Anda di halaman 1dari 7

Jangan ada dusta di antara kita

Ketika pertama ku jumpa denganmu


Bukankah pernah ku tanyakan padamu
Kasih..

Tak kan kecewakan kau pada diriku


Tak kan menyesalkah kau hidup denganku
Nanti..

**Memang kau bukan yang pertama bagiku


Pernah satu hati mengisi hidupku
Dulu..

Dan kini semua kau katakan padaku


Jangan ada dusta diantara kita
Kasih..

Reff.
Semua terserah padamu
Aku begini adanya
Ku hormati keputusanmu
Apapun yang akan kau katakan

Sebelum terlanjur
kita jauh melangkah,
kau katakana saja

(Kasih, apapun yg ada di dirimu,,Aku akan selalu sayang pdmu)

Kembali ke **
ANGIN MALAM
Berhembus angin malam
Mencengkam menghempas Membelai wajah ayu
Itulah kenangan yang terakhir darimu

Kudekati dirimu
kau diam
Tersungging senyuman di bibirmu
Itulah senyuman yang terakhir darimu

Reff. Seiring gemuruh angin


Meniup daun-daun
Alam yang jadi saksi
Kau serahkan jiwa raga

Angin tetap berhembus


Tak henti
Walaupun sampai akhir hayatku
Tapi tak lagi kau berada di sisiku
Oh... angin malam bawalah daku
Kepadanya... oh... oh...
HATI YANG TERLUKA
Kan kucari jalan yang sunyi
Untuk menghindar diri darimu
Kuberjanji di dalam hati
Takkan lagi ku menjumpaimu
Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
Dingin membuat hatiku membeku
Kau yang telah membuat luka di hatiku
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
Kau yang selama ini aku sayangi
Kau merubah cintaku jadi benci
Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
Dingin membuat hatiku membeku
Kau yang telah membuat luka di hatiku
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
Kau yang selama ini aku sayangi
Kau merubah cintaku jadi benci
MUNGKINKAH

Dilembah yang berlumpur dan bernoda


Disanalah kini engkau berada
Mengapa oh mengapa
Aku tak percaya
Dulu pernah aku mengagumimu
Sekarang pun tetap mengharapkanmu
Mengapa oh mengapa
Tak perlu bertanya
Andaikan mungkin...
Ingin daku mengajak kau kembali
Seperti...waktu itu
ooh...
Tinggalkan saja
Dan lupakan semua yang terjadi
Anggaplah angin lalu...u...u...
Sampai kapankah kau harus begini...
Mungkinkah kau ingin terus begini...
Mengapa oh mengapa
Aku tak percaya...
CINTA
Ke gurun engkau ikut
Ke kutub engkau turut
Bersama sehidup semati
Demikian kau ucapkan janji
Menangis kita berdua
Tertawa bersama...
Tapi kini apa terjadi
Segalanya kau tak peduli lagi
Yang lebih menghancurkankalbu
Kau bercumbu di depanku
Oh, Tuhan tunjukkanlah
Dosa dan salahku
Mudahnya dia buat janji
Semudah ia ingkar janji
Alangkah kejamnya cinta
Alangkah pedihnya...
ooh, kejam...
ooh, pedih
cinta oh cinta...
ooh, kejam
ooh, pedih
cinta oh cinta
SAYANG BILANG SAYANG
Sayang bilang sayang
Jangan kau malu
Diri ini ingin kau jawab
sejujurnya...
Apapun yang kau katakan
ooh...aku terima
Bila...bila kumenunggu
Cinta bilang cinta
Jangan kau ragu
Hati ini tak sabar...
Tak sabar... menunggumu
Berjuta bintang disana
mmm....tak kan kuhiraukan…ooh...
Bila...bila rinduku
Mungkinkah engkau dan aku
Akan...bersatu
Sedangkan antara kita
ooh...saling berbeda
ooh...jangan
Jangan katakan
ooh... jangan
Janganlah sayang
Rindu hati ini
Aduh...aduh
Tak tahan lagi...
KU CARI JALAN TERBAIK
sepanjang kita masih
terus begini
takkan pernah ada damai
bersenandung
kemesraan antara kita berdua
sesungguhnya keterpaksaan saja
senyum dan tawa hanya
sekedar saja
sebagai pelengkap
sandiwara
berawal dari manisnya
kasih sayang
terlanjur kita hanyut
dan terbuai
kucoba bertahan
mendampingi dirimu
walau kadang kala
tak seiring jalan
kucari dan selalu kucari
jalan terbaik
agar tiada penyesalan
dan air mata

Anda mungkin juga menyukai