Iman Hidayat
Plt. Kepala OR IPH – BRIN
PR Biologi
OR IPH mempunyai tugas Jakarta
Molekuler Eijkman
Publikasi Internasional
• 57 KTI (sd. sept 2021)
Dr. Akbar Hanif Dawam A, MT • 91 KTI (2020)
Plt. Kepala Pusat Riset Biomaterial
“Menjadi pusat riset terdepan dalam penelitian, HKI (Paten, Hak Cipta) LINGKUP
pengembangan, pengkajian dan penerapan • 2 paten granted BIOMATERIAL
serta invensi dan inovasi di bidang biomaterial” • 13 paten terdaftar
• 1 hak cipta
• 3 paten sederhana
(sd. sept 2021)
PRODUK RISET
Fasilitas:
Beton porous Sepeda Kayu Rumah Tahan Gempa Biopackaging
Dana Eksternal (2021) FE SEM, RAMAN Spectroscopy, XRD, PyGCMS,
HPLC, AAS, FTIR, TGA-DSC, HPLC, FT-NIR,
• Rp 2,1 Milyar LCMSMS, Py-GCMS, UTM, Rheometer,
(BPDPKS, Insinas, PPTI, PUI, Fermentor, Extruder, Mixer-Compunder, Akta
Myco-LECA Komposit Genteng
Jastip-Net, Mitra industri dll) Pure, Incubator, Wood Pellet Mill, Microtome dll
Bio-Adhesive Komposit Pallet Komposit Pallet Komposit Dinding
Rumah Program
1. Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
2. Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)
Ekspedisi: Kekinian status Pengungkapan data Referensi Pemanfaatan biodiversitas Interaksi Biotik-Biotik dan Rehabilitasi/ Peningkatan
biodiversitas Indonesia Genom (spesimen tipe, untuk pengembangan Abiotik-Biotik, habitat loss & Populasi Spesies Terancam
Studi Taksonomi/ spesies endemik, spesies baru Bioprospeksi dan fragmentasi, biodiversity loss, Punah
Sistematika biodiversitas dan spesies terancam punah) peningkatan produk inovasi penurunan populasi, Kajian Biologi Eksperimental
Indonesia Indonesia perubahan iklim, polusi, IAS
OUTPUT
50 Jenis baru; 100 Publikasi Internasional, 10.000 Penambahan Koleksi; 10.000 sekuen data DNA/Protein; 1 Jenis satwa terancam punah
terkonservasi; 100 Sumber Hayati Unggul (bioprospeksi); 10 WGS spesies endemik/type specimen/new spesies, 30 Kekayaan Intelektual
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
WBS 1. Pengungkapan Biodiversitas Nusantara (Hewan, Tumbuhan dan Mikroorganisme)
LINGKUP KEGIATAN
1. Ekspedisi/Eksplorasi Biodiversitas Nusantara
Informasi terkini biodiversitas di alam dan informasi potensinya; Koleksi ilmiah flora, fauna & mikroorganisme [koleksi
referensi & fresh materials]; Informasi pengetahuan tradisional/lokal [local knowledge] terkait kehati.
Knowledge Sharing dengan Para Mitra melalui Penyebarluasan informasi dan pengetahuan tentang biodiversitas
kepada para mitra [K/L, Pemda, Universitas dll.] sebagai upaya penyadartahuan dan meningkatkan kerjasama akan
dlaksanakan bersamaan dengan kegiatan ekspedisi.
2. Studi Taksonomi, Sistematika dan Evolusi Taksa Terpilih
Kebaruan informasi status taksonomi, distribusi, biogeografi dan evolusi jenis atau taksa tertentu.
RUANG LINGKUP
• WGS dan partial sequencing: dilakukan pada specimen/kultur biodiversitas nusantara (tumbuhan, mikrob dan hewan).
• WGS dilakukan pada organisme yang termasuk dalam kategori: specimen tipe/ spesies baru/ spesies endemic/ spesies fungsional.
• Partial sequencing akan dilakukan untuk memberikan informasi identitas spesies atau protein dari organisme tersebut.
• Data WGS dan partial sequencing akan dikumpulkan di suatu pusat data (depositori) berupa sistem informasi genom biodiversitas Indonesia.
• Data WGS dan partial sequence diharapkan dapat membantu mempercepat pengungkapan biodiversitas nusantara, membantu memecahkan
masalah-masalah spesies, mempercepat pengungkapan potensi dari spesies dan menjadi basis data untuk solusi berbagai masalah biologi antara
lain konservasi, pembuatan varietas unggul, dan biologi sintetik untuk pemecahan masalah ketahanan pangan, kesehatan, dan lingkungan.
TARGET OUTPUT
Pengungkapan data referensi genom untuk mengungkap potensi dari spesies
• 10.000 sekuens data DNA/Protein
• 10 WGS spesimen tipe/ spesies endemik/ spesies baru/ spesies fungsional.
Rumah Program Hasil Pengungkapan dan Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
WBS 3. Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara
KONTRIBUSI OUTPUT
PENYELESAIAN MASALAH Teknologi Domestikasi dan pemanfaatan satwa liar untuk
peningkatan nilai tambah kehati/ bioresources Indonesia melalui:
Proses pemulihan populasi Tersedianya teknologi preservasi spesies terancam punah
spesies terancam punah terpilih
Tersedianya model penangkaran spesies terancam punah
terpilih
Terkumpulnya biobank plasma nutfah satwaliar Indonesia
untuk upaya penyelamatan dr kepunahan
Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)
2024 WBS - 1
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
2023 Eksplorasi dan Konservasi Ex-Situ Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Potensi keanekaragaman hayati
50 Jenis Ekosistemnya; sebagai sumber pemuliaan
tumbuhan WBS - 2 • Undang-undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang tanaman berpotensi hias, buah,
2022 50 Jenis
tumbuhan
terancam
Ekologi dan Restorasi Jenis Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa Mengenai
pangan lokal maupun obat
terancam Keanekaragaman Hayati;
50 Jenis WBS - 3 • Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang tradisional
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
tumbuhan Potensi nilai cadangan karbon ~
terancam Eksperimental Botani • Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa; 5,000 ton (KR Cibodas )
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Potensi pengurangan emisi untuk
Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
meningkatkan kelayakan investasi
JUMLAH JENIS TUMUHAN 20,44% •
Menengah Nasional 2020-2024;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 di Indonesia
Tahun 2011 tentang Kebun Raya;
TERANCAM KEPUNAHAN YANG Potensi mitigasi bencana ekologis
TERKONSERVASI DI SELURUH KEBUN
75% • Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2020 tentang
Rencana Induk Penanggulangan Bencana Tahun
RAYA INDONESIA (175 Jenis) TARGET 8 GSPC 2020-2044 TARGET OUTPUT
• Instruksi Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang UTAMA
200 Rencana Aksi Nasional Penurunan emisi Gas Rumah
0 •
Kaca
Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang
50
EW CR EN VU Jenis Tumbuhan Terancam
Peningkatan Kemampuan mencegah, mendeteksi
https://www.iucnredlist.org
Jenis 1 35 50 89 175 (08 Oktober 2021) dan merespon wabah penyakit, pandemi global dan kepunahan terkonservasi
kedaruratan nuklir, biologi, dan kimia
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Ex situ Republik Indonesia Nomor TARGET OUTPUT
Output utama: P.94/MenLHK/Setjen/KUM.1/12/2016 tentang jenis TAMBAHAN
40 Jenis Tumbuhan invasive
• Peraturan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 60 Publikasi
terancam kepunahan
terkonservasi
In situ Nomor 26 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Internasional, 10 Draft
Kewenangan Ilmiah Dalam Keanekaragaman Hayati
Genome WGS, 2 PVT
terdaftar
Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)
Koordinator RP : Yayan Wahyu Candra Kusuma, Ph.D.
WBS I. EKSPLORASI DAN WBS II. EKOLOGI DAN WBS III. EKSPERIMENTAL
KONSERVASI EX-SITU RESTORASI SPESIES BOTANI
(Penyelamatan tumbuh-tumbuhan terancam (Pelestarian tumbuh-tumbuhan terancam (Peningkatan nilai dan fungi koleksi ex situ
kepunahan, konservasi ex situ) kepunahan, konservasi in situ) untuk pemanfaatan secara berkelanjutan)
Dr. Agr. Didit Okta Pribadi, M.Si. Dr. Rikno Harmoko, S.P., M.Sc. Dr. Ahmad Fathoni, M.Eng.
• Eksplorasi dan Domestikasi • Restorasi Spesies Tumbuhan • Dampak perubahan global/ faktor
• Evolusi, Filogenetik dan Whole • Populasi dan Ekologi Tumbuhan lingkungan terhadap ekofisiologi dan
Genome Sequencing (WGS) Tumbuhan • Propagasi Tumbuhan genetika tumbuhan
• Invasive Alien Species • Interaksi Biotik
• Plant Breeding
OUTPUT
50 Jenis Tumbuhan Terancam Kepunahan terkonservasi, 60 Publikasi Internasional,
10 Draft Genome WGS, 2 PVT terdaftar
Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan
WBS 1. Eksplorasi Dan Konservasi Ex-situ
(Penyelamatan Tumbuhan Terancam Kepunahan)
Tema – 1 Restorasi Spesies Tumbuhan Tema – 2 Populasi dan Ekologi Tumbuhan Tema – 3 Propagasi Tumbuhan
• Assisted Natural Regeneration • Studi populasi • Propagasi konvensional
• Dinamika Populasi • Habitat characteristics • Kultur Jaringan
• Modeling skema restorasi species • Polinasi dan dispersal
• Prioritisasi spesies untuk restorasi • Modeling
Persyaratan pengusul proposal Rumah Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan Anggaran 2022
sebagai berikut :
a. Berstatus sebagai SDM Iptek pada Badan Riset dan Inovasi Nasional.
b. Tidak sedang berstatus sebagai pegawai tugas belajar, post-doctoral di luar negeri, atau cuti luar
tanggungan negara. Bagi SDM Iptek sedang menjalankan studi Degree by Research BRIN dapat
mengusulkan proposal.
c. Satu orang SDM Iptek maksimal dapat berada di 2 (dua) ajuan proposal Rumah Program IPH (1 posisi
sebagai ketua dan 1 posisi sebagai anggota, atau sebagai anggota di 2 ajuan proposal).
d. Tim riset berjumlah maksimal 6 orang, terdiri dari 3 periset dari unit kerja pengusul dan 3 periset dari
luar unit kerja pengusul atau dari mitra riset di luar BRIN.
Jadwal Seleksi Proposal
Rumah Program HPPBN & KTTP TA. 2022
(Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati)
Iman Hidayat
Plt. Kepala OR IPH – BRIN
iman005@brin.go.id