Anda di halaman 1dari 7

1.2.

2 Diagnosa keperawatan

1. Insomnia berhubungan dengan ansietas


2. Insomnia berhubungan dengan faktor lingkungan
3. Insomnia berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik
Defisit insomnia (00095)
Definisi : gangguan pada kuantitas dan kualitas tidur yang menghambat fungsi
Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan
 Bangun terlalu dini  Agens farmaseutikal
 Gangguan pola tidur  Aktivitas fisik harian rata – rata
 Gangguan status kesehatan kurang dari yang dianjurkan
 Gangguan tidur yang berdampak menurut usia dan jenis kelamin
pada keesokan haru  Ansietas
 Kesulitan memulai tidur  Berduka
 Kesulitan tidur nyenyak  Depresi
 Kurang bergairah  Faktor lingkungan ( mis., kebisingan
 Peningkatan terjadi kecelakan lingkungan sekitar, pajanan terhadap

 Penurunan kualitas hidup cahaya / gelap, suhu/kelembapan

 Perubahan afek lingkungan sekitar, tatanan yang


tidak familier)
 Perubahan konsentrasi
 Hygiene tidur tidak adekuat
 Perubahan mood
 Ketakutan
 Pola tidur tidak menyehatkan (mis.,
karena tanggung jawan menjadi  Ketidaknyamanan fisik

pengasuh, menjadi orang tua,  Konsumsi alkohol

pasangan tidur)  Perubahan hormonal

 Sering membolos  Sering mengantuk

 Tidur tidak memuaskan  Stresor

1.2.3 Rencana keperawatan


DIAGNOSA KEPERAWATAN: Tidur berhubungan dengan faktor lingkungan
NOC : Tidur………………..............................................................Kode: ( 0004 )
Definisi : periodee alami mengistirahatkan kesadaran dalam memulihkan tubuh
Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak
tergangg tergang tergang tergangg tergan
u gu gu u ggu
1 2 3 4 5 NA
SKALA OUTCOME
KESELURUHAN
INDIKATOR
000401 Jam tidur 1 2 3 4 5 NA
000402 Jam tidur 1 2 3 4 5 NA
yang
diobserv
asi
000403 Pola 1 2 3 4 5 NA
tidur

000404 Kualitas 1 2 3 4 5 NA
tidur
000405 Efisiensi 1 2 3 4 5 NA
tidur
000407 Tidur 1 2 3 4 5 NA
rutin
000418 Tidur 1 2 3 4 5 NA
dari awal
sampai
habis di
malam
hari
secara
konsisten
000408 Perasaan 1 2 3 4 5 NA
segar
setelah
tidur
000410 Mudah 1 2 3 4 5 NA
bangun
pada saat
yang
tepat
000419 Tempat 1 2 3 4 5 NA
tidur
yang
nyaman
000420 Suhu 1 2 3 4 5 NA
ruangan
yang
nyaman
000411 Hasil 1 2 3 4 5 NA
Electroe
ncephalo
gram
000412 Hasil 1 2 3 4 5 NA
Electrom
yogram
000413 Hasil
electro-
oculogra
m

Berat Cukup Sedan Ringan Tidak


Berat g Ada
000421 Kesulitan 1 2 3 4 5 NA
memulai tidur
000406 Tidur yang 1 2 3 4 5 NA
terputus
000409 Tidur yang 1 2 33 4 5 NA
tidak tepat
000416 Apnea saat 1 2 3 4 5 NA
tidur
000417 Ketergantungan 1 2 3 4 5 NA
pada bantuan
tidur
000422 Mimpi buruk 1 2 3 4 5 NA
000423 Buang air kecil 1 2 3 4 5 NA
dimalam hari
000424 Mengorok 1 2 3 4 5 NA
000425 Nyeri 1 2 3 4 5 NA

NIC:MEMANDIKAN....................................................................................Kode(1610)
Menejemen Alam Perasaan ( 5330 )
Definisi : menyediakan keamanan, stabillitasi, pemulihan, dan merawat pasien yang
mengalami disfungsi depresi atau peningkata alam perasaan
Aktivitas-aktivitas
 Evaluasi alam perasaan (misalnya, tanda, gejala, riwayat pribadi) di awal, dan
teratur, selama perkembangan penanganan
 Berikan kuisioner pelaporan diri (misalnya., beck Depression Inventory, skala
fungsi status), dengan tepat
 Tentukan apakah pasien menunjukkan risiko keamanan pada diri sendiri atau
orang lain
 Pertimbangkan perawatan pada pasien yang mengalamni gangguan alam perasaan
yang memiliki risiko keamanan, yang tidak dapat memenuhi kebutuhan perawatan
dirinya, dan / atau kurangnya dukungan social
 Mulai (tindakan) pencegahan yang diperlukan untuk mengamankan pasien atau
orang lain yang berada pada membahayakan fisik (misalnya, bunuh diri,
membahayakan diri, melarikan diri, kekerasan)
 Berikan atau rujukan pasien untuk ( mendapatkan) penanganan penyalahgunaan
zat, jika penyalahgunaan zat adalah merupakan factor yang berkontribusi pada
terjadinya gangguan alam (mood)
 Atur atau hentikan pengobatan yangmungkin berkontribusi terhadap gangguan
perasaan alam (misalnya., sesuai dengan yang diijjinkan oleh praktisi keperawatan
lanjut / advanced practice nurses)
 Rujuk pasien tidak dilakukannya evaluasi dan / atau penanganan dari penyakit
yang diderita yang mungkin berkontribusi terjadinya disfungsi gangguan alam
perasaan (misalnya., gangguan tiroid, dan lain-lain)
 Monitor kemampuan perawatan diri (misalnya., berhias, kebersihan, mengatur
makanan/cairan, eliminasi)
 Bantu melakukan perawatan diri, sesuai kebutuhan
 Monitor status fisik pasien (misalnya., berat badan dan hidrasi)
 Monitor dan atur tingkat aktivitas dan stimulasi dalam lingkungan yang sesuai
dengan kebutuhan pasien
 Bantu pasien untuk bisa mengatur siklus tidur / bangun yang normal (misalnya,
jadwal waktu istirahat, teknik relaksasi,pengobatan sedasi, pembatasan kafein)
 Bantu pasien meningkatkan tanggung jawab diri untuk dapat melakukan
perawatan diri semampunya
 Berikan kesempatan untuk (melakukan) aktivitas fisik (misalnya., berjalan, naik
sepeda,latihan dengan sepeda)
 Monitor fungsi kognitif (misalnya., konsentrasi, perhatian, ingatan, kemampuan
untuk memproses informasi, dan kemampuan pengambilan keputusan)
 Gunakan bahasa yang sederhana dan konkrit selama interaksi dengan pasien yang
bermasalah dengan (fungsi) kognitifnya
 Gunakan alat alat bantu mengingat dan tanda – tanda visual untuk membatu
pasien yang (fungsi) kognitifnya bermasalah
 Batasi kesempatan untuk membuat keputusan pada pasien yang memiliki masalah
kognitif
 Ajarkan pasien ketrampilan membuat keputusan, sesuai kebutuhan
 Dukung pasien untuk terlibat dalam peningkatan membuat keputusan yang lebih
kompleks sebisanya
 Dukung pasien untuk mengambil peran aktif dalam peningkatan membuat
keputusan yang lebih kompleks sebisanya
 Dukung pasien untuk mengambil peran aktif dalam penanganan dan rehabilitasi,
dengan cara yang tepat
 Berikan atau rujuk (pasien) pada psikoterapi (misalnya., perilaku kognitif,
interpersonal, marital, keluarga, grup), denngan cara yang tepat
 Interaksi dengan pasien dengan menggunakan interval (waktu) yang teratur dalam
rangka menunjukkan perhatian dan / atau menyediakan kesempatan bagi pasien
untuk membicarakan mengenai perasaannya
 Bantu pasien untuk secara sadar memonitor alam perasaannya (misalnya., 1
sampai 10 skala, menulis jurnal)
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi pikiran dan perasaan yang mendasari alam
perasaan yang disfungsional
 Batasi jumlah waktu dimana pasien diijinkan untuk mengekspresikan perasaan
dan / atau kejadian kegagalan (yang terjadi) dimasa lalu
 Bantu pasien untuk memventilasi perasaan dengan perilaku yang tepat (misalnya.,
memukul tas, terapi seni, aktivitas fisik yang berat)
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi pemicu dari disfungsi alam perasaan
(misalnya., ketidakseimbangan kimia, stressor situasi, berduka / kehilangan, dan
masalah fisik)
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi aspek dari pemicu yang bisa / tidak bisa di
rubah
 Bantu mengidentifikasi sumber – sumber yang tersedia dan kekuatan /
kemampuan pribadi yang dapat digunakan untuk memodifikasi pemicu terjadinya
disfungsi alam perasaan
 Ajarkan koping baru dan ketrampilan membuat keputusan
 Dukung pasien, dimana dia dapat menolerasi, untuk terlibat dalam interaksi sosial
dan aktivitas dengan orang lain
 Berikan ketrampilan sosial dan / atau latihan asertif, sesiau kebutuhan
 Berikan pasien umpan balik terkait dengan ketepatan dari perilaku sosialnya
 Gunakan pembatasan setting dan strategi manajemen perilaku untuk membantu
pasien manik dalam rangka menahan diri dari perilaku instrusif dan disruntif
 Gunakan intervensi yang dibatasi (misalnya., pembatasan area, seklusi,
pengekangan fisik, pengekangan kimia) untuk mengelola perilaku yang tidak tepat
atau tidak aman, yang tidak responsif pada intervensi manajemen pembatasan
perilaku
 Kelola dan atasi halusinasi dan / delusi yang mungkin mengikuti gangguan alam
perasaan
 Resepkan, atur dan hentikan pengobatan yang digunakan untuk menangani
disfungsi alam perasaan (misalnya., sesuai dengan yang diijinkan oleh praktisi
keperawatan lanjut / advanced practice nurse)
 Berikan pengobatan stabalisasi alam perasaan (misalnya., antidepressant, lotoum,
anti convulsant, antipsychotic, anxiolytic, hormon, dan vitamin)
 Monitor pasien terkait ada tidaknya efek samping pengobatan dan dampak pada
alam perasaan
 Tangani dan / atau kelola feel samping dariobat atau reaksi obat yang berlawanan
dari pengobatan yang digunakan untuk menangani gangguan alam perasaaan
 Gambarkan dan monitor tingkat serum darah (misalnya., trisiklik antidepressant,
litihium, antikonvulsan), dengan cara yang tepat
 Monitor dan dukung kepatuhan pasien dalam berobat
 Bantu dokter dalam memberikan penangan terapi kejut listrik / electroconvulsive
therapy (ECT), jika diindikasikan
 Monitor suatu fisiologis dan mental segera setelah diberikan ECT
 Bantu dengan pemberian terapi cahaya / fototheraphy untuk meningkatkan alam
perasaan
 Sediakan prosedur pengajaran bagi pasien dan SO dari pasien yang menerima
ECT atau terapi cahaya / fototheraphy
 Monitor alam perasaan pasiem sebagai respon dilakukannya ECT atau terapi
cahaya / fototheraphy
 Berikan pendidikan mengenai pengobatan pada pasien / SO
 Berikan pendidikan menganai penyakit pada pasien / SO, jika disfungsi alam
perasaan adalah karena penyakit (misalnya., depresi, mania, dan premenstruasi
sindrom)
 Sediakan petunjuk mengenai perkembangan dan pemeliharaan dalam hal
dukungan system (misalnya., keluarga, teman, sumber spiritual, dukungan
kelompok, dan konseling)
 Bantu pasien untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah
 Lakukan follw up untuk pelayanan di luar rumah sakit pada interval (waktu) yang
tepat, sesuai dengan kebutuhan

NIC: PENINGKATAN TIDUR …………………………………....................kode(1850)

Peningkatan Tidur (1850)


Definisi : memfalitasi tidur / siklus bangun yang teratur
Aktivitas-aktivitas
 Tentukan pola tidur / aktivitas pasien
 Perkirakan tidur / siklus bangun pasien didalam perawatan perencanaan
 Jelaskan pentingnya tidur yang cukup selama kehamilan, penyakit, tekanan
psikososial, dan lain – lain
 Tentukan efek dari obat [yang dikonsumsi] pasien terhadap pola tidur
 Monitor / catat pola tidur pasien dan jumlah jam tidur
 Monitor pola tidur, dan catat kondisi fisik (misalnya, apnea tidur, sumbatan jalan
nafas, nyeri / ketidaknyamanan, dan frekuensi buang air kecil) dan / atau
psikologis (misalnya, ketakutan atau kecemasan) keadaan yang menggangu tidur
 Anjurkan pasien untuk memantau pola tidur
 Monitor partisipasi dalam kegiatan yang melelahkan selama terjaga untuk
mencegah penat yang berlebihan
 Sesuaika lingkungan (misalnya, cahaya, kebisingan, suhu, kasur, dan tempat
tidur) untuk meningkatkan tidur
 Dorong pasien untuk menetapkan rutinitas tidur untuk memfasilitasi perpindahan
dan terjaga menuju tidur
 Fasilitasi untuk mempertahankan rutinitas waktu tidur pasien yang biasa, tanda –
tanda sebelum tidur / alat peraga, dan benda – benda yang lazim digunakan
(misalnya, untuk anak – anak, selimut / mainan favorit, ayunan, dot, atau cerita;
untul orang dewasa, nuku untu dibaca, dan lain-lain), yng sesuai
 Bantu untuk menghilangkan situasi stress sebelum tidur dan intake minuman yang
dapat memfasilitasi/menggangu tidur
 Anjurkan pasien untuk menghindari makanan sebelu tidur dan minuman yang
menggangu tidur
 Bantu pasien untuk membatasi tidur siang dengan menyediakan aktivitasn yang
meningkatkan kondisi terjaga, dengan tepat
 Ajarkan pasien bagaimana melakukan relaksasi otot autogenik atau bentuk non-
farmakalogi lainnya untuk memancing tidur
 Mulai/terapkan langkah-langkah kenyaman seperti pijat, pemberian posisi, dan
sentuhan afektif
 Bantu meningkatkan jumlah jam tidur, jika diperlukan
 Anjurkan untuk tidur siang di siang hari, jika diindikasi, untuk memenuhi
kebutuhan tidur
 Kelompokkan kegiatan perawatan untuk meminimalkan jumlah [jam] terbangun;
memungkinkan untuk siklus tidur minimal 90 menit
 Sesuaikan jadwal pemberian obat untuk mendukung tidur / siklus bangun pasien
 Ajarkan pasien dan orang terdekat mengenai faktor yang berkontribusi terjadinya
gangguan pola tidur (misalnya, fisiologis, psikologis, pola hidup, perubahan shift
kerja yang sering, perubahan zona waktu yang cepat, Jam kerja yang panjang dan
berlebihan, dan faktor lingkungan lainnya) identifikasi obat tidur yang
dikonsumsi pasien
 Dorong penggunaan obat tidur yang tidak mengandung [zat] penekan tidur REM
 Atur rangsangan lingkungan untuk mempertahankan siklus siang-malam yang
normal
 Diskusikan dengan pasien dan keluarga mengenai teknik untuk meningkatkan
tidur
 Berikan pamphlet dengan informasi mengenai teknik untun meningkatkan tidur

Anda mungkin juga menyukai