Anda di halaman 1dari 12

3 Intervensi Keperawatan

1. Intoleran aktivitas berhubungan dengan


NANDA (00092)

Intoleran aktivitas berhubungan dengan


Definisi :ketidakcukupan energy psikologis atau fisiologis untuk mempertahankan
atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang
dilakukan. .
Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan
 Dipsnea setelah beraktivitas  Gaya hidup kurang gerak
 Keletihan  Imobilitas
 Ketidaknyamanan setelah  Ketidakseimbangan antara suplai dan
beraktivitas kebutuhan oksigen
 Perubahan elektrokardiogram  Tirah baring
(EKG) (mis., aritmia, abnormalitas
konduksi, konduksi, iskemia)
 Respons frekuensi jantung
abnormal terhadap aktivitas
 Respons tekanan darah abnormal
terhadap aktivitas

NOC

Daya tahan ( 0001 )


Definisi : kemampuan untuk mempertahankan aktivitas
Berat Cukup Sedang Ringan Tidak
Berat ada
SKALA OUT OUTCOME
SKALA COME 1 2 3 4 5 NA
KESELURUHAN
HAN

INDIKATOR
000101 Melakukan 1 2 3 4 5 NA
aktivitas rutin
000102 Aktivitas fisik 1 2 3 4 5 NA
000104 konsentrasi 1 2 3 4 5 NA
000106 Daya tahan otot 1 2 3 4 5 NA
000108 Libido 1 2 3 4 5 NA
000109 Pemulihan energi 1 2 3 4 5 NA
setelah istirahat
000112 Oksigen darah 1 2 3 4 5 NA
ketika
beraktivitas
000113 Hemoglobin 1 2 3 4 5 NA
000114 Hematocrit 1 2 3 4 5 NA
000115 Glukosa darah 1 2 3 4 5 NA
000116 Serum elektrolit 1 2 3 4 5 NA
darah
000110 Tenaga yang 1 2 3 4 5 NA
terkuras
000111 Letargi 1 2 3 4 5 NA
000118 Kelelahan 1 2 3 4 5 NA

NOC

Toleransi terhadap aktivitas (0005)

Definisi : respon fisiologis terhadap pergerakan yang memerlukan enegi dalam aktivitas
sehari-hari

Berat Cukup Sedang Ringan Tidak


Berat ada
SKALA OUT OUTCOME
SKALA COME 1 2 3 4 5 NA
KESELURUHAN
HAN

INDIKATOR
000501 Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 NA
ketika
beraktivitas
000502 Frekuensi nadi 1 2 3 4 5 NA
ketika
beraktivitas
000502 Frekuensi 1 2 3 4 5 NA
pernapasan
ketika
beraktivitas
000508 Kemudahan 1 2 3 4 5 NA
bernapas ketika
beraktivitas
000504 Tekanan darah 1 2 3 4 5 NA
sistolik ketika
beraktivitas
000505 Tekanan diastolic 1 2 3 4 5 NA
ketika
beraktivitas
000506 Temuan/hasil 1 2 3 4 5 NA
EKG
(elektrokardiogra
m)
000507 Warna kulit 1 2 3 4 5 NA
000509 Kecepatan 1 2 3 4 5 NA
berjalan
000510 Jarak berjalan 1 2 3 4 5 NA
000511 Toleransi dalam 1 2 3 4 5 NA
menaiki tangga
000516 Kekuatan tubuh 1 2 3 4 5 NA
bagian atas
000517 Kekuatan tubuh 1 2 3 4 5 NA
bagian bawah
000518 Kemudahan 1 2 3 4 5 NA
dalam melakukan
aktivitas hidup
harian (activities
of daily living
ADL)
000514 Kemampuan 1 2 3 4 5 NA
untuk berbicara
ketika melakukan
aktivitas fisik

NOC

Energi psikomotor (0006)

Definisi : dorongan dan energi personal untuk mempertahankan nutrisi, keamanan, dan
aktivitas hidup sehari-hari

Berat Cukup Sedang Ringan Tidak


Berat ada
SKALA OUT OUTCOME
SKALA COME 1 2 3 4 5 NA
KESELURUHAN
HAN

INDIKATOR
000601 Menunjukkan 1 2 3 4 5 NA
efek yang sesuai
dengan siturasi
000602 Menunjukkan 1 2 3 4 5 NA
konsentrasi
000603 Menjaga 1 2 3 4 5 NA
kebersihan dan
tampilan personal
000604 Menunjukkan 1 2 3 4 5 NA
nafsu makan
yang normal
000613 Mematuhi 1 2 3 4 5 NA
rejimen
pengobatan
000614 Mematuhi 1 2 3 4 5 NA
rejimen
terapeutik
000606 Menunjukkan 1 2 3 4 5 NA
ketertarikan pada
lingkungan
000608 Menunjukkan 1 2 3 4 5 NA
tingkat energi
yang stabil
000609 Menunjukkan 1 2 3 4 5 NA
kemampuan
untuk
menyelesaikan
tugas sehari-hari
000607 Ide bunuh diri 1 2 3 4 5 NA
000611 Lethargy 1 2 3 4 5 NA
000612 Menunjukkan 1 2 3 4 5 NA
kemampuan
untuk
menyelesaikan
tugas sehari-hari

NIC

Manajemen energy (0180)


Definisi : pengaturan energi yang digunakan untuk menangani atau mencegah kelelahan
dan mengo[timalkan fungsi

Aktivitas-aktivitas  Perbaiki defisit status fisiologis


 Kaji status fisiologis pasien yang (misalnya, kemoterapi yang
menyebabkan kelelahan sesuai dengan menyebabkan anemia) sebagai prioritas
konteks usia dan perkembangan utama
 Anjurkan pasien mengungkapkan  Pilih intervensi untuk mengurangi
perasaan secara verbal mengenai kelelahan baik secara farmakologis
keterbatasan yang dialami maupun non farmakologis, dengan tepat
 Gunakan instrument yang valid untuk  Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas
mengukur kelelahan yang dibutuhkan untuk menjaga
 Tentukan persepsi pasien/orang terdekat ketahanan
dengan pasien mengenai penyebab  Monitor intake/asupan nutrisi untuk
kelelahan mengetahui sumberenergi yang adekuat
 Konsulkan dengan ahli gizi mengenai  Bantu pasien untuk menjadwalkan
cara meningkatkan asupan energy dari periode istirahat
makanan  Hindari kegiatan perawatan selama
 Negosiasikan waktu makan yang sesuai jadwal istirahat asien
dan tidak sesuai jadwal di rumah sakit  Rencanakan kegiatan pada saat pasien
 Monitor sumber kegiatan olahraga dan memiliki banyak energy
kelelahan emosional yang dialami pasien  Bantu pasien untuk duduk disamping
 Monitor system kardiorespirasi pasien tempat tidur, jika pasien tidak
selama kegiatan (misalnya, taikardia, memungkinkan untuk berpindah atau
disritmis yang lain, dyspnea, diaphoresis, berjalan
pucat, tekanan hemodinamik, frekuensi  Bantu pasien dalam aktivitas sehari-hari
pernafasan.) yang teratur sesuai kebutuhan (ambulasi,
 Anjurkan senam aerobic sesuai berpindah, bergerak dan perawatan diri)
kemampuan pasien  Monitor pemberian dan efek obat
 Monitor/cacat waktu dan lama stimulant dan depresan
istirahat/tidur pasien  Anjurkan aktivitas fisk (misalnya,
 Monitor lokasi dan sumber ambulasi, ADL) sesuai dengan
ketidaknyamanan/nyeri yang dialami kemampuan (energy) pasien
pasien selama aktivitas  Evaluasi secara bertahap kenaikan level
 Kurangi ketidaknyamanan fisik yang aktivitas pasien
dialami pasien yang bisa mempengaruhi  Monitor respon oksigen pasien
fungsi kognitif,pemantauan diri dan (misalnya, tekanan nadi, tekanan darah,
pengaturan aktivitas pasien respirasi) saat perawatan maupun saat
 Buat batasan untuk aktivitas hiperaktif melakukan perawatan diri secara mandiri
klien saat mengganggu yang lain atau  Bantu pasien untuk memantau secara
dirinya sendiri mandiri dengan mencatat intake/asupan
 Bantu pasien untuk memahami prinsip kalori dan energy yang digunakan sesuai
konservasi energy (misalnya, kebutuhan kebutuhan
untuk membatasi aktivitas dan tirah  Intruksikan pasien/orang yang dekat
baring) dengan pasien mengenai kelelahan
 Ajarkan pasien mengenai pengelolaan (gejala yang mungkin muncul dan
kegiatan dan teknik manajemen waktu kekambuhan yang mungkin nanti akan
untuk mencegah kelelahan munvul kembali)
 Bantu pasien memprioritaskan kegiatan  Instruksikan pasien/orang yang dekat
untuk mengakomodasi energy yang dengan pasien mengenai teknik
diperlukan perawatan diri yang memungkinkan
 Bantu pasien untuk menetapkan tujuan penggunaan energy sehemat mungkin
aktivitas yang akan dicapai secara (monitor diri dan teknik untuk
realistis melakukan aktivitas sehari-hari)
 Bantu pasien identifikasi pilihan  Instruksikan pasien/SO untuk mengenali
aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan tanda dan gejala kelelahan yang
 Anjurkan pasien untuk memilih memerlukan pengurangan aktivitas
aktivitas-aktivitas yang membangun  Intruksikan pasien/SO mengenai stress
ketahanan dan koping intervensi untuk mengurangi
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi kelelahan
tugas/kegiatan rumah yang bisa  Ajarkan pasien/SO untuk menghubungi
dilakukan oleh keluarga dan teman di tenaga kesehatan jika tanda dan gejala
rumah untuk mencegah/mengatasi kelelahan tidak berkurang
kelelahan
 Sediakan akses komunikasi yang tepat
bagi pasien (misalnya, email atau pesan
singkat) untuk menjaga komunikasi
dengan teman pada saat kunjungan tidak
dapat dilakukan atau tidak disarankan
 Bantu pasien untuk membatasi tidur
siang dengan menyediakan kegiatan
yang mendorong pasien untuk terjaga,
dengan cara yang tepat
 Batasi stimuli lingkungan [yang
mengganggu] (misalnya, cahaya atau
bising) untuk memfasilitasi relaksasi
 Batasi jumlah dan gangguan pengunjung,
dengan tepat
 Tingkatkan tirah baring/pembatasan
kegiatan (misalnya, meningkatkan
jumlah waktu istirahat pasien) dengan
cakupannya yaitu pada waktu istirahat
yang dipilih
 Anjurkan periode istirahat dan kegiatan
secara bergantian
 Susun kegiatan fisik untuk mengurangi
penggunaan cadangan oksigen untuk
fingsi organ vital (misalnya, menghindari
aktivitas segera setelah makan)
 Lakukan ROM aktif/pasif untuk
menghilangkan ketegangan otot
 Berikan kegiatan pengalihan yang
menenangkan untuk meningkatkan
ralaksasi
 Tawarkan bantuan untuk meningkatkan
tidur (misalnya, music atau obat)
 Anjurkan tidur siang bila diperlukan
NIC

Perawatan jantung : rehabilitative (4046)


Definisi : peningkatan tingkat fungsi aktivitas yang paling maksimum pada pasien yang
telah mengalami episode gangguan fungsi jantung yang terjadi karena
ketidakseimbangan suplai oksigen ke otot jantung dan kebutuhannya
Aktivitas-aktivitas  Instruksikan pasien dan keluarga
 Monitor toleransi pasien terhadap mengenai pertimbangan khusus terkait
aktivitas dengan aktivitas sehari-hari (misalnya,
 Pertahankan jadwal ambulasi, sesuai pembatasan aktivitas dan meluangkan
tolernsi pasien waktu istirahat), jika memang tepat
 Berikan dukungan harapan yang realistis  Instruksikan pasien dan
pada pasien dan keluaraga keluargamengenai perawatan luka dan
 Intruksikan pasien dan keluarga perlindungan diri (misalnya, insisi
mengenai resep yang tepat dan sternum atau lokasi kateterisasi), jika
pengobatan di luar tempat pasien dirawat tepat
 Instruksikan kepada pasien dan keluarga  Instruksikan pasien dan keluarga untuk
mengenai modifikasi faktor resiko melanjutkan perawatan
jantung (misalnya, menghentikan  Koordinasikan rujukan pasien (diet,
kebiasaan merokok,diet, dan olahraga) pekerja social, dan fisioterapi)
sebagaimana mestinya  Instruksikan pasien dan keluarga
 Instruksikan pasien mengenai perawatan mengenai akses pelayanan gawat darurat
diri pada saat mengalami nyeri dada yang tersedia di komunitasnya,
(minum nitrigliserin sublingual setiap 5 sebagaimana mestinya
menit selama 3 kali, jika nyeri dada  Skrining akan adanya kecemasan dan
belum hilang, cari pelayanan medis depresi pada pasien, sebagaimana
gawat darurat) mestinya
 Instruksikan pasien dan keluarga
menganai aturan berolahraga, termasuk
pemanasan, peregangan dan
pendinginan, sebagaimana mestinya
 Instruksikan pasien dan keluarga untuk
membatasi mengangkat/mendorong
barang [benda berat] dengan cara yang
tepat

NIC

Terapi aktivitas (4310)


Definisi peresepan terkait dengan menggunakan bantuan aktivitas fisik, kognisi, social,
dan spiritual untuk meningkatkan frekuensi dan durasi dari aktivitas kelompok

Aktivitas-aktivitas  Bantu klien dan keluarga untuk


 Pertimbangkan kemampuan klien dalam mengidentifikasi kelemahan dalam level
berpartisipasi melalui aktivitas spesifik aktivitas tertentu
 Berkolaborasi dengan [ahli] terapi fisik,  Identifikasi strategi untuk meningkatkan
okupasi dan terapis rekreasional dalam partisipasi terkait dengan aktivitas yang
perencanaan dan pemantauan program diinginkan
aktivitas, jika memang diperlukan  Instruksikan klien dan keluarga untuk
 Perimbangkan komitmen klien untuk mempertahankan fungsi dan kesehatan
meningkatkan frekuensi dan jarak terkait peran dalam beraktivitas secara
aktivitas fisik, sosia;, spiritual dan kognisi
 Bantu klien untuk mengeksplorasi tujuan  Instruksikan pasien dal keluarga untuk
personal dari aktivitas-aktivitas yang melaksanakan aktivitas yang diinginkan
biasa dilakukan (misalnya, bekerja) dan maupun yang[telah] diresepkan
aktivitas-ktivitas yang disukai  Berkoordinasi dalam menyeleksi pasien
 Bantu klien untuk memlih aktivitas dan sesuai dengan umur yang sesuai dengan
pencapaian tujuan melalui aktivitas yang aktivitas [yang akan dilakukan]
konsisten dengan kemampuan fisik,  Bantu klien dan kluarga untuk
fisiologis dan social beradaptasi dengan lingkngan pada saat
 Bantu klien untuk tetap focus pada mengakomodasi aktivtas yang diinginkan
kekuatan [yang dimilikinya]  Berikan aktivitas untuk meningkatkan
dibandingkan dengan kelemahan [yang peratian dan berkonsultasi dengan terapis
dimilikinya] rekreasional [mengenai hal ini]
 Bantu klien untuk mengidentifikasi dan  Fasilitasi aktivitas pengganti pada saat
memperoleh sumber-sumber yang klien memiliki keterbatasan waktu,
diperlukan untuk aktivitas-aktivitas yang energy, maupun pergerakan dengan cara
diinginkan berkonsultasi pada terapis terapis fisik,
 Dorong aktivitas kreatif yang tepat okupasi dan terapis rekreasi
 Bantu klien memperoleh transportasi  Dorong keterlibatan dalam aktivitas
untuk [dapat mengikuti] aktivits, jika kelompok maupun terapi, jika memang
memang diperlukan diperlukan
 Bantu klien untuk mengidentifikasi  Rujuk ke pusat komunitas maupun
aktivitas yang diinginkan program program aktivitas komunitas,
 Bantu klien untuk mengidentifikasi jika memang diperlukan
aktivitas yang bermakna  Bantu dengan aktivitas fisik secara
 Bantu klien untuk menjadwalkan waktu- teratur (misalnya., ambulasi,
waktu spesifik terkait dengan aktivitas transfer/berpindah, berputar dan
harian kebersihan diri), sesuai dengan
 Sediakan aktivitas motoric “motoric kebutuhnn
kasar” untuk klien yang hiperaktif  Bantu klien dan keluarga memantau
 Tingkatkan gaya hidup dengan melalui perkembangan klien terhadap pencapaian
aktivitas fisik untuk mencegah tujuan [yang diharapkan]
peningkatan berat badan yang tidak
diinginkan
 Sarankan metode-metode untuk
meningkatkan aktivitas fisik yang tepat
 Ciptakan lingkungan yang aman untuk
dapat melakukan pergerakan otot secara
berkala sesuai indikasi
 Berikan aktivitas motoric untuk
mengurangi terjadinya kejang otot
 Berikan aktivitas yang memenuhi
komponen memori dan emosi (misalnya,
aktivitas religious tertentu) untuk klien
demensia, dengan cara yang tepat
 Berikan permainan kelompok terstruktur,
non kompetitif dan aktif
 Tingkatkan keterlibatan dalam aktivitas
rekreasi dan diversional yang bertujuan
untuk mengurangi kecemasn (misalnya,
bernyanyi berkelompok, bola voly, tenis
meja, berjalan, berenang, tugas tugas
konkrit dan sederhana, tugas tugas rutin,
tugas rumah tangga, berhias, dan
permainan kartu/puzzle)
 Gunakan terapi dengan menggunakan
hewan dengan cara yang tepat
 Berikan pujian positif karena
kesediannya untuk terlibat dalam
kelompok
 Instruksikan keluarga untuk memberikan
pujian positif karena kesediannya untuk
terlibat dalam kelompok
 Berikan kesempatan keluarga untuk
terlibat dalam aktivitas, dengan cara
yang tepat
 Bantu klien untuk meningkatkan
motivasi diri dan penguatan
 Monitor respon emosi, fisik social, dan
spiritual terhadap aktivitas

Anda mungkin juga menyukai