2 Diagnosa keperawatan
000404 Kualitas 1 2 3 4 5 NA
tidur
000405 Efisiensi 1 2 3 4 5 NA
tidur
000407 Tidur 1 2 3 4 5 NA
rutin
000418 Tidur 1 2 3 4 5 NA
dari awal
sampai
habis di
malam
hari
secara
konsisten
000408 Perasaan 1 2 3 4 5 NA
segar
setelah
tidur
000410 Mudah 1 2 3 4 5 NA
bangun
pada saat
yang
tepat
000419 Tempat 1 2 3 4 5 NA
tidur
yang
nyaman
000420 Suhu 1 2 3 4 5 NA
ruangan
yang
nyaman
000411 Hasil 1 2 3 4 5 NA
Electroe
ncephalo
gram
000412 Hasil 1 2 3 4 5 NA
Electrom
yogram
000413 Hasil
electro-
oculogra
m
NIC:MEMANDIKAN....................................................................................Kode(1610)
Menejemen Alam Perasaan ( 5330 )
Definisi : menyediakan keamanan, stabillitasi, pemulihan, dan merawat pasien yang
mengalami disfungsi depresi atau peningkata alam perasaan
Aktivitas-aktivitas
Evaluasi alam perasaan (misalnya, tanda, gejala, riwayat pribadi) di awal, dan
teratur, selama perkembangan penanganan
Berikan kuisioner pelaporan diri (misalnya., beck Depression Inventory, skala
fungsi status), dengan tepat
Tentukan apakah pasien menunjukkan risiko keamanan pada diri sendiri atau
orang lain
Pertimbangkan perawatan pada pasien yang mengalamni gangguan alam perasaan
yang memiliki risiko keamanan, yang tidak dapat memenuhi kebutuhan perawatan
dirinya, dan / atau kurangnya dukungan social
Mulai (tindakan) pencegahan yang diperlukan untuk mengamankan pasien atau
orang lain yang berada pada membahayakan fisik (misalnya, bunuh diri,
membahayakan diri, melarikan diri, kekerasan)
Berikan atau rujukan pasien untuk ( mendapatkan) penanganan penyalahgunaan
zat, jika penyalahgunaan zat adalah merupakan factor yang berkontribusi pada
terjadinya gangguan alam (mood)
Atur atau hentikan pengobatan yangmungkin berkontribusi terhadap gangguan
perasaan alam (misalnya., sesuai dengan yang diijjinkan oleh praktisi keperawatan
lanjut / advanced practice nurses)
Rujuk pasien tidak dilakukannya evaluasi dan / atau penanganan dari penyakit
yang diderita yang mungkin berkontribusi terjadinya disfungsi gangguan alam
perasaan (misalnya., gangguan tiroid, dan lain-lain)
Monitor kemampuan perawatan diri (misalnya., berhias, kebersihan, mengatur
makanan/cairan, eliminasi)
Bantu melakukan perawatan diri, sesuai kebutuhan
Monitor status fisik pasien (misalnya., berat badan dan hidrasi)
Monitor dan atur tingkat aktivitas dan stimulasi dalam lingkungan yang sesuai
dengan kebutuhan pasien
Bantu pasien untuk bisa mengatur siklus tidur / bangun yang normal (misalnya,
jadwal waktu istirahat, teknik relaksasi,pengobatan sedasi, pembatasan kafein)
Bantu pasien meningkatkan tanggung jawab diri untuk dapat melakukan
perawatan diri semampunya
Berikan kesempatan untuk (melakukan) aktivitas fisik (misalnya., berjalan, naik
sepeda,latihan dengan sepeda)
Monitor fungsi kognitif (misalnya., konsentrasi, perhatian, ingatan, kemampuan
untuk memproses informasi, dan kemampuan pengambilan keputusan)
Gunakan bahasa yang sederhana dan konkrit selama interaksi dengan pasien yang
bermasalah dengan (fungsi) kognitifnya
Gunakan alat alat bantu mengingat dan tanda – tanda visual untuk membatu
pasien yang (fungsi) kognitifnya bermasalah
Batasi kesempatan untuk membuat keputusan pada pasien yang memiliki masalah
kognitif
Ajarkan pasien ketrampilan membuat keputusan, sesuai kebutuhan
Dukung pasien untuk terlibat dalam peningkatan membuat keputusan yang lebih
kompleks sebisanya
Dukung pasien untuk mengambil peran aktif dalam peningkatan membuat
keputusan yang lebih kompleks sebisanya
Dukung pasien untuk mengambil peran aktif dalam penanganan dan rehabilitasi,
dengan cara yang tepat
Berikan atau rujuk (pasien) pada psikoterapi (misalnya., perilaku kognitif,
interpersonal, marital, keluarga, grup), denngan cara yang tepat
Interaksi dengan pasien dengan menggunakan interval (waktu) yang teratur dalam
rangka menunjukkan perhatian dan / atau menyediakan kesempatan bagi pasien
untuk membicarakan mengenai perasaannya
Bantu pasien untuk secara sadar memonitor alam perasaannya (misalnya., 1
sampai 10 skala, menulis jurnal)
Bantu pasien untuk mengidentifikasi pikiran dan perasaan yang mendasari alam
perasaan yang disfungsional
Batasi jumlah waktu dimana pasien diijinkan untuk mengekspresikan perasaan
dan / atau kejadian kegagalan (yang terjadi) dimasa lalu
Bantu pasien untuk memventilasi perasaan dengan perilaku yang tepat (misalnya.,
memukul tas, terapi seni, aktivitas fisik yang berat)
Bantu pasien untuk mengidentifikasi pemicu dari disfungsi alam perasaan
(misalnya., ketidakseimbangan kimia, stressor situasi, berduka / kehilangan, dan
masalah fisik)
Bantu pasien untuk mengidentifikasi aspek dari pemicu yang bisa / tidak bisa di
rubah
Bantu mengidentifikasi sumber – sumber yang tersedia dan kekuatan /
kemampuan pribadi yang dapat digunakan untuk memodifikasi pemicu terjadinya
disfungsi alam perasaan
Ajarkan koping baru dan ketrampilan membuat keputusan
Dukung pasien, dimana dia dapat menolerasi, untuk terlibat dalam interaksi sosial
dan aktivitas dengan orang lain
Berikan ketrampilan sosial dan / atau latihan asertif, sesiau kebutuhan
Berikan pasien umpan balik terkait dengan ketepatan dari perilaku sosialnya
Gunakan pembatasan setting dan strategi manajemen perilaku untuk membantu
pasien manik dalam rangka menahan diri dari perilaku instrusif dan disruntif
Gunakan intervensi yang dibatasi (misalnya., pembatasan area, seklusi,
pengekangan fisik, pengekangan kimia) untuk mengelola perilaku yang tidak tepat
atau tidak aman, yang tidak responsif pada intervensi manajemen pembatasan
perilaku
Kelola dan atasi halusinasi dan / delusi yang mungkin mengikuti gangguan alam
perasaan
Resepkan, atur dan hentikan pengobatan yang digunakan untuk menangani
disfungsi alam perasaan (misalnya., sesuai dengan yang diijinkan oleh praktisi
keperawatan lanjut / advanced practice nurse)
Berikan pengobatan stabalisasi alam perasaan (misalnya., antidepressant, lotoum,
anti convulsant, antipsychotic, anxiolytic, hormon, dan vitamin)
Monitor pasien terkait ada tidaknya efek samping pengobatan dan dampak pada
alam perasaan
Tangani dan / atau kelola feel samping dariobat atau reaksi obat yang berlawanan
dari pengobatan yang digunakan untuk menangani gangguan alam perasaaan
Gambarkan dan monitor tingkat serum darah (misalnya., trisiklik antidepressant,
litihium, antikonvulsan), dengan cara yang tepat
Monitor dan dukung kepatuhan pasien dalam berobat
Bantu dokter dalam memberikan penangan terapi kejut listrik / electroconvulsive
therapy (ECT), jika diindikasikan
Monitor suatu fisiologis dan mental segera setelah diberikan ECT
Bantu dengan pemberian terapi cahaya / fototheraphy untuk meningkatkan alam
perasaan
Sediakan prosedur pengajaran bagi pasien dan SO dari pasien yang menerima
ECT atau terapi cahaya / fototheraphy
Monitor alam perasaan pasiem sebagai respon dilakukannya ECT atau terapi
cahaya / fototheraphy
Berikan pendidikan mengenai pengobatan pada pasien / SO
Berikan pendidikan menganai penyakit pada pasien / SO, jika disfungsi alam
perasaan adalah karena penyakit (misalnya., depresi, mania, dan premenstruasi
sindrom)
Sediakan petunjuk mengenai perkembangan dan pemeliharaan dalam hal
dukungan system (misalnya., keluarga, teman, sumber spiritual, dukungan
kelompok, dan konseling)
Bantu pasien untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah
Lakukan follw up untuk pelayanan di luar rumah sakit pada interval (waktu) yang
tepat, sesuai dengan kebutuhan