- Adanya pola interaksi (adanya interaksi yang dilakukan dalam kelompok tersebut) - Kesadaran diri menjadi anggota kelompok - Kesadaran diri bahwa ada orang lain yang menjadi anggota kelompok
2. Syarat kelompok social menurut Sorjono Soekanto
- Adanya kesadaran sebagai anggota kelompok yang bersangkutan - Adanya hubungan timbal balik (interaksi) dalam kelompok tersebut - Adanya factor yang mengikat dalam anggota kelompok tersebut, sehingga hubungan antar anggota menjadi erat (adanya kebutuhan dalam kelompok tsb) - Adanya struktur, kaidah, pola perilaku yang sama - Adanya system dan proses yg terjadi dlm kelompok tersebut
3. Jenis- jenis kelompok Emile Durkheim
- Solidaritas mekanik: solidaritas yang mengutamakan persamaan perilaku dan sikap, tanpa mengenal pembagian kerja masing” anggota kelompok. Bersifat satu arah (memaksa), dan akan ada pelanggaran apabila melakukan pelanggaran. - Solidaritas Organik: sudah mengenal pembagian kerja dan saling bergantungan antar anggota.
4. Jenis- jenis kelompok Ferdinand Tonies
- Paguyuban: hubungan batin antar anggota kuat, bersifat alamiah - Patembayan: kehidupan dengan public (orang yang secara tidak sengaja) ada bersama dan orang” disekeliling tetap mandiri. Bersifat sementara dan semu
5. Jenis- jenis kelompok Charles H. Cooley
- Primer: Ruang lingkup anggota yang kecil (spt keluarga, tman masa kecil, dsb.) yang membuat seorang hidup dan memiliki tujuan bersama. - Sekunder: bersifat formal, tidak pribadi, berciri kelembagaan (koperasi dan partai politik.
6. Jenis- jenis kelompok William G Sumner
- In-group: Akan ada rasa kebencian terhadap kelompok lain. Rasa solidaritas akan tinggi (terlalu tinggi) terhadap kelompoknya. (menurut saya in-group ini dapat dikatakan sebagai kelompok yang merasa bahwa kelompoknya-lah yang paling baik) - Out-group: Kehidupan luar dari in-group. 7. Jenis- jenis kelompok Robert K. Merton - Membership group: Secara fisik berada dalam kelompok tersebut dan melakukan interaksi dalam kelompok tersebut. - Reference group: Seseorang yang tidak perlu menjadi anggota dari suatu kelompok. Namun, nilai”, standart, dan keyakinan yang menjadi acuan (pembimbing).
8. Kelompok Okupasional adalah
Kelompok yang anggotanya memiliki kesamaan baik dalam pekerjaan ataupun lainnya.
9. Kelompok volunter adalah
Kelompok yang anggotanya memiliki kesamaan, tetapi tidak mencuri perhatian masyarakat.
10. Perbedaan kelompok formal dan informal
- Formal: kelompok yang dibentuk oleh management suatu organisasi untuk melaksanakan tugas, memiliki leader untuk memimpin anggotanya (ada strukturnya). - Informal: kelompok yang dibentuk oleh anggota itu sendiri dan tidak memiliki struktur yang pasti.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri