Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EVI SASMITA

NIM : P201901027

KELAS : T1 KEPERAWATAN

KUIS

1. Jika saya memasukkan ODGJ dan pasien-pasien ini ke dalam program recovery dengan
melihat empat dimensi recovery pada slide sebelumnya, yang bisa saya lakukan untuk
membantu orang-orang yang kurang beruntung ini adalah
Secara aktif mengupayakan pemulihan dari keadaan sakit; dilakukan dengan melibatkan
secara komponen fisik dan emosional. Karena adanya perubahan pola berpikir, perilaku
maupun emosi menyebabkan timbulnya berbagai keterbatasan hidup. Dan proses pemulihan
juga membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat mampu menghargai potensi yang dimiliki
oleh penderita. Kunci penting dalam kesuksesan pemulihan penderita adalah dengan
memberikan dukungan bagi mereka untuk mengembangkan diri di komunitas, berpartisipasi
dalam kegiatan masyarakat dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat dan memanfaatkan
peluang ataupun kesempatan untuk bekerja dan produktif, karena lingkungan komunitas yang
suportif memberikan kebebasan bagi penderita untuk berekspresi dan mengembangkan rasa
percaya dirinya saat berinteraksi dengan orang lain.
Pemulihan gangguan jiwa yang didukung oleh komunitas dapat membantu penderita
untuk menemukan kembali makna keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakatt,
menguatkan rasa keterikatan, mengembangkan kebiasaan yang sehat dan menstimulasi diri
untuk menjadi lebih mandiri serta produktif.
2. Tanggapan saya mengenai pasien-pasien ODGJ yang diterlantarkan oleh keluarganya dan atau
dimasukkan ke rumah sakit jiwa hanya dengan alasan agar dapat diurus oleh orang lain atau
diurus oleh Negara!
Jadi, sebelumnya kemungkinan lain adalah ODGJ ini pernah diobati tetapi ketika mereda
gejalanya dan dikembalikan kepada keluarganya, banyak yang kemudian menelantarkan. Jadi
mungkin sudah kembali tapi takut tidak ada tanggungjawab, akhirnya diikat, diterlantarkan
atau malah dibuang. Lantas yang harus dilakukan ketika menemui ODGJ yang diterlantarkan
di jalanan adalah lapor ke Dinas Sosial nanti akan ditindak lanjuti. Dan untuk alasan
dimasukkan ke rs jiwa agar diurus oleh orang lain atau Negara sudah sepantasnya dilakukan
karena setiap ODGJ berat harus mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart. Karena ini
salah satu indikator program kesehatan jiwa. Jadi, ODGJ atau yang mengalami gangguan jiwa
berat tidak diterlantarkan.
3. Jika saya seorang perawat, dan pada saat itu saya mendapatkan pasien ODGJ yang secara
sengaja dan terang-terangan ‘diterlantarkan’ oleh anggota keluarganya yang lain, upaya yang
saya lakukan untuk membantu pasien ini, dan menegakkan/mewujudkan prinsip bahwa
“kesembuhan pasien adalah tanggungjawab bersama”!
Yaitu, seorang perawat hal pertama yang perlu dilakukan adalah membangun pendekatan
dengan keluarga si ODGJ dan menyarankan kepada keluarga agar anggota keluarga yang
terdeteksi menderita gangguan jiwa sebaiknya jangan langsung dianggap sebagai aib atau
kutukan dan kemudian diterlantarkan. Sebaiknya diberi pertolongan pertama dan kesempatan
agar diperlakukan secara martabat. Beri kesempatan untuk dan dinaikkan martabatnya, agar
mereka bisa tetap menjalani hidup lebih berkualitas ketimbang dibuang di jalanan, dipasung,
atau diterlantarkan di panti social. Sebab, bagaimanapun mereka berhak dan berkehendak
untuk dihargai serta mendapatkan perlakuan serta martabat yang setara dengan masyarakat.

Sebagai seorang perawat bekerjasama dengan keluarga dengan menyarankan agar setiap
keluarga mampu memahami keterampilan dasar pertolongan pertama kesehatan jiwa yang
terdiri dari 5 langkah, yaitu pendekatan, deteksi, dan membantu pada krisis apapun;
mendengarkan tanpa menghakimi; memberikan dukungan dan informasi yang tepat;
mendorong penderita untuk mendapatkan bantuan professional; dan memberi dukungan lain.

Setiap keluarga perlu menyadari pentingya kesehatan jiwa dan mau mengentaskan stigma
negatif pada ODGJ. Biar bagaimanapun, menelantarkan anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa adalah sebuah tindakan yang keji dan tidak berkeprimanusiaan.
4. Kelebihan dan kekurangan dari tiga model recovery!
a. The tidal model
Kelebihan : Model ini menggunakan pendekatan secara metafora untuk berhadapan
dengan distress yang dialami pasien. Tidal model berfokus pada proses perubahan yang
ada pada semua orang.
Kekurangan : Kurang menekankan dan memfokuskan pada aspek psikologis dan mental
pasien.
b. The psychological recovery model
Kelebihan : Memfokuskan intervensinya pada tujuan untuk mencapai hidup yang full dan
penuh, dengan menggunakan cara-cara yang berpusat pada keinginan kuat individu untuk
pulih dan sembuh.
Kekurangan : Pada stase 1 ditandai dengan adanya keadaan gelap dan penderitaan yang
tidak berkesudahan.
c. The wellness recovery action plan (WRAP)
Kelebihan : Berfokus pada individu yang mana terdapat system manajemen diri yang
dapat membantu seseorang dalam menjalankan pemulihan.
Kekurangan : Tidak mengontrol apa yang dilakukan dan tidak dapat menjaga dirinya agar
tetap dalam keadaan aman.
5. Manakah model yang memiliki kemungkinan besar dapat dipraktikkan di tempat bekerja saat
ini (dan kelak)!
Yaitu, The Psychological Recovery Model. Karena memfokuskan intervensinya pada
tujuan untuk mencapai hidup yang full dan penuh, dengan menggunakan cara-cara yang
berpusat pada keinginan kuat individu untuk pulih dan sembuh.
6. Identifikasi hal-hal yang diperlukan untuk mewujudkan praktik recovery untuk pasien!
 Perawat bersama pasien menyusun apa-apa saja yang harus dan dilakukan pada keadaan
yang sangat tidak dinginkan ini.
 Recovery yang dijalankan pasien bukan hanya untuk sekedar pulih dari penyakit, tapi untuk
membuat kehidupan orang yang mengalami keterbatasan akibat penyakitnya menjadi lebih
berarti
 Recovery menekankan bahwa meskipun individu tidak mengontrol gejala penyakitnya tapi
mereka bisa mengontrol kehidupan mereka
 Yang dibutuhkan dalam proses recovery adalah menemukan dan menghadapi setiap
tantangan dari keterbatasan akibat penyakit yang diderita dan membangun kembali
integritas diri yang lebih berarti agar individu bisa hidup, bekerja, dan berkontribusi di
masyarakatnya. Karena itu selama menjalani proses recovery, individu membutuhkan
supportive environment dukungan dari lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai