Anda di halaman 1dari 11

Lampiran 2

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SINGARAJA

PASAL 1
KETENTUAN UMUM
Ayat :

1.1 Tata Tertib Peserta didik ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi peserta didik SMA
Negeri 2 Singaraja dalam bersikap dan berprilaku di berbagai kegiatan sehari-hari di
sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah dengan wawasan Wyata
Mandala sehingga dapat menunjang kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien.
1.2 Setiap peserta didik wajib melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam
Peraturan Tata Tertib Sekolah ini secara konsekuen, konsisten, dan penuh kesadaran.
1.3 Peraturan Tata Tertib sekolah (dalam bentuk buku) wajib dibawa peserta didik setiap
mengikuti pembelajaran di sekolah.
1.4 Setiap peserta didik wajib memahami, menghayati, dan mematuhi semua ketentuan
yang dimuat dalam Peraturan Tata Tertib Sekolah ini.
1.5 Setiap peserta didik juga wajib memahami dan melaksanakan Janji Peserta Didik.

PASAL 2
SOPAN SANTUN PERGAULAN
Sopan santun dalam pergaulan peserta didik di sekolah diatur sebagai berikut :

Ayat :

2.1 Berbicara dengan kata-kata yang santun dan beradab, mampu membedakan etika
hubungan dengan orang yang lebih tua dan teman sejawat.

2.2 Bersikap hormat, toleran, menghormati ide, pikiran, pendapat, dan hak orang lain, serta
hak milik orang lain atau milik sekolah.

2.3 Menyampaikan pendapat dengan sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain, serta
membiasakan diri menyampaikan rasa terima kasih apabila menerima bantuan/
pertolongan pihak lain.

2.4 Bersikap jujur, sportif, menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah.
Selama kegiatan di sekolah, setiap peserta didik tidak diperkenankan menerima/
melayani tamu tanpa izin dari guru piket atau kepala sekolah.

2.5 Membiasakan diri mengucapkan salam kepada tamu, guru, karyawan, dan teman
sejawat Ketika baru bertemu (salam Om Swastyastu untuk umat Hindu dan
menyesuaikan untuk umat lain).

1
PASAL 3
PAKAIAN SEKOLAH
Penggunaan pakian di sekolah diatur sebagai berikut :

Ayat :

3.1 Peserta didik wajib menggunakan pakaian sekolah dalam kondisi bersih, rapi dengan
ketentuan :

a) Senin putih putih, Selasa putih abu, Rabu batik abu, Kamis pakaian adat bali, Jumat
olahraga, pramuka lengkap/menyesuaikan.
b) Memakai atribut sekolah lengkap sesuai hari dan ketentuan yang berlaku.
c) Baju dimaksukkan ke dalam celana/rok.
d) Ketentuan pakaian putri, Panjang rok 5 cm di bawah lutut. Ketentuan pakaian putra,
Panjang celana menutup mata kaki/diameter 20 cm.
e) Lengan baju tidak dilipat.
f) Pakaian olahraga dan kegiatan ekstra kulikuler disesuaikan dengan jenis kegiatan dan
ketentuan yang telah ditetapkian oleh sekolah.
g) Pada hari raya Hindu (Purnama, Tilem, Saraswati, Pecaruan/Nyepi) peserta didik
yang beragama Hindu wajib menggunakan pakaian adat sesuai dengan ketentuan,
dan umat lain menggunakan pakaian sekolah yang berlaku sesuai hari.
h) Hari Senin, Selasa, Rabu, peserta didik wajib menggunakan sepatu hitam, hari kamis
menggunakan sandal yang bukan sandal untuk ke kamar mandi, Hari Jumat sepatu
olahraga (kets) dan Jaket tidak boleh digunakan dikelas kecuali sakit.
i) Kaos kaki untuk hari Senin, Selasa Putih, Rabu Hitam, Jumat Beba tapi kaos kaki
Smanda.

3.2 Ketentuan tata rambut, penggunaan perhiasaan, dan alat kecantikan, make up lainnya :

a) Peserta didik putra, rambut ditata rapi dengan ukuran 5-3-1 yaitu :
 5 cm atas,
 3 cm depan, dan
 1 cm samping kiri, kanan, belakang.
b) Peserta didik putri, rambut ditata rapi, yang berambut Panjang diikat dengan
pengikat rambut (karet rambut) dalam kondisi wajar dan sopan.
c) Dilarang menggunakan cat/semir rambut, mencikrak atau menggundul rambut.
d) Kuku tangan dipotong rapi kecuali ada kepentingan khusus.
e) Aturan menggunakan make up dan perhiasaan/accecories :
 Peserta didik putri, tidak diperkenankan menggunakan make up kecuali
bedak, pelembab dan atau alat perhiasaan/accecories kecuali seizin sekolah.

2
PASAL 4
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran tatap muka dimulai pukul 06.45 s/d 07.30 kegiatan literasi, 07.30
mulai Proses belajar mengajar dan berakhir pukul 16.00 dengan ketentuan :

Ayat :

4.1 Peserta didik yang terlambat masuk kelas wajib lapor kepada guru piket/wasbimri untuk
mendapatkan surat izin masuk kelas atau pembinaan oleh wasbimri.

4.2 Apabila ada pelajaran yang tidak berlangsung, ketua kelas/pengurus kelas wajib
melapor ke guru piket untuk dicarikan guru pengganti. Bila tidak ada guru pengganti,
peserta didik wajib mengisi dengan kegiatan diskusi., belajar mandiri, atau membaca di
Perpustakaan. Pada kekosongan jam pelajaran tersebut, peserta didik dilarang rebut
atau berkeliaran di luar kelas.

4.3 Selama kegiatan pembelajaran di sekolah, peserta didik dilarang keluar lingkungan
sekolah, kecuali mendapat izin tertulis dri guru piket dan sepengathuan Satpam.

PASAL 5
KEHADIRAN PESERTA DIDIK
Ketentuan kehadiran peserta didik di sekolah diatur sebagai berikut :

Ayat :

5.1 Peserta didik yang tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan lainnya I
sekolah karena sakit wajib memberitahu kepada Piket/Wali kelas/Guru Pengajar secara
tertulis dengan ketentuan :

a) Mengirim surat pemberitahuan ke sekolah yang ditandatangani oleh orang


tua/wali/orang yang bertanggung jawab.
b) Bila peserta didik tidak masuk selama 3 hari berturut-turut karena sakit, wajib
menyerahkan Surat Keterangan Dokter.

5.2 Peserta didik yang tidak masuk karena keperluan tertentu (upacara keagamaan, acara
keluarga atau lainnya), orang tua/wali wajib mengajukan permintaan izin tertulis yang
ditujukan kepada Wali Kelas. Bila permintaan izin selama 3 hari atau lebih, orang
tua/wali wajib mengajukan permintaan izin lisan kepada Kepala Sekolah atau izin
tertulis yang ditujuna kepada Wali Kelas.

5.3 Permintaan izin tidak masuk melalui telepon bisa dilakukan untuk peserta didik yang
tidak masuk 1 (satu) hari pada hari dimaksud, dan peserta didik waib membawa surat
izin pada hari berikutnya. Permintaan izin melalui telepon hanya dilayani dari pukul
06.45-07.30.

3
5.4 Permintaan izin untuk kepentingan keluarga sebaiknya menghindari saat kegiatan
ulangan/ujian sekolah.

5.5 Peserta didik yang tidak masuk tanpa izin/keterangan dinyatakan Alpa. Ketentuan Alpa
diatur sebagai berikut :

a) Peserta didik yang dinyatakan Alpa akan dicatat dalam skor pelanggaran tata tertib.
b) Peserta didik yang Alpa sebanyak 3 kali dikenakan sanksi yang bersifat pembinaan
dari Wali Kelas/Wasbimri.
c) Ketentuan sanski diatur dalam buku pedoman Kategori dan Skor Pelanggaran Tata
Tertib Sekolah.
d) Peserta didik yang terlambat maksimal 3 kali dalam 1 bulan baik berturut-turut atau
tidak maka dipanggil orang tuanya/walinya.
e) Peserta didik yang terlambat maksimal 5 kali dalam 1 bulan baik berturut-turut atau
tidak dilakukan konferensi kasus sebagai pertimbangan untuk dikembalikan kepada
orang tua/walinya.

PASAL 6

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN SARANA PENDIDIKAN

Ketentuan penggunaan dan pemeliharaan sarana pendidikan diatur sebagai berikut :

Ayat :

6.1 Setiap peserta didiki berhak menggunakan sarana pendidikan.

6.2 Setiap peserta didik berkewajiban memelihara sarana pendidikan sesuai ketentuan.
Ketentuan khusus berlaku sebagai berikut :

a) Peserta didik dilarang mencoret-coret gedung, bangku, kursi dan sarana sekolah
lainnya.
b) Peserta didik wajib segera melapor kepada ketua kelas/pengurus kelas dan
ketua kelas/pengurus kelas melanjutkan kepada Wali Kelas/Guru Piket bila ada
sarana pembelajaran yang rusak atau hilang.
c) Peserta didik yang melakukan corat-coret atau merusak sarana pembelajaran
maksa wajib peserta didik tersebut memperbaiki atau mengganti, segala
pembiayaan dibebankan kepada peserta didik tersebut.

4
PASAL 7

PELAKSANAAN 9 K DI SEKOLAH

Ketentuan pelaksanaan 9 K di sekolah diatur sebagai berikut :


KEAMANAN

1.1 Tidak mengambil barang milik orang lain tanpa seizin pemiliknya;
1.2 Segara melapor kepada guru piket/wali kelas apabila menemukan benda/barang
berharga di sekolah;
1.3 Tidak membawa senjata tajam ke sekolah, kecuali diperlukan untuk kegiatan sekolah;
1.4 Tidak membawa dan atau merokok ke sekolah;
1.5 Tidak membawa dan atau minum minuman keras;
1.6 Tidak membawa gambar,foto,buku,video porno ke sekolah;
1.7 Tidak membawa kartu judi dan atau melakukan judi di sekolah;
1.8 Tidak berkelahi baik perorangan maupun kelompok di sekolah;
1.9 Kendaraan yang di modifikasi dilarang dibawa ke sekolah, yang boleh adalah
kendaraan standar dari pabrik;
1.10 Dilarang membawa mobil ke areal sekolah.

KEINDAHAN
1.11 Setiap minggu sekali Bersama-sama menata/merawat kelas/taman sekolah.
1.12 Setiap akhir semester Bersama-sama menghias kelas untuk persiapan lomba 9K antar
kelas

KERINDANGAN

1.13 Setiap minggu sekali piket kelas merawat/menyiram kebun kelas/taman sekolah
1.14 Setiap minggu sekali seluruh peserta didik bersama-sama menanam/merawat kebun
kelas;
1.15 Setiap akhir semester seluruh peserta didik Bersama-sama menghias kebun kelas
untuk persiapan lomba 9 K antar kelas.

KESEHATAN dan KEBERSIHAN


1.16 Menjaga kebersihan lingkungan sekolah (halaman,ruang belajar, kamar mandi, dll);
1.17 Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

KETERTIBAN
1.18 Peserta didik yang bertugas piket, datang paling lambat 20 menit sebelum bel masuk
dan melaksanakan tugasnya sebagai ptugas piket;
1.19 Apabila guru pengajar belum datang sesudah bel pelajaran dimulai, piket kelas wajib
menanyakan kepada piket sekolah (di ruang guru) untuk mencari informasi;

5
1.20 Selama kelas masih kosong pada jam efektif belajar, peserta didik tetap berada di kelas
sambil menunggu petunjuk dari petugas piket sekolah;
1.21 Selama di kelas peserta didik tetap dalam kondisi tertib.

KEKELUARGAAN
1.22 Menjaga hubungan kekeluargaan di lingkungan sekolah
1.23 Menjaga hubungan yang harmonis di lingkungan sekolah dan diluar sekolah

KETERBUKAAN DAN KETELADANAN


1.24 Peserta didik mengembangkan sikap/prilaku, kata-kata dan pikiran yang jujur baik di
lingkungan sekolah maupun diluar sekolah
1.25 Peserta didik diharapkan menjadi contoh keteladanan dalam proses belajar mengajar
dan dalam situasi pergaulan.

PASAL 8
UPACARA BENDERA
Ketentuan upacara bendera di sekolah diatur sebagai berikut;
8.1 Peserta didik wajib mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan hari-hari besar
Nasional dengan menggunakan pakaian seragam dan topi yang telah ditentukan
sekolah.
8.2 Perangkat upacara bendera dikelola oleh Pengurus Osis dari persiapan sampai
selesainya acara.
8.3 Upacara bendera pada hari Senin dilakukan mulai pukul 06.45 sampai selesai.
8.4 Pakaian petugas upacara diatur tersendiri.
8.5 Saat upacara bendera setiap peserta didik wajib mengikuti upacara dengan baik dan
tertib.
PASAL 9
SANKSI
Ketentuan sanksi diatur tersendiri dalam buku pedoman Kategori dan Skor Pelanggaran Tata Tertib
Sekolah.

Sanksi dapat berupa Skor atau Tindakan :

o SANKSI A. Disiplin waktu ( nomor 1 dan 7 ) diambil Tindakan berupa :


 Diberikan pembinaan dan pengarahan dari sekolah.
 Peserta didik melaksanakan pembersihan di lingkuhan sekolah.
 Bagi peserta didik yang terlambat mengikuti upacara bendera akan dikumpulkan di
depan (area parkir mobil). Setelah selesai upacara bendera dibariksna di depan tiang
bendera menghormat bendera sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.

6
 Pada saat upacara, peserta didik yang tidak mengenakan atribut akan diberikan
pembinaan dan pengarahan dari sekolah.
o SANKSI B. Aturan rambut (nomor 2,4 dan 5) diambil Tindakan berupa :
 Peserta didik yang melanggar panjang rambut melebihi aturan akan dicukur
langsung.
 Perhiasaan rambut yang berlebihan akan diambil sementara dan ditaruh di ruang
Wasbimri setelah proses pembelajaran selesai baru bisa diambil dan diberikan
pengarahan.
 Bagi peserta didik putri yang tidak mengikat rambut akan diberikan peringatan
untuk mengikat rambutnya.
o SANSKI C. Perhiasaan dan make up (nomor 1,2,3 dan 6) diambil Tindakan berupa :
 Bagi peserta didik putra yang mengenakan anting-anting akan diambil sementara
dan ditaruh di ruang Wasbimri setelah proses pembelajaran selesai baru bisa diambil
dan diberikan pengarahan.
 Bagi peserta didik yang menggunakan perhiasaan gelang, kalung (kecuali izin khusus)
akan diambil sementara dan dimebalikan setelah proses pembelajaran selesai baru
bisa dikembalikan dan diberikan pengarahan.
 Peserta didik putri yang memakai make up berlebihan disuruh membersihkan
sendiri.
o SANKSI D. Seragam (nomor 13,15, dan 17) diambil Tindakan berupa :
 Bagi peserta didik yang tidak mengenakan singlet berwarna putih akan diberikn
peringatan dari sekolah.
 Bagi siswa yang tidak memasukkan baju diberikan peringatan dari sekolah.
o SANKSI E. Disiplin di kelas (nomor 1,4 dan 5) diambil Tindakan berupa :
 Peserta didik yang tidak sungguh-sungguh melakukan persembahyangan akan
diminta untuk melakukannya di depan kelas.
 Peserta didik yang membuat kotor kelas disuruh membersihkan langsung.
 Peserta didik yang memakai topi di kelas, topi akan diambil sementara.
o SANKSI F. Pelanggaran terkategori serius (nomor 1, 2 dan 3) diambil tindakan berupa:
 Peserta didik yang mencorat – coret fasilitas sekolah akan disuruh mengecat ulang
dengan menggunakan biaya sendiri.
 Peserta didik yang merusak fasilitas sekolah wajib memperbaiki/mengganti dengan
biaya sendiri.

7
PASAL

PENUTUP

10.1 Tata Tertib Sekolah ini bersifat mengikat peserta didik SMA Negeri 2 Singaraja sejak
tiba di sekolah, sampai pulang ke rumah kembali.

10.2 Hal-hal belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib Sekolah ini akan diatur kemudian
dengan ketentuan-ketentuan tambahan yang disepakati melalui rapat Dewan Pendidik
dan Osis;

10.3 Tata Tertib Sekolah ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Mengetahui Ditetapkan di : Singaraja


Ketua Komite SMA Negeri 2 Singaraja Tanggal : 01 September 2022
Kepala SMA Negeri 2 Singaraja

Drs. Gede Ngurah Sumpena, M.Pd Dr. I Made Bawa Mulana,S.Pd.,M.Pd.


NIP. 19781130 200312 1 009

8
Lampiran 3
KATEGORI DAN SKOR PELANGGARAN TATA TERTIB
DAN KETENTUAN TAHAPAN PEMBINAAN
DI SMA NEGERI 2 SINGARAJA
A. KATAGORI DAN SKOR PELANGGARAN
NO DESKRIPSI KATAGORI PELANGGARAN SKOR
A DISIPLIN WAKTU
1 Terlambat masuk sekolah kurang dari 1 jam pelajaran ( kecuali hal khusus ) 3
2 Terlambat masuk sekolah lebih dari 1 jam pelajaran ( kecuali hal khusus ) 4
3 Membolos/tidak mengikuti pelajaran 1 mata pelajaran 5
4 Membolos/tidak mengikuti pelajaran lebih dari 1 mata pelajaran 6
5 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan ( Alpa ) 5
6 Tidak masuk sekolah dengan memalsu surat keterangan izin/sakit 7
7 Terlambat ikut upacara bendera di sekolah 3
8 Tidak ikut upacara bendera ( kecuali hal khusus ) 6
B ATURAN RAMBUT
1 Memakai semir rambut selain warna hitam 5
2 Panjang rambut melebihi aturan (5,3,1 cm) untuk peserta didik pria 2
3 Model penataan rambut tidak wajar (pria maupun wanita) 3
4 Memakai perhiasaan rambut berlebihan (peserta didik pria dan wanita) 2
5 Rambut tidak diikat bagi peserta didik wanita yang panjangnya melebihi bahu 2
C PENGGUNAAN PERHIASAAN/MAKE UP
1 Memakai anting-anting (peserta didik pria) 5
2 Memakai gelang (peserta didik pria dan wanita) 2
3 Memakai kalung (peserta didik pria) 2
4 Memakai cat kuku (peserta didik pria dan wanita) 2
5 Memakai cincin selain di jari manis, tengah atau kelingking (pria/wanita) 2
6 Memakai make up berlebihan (lisptik, eye shadow dan lainnya) 2
D SERAGAM (BAJU, TOPI, IKAT PINGGANG, SEPATU, KAOS KAKI, DLL)
1 Tidak memakai pakaian seragam sekolah 4
2 Baju seragam tidak sesui ketentuan hari 2
3 Baju seragam dimodifikasi (diberi hiasan, dirobek, dilubangi,dll) 5
4 Tidak memakai topi seragam saat upacara bendera 3
5 Memakai topi bukan seragam SMA N 2 Singaraja saat upacara bendera 4
6 Tidak memakai ikat pinggang dan dasi 3
7 Memakai ikat pinggang bukan seragam SMA N 2 Singaraja 4
8 Sepatu tidak sesuai ketentuan (hitam hari Senin-Rabu, Kamis Sandal, Jumat kets ) 2
9 Memakai jaket disaat PBM berlangsung 2
10 Tidak memakai pakaian adat saat purnama/tilem (yang beragama Hindu) 4
11 Tidak memakai kaos kaki sekolah atau cara memakai kaos kaki tidak wajar 3
12 Menggunakan jaket bukan jaket seragam sekolah 3
13 Peserta didik wajib mengenakan singlet warna putih
14 Ukuran rok tidak sesuai ketentuan yaitu 5cm di bawah lutut wanita dan lingkar 3
bawah celana 40cm bagi pria
15 Tidak memasukkan baju seragam ke dalam celana/rok selama di sekolah 2
16 Memakai jaket yang diberikan coretan/gambar 2
17 Peserta didik tidak mengenakan pakaian adat bali pada hari kamis 3
E PENGGUNAAN ATRIBUT SEKOLAH
1 Tidak memakai identitas nama pada baju seragam 2
2 Memakai identitas nama lain pada baju seragam 5
3 Tidak memakai identitas lokasi sekolah pada baju seragam 2
4 Memakai identitas lokasi sekolah lain pada baju seragam 5
5 Tidak memakai emblem Osis pada baju seragam 2
6 Tidak memakai dasi sekolah dan atau kacu pramuka 3
1
NO DESKRIPSI KATAGORI PELANGGARAN SKOR
F DISIPLIN DI KELAS
1 Tidak ikut/tidak sungguh-sungguh/bermain-main saat berlangsungnya Puja Tri 4
Sandya
2 Bermain-main /mengganggu kelas saat pelajaran berlangsung 4
3 Menentang/tidak mematuhi perintah petugas sekolah (Guru,Osis,Laboran, 7
Karyawan, Satpam)
4 Siswa membuat kotor kelas 4
5 Memakai topi di kelas saat pelajaran berlangsung 2
6 Berada di kantin/diluar kelas saat pelajaran berlangsung 6
G PERBUATAN TERKATEGORI PELANGGARAN SERIUS
1 Mencoret-coret fasilitas sekolah dengan ballpoint, spidol, stipo, dll 5
2 Mencoret-coret fasilitas sekolah dengan cat semprot, cat minyak 6
3 Dengan sengaja merusak fasilitas sekolah 10
4 Berkelahi antar siswa di sekolah 15
5 Berkelahi antar siswa sampai cidera serius 30
6 Berkelahi diluar sekolah semasih memakai seragam sekolah 30
7 Membawa kelompok (geng) ke sekolah tanpa tujuan yang jelas (tidak berkaitan 20
dengan pembelajaran)
8 Membawa kelompok (geng) ke sekolah dan membuat keruuhan/keributan yang 40
meresahkan warga sekolah
9 Memalsukan nilai raport 50
10 Membawa senjata tajam diluar kepentingan PBM 15
11 Membawa obat-obat terlarang (psikotropika/narkoba) 50
12 Membawa buku/kaset/CD/gambar porno 15
13 Membawa atau minum minuman keras di sekolah 20
14 Mabuk, merokok di sekolah 25
15 Mabuk, merokok di luar sekolah masih memakai seragam sekolah 20
16 Berkelahi dengan pendidik atau tenaga kependidikan 70
17 Menantang/mengancam pendidik atau tenaga kependidikan 60
18 Mencaci maki pendidik atau tenaga kependidikan 35
19 Mencuri, menipu, menggelapkan uang/barang bukan miliknya 30
20 Terlibat perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, pengedar Narkoba (yang 70
sudah dijadikan tersangka oleh pihak polisi)
21 Terlibat penggunaan Narkoba, pencurian, tawuran 60
22 Memicu kerusuhan di sekolah 60
23 Pelecehan seksual/berbuat mesum di kelas/sekolah 40
24 Perbuatan lainnya yang dapat mencemarkan nama baik sekolah 40
H LAIN-LAIN
1 Penggunaan HP yang tidak sesuai ketentuan 5
2 Membawa rokok ke sekolah 10
3 Membawa barang/alat yang tidak berkaitan keperluan belajar (alat perhiasan) 5
4 Membawa laptop/flashdisk/sejenisnya yang berisi gambar/video porno 15
5 Membawa mobil ke area sekolah (kecuali ada izin) pada waktu efektif sekolah 5
6 Membuang sampah tidak pada tempatnya 5
7 Merusak tanaman di lingkungan sekolah 5
8 Menggunakan lensa kontak (softlens) berwarna 5
9 Berjudi bermain kartu 20
10 Membawa kendaraan yang dimodifikasi berlebihan/tidak standar 10
11 Membuli teman, mengintimidasi teman atau mengancam teman 25

2
B. KETENTUAN TAHAPAN PEMBINAAN
NO SKOR TAHAP PEMBINAAN PELAKSANA KETERANGAN
1 ≤ 17 Pembinaan Staf Wasbimri, Wali Kelas, Pembinaan
Pengawasan rutin Guru BK Awal
2 18-34 Pembinaan, Pengawasan rutin Waka Kesiswaan, Staf Pembinaan
Panggilan orang tua yang ke-I Wasbimri, Wali Kelas, Guru BK Rutin
3 35-51 Pembinaan, Pengawasan rutin Waka Kesiswaan, Staf Pembinaan &
Panggilan orang tua yang ke-II Wasbimri, Wali Kelas, Guru BK Pengawasan
Surat Pernyataan I (tanda tangan Rutin
Siswa dan Orang Tua)
4 52-69 Pembinaan, Pengawasan rutin Waka Kesiswaan, Staf Konferensi
Panggilan orang tua yang ke-III Wasbimri, Wali Kelas, Guru BK Kasus tahap I
Surat Pernyataan II (tanda tangan
Siswa dan Orang Tua)
5 ≥ 70 Pembinaan, Pengawasan rutin Waka Kesiswaan, Staf Konferensi
Panggilan orang tua yang ke-II Wasbimri, Wali Kelas, Guru BK Kasus tahap II
Surat Pernyataan III (tanda tangan
Siswa dan Orang Tua)

CATATAN :

MEKANISME PEMANGGILAN ORANG TUA SISWA :

1. Berdasarkan data skor pelanggaran tatib, Wasbimri dan sepengetahuan wali mengajukan peserta
didik bersangkutan kepada BK untuk memanggil orang tua siswa tersebut.

2. Surat pernyataan yang dibuat oleh peserta didik dikelola oleh BK dan Wasbimri sesuai dengan
tahapannya.

Surat pernyataan yang dibuat oleh peserta didik dikelola oleh BK dan Wasbimri sesuai dengan
tahapannya.

Mengetahui Ditetapkan di : Singaraja


Ketua Komite SMA Negeri 2 Singaraja Tanggal : 01 September 2022
Kepala SMA Negeri 2 Singaraja

Drs. Gede Ngurah Sumpena, M.Pd. Dr. I Made Bawa Mulana,S.Pd.,M.Pd.


NIP. 19781130 200312 1 009

Anda mungkin juga menyukai