Oleh :
Ni Made Ikawati, S.Kep
NIM.C2224003
Diajukan Oleh :
( ………………………………..... ) ( ………………………………….. )
NIK………………………………. NIK……………………………….
Mengetahui,
STIKES Bina Usada Bali
Profesi Ners
Ketua
( ………………………………….. )
NIK……………………………….
LAPORAN PENDAHULUAN (TINJAUAN TEORI)
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI/ PREDISPOSISI
Adapun penyebab yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan pola tidur
(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016) yaitu:
D. PATOFISIOLOGI
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK
F. PENATALAKSANAAN
A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian Primer
mengenai adanya obstruksi jalan napas, adanya benda asing. Pada klien yang
auskultasi suara napas, kaji adanya suara napas tambahan seperti ronchi,
2. Pengkajian Sekunder
a. Identitas
1) Identitas klien.
pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam MRS, nomor register,
b. Riwayat Kesehatan
Alasan atau keluhan pasien saat masuk rumah sakit, dari kapan pasien
2) Keluhan utama
Keluhan utama merupakan keluhan yang paling utama, hanya ada satu
Penyakit yang dirasakan oleh pasien pada saat pasien datang kerumah
sakit. Pada pasien dengan sinusitis biasanya mengeluh nyeri saat BAK
dan lain-lain.
6) Riwayat alergi.
c. Genogram
pasien.
frekuensi, jenis makanan dan minuman klien serta gangguan yang terjadi
pada pemenuhan nutrisi klien seperti mual dan muntah. Pada penderita
hidung.
3) Pola eliminasi
konsentrasi, warna dan bau dari BAK dan BAB pasien. Khususnya pada
Pola ini menjelaskan tentang persepsi sensori dan kognitif pasien. Pola
kognitif meliputi daya ingat pasien, orientasi terhadap waktu, tempat, dan
Pola ini menjelaskan tentang pola istirahat dan tidur pasien, jumlah jam
tidur pada siang dan malam, masalah selama tidur, insomnia atau mimpi
buruk.
kemampuan meliputi gambaran diri, harga diri, peran, identitas dan ide
diri sendiri.
klien.
seksual klien.
dihadapi.
ibadahnya karena tidak ada organ tubuhnya yang rusak atau tidak
4. Implementasi Keperawatan
Dilakukan sesuai dengan intervensi.
5. Evaluasi Keperawatan
a. Evaluasi Formaatif (Mereflesikan observasi perawat dan analisi terhadap
pasien terhadap respon langsung pada ntervensi keperawatan).
b. Evaluasi Sumatif (Mereflesikan rekapiyulasi dan synopsis observasi dan
analisis mengenai status kesehatan pasien terhadap waktu)
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A. (2015). Pengantar kebutuhan dasar manusia. Jakarta: Salemba
A. Potter, Perry, A.G. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik, Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC
Carpenito, Lynda Juall. 2013. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 13.
(terjemahan). Jakarta: Kedokteran EGC.
Kozier, B. 2011. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
Mubarak, W.I. Indrawati, LilisSusanto, J. 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar.
Jakarta :SalembaMedika.
Perry, A.G & Potter, P. A. 2012. Fundamental Keperawatan, Konsep, Klinis Dan
Praktek. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indoneisa:
Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat PPNI.