Anda di halaman 1dari 8

Konsekuensi Pelanggaran Kesepakatan

Di Susun Oleh :
1. Aufaa Luqmana Rea (10)
2. Juventino Junior D.N (18)
3. Muhammad Royhan (26)
4. Nabil Asykar (28)
5. Naufal Fakhriy Fadhila (31)
6. Pujud Tegar D.P (33)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang sudah


melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa
menyusun tugas PPKN ini dengan baik serta tepat waktu.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang konsekuensi
pelanggaran kesepakatan. Mudah-mudahan makalah yang kami buat
ini bisa menambah pengetahuan kita lebih luas lagi. Kami menyadari
kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Bpk. Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Kepada pihak yang su
dah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas
perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesepakatan atau disebut juga pemufakatan diartikan sebagai sikap
yang menyepakati akan satu atau beberapa hal oleh satu pihak dengan
pihak lain, di mana kesepakatan tersebut dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan tertentu. Kesepakatan memiliki primsip-prinsip yang
adil, tidak memberatkan hanya salah satu pihak, bertanggung jawab,
dan memiliki konsekuensi hukum atau sanksi jika terjadi pelanggaran
atau penyelewengan atas kesepakatan yang telah dibuat bersama.
Sedangkan norma dapat diartikan sebuah kesepakatan yang dibangun
oleh masyarakat. Norma dibuat sebagai aturan bersama, sebagai cara
hidup bersama, dan sekaligus menjadi pemandu untuk mencapai
tujuan bersama. Dalam bermasyarakat tentu terdapat norma atau
aturan-aturan yang mengatur masyarakat supaya perilaku masyarakat
sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat yang sudah berlaku
atau yang telah disepakati.

1.2 Rumusan Masalah


Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas
dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak
dibahas dalam karya tulis ini anatara lain:
• Apa perbedaan antara norma dengan kesepakatan.
• Mengapa norma harus di taati.
• Apa sanksi jika terjadi pelanggaran atau penyelewangan yang
terjadi di lingkungan masyarakat.
1.3 Tujuan Masalah
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis
diatas, hingga tujuan dalam penyusunan makalah ini merupakan
bagaikan berikut:
• Untuk mengenali apa perbedaan antara norma dengan
kesepakatan.
• Untuk mengenali mengapa norma harus ditaati.
• Untuk mengetahui sanksi sanksi jikalau terjadi penyelewengan
atau pelanggaran di lingkungan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa Perbedaan antara norma dengan kesepakatan


Norma adalah sebuah kesepakatan yang dibangun oleh masyarakat.
Norma dibuat sebagai aturan bersama, sebagai cara hidup bersama,
dan sekaligus menjadi pemandu untuk mencapai tujuan bersama.
Kesepakatan diartikan sebagai sikap yang menyepakati akan satu atau
pihak dengan pihak lain, dimana kesepakatan tersebut di lakukan dalam
rangka mencapai tujuan tertentu.
Sebagai sebuah kesepakatan, norma dibuat untuk dijalankan bukan
untuk dilanggar. Oleh karena itu, norma harus di taati. Apabila ada yang
melanggar noma, harus siap menerima konsekuensinya. Konsekuensi
bukan hanya terhadap pelaku pelanggaran, tetapi juga dampak yang
ditimbulkan terhadap masyarakat.

2.2 Mengapa Norma Harus Di taati


Norma harus ditaati karena norma ini lah yang menjadikan kita bisa
menjalin hubungan baik dengan siapapun. Norma mengatur kita agar
tidak terjadi perselisihan dan menimbulkan hal hal negatif. Apabila
norma telah di langgar maka akan mendapatkan konsekuensinya yaitu
berupa hukuman yang setimpal dengan norma yang tekah dilanggar

2.3 Sanksi Jika Terjadi Pelanggaran di Lingkungan masyarakat


Norma hukum adalah ketentuan hukum dalam mengaturbindividu di
lingkungan masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis.
Ciri norma hukum yakni terdapat penegak hukum dan sanksi yang
bersifat untuk menyadarkan dan menertibkan pelanggar norma hukum
Contoh norma hukum di lingkungan sekolah
• Siswa diwajibkan hadir paling lambat 10 menit sebelum bel
berbunyi.
• Siswa wajib mengenakan seragam secara rapi dengan atribut
lengkap.
• Siswa dilarang melakukan kekerasan maupun membawa senjata
tajam ke sekolah.
• Saat siswa sedang sakit harus mengirimkan surat izin kepada wali
kelas.
Jika ketahuan melanggar,maka akan diberikan sanksi yang sesuai
dengan pelanggarannya.
BAB III
KESIMPULAN

Norma adalah sebuah kesepakatan yang dibangu oleh masyarakat.


Norma dibuat sebagai aturan bersama dan sebagai cara hidup bersama.
Jika norma norma yang seharusnya mampu ditaati atau diamalkan oleh
seluruh masyarakat, sebab apabila masyarakat mampu mengamalkan
norma tersebut maka dalam kehidupan bermasyarakat lebih aman,
tentram, dan sejahtera. Secara tidak langsung hal ini juga akan
mengurangi kriminalitas di masyarakat sekitar, meningkatkan
keamanan, dan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai