media pembelajaran merupakan
perbaikan pembelajaran dapat alat bantu yang digunakan oleh guru guna
disimpulkan bahwa proses perbaikan menyampaikan tujuan pembelajaran
pembelajaran dinyatakan berhasil karena yang diinginkan. Sebagai guru juga
peningkatan motivasi belajar siswa dituntut untuk dapat memanfaatkan
mencapai angka 91,30% dari 85% media-media yang ada terlebih dengan
batasan minimal yang telah ditentukan adanya tekhnologi yang semakin maju.
pada kriteria keberhasilan proses Dengan adanya panemi covid-19 yang
perbaikan pembelajaran. Atas dasar mengharuskan sekolah melakukan
pertimbangan sebagaimana diurakan di kegiatan belajar mengajar secara daring.
atas, maka peneliti dan observer sepakat Seperti yang dikemukakan Dogmen
memutuskan bahwa kegiatan perbaikan pembelajaran daring atau pembelajaran
pembelajaran diakhiri pada siklus II. jarak jauh adalah pembelajaran yang
menekankan pada cara belajar mandiri
Pembahasan (self study). Dengan berkembangnya
Pembelajaran secara online atau tekhnologi yang semakin pesat, maka
google classroom di masa pandemic proses belajar mengajar diharapkan lebih
Covid-19 ini diharapkan mampu dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Salah
menumbuhkan sebuah kemampuan, satunya adalah e-Learning menggunakan
pengetahuan serta sebuah potensi dari google classroom (Munir, 2012:7).
peseta didik seperti pembelajaran yang Dari hasil pelaksanaan kegiatan
dilakukan dikelas atau secara offline. pembelajaran dengan menggunakan
Untuk mendukung hal tersebut maka aplikasi berbasis google classroom pada
Penggunaan Aplikasi Google Classroom Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Gereja Sebagai Umat
Allah. (Hlm. 442-450)
447
Vol. 7 No. 2 Maret 2023
p-ISSN : 2548-883X ||e-ISSN : 2549-1288

siklus I dan II, peneliti menemukan Adapun kendala lainnya adalah


beberapa temuan penelitian yang akan mengenai pengaturan waktu yang
dibahas sebagai berikut. Hasil belajar melebihi waktu yang telah ditentukan,
yang diperoleh pada siklus I rata-rata penggunaan media harus lebih
hasil belajar yang di dapat dalam kelas dimaksimalkan serta peneliti harus
adalah 66,52 dari kondisi awal sebesar lebih memotivasi belajar siswa agar
54,78. Angka tersebut masih tergolong lebih aktif dalam kegiatan diskusi
kurang baik karena belum mencapai virtual untuk memecahkan
target yang telah ditetapkan yakni ≥70. permasalahan.
Selain itu, hanya terdapat 12 siswa Dari siklus II ini di dapatkan
(52,17%) yang mencapai nilai yang telah hasil rata-rata hasil belajar yakni 74,78
ditetapkan tersebut, selebihnya yakni 11 dan siswa yang mencapai KKM sudah
siswa (47,83%) masih berada di bawah lebih dari 85% yakni 86,96%. Hanya
rata-rata. Adapun penjelasan mengenai sekitar 13,04% atau 3 siswa yang
peningkatan motivasi belajar dinyatakan belum tuntas. Hal ini di
menunjukkan 15 siswa (65,22%) dukung oleh tingkat motivasi belajar
dinyatakan meningkat motivasi yang meningkat pada siklus II mencapai
belajarnya sementara 8 siswa (34,78%) angka 91,30 atau 21 siswa.
dinyatakan belum meningkat. Hal Maka dari itu peneliti memutuskan untuk
tersebut sependapat dengan pernyataan mencukupkan penelitian hanya pada
bahwa Google Classroom adalah layanan siklus II. Alasan mengapa pembelajaran
berbasis internet yang disediakan google siklus II mengalami peningkatan yang
sebagai sebuah”system e-learning. cukup siginifikan adalah karena siswa
Google Classroom memudahkan siswa memang sudah terbiasa dengan
dan guru agar tetap terhubung baik di pembelajaran menggunakan aplikasi
dalam maupun di luar kelas. Google berbasis google classroom dan faham
classroom bertujuan untuk dengan tahap-tahap penyelesaiannya,
menyederhanakan pembuatan, siswa sudah terbiasa berinteraksi dengan
pendistribusian, dan penerapan tugas peneliti yang dalam hal ini sebagai guru
dengan cara tanpa kertas (Hakim, di kelas tersebut, dan siswa lebih banyak
2016:2). mengerjakan latihan-latihan soal yang
Hasil pelaksanaan kegiatan diberikan dengan tahapan pemecahan
siklus pertama menunjukkan bahwa masalah. Seperti halnya yang
penelitian belum berhasil dan harus dikemukakan oleh Syaiful Bahri
dilanjutkan ke siklus berikutnya yakni Djamarah dan Azwan Zain (dalam
siklus II. Dari hasil diskusi dengan Ernawati, 2018) yang berpendapat bahwa
observer disimpulkan bahwa kegiatan penggunaan media pada pengajaran
dalam pembelajaran menggunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan
aplikasi berbasis google classroom aplikasi berbasis google classroom lebih
sudah nampak atau sesuai. Peneliti diutamakan untuk mempertinggi mutu
perlu mengemas masalah secara baik belajar mengajar dan membantu siswa
sesuai dengan pokok bahasan. Pada dalam menangkap materi yang diberikan
kegiatan diskusi virtual yang guru. Dengan hal ini, menggunakan
dilaksanakan menunjukkan masih ada media pembelajaran menggunakan
beberapa siswa yang kurang aktif, hal aplikasi berbasis google classroom maka
ini harus lebih diperhatikan lagi. hasil belajar yang dicapai siswa akan
Penggunaan Aplikasi Google Classroom Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Gereja Sebagai Umat
Allah. (Hlm. 442-450)
448
Vol. 7 No. 2 Maret 2023
p-ISSN : 2548-883X ||e-ISSN : 2549-1288

lebih diingat siswa, sehingga dapat atas maka peneliti mengemukakan saran
meningkatkan hasil yang tinggi. Dan sebagai berikut :
juga, media pembelajaran dapat 1. Bagi Siswa
meningkatkan motivasi belajar peserta Siswa dapat menggunakan aplikasi
didik. berbasis google classroom sebagai
media pembelajaran agar dapat
KESIMPULAN meningkatkan hasil belajar serta
Berdasarkan hasil analisis data dari motivasi belajar. Siswa harus
pelaksanaan penelitian tindakan kelas membiasakan diri dalam
pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 menggunakan media pembelajaran
Siborongborong Semester 1 Tahun yang berhubungan dengan teknologi
Pelajaran 2021/20222 yang dilaksanakan agar terlibat secara aktif dalam
dalam dua siklus dapat ditarik memecahkan masalah, mampu
kesimpulan akhir bahwa : membangkitkan keingintahuan, dan
1. Penggunaan aplikasi berbasis google memotivasi siswa untuk tetap
classroom pembelajaran pendidikan semangat untuk belajar di masa
agama katolik materi gereja sebagai pandemi Covid 19 yang belum ada
umat Allah dapat meningkatkan titik terang kapan akan berakhir.
motivasi siswa. Hal ini dibuktikan 2. Bagi Guru
dengan peningkatan motivasi belajar a. Penggunaan aplikasi berbasis
dari 6 siswa atau 26,09% pada studi google classroom dapat
awal menjadi 15 siswa atau 65,22% dijadikan sebagai media
pada siklus pertama dan 21 siswa pembelajaran alternatif yang
atau 91,30% pada siklus terakhir. efektif terhadap motivasi dan
2. Penggunaan aplikasi berbasis google hasil belajar siswa.
classroom pembelajaran materi b. Guru dapat memodifikasi
gereja sebagai umat Allah dapat pembelajaran dengan
meningkatkan hasil belajar siswa. menggunakan aplikasi berbasis
Hal tersebut dibuktikan oleh google classroom di dalam
kenaikan rata-rata hasil belajar studi materi pembelajaran pendidikan
awal sebesar 54,78, pada siklus I agama katolik yang lainnya,
nilai rata-rata yang diperoleh siswa dengan menambahkan beberapa
adalah 66,52 dan pada siklus II rata- video pembelajaran sehingga
rata nilai yang diperoleh siswa adalah lebih mudah dipahami oleh
74,78 serta didukung dengan siswa.
peningkatan ketuntasan belajar pada c. Pengkondisian belajar siswa
keadaan awal sebanyak 4 siswa ketika menggunakan aplikasi
(17,39%), pada siklus I meningkat berbasis google classroom harus
menjadi 12 siswa atau 52,17% dan lebih diperhatikan, karena siswa
pada siklus II meningkat kembali akan dituntut untuk menggali
menjadi 20 siswa atau 86,96%. materi yang diajarkan secara
mendalam, sekaligus
UCAPAN TERIMA KASIH mengembangkan pengetahuan
Berdasarkan simpulan hasil seluas mungkin.
penelitian yang telah dikemukakan di 3. Sekolah

Penggunaan Aplikasi Google Classroom Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Gereja Sebagai Umat
Allah. (Hlm. 442-450)
449
Vol. 7 No. 2 Maret 2023
p-ISSN : 2548-883X ||e-ISSN : 2549-1288

Sekolah harus bisa menyediakan Kartika, A. R. 2018. Model Pembelajaran


sarana dan prasarana yang Daring. Journal of Early Childhood
menunjang dalam kegiatan Care & Education
pembelajaran daring seperti e-book, Mastoah, Imas, dan Zulaela MS. 2020.
modul e-leraning dan koneksi “Kendala Orang Tua Dalam
internet yang cepat sehingga guru Mendampingi Anak Belajar Pada
dapat lebih mudah dan terbantu Masa Covid 19 Di Kota Serang.” As
dalam memberikan materi Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak
pembelajaran bagi siswa dan siswa Usia Dini 5(2):121–28.
pun dapat lebih mudah dalam Permendikbud No. 109/2013
menerima pembelajaran. Putra, A. P. (2021). Efektifitas
Pembelajaran Online Selama
DAFTAR PUSTAKA Pandemi Covid-19, Metode Dan
Alimuddin.Tawany Rahamma, dan M. Evaluasi. Intersections, 6(1), 13–22.
Nadjib. 2015. Intensitas Setyowati, Erna, Ika Septi Hidayati, dan
Penggunaan E-Learning Dalam Toto Hermawan. 2020. “Pengaruh
Menunjang Pembelajaran Penggunaan Multimedia Interaktif
Mahasiswa Program Sarjana Di Terhadap Pemahaman Konsep
Universitas Hasanuddin. Skripsi Dalam Pembelajaran Matematika Di
Tidak Diterbitkan MTs Darul Ulum Muhammadiyah
Bilfaqih, Y., Qomarudin, M.N., 2015. Galur.” Intersections 5(2):26–37.
Esensi Penyusunan Materi Daring doi:
Untuk Pendidikan Dan Pelatihan. 10.47200/intersections.v5i2.553.
Yogyakarta: DeePublish Surur, A. M., & Nadhirin, A. U. (2020).
Eko Kuntarto 2017. Kefektifan Model Manajemen Waktu Pembelajaran
Pembelajaran Daring Dalam Daring Di Masa Pandemi Covid-19
Perkuliahan Bahasa Indonesia Pada TK Dharma Wanita 1 Baleturi.
Diperguruan Tinggi” Journal As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak
Indonesian Language Education and Usia Dini, 5(2).
Literature / ILE&E/Vol.3 No. 1
Eliningsih. 2021. “Peningkatan
Kemampuan Guru Dalam
Manajemen Pengelolaan Kelas Di
Masa Pandemi Covid-19 Melalui
Supervisi Klinis Pengawas Di SDN
15 Perawang.” Nuansa Akademik:
Jurnal Pembangunan Masyarakat
6(1):25–36
Hardiyana, Andri. 2015. Implementasi
Google Classroom sebagai
Alternatif dalam Meningkatkan
Mutu Pembelajaran di Sekolah.
Karya Tulis Ilmiah, Cirebon : SMA
Negeri 1 Losari.

Penggunaan Aplikasi Google Classroom Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Gereja Sebagai Umat
Allah. (Hlm. 442-450)
450

Anda mungkin juga menyukai