Anda di halaman 1dari 10

SOAL URAIAN

1. Beberapa orang dilahirkan dengan kelainan jantung bawaan. Kelainan pada


jantung tersebut dapat mempengaruhi aliran darah yang dapat membahayakan
kelangsungan hidup penderitanya.
Beberapa kelainan jantung bawaan yang sering terjadi diantaranya sebagai
berikut:
• Patent ductus arteriosus (PDA) yaitu kebocoran pada daerah arteri
pulmonalis dengan aorta.
• Pulmonary stenosis yaitu penyempitan katup semilunar pada arteri
pulmonalis.
• Kebocoran celah ventrikel (ventricular septal defect).
• Penyempitan aorta (coarctation aorta)
Gambar berikut menunjukkan beberapa lokasi kelainan bawaan yang sering
ditemukan pada jantung.

a. Cocokkanlah antara nama kelainan jantung dengan simbol huruf pada


gambar. (2 poin)

Penyempitan aorta ........................


Pulmonary stenosis ........................
Kebocoran ventrikel ........................
Patent ductus
........................
arteriosus

b. Jika jantung berada dalam kondisi normal tanpa mengalami kelainan.


Tentukanlah dua perbedaan pada komposisi darah yang masuk ke serambi
kanan dan darah yang masuk ke serambi kiri. (2 poin)

c. Sebutkan minimal dua katup pada jantung dan lokasinya (2 poin)

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 1 dari 10


2. Fahrian melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis: “ jika bakteri
menggunakan glukosa sebagai sumber energi, maka semakin banyak kadar
glukosa ditambahkan ke dalam media pertumbuhan, populasi bakteri akan
terus bertambah.”
Untuk menguji hipotesis tersebut, Fahrian menumbuhkan bakteri E. coli
dengan jumlah yang sama pada empat tabung (P,Q,R,S) yang telah diisi 5 ml
media pertumbuhan dengan tambahan konsentrasi glukosa yang berbeda.
Tabung Q, R dan S masing-masing ditambahkan glukosa sebanyak 1%, 5%
dan 15%. sedangkan untuk tabung P tidak diberi tambahan glukosa.
Setelah 24 jam Fahrian melakukan pengamatan dan berikut hasil yang
didapatkan dari setiap tabung:
Tabel pertumbuhan bakteri (jumlah bakteri/ml)
Tabung P Tabung Q Tabung R Tabung S
3000 30000 9000 0

a. Tahapan metode ilmiah apakah yang dapat dilakukan setelah Fahrian


mendapatkan data eksperimen? (1 poin)
b. Apakah hipotesis Fahrian pada eksperimen tersebut dapat diterima?
(1 poin)
c. Apakah kesimpulan dari eksperimen tersebut? (2 poin)
d. Berdasarkan data eksperimen mengapa pada tabung S tidak ditemukan
bakteri? (1 poin)
3. Perhatikan gambar berikut.

a. Interaksi apakah yang terjadi antara kedua organisme di atas? (1 poin)


b. Jelaskan mengapa darah yang dihisap oleh lintah tidak mengalami
pembekuan? (1 poin)
c. Lintah yang ditemukan di hutan dapat menjadi informasi keragaman fauna
mamalia yang hidup di sana, jelaskan bagaimana para ilmuwan dapat
memanfaatkan lintah sebagai bahan informasi keanekaragaman mamalia
yang hidup di suatu hutan. (3 poin)
d. Jika teknik pada soal c dilakukan untuk menganalisis lintah yang ditemukan
di cagar alam ujung kulon, maka informasi apakah yang dapat kamu
kemukakan? (1 poin)
e. Dalam klasifikasi, organisme lintah termasuk dalam kelas _____ dan filum
_____ (1 poin)

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 2 dari 10


4. Gambar berikut menunjukkan tahapan yang dilalui selama proses bayi tabung
(In Vitro Fertilisation-IVF).

a. Jelaskan mekanisme yang harus dilakukan untuk menstimulus produksi sel


telur pada tahap pertama. (1 poin)
b. Sebutkan dua alasan yang menjadi dasar direkomendasikannya teknik bayi
tabung untuk memperoleh keturunan. (2 poin)
c. Jelaskan fungsi rahim seperti pada tahap lima. (1 poin)
d. Jelaskan kemungkinan fenotip dari bayi yang dihasilkan melalui proses bayi
tabung. (1 poin)
5. Perkembangan ilmu kedokteran pada saat ini telah dapat menyelesaikan
beberapa kasus kerusakan organ pada manusia dengan metode transplantasi
organ. Transplantasi organ adalah metode pemindahan organ atau jaringan
dari pendonor ke penerima. Pemindahan organ atau jaringan yang sehat dapat
meningkatkan kualitas hidup dari banyak pasien. Organ yang didonorkan harus
berasal dari pendonor yang dinyatakan bebas dari penyakit menular.
Ada lima tipe transplantasi organ berdasarkan hubungan antara donor dan
penerima, yaitu:
1. Autograft (Autologous Graft) adalah proses pemindahan jaringan/organ
yang berasal dari suatu individu dan digunakan untuk dirinya sendiri.
2. Allograft (Allogeneic Graft) / Allogeneic adalah proses pemindahan
jaringan/organ antar individu dimana individu-individu tersebut masih
satu spesies.
3. Isograft (Isogeneic Graft) / Syngeneic adalah proses pemindahan
jaringan/organ antar individu yang secara genetic kembar identik.
4. Xenograft / Xenogeneic adalah proses pemindahan jaringan/organ antar
individu yang berbeda spesies.
5. Synthetic graft adalah pemindahan bahan sintetik untuk menggantikan
atau meningkatkan fungsi kerja organ aslinya.

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 3 dari 10


Meskipun metode transplantasi organ cukup menjanjikan utk mengatasi
kerusakan pada pasien, namun juga menyimpan permasalahan yang cukup
serius. Organ yang dipindahkan seringkali mengalami ketidakcocokkan
(histocompatibility) atau penolakan oleh sistem imun penerima sehingga organ
tersebut akan di rusak dengan mekanisme kerja sistem imun. Diantara kasus
transplantasi organ yang paling kecil mengalami resiko penolakan adalah
autograft dan isograft.
Berdasarkan informasi di atas jawablah pertanyaan berikut.
a. Jelaskan mengapa tipe transplantasi autograft dan isograft memiliki resiko
penolakan oleh sistem imun yang paling kecil. (1 poin)

b. Dokter hewan menghadapi kasus kerusakan organ hati pada seekor anoa
yang hidup dalam satu komunitas bersama kerbau, sapi, kambing, kucing
hutan, babirusa, dan monyet hitam. Spesies apakah dari kommunitas
tersebut yang memiliki potensi keberhasilan paling tinggi jika dijadikan
sebagai donor transplantasi organ untuk Anoa, jelaskan. (2 poin)

c. Seorang pasien penderita hepatitis bersedia mendonorkan ginjalnya.


Apakah organ ginjal pasien tersebut dapat dijadikan sebagai donor
transplantasi organ? Jelaskan. (2 poin)
6. Sebuah sepeda memiliki roda-roda bergerigi seperti pada gambar berikut.

Roda gerigi belakang

Roda gerigi depan

a. Saat melaju dengan kecepatan sedang, pasangan roda-roda gerigi yang


digunakan adalah 36 gigi (depan) dan 20 gigi (belakang). Berapa banyak
kayuhan yang harus dilakukan untuk menempuh jarak 99 m?
(asumsikan kayuhan sepeda tidak berhenti dan berlangsung konstan)
(2 poin)

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 4 dari 10


b. Pengendara mengayuh sebanyak 60 kayuhan dengan menggunakan
pasangan roda-roda gerigi 36 gigi (depan) dan 16 gigi (belakang) dalam
waktu 5 menit secara konstan. Berapakah jarak yang ditempuh sepeda?
(2 poin)

c. Berdasarkan soal b, berapakah kecepatan rata-rata sepeda? (1 poin)

7. Dua buah galvanometer (G1 dan G2) dirangkai dengan hambatan 1000 Ω dan
baterai 6 Volt seperti pada gambar berikut.

a. Bila A terhubung kabel ke D dan B terhubung kabel ke C, maka masing-


masing jarum galvanometer G1 dan G2 akan bergerak ke arah? (2 poin)
b. Berdasarkan pertanyaan a, berapakah besar arus yang mengalir pada
rangkaian? (2 poin)
c. Berdasarkan pernyataan a, gambarkanlah skala yang ditunjukkan oleh
masing-masing jarum galvanometer G1 dan G2? (2 poin)

8. Kalor sebesar 16.800 J diserap oleh 100 gram es dengan suhu awal 0 0C
sehingga setengah bagiannya melebur. Sedangkan, air sebanyak 100 gram
akan mengalami kenaikan suhu 10 0C jika menyerap kalor sebesar 4200 J.
a. Tentukanlah kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es sebanyak 200
gram pada suhu 0 oC. (2 poin)
b. Jika es bermassa 200 gram pada suhu 0 oC diberikan kalor sebesar
100.800 J, maka berapakah suhu akhirnya. (2 poin)

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 5 dari 10


9. Dua sumber bunyi (S1 dan S2) menghasilkan bunyi dengan frekuensi yang
sama yaitu 680 Hz dan terletak pada posisi seperti gambar berikut.

Jika r1 = 4 m, r2 = 5 m dan cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s, maka
tentukanlah:
a. Panjang gelombang bunyi yang dihasilkan oleh S1 dan S2. (2 poin)
b. Banyak gelombang yang dihasilkan oleh S1 dan S2 di titik P. (2 poin)
c. Jelaskan fenomena yang akan terjadi di titik P. (2 poin)

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 6 dari 10


10. Look at the figure below.

a. What is the range of ozone layer altitude that exist in our atmosphere?
(1 poin)
b. What is the range of ozone layer temperature in Kelvin scale? (1 poin)
c. The sea-level pressure is 76 cmHg. What is the air pressure at the peak
of Mount Everest? (2 poin)
d. What is the air pressure at the stratopause? (2 poin)

11. Telur ayam memiliki lapisan pelindung (cangkang) yang berpori-pori. Cangkang
tersebut menjaga embrio hingga siap menetas. Penetasan telur ada dua cara,
yaitu melalui penetasan alami dan melalui alat penetas buatan. Penetasan telur
secara alami sepenuhnya dilakukan oleh induk ayam itu sendiri. Penetasan
buatan dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut mesin tetas atau
inkubator.

Pada prinsipnya penetasan buatan sama dengan penetasan alami, yaitu


menyediakan kondisi lingkungan (temperatur, kelembapan dan sirkulasi udara)
yang sesuai agar embrio dalam telur dapat berkembang dengan optimal,

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 7 dari 10


sehingga telur dapat menetas. Terdapat 5 hal yang harus diperhatikan selama
proses penetasan telur, yaitu: suhu (temperatur), kelembapan udara (Humidity),
ventilasi (Ventilation), pemutaran telur (Egg Turning), kebersihan (Cleanliness).
(Sumber: Rahayuningtyas, dkk., 2014)

Pertanyaan:
a. Jelaskanlah bagaimana embrio ayam dapat bernapas di dalam telur.
(1 poin)
b. Pertumbuhan embrio ayam membutuhkan zat nutrien seperti protein dan
lemak. Dari bagian telur manakah masing-masing sumber lemak dan
protein didapatkan embrio? (1 poin)
c. Bagaimana induk ayam menjaga telur yang dieraminya agar mendapat
panas merata? (1 poin)
d. Apa yang terjadi pada nutrien dan embrio ayam jika suhu mesin tetas
dinaikkan menjadi 50°C. (1 poin)
e. Jelaskan proses hantaran panas yang terjadi pada alat penetas telur.
(1 poin)

Berdasarkan hasil uji coba alat penetas telur, diperoleh hasil sesuai tabel
berikut ini:

No. Uraian Jumlah telur (butir)


1. Telur dengan embrio 63
2. Telur tanpa embrio 36
3. Telur menetas 42

Apabila daya tetas ditentukan menggunakan perbandingan jumlah telur


menetas terhadap jumlah telur dengan embrio, tentukan:
f. Persentase keberhasilan alat. (1 poin)
g. Persentase kegagalan alat. (1 poin)
h. Daya tetas alat. (1 poin)

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 8 dari 10


12. Suara kendaraan yang melintas dapat mengganggu ketenangan suatu
permukiman. Untuk mengurangi tingkat kebisingan, maka pemerintah
membangun dinding tembok di sepanjang tepi jalan (gambar 1). Namun hal
tersebut memiliki kelemahan, yaitu timbulnya pantulan suara.
Beberapa ahli ekologi mengusulkan mengganti dinding tembok dengan
tanaman (gambar 2). Berdasarkan penelitian, ternyata pohon bambu memiliki
kemampuan meredam suara lebih baik dibandingkan tanaman lain. Pohon
bambu dengan tinggi 5 meter dan ketebalan rumpun 6 meter mampu meredam
suara bising lebih baik dari dinding tembok setinggi 3 meter.

Pertanyaan:
a. Sebutkan 2 faktor yang menyebabkan pohon bambu sebagai tanaman
yang paling baik sebagai peredam suara bising? (2 poin)
b. Jelaskan 3 keuntungan menggunakan tanaman sebagai peredam
kebisingan dibandingkan dengan menggunakan dinding tembok? (3 poin)
c. Jelaskan 3 kemungkinan apabila suatu gelombang suara menumbuk
medium yang berbeda. (3 poin)

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 9 dari 10


Rumpun pohon bambu dengan ketebalan 6 meter mampu meredam suara
bising secara optimal. Hasil dari pengujian redaman suara bising dapat dilihat
pada grafik redaman terhadap frekuensi berikut ini.

(Sumber gambar: Hans J. Van Leeuwen, inter-noise 2016)

d. Berdasarkan grafik di atas, pada frekuensi berapa terjadi penurunan taraf


intensitas redaman suara yang maksimal? (1 poin)
e. Gambar di bawah adalah ilustrasi dari penjalaran sebuah gelombang yang
akan melalui batang bambu. Lengkapi ilustrasi penjalaran gelombang
setelah melalui batang bambu tersebut. (2 poin)

f. Tuliskan kesimpulan dari hasil analisis mengenai gelombang yang melalui


batang bambu (1 poin)

Yogyakarta, 30 Juni -- 6 Juli 2019 Halaman 10 dari 10

Anda mungkin juga menyukai