Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEBUTUHAN BIOLOGIS DAN FISIOLOGIS II

Diagnosa Keperawatan, Nursing Outcome & Perencanaan Intervensi Keperawatan Kebutuhan


Istirahat Tidur (NANDA NOC NIC)
Dosen Pembimbing: Ns. Muhammad Rofii, S.Kp., M. Kep.
Disusun Oleh:
1. Firdausa Aminah Maharani NIM 22020116120036
2. Nindya Rachma Gardhika S. NIM 22020116120037
3. Amsaini Zakia NIM 22020116120040
4. Indriyani NIM 22020116120042
5. Novit Faridhatul Fatimah NIM 22020116120044
6. Salsabila Nur Istigfari NIM 22020116120052

Kelompok 4
A 16.2
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Domain 4: Aktivitas/ Istirahat


Kelas 1. Tidur/ Istirahat
Insomnia – 00095
7Deprivasi Tidur – 00096
Kesiapan Meningkatkan Tidur – 000165
Gangguan Pola Tidur – 000198

BATASAN FAKTOR YANG


KODE MASALAH DEFINISI
KARAKTERISTIK BERHUBUNGAN
00095 Insomnia Gangguan pada  Bangun terlalu dini o Agens farmaseutikal
kuantitas dan kualitas  Gangguan pola tidur o Aktivitas fisik harian
tidur yang menghambat  Gangguan status rata-rata kurang dari
fungsi. kesehatan yang dianjurkan
 Gangguan tidur yang menurut usia dan jenis
berdampak pada kelamin
keesokan hari o Ansietas
 Kesulitan memulai o Berduka
tidur o Depresi
 Kesulitan tidur o Faktor lingkungan (mis.,
nyenyak kebisingan lingkungan
 Kurang bergairah sekitar, pajanan terhadap
 Peningkatan terjadi cahaya/gelap,
kecelakaan suhu/kelembapan
 Penurunan kualitas lingkungan sekitar,
hidup tatanan yang tidak
 Perubahan afek familier)

 Perubahan o Perubahan hormonal

konsentrasi o Sering mengantuk


 Perubahan mood o Stresor
 Pola tidur tidak
menyehatkan (mis.,
karena tanggung
jawab menjadi
pengasuh, menjadi
orang tua, pasangan
tidur)
 Sering membolos
 Tidur tidak
memuaskan

00096 Deprivasi Periode panjang tanpa  Agitasi o Apnea tidur


tidur tidur (berhentinya  Ansietas o Demensia
kesadaran relatif  Apatis o Enuresis terkait tidur
periodik dan  Fleeting nystagmus o Ereksi nyeri terkait tidur
berlangsung alami).
 Gangguan persepsi o Hambatan lingkungan
 Gelisah o Higiene tidur tidak
 Halusinasi adekuat yang terus-
 Iritabilitas menerus
 Keletihan o Hipersomnolen sistem

 Konfusi pusat idiopatik

 Letargi o Ketidaknyamanan lama

 Malaise (mis., fisik, psikologis)


o Ketidaksinkronan irama
 Memberontak
sirkadian yang terus-
 Mengantuk
menerus
 Paranoia sementara
o Mimpi buruk
 Peningkatan
o Narkolepsi
sensitivitas terhadap
o Paralisis tidur familial
nyeri
o Pergerakan ekstremitas
 Penurunan
kemampuan periodik (mis., sindrom
berfungsi resah kaki, mioklonus
 Penurunan waktu nokturnal)
bereaksi o Pergeseran tahap tidur
 Perubahan terkait penuaan
konsentrasi o Pola tidur tidak
 Reaksi lambat menyehatkan (mis.,
 Tremor tangan karéna tanggung jawab
menjadi pengasuh,
menjadi orang tua,
pasangan tidur)
o Program pengobatan
o Rata-rata aktivitas fisik
harian kurang dari yang
dianjurkan sesuai usia
dan jenis kelamin
o Sindrom Sundowner
o Stimulasi lingkungan
yang terus-menerus
o Teror tidur
o Tidur berjalan

000165 Kesiapan Pola berhentinya  Menyatakan minat


meningkatkan kesadaran relatif secara meningkatkan tidur
tidur periodik dan
berlangsung alami
untuk memberi istirahat
dan melanjutkan gaya
hidup yang diminati,
yang dapat
ditingkatkan.
000198 Gangguan Interupsi jumlah waktu  Kesulitan jatuh  Gangguan karena
pola tidur dan kualitas tidur tertidur pasangan tidur
akibat factor eksternal  Ketidakpuasan tidur  Halangan lingkungan
 Menyatakan tidak (mis. Bising, pajanan
merasa cukup cahaya/gelap,
istirahat suhu/kelembapan,
 Penurunan lingkungan yang tidak
kemampuan dikenal)
berfungsi  Imobilisasi
 Perubahan pola tidur  Kurang privasi
normal  Pola tidur tidak
 Sering terjaga tanpa menyehatkan (mis.
jelas penyebabnya Karena tangung jawab
menjadi pengasuh,
menjadi orang tua,
pasangan tidur)
KASUS

Bp. A 50 tahun datang ke RS karena akhir-akhir ini mengeluhkan susah untuk tidur. Bp. A
mengatakan sering merasakan cemas dan gelisah karena pekerjaannya yang menumpuk dan ia
khawatir tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan. 
Bp. A juga mengatakan sering mengalami mimpi buruk, saat bekerja sering merasa mengantuk,
cepat lelah, dan tidak konsentrasi dalam bekerja akibat waktu tidur yang kurang.  Istrinya
mengatakan Bp. A sering mengalami perubahan mood dan mengigau pada saat tidur. Bp. A juga
mengatakan nafsu makannya menurun, disaat makan mengeluh cepat kenyang. Bp. A terlihat
pucat, lemas, dan kantung mata Bp. A terlihat membengkak. Berat badannya menurun, yang
semulanya 70 kg sekarang menjadi 65 kg. Saat dilakukan pengkajian:
S : 370 C
RR : 26x/menit
TB : 170 cm
N : 85x/menit
TD : 140/90 mmHg

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Nama perawat :     Zakia
Tanggal pengkkajian :     17 April 2017
Jam pengkajian :     10.00 WIB
1. Biodata:
Pasien
Nama :     Bpk.A
Usia :     50 tahun
Agama :     Islam
Pendidikan :     S1
Pekerjaan :     PNS
Status pernikahan :     Menikah
Suku :     Jawa
Bangsa :     Indonesia
Alamat :     Yogyakarta
Diagnosa medis :    
Waktu/tgl masuk RS :     10.00WIB/ 17 April 2017
Penanggung Jawab
Nama :     Ibu. A
Usia :     45 Tahun
Agama :     Islam
Pendidikan :     S1
Pekerjaan :     PNS
Status pernikahan :     Menikah
Suku :     Jawa
Bangsa :     Indonesia
Alamat :     Yogyakarta
Hubungan dengn klien :     Istri
2. Keluhan utama:
Pasien mengeluh susah untuk memulai tidur.        
Riwayat kesehatan:
a. Riwayat penyakit sekarang:
Bp. A mengeluhkan susah untuk tidur, merasakan cemas karena pekerjaannya yang
menumpuk, sering mengalami mimpi buruk, saat bekerja sering merasa mengantuk, cepat
lelah, dan perubahan konsentrasi dalam bekerja akibat waktu tidur yang kurang.  Istrinya
mengatakan Bp. A sering mengigau pada saat tidur dan perubahan mood yang signifikan.
Bp. A juga mengatakan nafsu makannya menurun, disaat makan mengeluh cepat
kenyang. Riwayat penyakit dahulu:
1. Penyakit yang pernah dialami: Batuk, Pilek, Demam dan Diare.
a. Kecelakaan : tidak terkaji
b. Pernah di rawat di RS : Bpk. A mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah
Sakit
c. Operasi : Bpk. A mengatakan tidak pernah dioperasi
2. Alergi : tidak terdapat alergi.
3. Kebiasaan : Merokok dan kopi.
Riwayat penyakit keluarga:
Bpk. A mengatakan bahwa dikeluarganya sering mengalami Batuk, Pilek, Demam dan
Diare.
3. Pengkajian Kebutuhan dasar klien
a. Aktifitas dan latihan
Bpk. A sebelum sakit bisa melakukan aktifitas seperti biasa tetapi selama sakit Bpk.
A tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasa diantaranya sering tidak fokus saat bekerja
dan sering merasa mengantuk saat bekerja.
b. Tidur dan istirahat
Sebelum sakit Bpk. A mengatakan tidak mengalami kesulitan untuk memulai tidur
tetapi ketika Bpk. A sakit ia mengatakan sulit untuk memulai tidur dan ketika Bpk. A
tertidur ia mengatakan sering mengalami mimpi buruk dan mengigau.
c. Kenyamanan dan nyeri
Tidak terkaji
d. Nutrisi
Sebelum sakit frekuensi makan klien 3 kali sehari dalam porsi normal dan berat
badan klien 70 kg tetapi setelah sakit klien menjadi mudah kenyang dengan porsi yang
sedikit dan makan 1 kali sehari sehingga berat badan klien menjadi 65 kg.
e. Cairan Elektrolit dan asam basa
Sebelum sakit klien minum 8 gelas standar 250 cc perhari, setelah sakit frekuensi
minum pasien tidak berubah.
f. Oksigenasi
Sebelum dan sesudah mengalami sakit, klien tidak mengalami sesak nafas.
g. Eliminasi fekal/bowel
Sebelum sakit klien mengatakan BAB 2x sehari, feses berwarna kuning. Setelah
sakit klien mengatakan BAB dua hari sekali, feses berwarna coklat.
h. Eliminasi urin
Sebelum sakit klien mempunyai frekuensi berkemih 500cc/hari, selama sakit klien
hanya berkemih 300cc/hari dan urin kuning.
i. Sensori, persepsi, dan kognitif
Klien mengalami penurunan konsentrasi setelah sakit. Dan saat pengkajian, klien
lambat dalam berespon (contoh: ketika Bp. A diminta menunjukkan suatu barang, dia
meminta untuk mengulang pernyataan)
j. Koping-toleransi stres
 Bpk A belum mampu melakukan koping-toleransi stress sehingga mengalami
ansietas.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Keadaan umum pasien saat ini adalah:
S : 370 C
RR : 26x/menit
TB : 170 cm
N : 85x/menit
TD : 140/90 mmHg
b. Kepala
Pada saat dilakukan inspeksi dan palpasi tidak terdapat kelainan ataupun luka.
c. Leher
Setelah dilakukan inspeksi, palpasi, dan teknik gerakan leher tanpa gangguan.
d. Dada, paru, dan jantung
Pada saat inspeksi klien tidak terlihat sesak nafas, frekuensi pernapasan 26x/menit, pada
saat dilakukan palpasi getaran pada dinding dada kiri dan kanan sama. Pada saat
dilakukan perkusi suara paru klien normal.
e. Abdomen
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik abdomen normal.
5. Psiko, sosio, budaya, dan spiritual
a. Psikologi
Klien merasa cemas dan gelisah karena pekerjaannya dan terjadi perubahan mood.
b. Sosial
Klien berkomunikasi dengan bahasa jawa dan bahasa indonesia, nada biacara klien
sopan.
c. Budaya
Tidak terkaji
d. Spiritual
Tidak terkaji
6. Pemeriksaan penunjang
a. Terapi medis
Tidak ada

ANALISIS DATA
Nama klien : Bpk. A No Register : 00001
Umur : 57 Tahun Diagnosa Keperawatan: Insomnia
Ruang Rawat : Mawar Alamat : Yogyakarta
DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1. Ds: Bp. A mengatakan Ansietas Insomnia
mengeluh susah untuk (Ditandai dengan
memulai tidur klien sering
Ds: Klien juga mengatakan merasakan cemas
tidak konsentrasi dalam karena pekerjaan)
bekerja
Ds: Bp. A juga mengatakan
sering merasakan cemas,
karena pekerjaanya yang
menumpuk
Ds: Istri klien mengatakan
bahwa Bp. A sering
mengalami perubahan
mood
Do: Bp. A terlihat pucat, lemas,
dan kantung mata Bp. A
terlihat membengkak
Do: (umum)
RR : 26x/menit  > normal
N : 85x/menit  > normal
TD :140/90 mmHg  >
normal

2. Ds: Istri Bp. A juga mengatakan Mimpi buruk Deprivasi tidur


Bp. A sering mengigau pada
saat tidur.
Ds:Bp. A juga mengatakan
sering mengalami mimpi
buruk
Ds:Klien juga mengatakan
sering mengantuk, cepat
lelah
Ds:Bp. A juga mengatakan
sering merasakan cemas,
karena pekerjaanya yang
menumpuk dan ia khawatir
tidak mampu menyelesaikan
pekerjaann tersebut dalam
waktu yang sudah
ditentukan
Do: Bp. A terlihat pucat, lemas,
dan kantung mata Bp. A
terlihat membengkak
3. Ds: Bp. A mengatakan nafsu Faktor psikologis Ketidakseimbangan
makanya menurun, disaat nutrisi: Kurang dari
makan Bp. A mengeluh cepat kebutuhan tubuh.
kenyang.
Do: Berat badan Bp. A juga
menurun, Yang semula 70 Kg
sekarang menjadi 65 Kg.
PERIORITAS DIAGNOSA
1. Insomnia b.d Ansietas
2. Deprivasi Tidur b.d. Mimpi buruk
3. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh b.d. Faktor psikologis
INTERVENSI
Nama klien : Bpk. A No Register : 00001
Umur : 57 Tahun Diagnosa Keperawatan: Insomnia
Ruang Rawat : Mawar Alamat : Yogyakarta
N Dx Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Nama/TTD
O
1. Insomnia b.d Klien teratasi insomnia setelah  Intruksi pasien Zakia
Ansietas dilakukan tindakan untuk
keperawatan selama 3x24 jam memonitor
dengan kriteria hasil: pola tidur
 Jam tidur bertambah [1850]
[0004]  Bantu pasien
 Pola tidur teratur [0004] untuk
 Kualitas tidur meningkat mengeliminasi
[0004] situasi stress
 Tidak sulit lagi untuk sebelum
tidur [0004] waktu tidur
 Mempertahankan diri [1850]
untuk focus [0905]  Monitor pola
 Rasa cemas yang tidur pasien
disampaikan mulai dan berapa
berkurang hingga tidak lama tidur
ada [1211] pasien [1850]
 Sediakan
pamphlet
dengan
informasi
tentang teknik
tidur yang
benar [1850]
2. Deprivasi tidur b.d Klien tidak mengalami  Berikan obat- Zakia
mimpi buruk deprivasi tidur setelah obat untuk
dilakukan tindakan mengurangi
keperawatan selama 3x 24 jam cemas [5820]
dengan kriteria hasil:  Observasi
 Stress berkepanjangan tanda-tanda
dapat teratasi [1212] verbal dan
 Sudah bisa nonverbal dari
berkonsentrasi [0905] cemas [5820]
 Tingkat kepanikan  Intruksi untuk
menurun [1211] menggunakan
 Gangguan tidur teratasi teknik relaksasi
[1204] [0200]
 Mimpi buruk mulai  Identifikasi
hilang [1204] ketika tingkat
kecemasan
berubah [5820]

3. Ketidakseimbangan Klien tercukupi nutrisinya  Kolaburasi Zakia


nutrisi: kurang dari setelah dilakukan tindakan dengan ahli
kebutuhan tubuh keperawatan selama 3x 24 jam gizi dalam
b.d faktor dengan kriteria hasil: pemenuhan
psikologis  Asupan nutrisi tercukupi. nutrisi pasien.
 Asupan makanan  Ajarkan
terpenuhi. pasien
 Asupan cairan terpenuhi. bagaimana
 Berat badan bertambah. menjaga
kebutuhan
makanan
setiap hari.
 Pantau asupan
nutrisi dan
kalori.
 Berikan
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi dan
bagaimana
cara
memenuhinya.

Anda mungkin juga menyukai