MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS III MELALUI METODE SAS (STRUCTURAL ANALYTIC SYNTATIC) BERBANTUAN - Asmawati - 2205037187
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS III MELALUI METODE SAS (STRUCTURAL ANALYTIC SYNTATIC) BERBANTUAN - Asmawati - 2205037187
Oleh:
Nama : Asmawati
NIM : 2205037187
B. Analisis Situasi
Situasi yang terjadi, kelas III menghadapi permasalahan dalam kemampuan
membaca permulaan siswa. Ada tiga siswa kesulitan dalam mengidentifikasi huruf,
memahami kata-kata, dan membaca dengan lancar. Peran saya dalam kegiatan ini yaitu
sebagai perancang perangkat pembelajaran dan media pembelajaran yang akan
digunakan serta sebagai guru praktik selama pembelajaran siklus terbimbing dan mandiri
di kelas III. Pihak-pihak yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi tersebut yaitu
guru pamong.
Guru pamong memberikan arahan dan masukan mengenai permasalahan yang ada
serta sebagai observer pembelajaran, guru kelas memberikan informasi dan data
mengenai karakteristik siswa. Tantangan yang dihadapi pada saat merancang dan
melakukan evaluasi pembelajaran terkait dengan permasalahan di atas yaitu ketiga siswa
tersebut benar-benar belum bisa merangkai kata-kata sehingga pembelajaran yang
dirancang harus menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Siswa diberikan akses terhadap
media "Roda Baca Pintar" yang berisi gambar, huruf, dan kata-kata yang dapat diputar
dan diubah sesuai kebutuhan mereka. Hasil evaluasi digunakan untuk memonitor
perkembangan siswa, mengidentifikasi masalah yang masih perlu diperbaiki, serta
menentukan siswa yang memerlukan bantuan tambahan.
Sedangkan hambatan yang dihadapi pada saat merancang dan melakukan evaluasi
pembelajran terkait dengan permasalahan di atas yaitu kurangnya dukungan dari orang
tua mengenai perkembangan siswa serta kurangnya respon guru kelas terhadap siswa.
Sekolah sudah mendekati PTS (Penilaian Tengah Semester) sehingga harus
menyesuaikan jadwal secara tepat.
C. Alternatif Solusi
Langkah nyata yang saya lakukan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran
yang bertujuan meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas III melalui
metode SAS (Structural Analytic Syntactic) berbantuan media Roda Baca Pintar. Metode
pembelajaran SAS (Structural Analytic Syntactic) terdiri dari tiga tahap yaitu struktural
(menampilkan keseluruhan kalimat utuh), analitik (melakukan penguraian menjadi kata,
suku kata, dan huruf), kemudian sintetik (melakukan penggabungan kembali menjadi
kalimat semula).
Metode SAS akan lebih efektif apabila diterapkan bersamaan dengan media
pembelajaran, salah satunya dengan media roda baca pintar. Melalui media roda baca
pintar diharapkan siswa dapat belajar sesuai dengan karakteristiknya karena media ini
mudah digunakan, menarik, dan menggunakan versi warna(Simbolon, 2019). Selain itu,
media Roda Baca Pintar adalah alat bantu pembelajaran yang dapat memperkaya
pengalaman belajar siswa. Media Roda Baca Pintar memiliki fitur-fitur yang mendukung
metode SAS, seperti penggambaran visual yang membantu siswa memahami struktur
teks.
Sumber daya yang saya gunakan untuk menjawab tantangan tersebut yaitu dengan
melaksanakan kegiatan perizinan kepada pihak sekolah maupun ke pada orang tua
karena kegiatan ini akan dilaksanakan sepulang sekolah.
Saya melakukan bimbingan dengan DPL maupun guru pamong mengenai alternatif
solusi dalam mengatasi kesulitan membaca siswa kelas III. Setelah itu melaksanakan
kegiatan perizinan kepada kepala sekolah dan guru kelas III. Setelah adanya dukungan
penuh dari pihak sekolah saya melaksanakan pertemuan dengan orang tua murid untuk
memberikan solusi mengenai pentingnya meningkatkan kemampuan membaca siswa
serta meminta izin kepada orang tua murid terkait mengenai kegiatan tambahan
bimbingan belajar yang akan dilaksanakan. Setelah pihak sekolah dan orang tua
memberikan dukungan dan kepercayaan, maka kegiatan tambahan bimbingan belajar
dapat dilaksanakan.
D. Evaluasi
Hasil atau dampak dari penerapan metode SAS (Structural Analytic Syntactic)
berbantuan media Roda Baca Pintar dalam meningkatkan kemampuan membaca
permulaan siswa kelas III bisa sangat positif dan bervariasi siswa mampu membaca kata
dan kalimat-kalimat sederhana. Selain itu selama pembelajaran di kelas siswa sudah
mulai memahami pentingnya meningkatkan kemampuan membaca siswa sejak berada
pada tingkat pendidikan dasar karena tanpa kemampuan membaca yang cukup siswa
akan mengalami ketertinggalan pada jenjang pendidikan selanjutnya, adanya kolaborasi
dan dukungan dari pihak sekolah maupun orang tua dalam meningkatkan kemampuan
membaca siswa.
Siswa memiliki peningkatan kepercayaan diri. Dengan kesuksesan dalam membaca
dan memahami teks yang semakin kompleks, siswa cenderung mengembangkan
kepercayaan diri yang lebih besar dalam kemampuan membaca mereka. Ini dapat
memiliki dampak positif pada motivasi belajar mereka.