Anda di halaman 1dari 25

SOSIALISASI

PUSAT RISET DAN RUMAH PROGRAM


TAHUN ANGGARAN 2022

ORGANISASI RISET (OR)


ILMU PENGETAHUAN HAYATI (IPH)

Iman Hidayat
Plt. Kepala OR IPH – BRIN

Apel Pagi, 1 November 2021


Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati
(Peraturan BRIN No. 8 Tahun 2021)

PR Biologi
OR IPH mempunyai tugas Jakarta
Molekuler Eijkman

menyelenggarakan tugas teknis penelitian, Bogor


Cibinong Cianjur
pengembangan, pengkajian, dan PR Biologi
penerapan, serta invensi dan inovasi di Pasuruan
bidang ilmu pengetahuan hayati sesuai Bedugul
dengan ketentuan peraturan perundang- PR Biomaterial
undangan (Pasal 3). PR Bioteknologi
PR Konservasi Tumbuhan dan
Kebun Raya (PRKTKR)
Susunan organisasi OR IPH (Pasal 9):
a. Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman;
b.Pusat Riset Biologi;
c. Pusat Riset Bioteknologi;
d.Pusat Riset Biomaterial;
e. Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya;
f. Kelompok Kegiatan.
Pusat Riset Biomaterial

SDM IPTEK (2021)


• 66 orang
• S3/doktor = 30 orang
• 6 Peneliti Utama iLAB
Integrated Laboratory of Bioproduct
Pusat Riset Biomaterial

Publikasi Internasional
• 57 KTI (sd. sept 2021)
Dr. Akbar Hanif Dawam A, MT • 91 KTI (2020)
Plt. Kepala Pusat Riset Biomaterial

“Menjadi pusat riset terdepan dalam penelitian, HKI (Paten, Hak Cipta) LINGKUP
pengembangan, pengkajian dan penerapan • 2 paten granted BIOMATERIAL
serta invensi dan inovasi di bidang biomaterial” • 13 paten terdaftar
• 1 hak cipta
• 3 paten sederhana
(sd. sept 2021)
PRODUK RISET

Fasilitas:
Beton porous Sepeda Kayu Rumah Tahan Gempa Biopackaging
Dana Eksternal (2021) FE SEM, RAMAN Spectroscopy, XRD, PyGCMS,
HPLC, AAS, FTIR, TGA-DSC, HPLC, FT-NIR,
• Rp 2,1 Milyar LCMSMS, Py-GCMS, UTM, Rheometer,
(BPDPKS, Insinas, PPTI, PUI, Fermentor, Extruder, Mixer-Compunder, Akta
Myco-LECA Komposit Genteng
Jastip-Net, Mitra industri dll) Pure, Incubator, Wood Pellet Mill, Microtome dll
Bio-Adhesive Komposit Pallet Komposit Pallet Komposit Dinding
Rumah Program
1. Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
2. Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)

ROADMAP PROGRAM ISU STRATEGIS NASIONAL NILAI EKONOMIS


2022 2023 2024
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia 1. Jumlah sumber daya dan informasi
Pengungkapan Biodiversitas di
Ekoregion Spesifik & Ekosistem
Pengungkapan Biodiversitas di Pengungkapan Biodiversitas di No. 18 Tahun 2020 Tentang Rencana genetik tersimpan yang dapat
Kawasan Timur Indonesia Pulau Terpencil dan Terluar Pembangunan Jangka Menengah dimanfaatkan saat ini dan yang akan
Ekstrim
Nasional Tahun 2020-2024 (PN 6 : datang untuk berbagai produk
WBS2 Membangun Lingkungan Hidup, industri
Meningkatkan Ketahanan Bencana, 2. Strategi/kebijakan dan teknologi
Whole Genome
Sequencing dan Partial dan Perubahan Iklim). untuk mempertahankan dan
DNA/Protein Sequence 2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, memanfaatkan keanekaragaman
Spesimen/Kultur Dan Pendidikan Tinggi Republik hayati indonesia sebagai salah satu
Biodiversitas Nusantara Indonesia No. 38 Tahun 2019 Tentang upaya meningkatan ketahanan
WBS4
WBS1 Prioritas Riset Nasional Tahun 2020- bencana dan perubahan iklim
Dampak Lingkungan (climate
Pengungkapan
change, polusi, spesies asing,
2024 (Multidisiplin & lintas Sektoral:
Biodiversitas Hayati/Biodiversitas).
Spesimen/ Out Biodiversitas deforestasi, dll) terhadap
Nusantara (Hewan,
Kultur Nusantara Ekofisiologi, Populasi dan
Tumbuhan dan
Status Keanekaragaman
Mikroorganisme)
Biodiversitas Nusantara
TARGET OUTPUT UTAMA TARGET OUTPUT TAMBAHAN
WBS3
Pemanfaatan Out 100 Publikasi Internasional, 10.000
Biodiversitas
Nusantara
Data dan Informasi
populasi satwa liar, Status
50 Spesies baru Penambahan Koleksi; 10.000
sekuen data DNA/Protein; 1 Jenis
Biodiversity, Status satwa terancam punah
Eksperimental Biologi dan Populasi, Biodiversity loss, PENGGUNA POTENSIAL terkonservasi; 100 Sumber Hayati
Rehabilitasi/Peningkatan Status Ekosistem, dll KLHK, Kemenkes, Kementan, KKP, Kemenko
Bioindustri, Biomaterials, Unggul (bioprospeksi); 10 WGS
Populasi Spesies Maritim, Kemendag,Kemendikbud,
Enzim, Sweetener, Asam
Terancam Punah spesies endemik/type
organik, plant extract & Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan
Komunitas Masyarakat
specimen/new spesies, 30 KI
oil, protein, dll. WBS5
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)
Koordinator RP : Dr. Hari Nugroho

WBS 1. WBS 2. WBS 3. WBS 4. WBS 5.


Whole Genome Sequencing & Partial Pemanfaatan Biodiversitas Dampak Lingkungan terhadap Ekofisiologi, Eksperimental Biologi dan
Pengungkapan Biodiversitas Nusantara
DNA/Protein Sequence Spesimen/Kultur Nusantara Populasi & Status Keanekaragaman Rehabilitasi/Peningkatan Populasi Spesies
(Hewan, Tumbuhan dan Mikroorganisme)
Biodiversitas Nusantara Biodiversitas Nusantara Terancam Punah
Sigit Wiantoro, S.Si., M.Sc. Dr. Marlina Ardiyani Dr. Roni Ridwan, S.Pt. M.Si. Andes Hamuraby Rozak, M.Sc. Dr. R. Taufiq Purna Nugraha

 Ekspedisi: Kekinian status Pengungkapan data Referensi Pemanfaatan biodiversitas Interaksi Biotik-Biotik dan  Rehabilitasi/ Peningkatan
biodiversitas Indonesia Genom (spesimen tipe, untuk pengembangan Abiotik-Biotik, habitat loss & Populasi Spesies Terancam
 Studi Taksonomi/ spesies endemik, spesies baru Bioprospeksi dan fragmentasi, biodiversity loss, Punah
Sistematika biodiversitas dan spesies terancam punah) peningkatan produk inovasi penurunan populasi,  Kajian Biologi Eksperimental
Indonesia Indonesia perubahan iklim, polusi, IAS

OUTPUT
50 Jenis baru; 100 Publikasi Internasional, 10.000 Penambahan Koleksi; 10.000 sekuen data DNA/Protein; 1 Jenis satwa terancam punah
terkonservasi; 100 Sumber Hayati Unggul (bioprospeksi); 10 WGS spesies endemik/type specimen/new spesies, 30 Kekayaan Intelektual
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
WBS 1. Pengungkapan Biodiversitas Nusantara (Hewan, Tumbuhan dan Mikroorganisme)

Koordinator WBS 1 : Sigit Wiantoro, S.Si., M.Sc.

LINGKUP KEGIATAN
1. Ekspedisi/Eksplorasi Biodiversitas Nusantara
Informasi terkini biodiversitas di alam dan informasi potensinya; Koleksi ilmiah flora, fauna & mikroorganisme [koleksi
referensi & fresh materials]; Informasi pengetahuan tradisional/lokal [local knowledge] terkait kehati.
Knowledge Sharing dengan Para Mitra melalui Penyebarluasan informasi dan pengetahuan tentang biodiversitas
kepada para mitra [K/L, Pemda, Universitas dll.] sebagai upaya penyadartahuan dan meningkatkan kerjasama akan
dlaksanakan bersamaan dengan kegiatan ekspedisi.
2. Studi Taksonomi, Sistematika dan Evolusi Taksa Terpilih
Kebaruan informasi status taksonomi, distribusi, biogeografi dan evolusi jenis atau taksa tertentu.

LOKASI USER / PENERIMA


Meliputi: Ekoregion Spesifik dan Ekosistem Ekstrim; Kawasan Timur Indonesia; serta Pulau Terpencil dan MANFAAT
Terluar. Prioritas tahun 2022: Kalimantan Timur (Calon Ibukota Negara); Maluku Utara; Papua Barat. Pemangku kebijakan (K/L
Pemerintah, Pemda) ;
OUTPUT : 50 Jenis baru; 10.000 Koleksi; Publikasi nasional & internasional; Database Peneliti & Akademisi;
OUTCOME : Tersedianya data dan informasi biodiversitas yang akurat dan up to date Organisasi ilmiah (IUCN,
CITES dll.); Kelompok
Tersedianya koleksi ilmiah biodiversitas nusantara sebagai referensi nasional yang dapat masyarakat
dimanfaatkan saat ini dan yang akan datang
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
WBS 2. Whole Genome Sequencing & Partial DNA/Protein Sequence Spesimen/Kultur Biodiversitas Nusantara

Koordinator WBS 2 : Dr. Marlina Ardiyani

WGS dan Partial Sequence


WGS adalah proses sekuensing DNA dari genome suatu organisme yang mewakili DNA kromosom atau inti,
mitokondria dan juga kloroplas (pada tumbuhan). Partial sequence adalah proses sekuensing DNA atau protein
secara parsial seperti suatu gen atau bagian lainnya, misalnya pada sekuens DNA barcode.

RUANG LINGKUP
• WGS dan partial sequencing: dilakukan pada specimen/kultur biodiversitas nusantara (tumbuhan, mikrob dan hewan).
• WGS dilakukan pada organisme yang termasuk dalam kategori: specimen tipe/ spesies baru/ spesies endemic/ spesies fungsional.
• Partial sequencing akan dilakukan untuk memberikan informasi identitas spesies atau protein dari organisme tersebut.
• Data WGS dan partial sequencing akan dikumpulkan di suatu pusat data (depositori) berupa sistem informasi genom biodiversitas Indonesia.
• Data WGS dan partial sequence diharapkan dapat membantu mempercepat pengungkapan biodiversitas nusantara, membantu memecahkan
masalah-masalah spesies, mempercepat pengungkapan potensi dari spesies dan menjadi basis data untuk solusi berbagai masalah biologi antara
lain konservasi, pembuatan varietas unggul, dan biologi sintetik untuk pemecahan masalah ketahanan pangan, kesehatan, dan lingkungan.

TARGET OUTPUT
Pengungkapan data referensi genom untuk mengungkap potensi dari spesies
• 10.000 sekuens data DNA/Protein
• 10 WGS spesimen tipe/ spesies endemik/ spesies baru/ spesies fungsional.
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
WBS 3. Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara

Koordinator WBS 3 : Dr. Roni Ridwan, S.Pt. M.Si.

TARGET PENYELESAIAN MASALAH LINGKUP KEGIATAN


Pendekatan yang dilakukan dalam riset pemanfaatan biodiversitas
Pemanfaatan biodiversitas untuk
nusantara yang berkelanjutan meliputi riset in vitro, in vivo, in situ, ex
pengembangan Bioprospeksi dan
situ dan in silico yang dapat berupa riset lapangan (sampling) dan riset
peningkatan produk inovasi
laboratorium
Indonesia

KONTRIBUSI PENYELESAIAN OUTPUT


MASALAH
Peningkatan nilai tambah biodiversitas Indonesia
untuk bidang industri kesehatan, lingkungan dan
Identifikasi sumber daya unggul
pertanian:
(bioprospeksi) sebagai dasar
100 sumber hayati unggul (bioprospeksi)
pengembangan produk berbasis
biodiversitas Indonesia untuk
kemandirian bangsa
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
WBS 4. Dampak Lingkungan terhadap Ekofisiologi, Populasi & Status Keanekaragaman Biodiversitas Nusantara

Koordinator WBS 4 : Andes Hamuraby Rozak, M.Sc.

Ruang lingkup Pengungkapan ancaman dan


dampak lingkungan Adaptasi dan resiliensi
ekosistem dan
populasi flora dan
fauna
Data nasional
dan pusat
informasi
tentang
ancaman dan Output
status 1. Publikasi
biodiversitas 2. Data dan status
populasi
3. Status ancaman
biodiversitas
4. Status ancaman
ekosistem
Long-term monitoring dampak Instrumen pemantauan
5. Ecosystem Health Index
perubahan iklim dan polusi status biodiversitas
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
WBS 5. Ekperimentl Biologi dan Rehabilitasi/Peningkatan Populasi Spesies Terancam Punah

Koordinator WBS 5 : Dr. R. Taufiq Purna Nugraha

TARGET PENYELESAIAN LINGKUP KEGIATAN


MASALAH
 Penelitian teknologi preservasi plasma nutfah satwa liar
 Penelitian aplikasi metode eksperimental untuk permasalahan
Peningkatan populasi konservasi
spesies terancam punah di  Pengembangan biobank plasma nutfah satwa liar Indonesia
habitat ex –situ

KONTRIBUSI OUTPUT
PENYELESAIAN MASALAH Teknologi Domestikasi dan pemanfaatan satwa liar untuk
peningkatan nilai tambah kehati/ bioresources Indonesia melalui:
Proses pemulihan populasi  Tersedianya teknologi preservasi spesies terancam punah
spesies terancam punah terpilih
 Tersedianya model penangkaran spesies terancam punah
terpilih
 Terkumpulnya biobank plasma nutfah satwaliar Indonesia
untuk upaya penyelamatan dr kepunahan
Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)

ROADMAP PROGRAM ISU STRATEGIS NASIONAL NILAI EKONOMIS

2024 WBS - 1
 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
2023 Eksplorasi dan Konservasi Ex-Situ Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
 Potensi keanekaragaman hayati
50 Jenis Ekosistemnya; sebagai sumber pemuliaan
tumbuhan WBS - 2 • Undang-undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang tanaman berpotensi hias, buah,
2022 50 Jenis
tumbuhan
terancam
Ekologi dan Restorasi Jenis Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa Mengenai
pangan lokal maupun obat
terancam Keanekaragaman Hayati;
50 Jenis WBS - 3 • Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang tradisional
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
tumbuhan  Potensi nilai cadangan karbon ~
terancam Eksperimental Botani • Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa; 5,000 ton (KR Cibodas )
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18  Potensi pengurangan emisi untuk
Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
meningkatkan kelayakan investasi
JUMLAH JENIS TUMUHAN 20,44% •
Menengah Nasional 2020-2024;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 di Indonesia
Tahun 2011 tentang Kebun Raya;
TERANCAM KEPUNAHAN YANG  Potensi mitigasi bencana ekologis
TERKONSERVASI DI SELURUH KEBUN
75% • Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2020 tentang
Rencana Induk Penanggulangan Bencana Tahun
RAYA INDONESIA (175 Jenis) TARGET 8 GSPC 2020-2044 TARGET OUTPUT
• Instruksi Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang UTAMA
200 Rencana Aksi Nasional Penurunan emisi Gas Rumah

0 •
Kaca
Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang
50
EW CR EN VU Jenis Tumbuhan Terancam
Peningkatan Kemampuan mencegah, mendeteksi
https://www.iucnredlist.org
Jenis 1 35 50 89 175 (08 Oktober 2021) dan merespon wabah penyakit, pandemi global dan kepunahan terkonservasi
kedaruratan nuklir, biologi, dan kimia
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Ex situ Republik Indonesia Nomor TARGET OUTPUT
Output utama: P.94/MenLHK/Setjen/KUM.1/12/2016 tentang jenis TAMBAHAN
40 Jenis Tumbuhan invasive
• Peraturan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 60 Publikasi
terancam kepunahan
terkonservasi
In situ Nomor 26 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Internasional, 10 Draft
Kewenangan Ilmiah Dalam Keanekaragaman Hayati
Genome WGS, 2 PVT
terdaftar
Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)
Koordinator RP : Yayan Wahyu Candra Kusuma, Ph.D.

WBS I. EKSPLORASI DAN WBS II. EKOLOGI DAN WBS III. EKSPERIMENTAL
KONSERVASI EX-SITU RESTORASI SPESIES BOTANI

(Penyelamatan tumbuh-tumbuhan terancam (Pelestarian tumbuh-tumbuhan terancam (Peningkatan nilai dan fungi koleksi ex situ
kepunahan, konservasi ex situ) kepunahan, konservasi in situ) untuk pemanfaatan secara berkelanjutan)
Dr. Agr. Didit Okta Pribadi, M.Si. Dr. Rikno Harmoko, S.P., M.Sc. Dr. Ahmad Fathoni, M.Eng.

• Eksplorasi dan Domestikasi • Restorasi Spesies Tumbuhan • Dampak perubahan global/ faktor
• Evolusi, Filogenetik dan Whole • Populasi dan Ekologi Tumbuhan lingkungan terhadap ekofisiologi dan
Genome Sequencing (WGS) Tumbuhan • Propagasi Tumbuhan genetika tumbuhan
• Invasive Alien Species • Interaksi Biotik
• Plant Breeding

OUTPUT
50 Jenis Tumbuhan Terancam Kepunahan terkonservasi, 60 Publikasi Internasional,
10 Draft Genome WGS, 2 PVT terdaftar
Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
WBS 1. Eksplorasi Dan Konservasi Ex-situ
(Penyelamatan Tumbuhan Terancam Kepunahan)

Koordinator WBS 1 : Dr. Agr. Didit Okta Pribadi, M.Si.

Tema – 2 Evolusi, Filogenetik dan Whole


Tema – 1 Eksplorasi dan Domestikasi: Genome Sequencing (WGS) Tumbuhan:
Tema – 3 Invasive Alien Species

• Eksplorasi • Drafting chloroplast genome • Mitigasi IAS


• Konservasi koleksi hidup • Filogenetik • Pengelolaan IAS
• Konservasi biji • Konservasi genetika • Pengendalian IAS
• Penilaian status konservasi • Genetika populasi
• Barcoding tumbuhan
• Penentuan dan penyelamatan
• Karyotyping
spesies prioritas untuk konservasi

Luaran Luaran Luaran


• 50 Jenis Tumbuhan Terancam • 10 Jumlah Draft Genome WGS yang • 6 publikasi
Kepunahan Dihasilkan (Chloroplast) internasional (draft)
• 7 publikasi internasional (draft) • 9 publikasi internasional (draft)
Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
WBS 2. Ekologi Dan Restorasi Spesies
(Pelestarian Tumbuhan Terancam Kepunahan)

Koordinator WBS 2 : Dr. Rikno Harmoko, S.P., M.Sc.

Tema – 1 Restorasi Spesies Tumbuhan Tema – 2 Populasi dan Ekologi Tumbuhan Tema – 3 Propagasi Tumbuhan
• Assisted Natural Regeneration • Studi populasi • Propagasi konvensional
• Dinamika Populasi • Habitat characteristics • Kultur Jaringan
• Modeling skema restorasi species • Polinasi dan dispersal
• Prioritisasi spesies untuk restorasi • Modeling

Luaran Luaran Luaran


• 6 jenis tumbuhan tereintroduksi • 6 data populasi dan ekologi jenis • 30 jenis tumbuhan
• 6 data kesintasan tumbuhan tumbuhan berhasil diperbanyak
• 6 publikasi internasional (draft) • 6 peta model distribusi jenis • 1 protokol perbanyakan
• 6 publikasi internasional (draft) tumbuhan yang meliputi
30 jenis
• 6 publikasi internasional
(draft)
Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
WBS 3. Eksperimental Botani
(Peningkatan Nilai dan Fungsi Tumbuhan Untuk Pemanfaatan Secara Berkelanjutan)

Koordinator WBS 3 : Dr. Ahmad Fathoni, M.Eng.

Tema – 1. Biologi Sel dan Tema – 2. Genetika Molekuler dan


Tema – 3. Interaksi Tumbuhan
Metabolisme Tumbuhan Pemuliaan Tumbuhan
• Studi pertumbuhan dan • Karakterisasi gen/analisis molekuler • Respon terhadap cekaman biotek
perkembangan • Profil metabolomik tumbuhan dan abiotik
• Studi dampak polutan, logam berat, • Hibridisasi • Interaksi antar tumbuhan (inang-
salinitas, kekeringan, CO2, suhu • Mutasi Radiasi benalu)
terhadap ekofisiologi dan genetika • Varian somaklonal • Interaksi tumbuhan-hewan (biologi
tumbuhan • Rekayasa Genetika reproduksi: pollination, herbivory, dll)
• Studi dampak ALAN (Artificial Light at • Molecular marker-assisted breeding • Interaksi tumbuhan patogen/parasite
Night) • Genome editing (Biologi Rafflesia-Tetrastigma)
• Serapan dan jerapan polusi udara • Molecular termasuk QTL • Interaksi tumbuhan-mikrosimbion
• Estimasi nilai cadangan karbon • Seleksi genom (fungus) (anggrek – mikoriza, pohon
– mikoriza)

Luaran Luaran Luaran


• 7 publikasi internasional (draft) • 2 PVT • 6 publikasi internasional
• 7 publikasi internasional (draft) (draft)
Seleksi Proposal
Persyaratan Pengusul Proposal
Rumah Program HPPBN & KTTP TA. 2022
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)

Persyaratan pengusul proposal Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan Anggaran 2022
sebagai berikut :
a. Berstatus sebagai SDM Iptek pada Badan Riset dan Inovasi Nasional.
b. Tidak sedang berstatus sebagai pegawai tugas belajar, post-doctoral di luar negeri, atau cuti luar
tanggungan negara. Bagi SDM Iptek sedang menjalankan studi Degree by Research BRIN dapat
mengusulkan proposal.
c. Satu orang SDM Iptek maksimal dapat berada di 2 (dua) ajuan proposal Rumah Program IPH (1 posisi
sebagai ketua dan 1 posisi sebagai anggota, atau sebagai anggota di 2 ajuan proposal).
d. Tim riset berjumlah maksimal 6 orang, terdiri dari 3 periset dari unit kerja pengusul dan 3 periset dari
luar unit kerja pengusul atau dari mitra riset di luar BRIN.
Jadwal Seleksi Proposal
Rumah Program HPPBN & KTTP TA. 2022
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)

Seleksi Proposal Revisi Proposal Pelaksanaan Kegiatan


15 – 26 Nov 2021 29 – 30 Nov 2021 2 Jan – 31 Des 2022
 Proses review Revisi Konsep kegiatan riset  Proses Pengadaan
 Presentasi (jika diperlukan) & RAB (jika diperlukan)  Pelaksanaan Riset
 Monitoring & Evaluasi

Call for Proposal Pengumuman Hasil Seleksi Penetapan Hasil Seleksi


1 – 12 Nov 2021 29 Nov 2021 1 Des 2021
Template proposal tersedia melalui:  Pengumuman hasil seleksi  Penetapan proposal yang
https://bit.ly/template_rporiph proposal mendapatkan pendanaan
Proposal di upload melalui:  Pemberitahuan revisi  Penetapan pagu tentatif
https://bit.ly/rumahprogram_oriph proposal
Format Proposal
(Template proposal tersedia melalui: https://bit.ly/template_rporiph)

ABSTRAK JADWAL KEGIATAN


Menjelaskan permasalahan yang akan ditangani/dilakukan riset, dan Menguraikan rencana kerja kegiatan dalam bentuk tabel workplan bulanan
rencana kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan hipotesis kegiatan dari awal tahun hingga akhir kegiatan tahun 2022.
(tidak lebih dari setengah halaman).
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PENDAHULUAN Menyusun RAB dalam isi proposal sesuai format di bawah dengan merujuk
Menguraikan (tidak lebih dari 2 halaman): state of the art dari riset yang kepada RAB (format excel). Ajuan bahan riset yang tidak tertera dalam
akan dilakukan metodologi tidak akan diproses lebih lanjut untuk pengadaan. Template
a. Latar Belakang, rekam jejak riset yang telah dilakukan
RAB format excel tersedia pada tautan https://bit.ly/template_rporiph.
b. Tujuan Dan Sasaran
c. Perumusan Masalah Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait komponen
METODOLOGI belanja adalah:
Menguraikan secara rinci bagaimana cara mendekati permasalahan untuk a. Harga Item belanja modal peralatan dan mesin yang diajukan
mencapai hasil yang diharapkan. Uraikan secara detail bagaimana seluruh maksimal dengan harga Rp. 100.000.000,-
bahan riset yang diajukan akan digunakan dalam kegiatan riset ini. Usulan b. Biaya pengujian dan analisis diusulkan pada saat sample/contoh
bahan riset yang tidak tercermin dan tidak tercantum dalam metodologi, pengujian tersedia, dengan syarat alat uji/analisis tersebut tidak
tidak akan diproses pengadaannya. tersedia di BRIN.
c. Biaya perjalanan dinas dalam negeri tetap dicantumkan dalam
HASIL YANG DIHARAPKAN
RAB dan akan diajukan/dibiayai oleh Deputi Bidang Fasilitasi Riset
Menjelaskan target hasil kegiatan riset yang akan dicapai pada tahun yang
dan Inovasi BRIN.
berkenaan (2022) dan target pada tahun berikutnya (jika ada).
Terima kasih
ORGANISASI RISET ILMU PENGETAHUAN HAYATI

Iman Hidayat
Plt. Kepala OR IPH – BRIN
iman005@brin.go.id

Anda mungkin juga menyukai