Anda di halaman 1dari 4

Analisis Kebutuhan Belajar

Nama Kelompok :
1. Asmawati 7000082110
2. Fiqi Aulia Rahman 7000010987
3. Devy Lisna Anjarwati 7000106784
Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan Untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Rumpun : Ilmu Pendidikan (PGSD)

Kebutuhan Belajar
No. Jenis ABK
Mata Pelajaran Kesenian

1 Disabilitas Netra  Memberikan gambar-gambar yang


berwarna.
 Memberikan tulisan tebal dan berukuran
besar serta diberikan cahaya yang sesuai.
 Netra total dengan cara diberikan audiotori
dan di praktikkan.
2 Disabilitas Rungu/Tuli  Sarana dan Prasarana yang mendukung
siswa dalam memperoleh penyediaan bahan
yang mudah didapat dan sederhana sehingga
tidak rumit dalam membuatnya.
 Menggunakan bahasa isyarat.
 Mendemonstrasikan disertai visualisasi.
3 Disabilitas Grahita  Mengembangkan kemampuan siswa dengan
keterampilan yang sederhana agar mudah
dipahami.
 Penyediaan bahan kerajinan yang mudah di
dapat agar siswa dapat mengerjakan dengan
tepat.
4 Lambat Belajar  Dengan cara menyajikan video tentang
pembuatan kerjainan dengan bahasa yang
mudah dipahami dan tidak rumit atau
bertele-tele.
 Menyajikan video tentang pembuatan
kerajinan dengan bahasa yang tidak berbelit
atau mudah tersampaikan siswa.
 Lebih menekankan pada pembelajaran
praktik agar ilmunya dapat langsung diserap
oleh siswa dan bisa terjun melakukan
percobaanya.
5 Kesulitan Belajar Spesifik  Membutuhkan media pembelajaran yang
lenngkap dan detail, misal dalam mengenali
huruf mereka tidak bisa hanya melihat
tulisan huruf secara 2 dimensi perlu huruf 3
dimensi yang dapat diamati dari berbagai
sisi dan bisa diraba.
 Anak dengan kesulitan belajar matematika
juga membutuhkan media pembelajaran
tersebut di dalam SBdP terdapat materi
tentang musik yang di sana terdapat notasi
angka.
6 Disabilitas Fisik Anak dengan disabilitas fisik membutuhkan alat
bantu berupa tongkat kruk, tangga landai, kursi
roda, dan pegangan rambat. Adapun kebutuhan
pelayanan pendidikan antara lain, bantuan
perkembangan fisik misalnya anak yang tidak
memiliki tangan dibantu pengembangan fisik
anggota tubuh lain yang tersedia, pengembangan
moral dan spiritual, peningkatan perkembangan
emosi dan penerimaan diri, bekal untuk masa
depan (keahlian yang sesuai dengan kemampuan
individu baik itu seni rupa, musik, tari, maupun
keterampilan dalam bidang kerajinan lainnya.
7 Disabilitas Psikososial Kebutuhan belajar kesenian melalui art therapy
merupakan sebuah proses penyembuhan yang
dilakukan dengan membuat karya seni yang
kreatif, art therapy sangat membantu dalam
mengatasi gangguan emosi, menyelesaikan
konflik, menambah wawasan, mengurangi
perilaku, bermasalah, serta meningkatkan
kebahagian hidup. Tujuan art therapy bukan
untuk menghasilkan bentuk artisik, tetapi lebih
untuk memberikan kebebasan untuk
berkomunikasi melalui bentuk artistik. Macam-
macam art therapy yaitu bisa terapi
menggambar, terapi musik, terapi puisi/sastra,
menari, drama dan seni kriya.
8 Autis Membuat kolase dari robekan kertas dalam
banyak kasus, ada anak penderita autisme yang
hobi merobek-robek kertas, apabila diarahkan
secara bertahap, anak bisa membuat sebuah
kolase yang unik dari robekan kertas.
9 ADHD Dalam mata pelajaran kesenian hal yang
dibutuhkan oleh peserta didik dengan kebutuhan
khusus ADHD/GPPH

 Kondisi kelas yang kondusif (tidak ribut,


terarah dalam artian rutinitas dan jadwal
yang dapat diprediksi) ketika sedang dalam
pembelajaran kesenian.
 Tugas terstruktur dalam artian tugas yag
kompleks dibuat menjadi tugas-tugas yang
sederhana dan mudah dikerjakan dalam
waktu yang singkat.
 Apabila dalam mata pelajaran kesenian yang
baru misalkan tentang not angka lagu dan
meraka sangat penasaran dan antusias maka
harus ada respon yang tinggi.
 Memberikan pujian atau hadiah setiap
PDBK bisa menyelesaikan tugas misalnya
menyanyikan lagu daerah.
 Dan apabila ada perubahan rutinitas maka
harus ada perhatian lebih seperti dari
pembelajaran musik daerah ke pembalajaran
tentang tari daerah maka perlu strategi
pengajaran yang membangun kekuatan
dengan memperhatikan kelemahan siswa.
10 Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa  Mengetahui minat dan bakat anak dalam
kesenian lebih cenderung ke bagian mana.
 Memberikan pengayaan yang lebih dalam di
bidang kesenian yang diminatinya untuk
memperluas pengetahuan dan wawasan.
 Membiarkan/membantu anak bereksplorasi
lebih di bidang kesenian yang diminatinya.

Anda mungkin juga menyukai