Anda di halaman 1dari 6

SAMBUTAN

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH


TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

PADA
PENUKARAN UANG
MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H

Jakarta, 11 April 2023

1
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua,


Om Swastiastu,
Shalom,
Namo Budaya,
Salam Kebajikan,

Yang Terhormat Wakil Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi,


Bapak Budi Arie Setiado

Yang kita hormati bersama,


• Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, PDT, dan
Transmigrasi, Bapak Taufik Madjid
• Pejabat dan staf Bank Indonesia,
• Para pejabat tinggi madya,
• Para pejabat tinggi pratama,
• Seluruh pegawai Kementerian Desa, PDT, dan
Transmigrasi
• Hadirin, para undangan, yang saya banggakan.

2
Alhamdulillah pada hari ini kita bisa menyelenggarakan
penukaran uang baru menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Bapak/ Ibu yang saya banggakan,


1. Wajah Nabi Muhammad SAW senantiasa berseri-seri
sepanjang bulan suci Ramadlan. Beliau menyambutnya
dengan gembira, baik pada saat sahur, pagi dan siang hari,
hingga menegakkan tarawih di malam hari.
2. Kiranya seperti itulah tanda manusia yang mendapatkan
hikmah besar bulan suci ini, yakni senang menyambut
bulan suci, dan gembira mengisi seluruh hari-hari suci ini.
3. Hendaknya hikmah kesucian bulan Ramadlan ini turut
terpancar dalam kehidupan kantor kita tercinta setiap hari.

Bapak/ Ibu yang saya banggakan,


4. Di akhir bulan Ramadlan, memang Nabi Muhammad kerap
kali trenyuh, merasa sesak dada karena hendak
meninggalkan bulan suci yang berisikan rahmat yang besar
dari Allah SWT.
5. Namun, begitu pagi hari menginjak waktu 1 Syawal, beliau
menyiarkan, di hari itu janganlah ada umat Islam yang
bersedih.
6. Tetapi, tak urung di suatu pagi, saat beliau menjejakkan

3
kaki menuju lapangan untuk shalat Idul Fitri, langkah beliau
terhenti oleh suara tangis seorang anak kecil.
7. Terbawa suasana sedih si anak, beliaupun menitikkan air
mata sucinya. Si anak bersedih karena tidak bisa
bergembira ,sebagaimana anak lain yang memiliki orang
tua dan bisa hidup layak.
8. Nabi Muhammad SAW menghiburnya dengan janji yang
paling diinginkan umat manusia, “Apakah kau sudi bila aku
menjadi ayah, Aisyah menjadi ibumu, Ali sebagai paman,
Hasan dan Husein sebagai saudara, dan Fatimah sebagai
saudarimu?”
9. Si anak bersicepat gembira tiada tara. Nabi pun
membimbingnya ke rumah, mendandani dengan pakaian
yang bersih, serta menaburi wewangian.
10. Dan kini, kita pun mendapat hikmahnya, agar nanti di hari
yang fitri, kita mengajak semua orang bergembira, apalagi
anak-anak kecil, anak kita, cucu kita, keponakan kita, anak-
anak teman kita, bahkan anak-anak yang kita temui di
sepanjang jalan.

Bapak/ Ibu yang saya banggakan,


11. Itulah salah satu alasan kita berkumpul pada saat ini,
hendak menjemput salah satu sunnah Nabi Muhammad

4
SAW di bulan Syawal kelak, yakni menyiapkan diri untuk
menggembirakan sebanyak mungkin manusia di sekitar
kita.
12. Kita sekarang juga sudah bisa membayangkan senyum,
tertawa, bahkan kegirangan anak-anak, juga kakek dan
nenek, dan saudara-saudara kita, kala nanti mendapatkan
amplop cantik berisi uang-uang baru, fresh from the oven,
langsung dari Bank Indonesia.
13. Akal kita memberitahu, bahwa nilai uang kertas tetap
sama, yang Rp 20 ribu tetap Rp 20 ribu, yang Rp 50 ribu
tetap Rp 50 ribu, baik leuncis maupun lecek.
14. Namun kita sadari, bahwa perasaan kita, perasaan anak-
anak, perasaan orang tua, kakek dan nenek, perasaan
saudara-saudara kita, lebih bergembira dan lebih puas
menerima uang baru.
15. Marilah kita menyenangkan saudara-saudara kita dengan
penukaran uang baru di Kementerian Desa, PDT, dan
Transmigrasi.
16. Kami berterimakasih atas kerja sama yang baik dari Bank
Indonesia.
17. Kami turut senang menukarkan uang baru bersama seluruh
pegawai di Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi.

5
Ayo tukar uang baru,
Ayo senangkan saudara-saudara kita,

Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq,


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan


Transmigrasi

Dr. (H.C.). H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai